Statistik Inferens:
Estimasi & Uji Hipotesis
Deni Purnama
Telp. (WA) 081283237575
Email : superdeni007@gmail.com
Hal-1
Gambar apakah ini?
11/20/18
Hal-2
Sebuah gambar, bila disajikan dengan cara yang
berbeda, dapat menampilkan interpretasi yang
berbeda pula.
Hal-3
Apakah simpulan ini benar?
Sebesar 80% penghuni penjara adalah orang
beragama Islam
1.Simpulan à Orang Islam memiliki risiko
lebih besar untuk masuk penjara
UJI
ESTIMASI
HIPOTESIS
Hal-5
Ruang Lingkup Statistik Deskriptif dan Inferens
BBLR
ASI eksklusif Kejadian BBLR 25%
Estimasi dan
(TIDAK DIKETAHUI) Uji hipotesis
Statistik
Estimasi: BBLR berkisar 20-25% Inferensial
Hipotesis: “Sosek rendah meningkatkan risiko BBLR
sebesar 2 kali lebih besar”
Hal-6
ESTIMASI
Hal-7
Estimasi (Perkiraan/Pendugaan)
• Pengertian: pendugaan karakteristik populasi (parameter)
melalui karakteristik sampel (statistik).
• Estimasi titik
• Nilai rata-rata populasi
• Nilai proporsi populasi
• Nilai OR atau RR di populasi
• Estimasi Interval
• Estimasi interval terhadap rata-rata populasi
• Estimasi interval terhadap proporsi populasi
• Estimasi interval terhadap perbedaan rata-rata/proporsi
• Estimasi interval nilai OR atau RR di populasi
Hal-8
Estimasi (Pendugaan)
Parameter Statistik
Mean (µ) X
Proporsi (p) ps
Varians (s2) SD2
Rata-rata Hb
Mana yang benar ?
Rata Hb Bumil di Bumil Peneliti-1 atau Peneliti-2?
Populasi tidak X =12.0 gr%
diketahui
Estimasi titik:
Rata-rata Hb Bumil
Peneliti-1 di Populasi adalah
12.0 gr%
Peneliti-2
Rata-rata Hb Estimasi Interval: Saya
Bumil percaya pada tingkat
=13.0 gr% kepercayaan …...% rata-
rata Hb Bumil di populasi
Estimasi Interval menjamin perkiraan lebih mendekati berkisar 11.0--13.0 gr%
nilai sebenarnya di populasi
Hal-10
Pengertian Estimasi Titik dan Interval
• Bupati Kabupaten X menanyakan prevalensi gizi buruk
pada Balita, Kepala Dinas Kesehatan menyatakan
berdasarkan laporan rutin gizi buruk hanya 6%.
• Bupati tidak yakin, kemudian meminta dilakukan survei,
dengan sampel 200 Balita: ditemukan gizi buruk 10%
• Kepala Dinas Kesehatan tidak puas, meminta dilakukan
survei ulang, dengan sampel yang lebih banyak 400
Balita: gizi buruk 9%
. Estimasi
Data Numerik Data Kategorik
Interval
Rata-rata Proporsi
p(1 - p)
..%CI = P ± Z (a / 2)
Standar Deviasi Standar Deviasi n
populasi diketahui populasi tidak
diketahui
d SD
CI = c ± Za / 2 CI = c ± t(a / 2,df =n -1)
n n
Hal-12
Pengertian Estimasi Titik dan Interval
• Bupati Kabupaten X menanyakan prevalensi gizi buruk pada Balita, Kepala Dinas Kesehatan
menyatakan berdasarkan laporan rutin gizi buruk hanya 6%.
• Bupati tidak puas, kemudian meminta dilakukan survei, dengan sampel 200 Balita ditemukan gizi
buruk 10%
• Kepala Dinas Kesehatan tidak puas, meminta dilakukan survei ulang, dengan sampel yang lebih
banyak 400 Balita, gizi buruk 9% p(1 - p)
..%CI = P ± Z (a / 2)
n
p 1-p n 95% CI p
z (a/2) LL UL
0.10 0.90 200 1.96 0.058 0.142
0.09 0.91 400 1.96 0.062 0.118
1. Apakah gizi buruk 10% lebih besar dari 6%? à TIDAK
2. Apakah gizi buruk 9% lebih besar dari 6%? à YA
3. Apa simpulan anda dari situasi tersebut? à TERKADANG
STATISTIK MEMBINGUNGKAN…DAN TIDAK BISA DIPERCAYA…
…TERUTAMA JIKA SAMPLING TIDAK TEPAT…
(Semakin besar sampel semakin sempit interval kepercayaan,
àsemakin mudah menyimpulkan adanya perbedaan)
Estimasi Interval terhadap µ di populasi
bila Std.deviasi populasi diketahui
. v Rata-rata ‘urid acid’ dari 100 sampel Lansia adalah 5.9
mg/100ml. Bila standar deviasi di populasi diketahui
sebesar 1.5 mg/100 ml, Hitunglah estimasi interval terhadap
kadar ‘uric acid’ pada populasi Lansia.
