(C2) KELAS X
Penulis :
Ani Nugrahani, S.Pd
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
vi + 175 halaman
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk
SMK/MAK Ini.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas X untuk
mempelajari dan memperdalam materi Pembuatan Pola. Selain itu, buku ini ditulis secara
umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kata
Kunci, Tujuan Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Tugas Siswa, Info, Rangkuman,
Uji Kompetensi, dan Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas
dan mudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan
yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Pembuatan Pola
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan
Akhirnya, semoga buku pelajaran Pembuatan Pola SMK/MAK Kelas X ini bermanfaat
bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan.
Selamat belajar, semoga sukses.
Penulis
iv
Bab 6 MEMBUAT POLA BLUS SESUAI DESAIN....................................................... 91
A. Pengertian Blus dan Macam-Macam Blus.......................................................... 93
B. Memilih Desain Blus yang Sesuai dengan Pemakai........................................ 93
C. Memilih Desain Blus Sesuai dengan Waktu dan Kesempatan..................... 93
D. Alat dan Bahan.............................................................................................................. 94
E. Tanda-tanda Pola......................................................................................................... 97
F. Membuat Pola Blus Sesuai Desain......................................................................... 98
Uji Kompetensi ...................................................................................................................... 106
DaftarDaftar
GambarIsi
v
C. Desain Gamis dan Cara Membuat Pola sesuai Desain.................................... 157
Uji Kompetensi ...................................................................................................................... 162
vi
B AB
1 Mengukur Tubuh
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan ukuran tubuh
4.1 Mengukur tubuh
Mengukur Tubuh 1
Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses pembelajaran tentang mengukur tubuh, peserta didik dapat:
1. Menerapkan cara mengukur tubuh pelanggan.
2. Menyusun laporan mengukur tubuh pelanggan sesuai dengan prosedur yang benar.
3. Siswa dapat menganalisis jenis bentuk tubuh dengan teliti.
4. Siswa dapat menentukan titik tubuh dengan tepat dan tanggung jawab.
5. Siswa dapat menentukan bodyline/garis tubuh dengan tepat.
6. Siswa dapat membuat bodyline/garis tubuh dengan mandiri dan tanggung jawab.
Peta Konsep
Persiapan Mengukur
Langkah-langkah yangDilakukan
dalam Mengukur Tubuh
Pengertian Ukuran pada pembuatan pola busana, adalah bilangan yang menunjukkan
besar kecilnya satuan ukuran atau satuan suatu benda. Dalam pembuatan busana ukuran
sangat diperlukan, dengan tujuan untuk pembuatan pola dan untuk melakukan penilaian
hasil akhir dari busana yang dibuat supaya dapat diketahui hubungan antara ukuran pola,
bentuk badan dan bentuk pakaian.
Fungsi ukuran adalah:
1. Sebagai data dalam pembuatan pola dasar, baik pola dasar flat pattern (pola datar)
maupun pola pulir (drapping).
2. Sebagai dasar untuk pengembangan desain-desain baru.
3. Merupakan referensi di dalam pengecekan pola.
4. Membantu di dalam pengepasan.
Bentuk tubuh adalah karakteristik dan ukuran badan seseorang, padanan katanya adalah
perawakan/bodi atau postur tubuh seseorang. Bentuk tubuh ideal dari abad ke abad berbeda.
Bentuk tubuh seseorang dalam busana akan mempengaruhi pada pembuatan pola dasar
yang digunakan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tampilan kelemahan dari tubuh
seseorang tersebut agar terlihat ideal.
Dengan mengetahui dari macam-macam bentuk tubuh, kita akan dapat mengetahui
lebih banyak saat memilih jenis pakaian yang seseuai untuk tubuh kita terutama bagi para
wanita, dengan mengetahui bentuk tubuh maka kita akan dapat menyembunyikan kekurangan
dan menutupinya sehingga akan tampak lebih baik. Setiap bentuk tubuh wanita berbeda
dan ada banyak model bentuk yang membuat kita unik untuk kita tampil berbeda.
