Anda di halaman 1dari 2

MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT

TENTANG KERACUNAN KEHAMILAN


dr. Vivi Setiawaty
(Puslit Pemberantasan Penyakit, Badan Litbangkes)
Abstract
Prenatal Mortality Rates and Maternal Mortality Rates in Indonesia still high because of
many factors and pre-eclamsia I eclamsi is one of that. However the uncomplete
knowledge of the community about pre-eclamsia have lead to the indication malpractice
done by doctors or midwifes. Pre-eclamsia actually is a common complication of
pregnancy. It is mild in many cases but in some cases it becomes seve re, and can
cause serious comp li cations. The co ndition goes when the baby is born . Medication
may be adv ised to help prevent c o m p I i c a t i o n s .
Definisi dapat menyebabkan edema okuler.
Keracunan kehamilan (toksemia) adalah suatu penyakit c. Dapat te~adi kegagalan jantung kongestif.
khusus yang timbul pada akhir suatu kehamilan. Keracunan d. Dapat te~adi edema pulmonal.
kehamilan dibagi dalam dua kategori yang disebut: e. Sensitifitas sistem syaraf pusat meningkat dan harus
Preeklamsia dan Eklamsi. dipastikan dengan pemeriksaan refleks spinal.
Preeklamsia adalah suatu keadaan hipertensi dengan f. Trombositopenia.
albuminuria (proteinuria) yaitu adanya protein (albumin) di g. Kuning pada kulit dan konjungtiva dan meningkatnya tes fungsi
dalam urin dan edema (bengkak pada tubuh) yang timbul hati.
antara minggu ke 20 kehamilan dan akhir minggu pertama h. Serum Amilase dapat meningkat.
setelah melahirkan.1'.21 Dengan timbulnya berbagai tanda dan gejala yang multisistem
Eklamsia adalah timbulnya kejang-kejang atau koma pada dan penyakit ini maka intemis dan obstetrician harus
wanita hamil tanpa sebab lain dengan periode yang sama_l'Jl beke~asama supaya dapat menghindarkan terapi yang tidak
Penyebab preeklamsia dan eklamsia belum diketahui. diperlukan.
Preeklamsia te~adi pada 5% wanita hamil (1 dalam 14 Tes laboratorium harus dilakukan dan hal-hal yang tidak normal
kehamilan). Jika preeklamsia tidak diatasi, tiba-tiba dapat segera dikoreksi. Tes laboratorium yang diperlukan meliputi
berl<embang menjadi eklamsia. Dari 100 pasien preeklamsia pemeriksaan Count Blood Cell (CBC/hitung jenis), urinalisis,
terdapat satu pasien yang berl<embang menjadi eklamsia, elektrolit protrombin time, fungsi hati, parsial trombop/astin time.
yang apabila tidak dicegahlditerapi mengakibatkan Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan creatinin dan creatinin
komplikasi yang serius padaibu, janin atau keduanya.121 clearance untuk mengantisipasi adanya gangguan pada ginjal.

Gejala, tanda dan dlagnosis1'.J.•I Epidemiologi dan Faktor resiko (4,ll


Setiap wanita hamil dengan tiga gejala (triad symptoms) terdiri lnsiden komplikasi hipertensi pada kehamilan yang dilaporl<an
dari: sangat bervariasi. Preeklamsia akan terjadi pada 2 - 10%
1. Tekanan darah 140190 mmHg atau tekanan darah kehamilan dengan hipertensi.
meningkat padasistolik Faktor resiko ini meningkat pada:
30 mmHg atau diastolik 15 mmHg. - Primigravida (wanita yang baru pertama kali hamil),. Kira-kira 1
2. E:dema pada wajah, tangan atau tungkai. dari 20 wanita mengalami pre-eklamsi pada kehamilan
3. Proteinuria IAlbuminuria pertama.
Harus dipertimbangkan suatu preeklamsia jika terdapat dua - nullipara (wanita yang melahirl<an > 3kali).
dari tiga gejala tersebut. Preeklamsia ringan ditandai dengan - diabetes, SLE (systemic lupus eritematosus), gangguan ginjal
hipertensi ringan, edema atau albuminuria= 1 (proteinuri > kronik (persisten)
0,3 giL dalam 24 jam), sedangkan pasien preeklamsia berat hamil dengan janin kembar 2atau lebih.
tekanan darah 1601110 mmHg, edema yang terlihat jelas, -usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun pada saat hamil.
albuminuria = +3 {proteinuri > 5 giL), sakit kepala, gangguan -molahidatiformis dan kematian janin dalam kandungan.
penglihatan, sakit/ nyeri padaperut. - Riwayat keluarga dengan preeklamsia atau mengalami
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: preeklamsia pada kehamilan sebelumnya.
a. Edema seluruh tubuh terutama wajah dan tangan. - Obesitas (kelebihan berat badan).
Pada keracunan kehamilan te~adi konstriksi vena, Kejadian preeklamsia I keracunan kehamilan ini berhubungan
menyebabkan vena menurun dan berl<ontribusi terhadap dengan faktor keluarga di mana hipertensi selama kehamilan
hemokonsentrasi dan menimbulkan edema pada pada anak perempuan dengan ibu yang mengalami preeklamsia
wajah dan ekstremitas atas yang bertolak belakang sebesar 28 % sedangkan pada ibu dengan normotensi hanya
dengan edema pada ekstremitas bawah yang biasa te~adi sebesar 13%. Eklamsia dapat te~adi antara 24 48 jam setelah
pada penyakitlain. persalinan, meskipun ada yang melaporl<an dapat terjadi paling
b. Funduskopi didapatkan segmental arteriol yang menyempit lambat 7 hari setelah bersalin.
yang terlihat secara jelas dengan penampakan basah dan
berkilau yang menunjukkan adanya edema retina yang