§ Pada tingkat kepercayaan 90%
= 5.9 + (1.64)(1.5/Ö100)
= 5.9 + 0.246
5.654< µ <6.146 mg/100 ml
Hal-15
HIPOTESIS
v Hipotesis: “hipo” (di bawah) dan “tesis” (pernyataan yang
telah diuji) à Simpulan sementara yg ingin diuji.
“Pernyataan sementara terhadap suatu penomena yang
akan dibuktikan kebenarannya”
v Hipotesis Statistik: Pernyataan sementara mengenai
parameter populasi yang dapat diuji secara statistik
melalui sampel yang diambil dari populasi
v Pengujian Hipotesis Statistik: suatu prosedur untuk
membuat keputusan, apakah menolak atau gagal menolak
hipotesis (Ho)
v Hipotesis Statistik:
§ Hipotesis nol (H0) : pernyataan netral (sama dengan)
§ Hipotesis Alternatif (H1 atau HA): pernyataan memihak,
sudah ada dugaan
Hal-16
Ho dan Ha
.
Hal-18
LANGKAH UJI HIPOTESIS
Hal-19
LANGKAH UJI HIPOTESIS
Hal-20
KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UJI STATISTIK
Hal-21
KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UJI STATISTIK
Hal-22
KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UJI STATISTIK
Hal-23
KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UJI STATISTIK
Hal-24
PENGGUNAAN UJI STATISTIK PARAMETRIK DAN
NON PARAMETRIK
Kelompok atau Perbandingan
Skala Komparasi (2 sampel) Komparasi > 2 sampel Hubungan
Ukur Deskriptif
(1 sampel)
(asosiasi/
Related Independen Related Independen korelasi)
Binominal Fisher Exact Test X² k sample X² k Contigency
Nominal Mc Nemar
X² 1sample X² 2 sample Cohran Q sample Coefficient C
Median test
Median Spearman Rank
Sign test Tes U Mann Friedman Extension Correlation
Whitney two way
Ordinal Run – test
Wilcoxon Kolmogorov Anova
Smirnov (repeated) Tes Kruskall
Matched
Wallis
Tau Kendall
pairs Wald Woldfowitz
Pearson Product
1way Anova
1way Anova moment
Interval t- test t–test t–test (repeated)
Partial correlation
dan Rasio (1-sampel) (paired) (independen)
2way Anova Multiple
2way Anova correlation
(repeated)
UJI STATISTIK SEDERHANA YANG SERING DIGUNAKAN
Hal-29
Kemaknaan statistik vs substansi
Penelitian ini memiliki proposi kejadian PJK yang sama dengan penelitian
sebelumnya, tetapi jumlah sampel 10 kali lebih besar, hasil uji statistik dengan
perbedaan 2% & p-value 0,0432 disimpulkan “Kebiasan minum teh
berhubungan dengan PJK”.
• Presisi
• Tergantung besar & distribusi sampel
• Penting untuk dilaporkan dalam nilai 95%CI
STATISTIK INFERENSIAL:
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan…2
• Jika confounder & effect modifier sudah dapat dikontrol pada tahap disain studi,
maka analisis dapat lebih sederhana (tidak sampai multivariat)
Median test
Median Spearman Rank
Sign test Tes U Mann Friedman Extension Correlation
Whitney two way
Ordinal Run – test
Wilcoxon Kolmogorov Anova
Smirnov (repeated) Tes Kruskall
Matched
Wallis
Tau Kendall
pairs Wald Woldfowitz
Pearson Product
1way Anova
1way Anova moment
Interval t- test t–test t–test (repeated)
Partial correlation
dan Rasio (1-sampel) (paired) (independen)
2way Anova Multiple
2way Anova correlation
(repeated)
Hal-38
39
INTERPRETASI DATA:
Sosek dan Pemberian ASI
Sosek Pemberian ASI
Ya Tidak
Rendah 80 20
Tinggi 120 180
Hal-43
44
Hal-44