Pada kenyataannya manusia memiliki bentuk tubuh yang bermacam-macam, sebagian
orang berpendapat bahwa bentuk tubuh manusia dikelompokkan ada yang bentuk tubuhnya
ideal atau seimbang antara tinggi dan berat badannya, ada yang pendek gemuk, tinggi
gemuk, pendek kurus, dan tinggi kurus. Ada pula yang berpendapat bahwa bentuk tubuh
dapat diibaratkan seperti bentuk buah seperti buah apel dan pear. Selain bentuk-bentuk
tubuh di atas ada pula yang menyebutkan bahwa bentuk tubuh itu seperti bentuk-bentuk
dasar geometrik seperti sebagai berikut:
Mengukur Tubuh 3
1. Bentuk tubuh segitiga
Buah apel biasanya berbentuk kecil di atas, serta melebar di bawah. Ciri fisik yang
menonjol ialah bagian bahu sempit, pinggang lebar, mambesar di bagian pinggul.
2. Bentuk tubuh segitiga terbalik
Bentuk tubuh segitiga terbalik menonjolkan ciri fisik yang lebar di atas dan sempit
di bawah. Pemilik tubuh bentuk segitiga terbalik ini umumnya berbahu lebar, bisa
melebihi lebar pinggulnya dengan ukuran dada yang tidak terlalu besar. Bagian bawah
lebih besar daripada bagian atasnya, bahu tidak lebar, pinggang kecil, dan paha serta
panggul yang berisi/besar.
3. Bentuk tubuh persegi (Rectangle)
Bentuk tubuh persegi dapat dikenali dari proporsi tubuhnya yang tampak sama dari
bagian atas hingga bawah. Hal ini dikarenakan lebar pinggang yang nyaris sama dengan
lebar pinggul. Lebar bahunya pun hamper sama atau sama dengan lebar pinggang
dan pinggul, sehingga dapat dikatakan bentuk tubuh persegi ini tidak memiliki lekuk
tubuh yang signifikan.
4. Bentuk tubuh jam pasir (hourglas)
Bentuk tubuh jam pasir ini adalah bentuk tubuh ideal, yang dapat dikenali dari proporsi
antara tubuh bagian atas dan bawah yang seimbang. Biasanya dalam dunia dressmaking,
bentuk tubuh jam pasir ini dapat dikenali dari ukuran lingkar badan yang sama atau
hampir sama dengan lingkar panggul, serta ukuran lingkar pinggang yang kecil.
5. Bentu Berlian (Diamond)
Bentuk tubuh diamond atau berlian cenderung ke arah gemuk, tapi dengan cara
berdandan yang tepat, akan dapat terlihat cantik dan seksi.
6. Bentuk tubuh oval
Bentuk tubuh oval pada bagian payudara lebih besar daripada bagian tubuh lain. Pinggul
akan sempit dan bagian tengah tubuh akan terlihat penuh. Wanita dengan bentuk
tubuh ini cenderung menambah berat badan di perut mereka sebelum di tempat lain.
1. Ada beberapa alat yang perlu dipersiapkan dalam mengambil ukuran tubuh.
2. Buku cacatan ukuran.
3. Alat-tulis (pulpen/pensil).
4. Piterban (pita kecil, untuk mengikat pinggang sebagai tanda letak pinggang).
5. Pita ukuran (meteran).
6. Penggaris (kalau diperlukan).
7. Daftar jenis ukuran atau daftar macam-macam ukuran yang akan diambil.
8. Model/orang yang akan diukur atau pakaian jadi, yang dijadikan pedoman untuk ukuran.
9. Kertas karton atau sejenisnya untuk alat bantu pada saat mengukur lingkar pinggul.
D. Persiapan Mengukur
Mengukur Tubuh 5
Gambar 3.5 tampak muka Gambar 3.6 tampak belakang
b) Garis bahu: pasangkan pita pada bagian tengah bahu mulai dari pangkal leher
sampai batas pangkal lengan atas.
c) Garis lingkar badan: pasangkan pita melingkar pada bagian badan terbesar
pada dummy, melalui puncak payudara.