24 BALABA, Ed.002, no.01, Junl 2006 : 24-25


Pencegahan 111 intravena dicatat setiap satu jam pada seluruh pasien. Kurangnya
Penatalaksanaan yang terbaik untuk keracunan kehamilan perhatian pada kondisi pasien membuat keadaan menjadi makin
(preeklamsia & eklamsia) adalah dengan pencegahan. Pemeriksaan memburuk, maka harus di observasi komplikasi-komplikasi seperti
rutin selama kehamilan dengan perhatian khusus pada kenaikan berat sakit kepala, pandangan yang makin buram, nyeri perut I abdomen,
badan dan monitor tekanan darah dapat menurunkan angka kejadian perdarahan vaginal dan hilangnya suara jantung janin. Observasi ini
dan makin buruknya penyakit. Faktor nutrisi juga berpengaruh dicatat setiap 15 menit, sebagian dokter merawat pasien di ICU
terhadap penyebab keracunan kehamilan seperti intake garam yang sehingga dapat dimonitor terus menerus terhadap ibu dan janin.
berlebihan. Preeklamsia biasanya menghilang 4-6 jam setelah melahirkan.
Persalinan harus diselesaikan dengan cara yang efisien. Jika serviks
Yang paling penting dalam pencegahan dan terapi keracunan matang dan proses melahirkan melalui vagina memungkinkan,
kehamilan adalah mengetahui kenaikan tekanan darah sistolik > 30 diberikan infus oksitosin untuk menginduksi persalinan. Ketika Ianda-
mmHg atau diastolik > 15 mmHg selama kehamilan. Perkembangan Ianda persalinan sudah aktif dilakukan amniotomi. Jika servik belum
proteinuri selalu menandakan penyakit yang berat. Hipertensi dengan matang dan persalinan tidak dapat melalui vagina maka dilakukan
proteinuri adalah preeklamsia. Hipertensi selalu menyebabkan operasi Caesar. Setelah melahirkan, pasien harus dimonitor dengan
meningkatnya resiko pada ibu dan janin. Preeklamsia menyebabkan ketal seperti sebelum persalinan karena 25% kasus eklamsia muncul
resikonya menjadi lebih besar. Hipertensi lebih sering menyebabkan setelah melahirkan, biasanya pada 2 4 hari pertama.
kematian ibu dan resiko janin terdiri dari: insufisiensi plasenta, abrutio Apabila pasien mengalami perbaikan secara bertahap, pemindahan
plasentadan kelahiran prematur sudah dapat dilakukan. Walaupun perawatan di rumah sakit
Penatalaksanaan 1'1 memerlukan waktu yang lama, antihipertensi tetap diperlukan setelah
1. Preeklamsia Ringan (Mild Pre-Eclamsia) selesai dirawat. Pemulihan pasca persalinan dapat berlangsung
Dapat diterapi seperti pasien biasa dengan bedrest total, tapi harus di dengan cepat dan mengejutkan. Pasien harus di follow up sampai dua
evaluasi oleh dokter minimal setiap dua hari sekali. Jika kondisinya minggu setelah melahirkan. Tekanan darah mungkin tetap tinggi untuk
tidak segera membaik maka pasien harus dirawat di rumah sakit. 6-8 minggu, tetapi jika tetap tinggi setelah 8 minggu maka diagnosis
Pasien ini membutuhkan intake garam seperti biasa dan banyak hipertensi harus dipertimbangkan.
minum. Pasien tetap di tempat tidur dan memotivasi supaya berbaring Diagnosis differensial (3,5)
kesebelah kiri agar dapat segera meningkatkan produiksi urine dan Hipertensi sekunder(pada phaechromocytoma)
menurunkan dehidrasi intravaskuler dan hemokonsentrasi. Karena Gangguan ginjal atau gastro intestinal lain (pancreatitis,
penyebab yang belum diketahui maka penatalaksanaan sebelum apendicitis,
melahirkan bertujuan menurunkan gejala. Obat yang digunakan adalah glomerulonefritis)
