Anda di halaman 1dari 6

6.

Ketahanan Nasional Sebagai Kondisi

Ketahahanan nasional adalah kondisi bangsa untuk menyusun kekuatan dalam


menghadapi berbagai gangguan. Ketahanan nasional sendiri merupakan konsep yang umum
serta objektif, sehingga pelaksanaan ketahanan nasional dapat diselengarakan di berbagai
negara. Namun penerapan dan wujudnya bisa berlainan di setiap negara. Ketahanan nasiional
didasarkan pada kondisi negara, kemampuan negara, serta harus dirumuskan bedasarkan
pengalaman atau sejarah masa lampau yang dijadikan sebagai loncatan untuk perumusan
ketahanan nasional.

Dengan demikian ketahanan suatu bangsa bersifat umum, objektif, dan merupakan
permasalahan yang universal. Sementara penerapan ketahanan nasional dapat berbeda-beda
di setiap negara. Berbeda dengan negara lain yang menerapkan strategy of limited war,
strategy of independence, Bangsa Indonesia memilih strategi Ketahanan Nasional (Kaelan,
2007 : 150).

7. Landasan Fundamental Ketahanan Nasional

Indonesia memiliki tiga landasan ketahanan nasionan yaitu Pancasila sebagai


landasan idiil, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, dan landasan visional (wawasan
nusantara). Berikut penjabaran landasan-landasan tersebut.

7.1 Pancasila Landasan Idiil

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang berisi nilai moral dan etika
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila harus diimplementasikan
dalam segala tindakan Warga Negara Indonesia untuk mengabdikan diri kepada negara.
Peranan pancasila sebagai landasan idiil tidak dapat dipisahkan dari kedudukan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Menurut Kaelan, pandangan hidup merupakan
kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang merupakan suatu wawasan yang menyeluruh
terhadap kehidupan. Berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri
pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya
(Kaelan, 1999:57).

Sebagai ideologi, Pancasila merupakan cita-cita bangsa yang merupakan cita-cita


bangsa yang merupakan ikrar segenap bangsa dalam upaya mewujudkan masyarakat adil
makmur yang merata material dan spritual. Pancasila merupakan asa kerohanian yang akan
membawa bangsa dalam suasana merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai (Kaelan, 1999:62).

7.2 UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusional

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945) merupakan


sumber dari segala sumber di Indonesia yang memberikan arah dalam penylenggaraan
pertahanan negara. Substansi pertahanan negara terangkum dalam Pembukaan dan Pasal-
pasal UUD 1945 diantaranya ialah sistem pertahanan negara, warga negara, dan lain
sebagainya. UUD 1945 menentang segala bentuk penjajahan dan akan berjuang, mencegah,
serta mengatasi segala bentuk penindasan dan penjajahan.

UUD 1945 sendiri merupakan keputusan politik yang kemudian diturunkan dalam
norma-norma konstitusional (perundangan) untuk menetukan sistem negara dengan
pemerintahan negara dengan bentuk-bentuk konsep pelaksanaannya secara spesifik. Negara
Indonesia bukanlah negara berdasarkan atas kekuasaan. Artinya, penyelenggaraan negara
tidak didasarkan atas kekuasaan yang membawa pada sistem pemerintahan yang totaliter
(Kelompok Kerja Tannas, 2000:6). Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada
aturan konstitusional, berdasar atas hukum.

7.3 Landasan Visional (Wawasan Nusantara)

Wawasan Nusantara merupakan cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh. Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia
yang tersusun dari ggusan kepulauan Nusantara beserta segenap isinya sebagai suat kesatuan
wadah serta sarana untuk membangun dan menata diri yang berdaya saing tinggi dalam
dinamika lingkungan strategis.

Wawasan Nusantara melandasi upaya meningkatkan Ketahanan Nasional berdasarkan


dorongan mewujudkan cita-cita,mencapai tujuan nasional, dan menjamin kepentingan
nasional. Dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional tersebut cara pandangbangsa
sangat diperlukan untuk menjaga kesatuan langkah. Wawasan ini pun harus ditambah konsep
pembinaan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan Nasional (Kelompok Kerja Tannas, 2000:7).
8. Asas-asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila,
UUD 1945, dan Wawasan Nusantara. Berikut adalah asas-asas ketahanan nasional beserta
penjelasannya.

