ROLL PLAY
A. PERENCANAAN
1. Pengorganisasian
Bendahara : Wahyuni
41
42
B. Timbang Terima
mandiri perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi
yang efektif antar perawat maupun dengan tim kesehatan lain. Salah satu
sudah dilakukan atau belum dan perkembangan pasien saat itu. Informasi
primer kepada perawat primer pada shif berikutnya secara tertulis dan lisan.
(Nursalam,2007).
shift dan KARU siap berkumpul di nurse station, Karu mengecek kesiapan
43
timbang terima tiap PP dan PA; persiapan membawa: status pasien, buku
timbang terima, work sheet, nursing kits; Karu membuka acara timbang
terima; hal-hal yang perlu disampaikan PP pada saat timbang terima: identitas
klien dan jumlah pasien, jumlah pasien baru, jumlah pasien lama, jumlah
validasi tentang hal-hal yang telah ditimbang terimakan; lama timbang terima
setiap pasien kurang lebih 5 menit, kecuali kondisi khusus yang memerlukan
keterangan lebih rinci klarifikasi hasil validasi data laporan timbang terima
ditanda tangani oleh kedua PP dan Karu (kalau pagi saja) reward Karu
terhadap perawat yang akan dan selesai bertugas dan penutupan dilakukan
oleh karu.
1. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan Khusus
dinas berikutnya.
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Rencana Strategi
ruangan.
staf keperawatan.
Gamabar : 3.2
KLIEN
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN/
KEADAAAN KLIEN
MASALAH :
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH
BARU
6. Evaluasi
a. Struktur
terima pada shift sore kemalam dipimpin oleh perawat primer yang
b. Proses
belum dilakukan dan pesan khusus. Setiap klien tidak lebih dari 5
c. Hasil
C. Ronde Keperawatan
Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh Perawat Primer atau konselor.
(Nursalam, 2002).
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu
kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berfikir kritis perawat
literatur, setelah itu, PPI melaporkan rencana pada karu. Pada tahap
pelaksanaan dilakukan:
1. Tujuan
a. Tujuan Umun
pendekantan kritis
b. Tujuan khusus
keperawatan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Rencana Strategi
keperawatan
staf keperawatan
Gambar 3.3
TAHAP PRA PP
RONDE
PROPOSAL
PENERAPAN PASIEN
PERSIAPAN PASIEN :
1. INFORMEND CONCENT
2. HASIL
PENGKAJIAN/INTERVENSI
VALIDASI TAHAP
DATA RONDE
MASALAH
TERATASI
50
51
6. Evaluasi
a. Struktur
lainnya)
keperawatan
b. Proses
c. Hasil
51
52
d. Perawat dapat :
keperawatan
D. Pre Conference
pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut
yang di pimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas
pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference di tiadakan. Isi pre
rencana dari kepala tim dan penanggung jawab pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang di pimpin oleh ketua
tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu
52
53
2. Syarat pelaksanaan
asuahan keperawatan. \
tambahkan
3. Pelaksanaan
dilakukan dimeja masing-masing tim yang terdiri dari ketua tim dan
satu pasien yang dirawat diruangan Melon dan intervensi yang harus
4. Penanggung jawab
5. Evaluasi
1. Struktur
53
54
2. Proses
3. Hasil
Tabel 3.1
Pre Conference
54
55
E. Post conference
setelah melakukan operan dinas, pagi, sore atau malam sesuai dengan jadwal
tambahakan.
55
56
anggota tim.
c. Pelaksanaan
d. Evaluasi
1. Struktur
conference
2. Proses
3. Hasil
e. Penanggung jawab
56
57
Post Conference
Nama jabatan :
Unit organisasi:
Ringkasan tugas:
asuhan pasien.
HASIL KERJA
RINCIAN TUGAS
b) Memperkenalkan diri
57
58
c) Menjelaskan tujuan
berikan
laksanakan
laksanakn selanjutnya
58
59
penanggung jawab
F. Pendelegasian
1. Tujuan
telah ditetapkan
diprioritaskan
59
60
tujuannya
oleh Kepala Ruangan kepala Ketua Tim, Ketua Tim kepada Perawat
Shift
direncanakan
60
61
digantikan tugasnya
yang dihadapi
instrumen/kuisioner yang diisi oleh seluruh staf perawat dengan cara self
evaluasi
6. Hambatan Pendelegasian
61
62
beban kerja
Kurang pengalaman
Kurang kompetensi
7. Pelaksanaan
8. Evaluasi
a. Struktur
pelaksanaan pendelegasian
62
63
b. Proses
dengan baik
c. Hasil
Hari :
Tanggal :
63