Magnesium Sulfat. Bila pasien dengan preeklamsia tidak menunjukkan Fatty liver akut padakehamilan
respon yang baik dengan pemberian obat maka keadaan distabilkan, SLE (systemic lupus eritematosus)
biasanya pada preeklamsia ringan stabil dalam 6-8 jam, kemudian Auto imun ITP (ldiopatic Trombositopenia)
dilakukan persiapan untuk persalinan. Encephalitis
Trombosis Vena cerebral
2. Preeklamsia Berat (Severe Pre-eklams1) Hemoragik cerebral
Diperlukan terapi yang lebih ketal. Pasien diberikan infus lntravena (IV)
dengan cairan Ringer's kemudian diberikan bolus Magnesium Sulfa! IV Kesimpulan
secara perlahan-lahan dalam 15 menit sampai hiperrefleksi hilang Keracunan kehamilan merupakan suatu keadaan yang te~adi pada ibu
sehingga menurunkan resiko kejang dan tekanan darah menurun hamil dimana penyebabnya sampai saat ini belum diketahui. Terdapat
secara bersama-sama. Pemberian infus cairan Ringer's sebanyak 3-4 beberapa faktor resiko yang harus diwaspadai oleh seluruh tenaga
L selama 24 jam mengakibatkan produksi urine meningkat sehingga kesehatan, karena akibat terburuk dari keracunan kehamilan ini
edema berkurang. Magnesium Sulfat dilanjutkan melalui infus IV adalah kematian ibu, bayi atau keduanya.
dengan 1-3 giL. Terapi ini dipantau dengan mengukur level serum Pencegahan te~adinya keracunan kehamilan ini adalah menghindari
magnesium yang secara normal adalah 4-7 mEq/L. Biasanya dalam 4- kehamilan pada usia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun,
6 jam tekanan darah menjadi stabil dan hiperrefleksi berkurang. mengontrol kenaikan berat badan, pengukuran tekanan darah secara
Proses kelahiran dipersiapkan dengan segera setelah pasien stabil. berkala serta mengurangi intake garam. Sangat diperlukan
Jika tekanan darah tidak memberikan respon terhadap Magnesium pemeriksaan antenatal yang baik dan teratur oleh dokter dan bidan.
Sulfat, maka dimulai infus Hidralazine IV 40 mg/L. Tekanan darah tidak
boleh dibawah 130/80 mmHg pada pre-eklamsi berat dan eklamsia DAFTAR PUSTAKA
karena dapat menurunkan perfusi dari uterus yang membahayakan 1. Beers, Mark H, M.D and Berkow, Robert, M.D, The Merck Manual of
janin. Diagnosis and Therapy, Seventeenth Edition, USA, 1999. ·
Antidot spesifik untuk kelebihan Magnesium Sulfat adalah Calsium 2. Pre-eclamsia, Http://www.patient.eo.uk/showdoc/ diakses pada
G/uconate bolus 1g IV. Sedatif tidak dianjurkan karena dapat tanggal8 mei 2005.
mempengaruhi janin. 3. Mac Gillivray, lan, Pre-Eclamsia, The Hipertensive Disease of
3.Eklamsia Pregnancy, WB Saunders Company, London, 1983.
Diberikan terapi yang sama dengan preeeklamsia berat, penggunaan 4. Burrow, Gerard N, M.D and Ferris, Thomas F, M.D, Medical
Magnesium Sulfa! pada tahap awal dapat mengontrol kejang. Jika Complications During Pregnancy, Third Edition, Philadelphia, 1988.
dapat diberikan Diazepam 5 mg IV sebagai bolus injeksi. Diperlukan 5. Hipertension in Pregnancy, Http:/lwww.patient.eo.uk/showdoc/
monitoring yang konstan dan terus menerus terhadap tekanan darah, diakses pada tanggal8 mei 2005.
nadi, pemafasan dan refleks yang harus dicatat setiap 15 menit. 6. Barron, William M,M.D and Lindheimer, Marshall D, M.D, Medical
Sedangkan jumlah urin yang keluar dan penerimaan cairan secara Disorders During Pregnancy, Mosby-YearBook, Inc. St. Louis, 1991

Meningkatkan Pengetahuan . . . (Setiawaty) 25

Anda mungkin juga menyukai