8.1 Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Asas kesejahteraan dan keamanan adalah suatu asas yang tidak bisa dipisahkan karena
keduanya saling mempengaruhi. Keamanan dan kesejahteraan harus saling berdampingan
pada kondisi apapun. Kedua aspek ini merupakan tolak ukur dalam ketahanan nasional suatu
negara. Jika masyarakat disuatu negara sejahtera maka masyarakat tersebut akan merasa
aman begitu pula suatu negara yang aman akan merasa sejahtera. Kesejahteraan adalah suatu
kondisi manusia yang berada pada keadaan makmur, sehat, damai dan kebutuhannya
terpenuhi.  Sedangkan keamanan adalah keadaan manusia yang bebas dari bahaya. Keamanan
nasional menunjukkan kebijakan publik untuk memastikan keselamatan masyarakatnya.
Ancaman keamanan tidak hanya datang dari internal suatu negara, tetapi juga dari luar.
Untuk mencapai keamanan dan kesejahteraan suatu negara harus memiliki lembaga
keamanan dan  kesejahteraan. Untuk memastikan keamanan nasional digunakan cara :

1. Menggunakan diplomasi untuk mengisolasi ancaman


2. Menggunakan kuasa ekonomi untuk melakukan kerjasama
3. Menggunakan jasa inteligen untuk mendeteksi ancaman dan melindungi rahasia
negara.
4. Menjaga angkatan bersenjata yang efektif
5. Melakukan pertahanan sipil
6. Menjaga kebudayaan nasional

Kesejahteran dan keamanan merupakan nilai intrisik dalam sistem kehidupan


nasional. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejateraan dan keamanan yang telah dicapai
merupakan tolak ukur ketahanan nasional secara umum.

8.2 Asas Komprehensivitas Integral atau Meyeluruh dan Terpadu


Ketahanan nasional sebagai sebuah cara dan metode dalam mencapai dan
menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang dan selaras. Menurut
pengertiannya komprehensif bersifat mampu menerima dengan baik, dan memiliki wawasan
yang luas dan menyeluruh. Sedangkan integral berarti terintegrasi atau menyatu. Asas
komperhensif integral adalah bagaimana cara menyikapi dan meyelesaikan masalah yang
timbul dalam suatu negara secra baik, berwawasan luas, menyeluruh dan terintegrasi serta
saling bersatu. Hal ini berdasarkan kehidupan masyarakat merupakan suatu sistem yang
berarti masyarakat merupakan suatu kedatuan yang saling berkaitan satu sama lain untuk
mecapai subuah tujuan yang sama.

8.3 Asas Kekeluargaan

Asas kekeluargaan sangat berpengaruh dalam ketahanan suatu negara. Jika dalam
suatu negara pertahanannya dilakukan oleh perorangan maka tidak akan tercapai
kesejahteraan masyarakatnya. Asas kekeluargaan mengandung nilai kebersamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan keadilan sosial. Dalam konteks internasional, asas kekeluargaan
bermakna menghargai perbedaan untuk mengembangkan hubungan kemitraan yang serasi
agar tidakberkembang menjadi konflik.

8.4 Asas Mawas ke Dalam dan ke Luar

Seluruh kehidupan nasional meupakan aspekkehidupan bangsa yang saling


berinteraksi. Kehidupan berbangsan dan bernegara sangat mempengaruhi lingkungan
sekelilingnya. Dalam interaksi tersebut muncul dampak positif dan negatif. Untuk itu
dibutuhkan sikap mawas ke dalam maupun ke luar.

8.4.1 Mawas ke dalam

Mawas ke dalam memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan negara dari ancaman
internal negaranya sendiri agar menjaga ketahanan nasional.

8.4.2 Mawas ke luar

Mawas ke luar bertujuan untuk menjaga ketahanan negara dari ancaman negara lain.
Dengan adanya kerjasama dari internal bangsa negara tersebut maka dengan mudah
suatu negara dapat mejaga negaranya dari ancaman negara lain.
9. Sifat-sifat Ketahanan Nasional

9.1 Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan
tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independency) ini
merupalcan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam
perkembangan global (interdependent). 

9.2 Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan
hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa
berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senanti.asa
diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
 
9.3 Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi
tingkat Ketahanan Nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya
tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
 
9.4 Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
9.5 Integratif

Sifat integratif berarti bahwa seluruhelemen dan aspek kehidupan bangsa dalam
hubungan dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam, dan suasana ke dalam harus
mengadakan penyelarasan dan penyesuaian

https://dewapurnama.files.wordpress.com/2012/07/modul-dewa89s-
472f67e88c733f0194f15be5a8a474d3.pdf

Anda mungkin juga menyukai