Mengukur Tubuh 7
e) Garis lebar muka: tentukan garis lebar muka dengan cara naik 7 cm dari garis
lingkar badan, pasangkan pita dari batas kerung lengan kanan bagian depan
sampai batas kerung lengan kiri bagian depan.
f) Garis lebar punggung, tentukan garis lebar punggung dengan cara naik 11 cm
dari garis lingkar badan, pasangkan pita dari batas kerung lengan kanan bagian
belakang sampai batas kerung lengan kiri bagian belakang.
g) Garis lingkar panggul; pasangkan pita melingkar pada bagian panggul terbesar
pada dummy.
c) Garis panjang sisi, pasangkan pita mulai dari batas kerung lengan bawah
(bawah ketiak) sampai batas garis lingkar pinggang sisi.
Mengukur Tubuh 9
d) Garis tinggi panggul, pasangkan pita mulai dari batas lingkar pinggang sampai
batas lingkar panggul; pasangkan tepat pada bagian sisi dummy.
e) Garis tinggi puncak payudara, pasangkan pita mulai dari puncak payudara
lurus ke bawah sampai batas garis pinggang.
F) Garis kerung lengan, pasangkan pita melingkar pada bagian kerung lengan
dummy; mulai dari pangkal lengan atas melingkar ke bagian bawah ketiak
kembali ke pangkal lengan atas.
Mengukur Tubuh 11
10) Lingkar kepala
11) Lingkar leher
Mengukur Tubuh 13
16) Lebar muka dari titik lengan muka
17) Jarak antara titik puncak
Ukuran lingkar
1 Lingkar leher Neck line
2 Lingkar badan Bust line
3 Lingkar pinggang Waist line
4 Lingkar panggul Hip line
5 Lingkar kerung lengan Arm hole
6 Lingkar lutut Knee line
7 Lingkar ujung lengan/pergelangan Wrist
8 Lingkar siku Around the elbow
9 Lingkar tangan Around the hand
10 Lingkar kepala Around the head
11 Lingkar paha Around the thigh
12 Lingkar betis Around the lower leg
Ukuran Lebar
13 Lebar bahu Shoulder line
14 Lebar punggung Across back
15 Lebar muka atau lebar dada Across front
Mengukur Tubuh 15
Ukuran Panjang
16 Panjang punggung Back length
17 Panjang muka Front length
18 Panjang lengan Sleeve length
19 Panjang blus/gaun/blazer Dress length
20 Panjang Rok Skirt length
Ukuran Tinggi
21 Tinggi panggul Hip length
22 Tinggi dada/tinggi puncak Bust point
Ukuran Berat
23 Berat badan Weight
24 Tinggi badan Tall
b) Lingkar badan
Pita ukuran dilingkarkan melalui kedua titik puncak payudara dan
diukur rata dari bagian muka dan belakang tidak ditambah dan
tidak dikurangi.
c) Lingkar pinggang
Pita ukuran dilingkarkan pada pinggang yang paling kecil, sehingga
pita ukuran tidak bergeser ke atas dan ke bawah (sebelumnya
pinggang sudah diikat dengan peterban).
f) Lebar bahu
Diukur dari titik bahu pada leher tertinggi sampai titik bahu
terendah pada ujung bahu bagian lengan.
g) Lebar punggung
Diukur dari garis lipatan ketiak kiri bagian belakang sampai batas
garis lipatan ketiak kanan bagian belakang.
h) Panjang punggung
Diukur dari tulang leher belakang sampai batas garis pinggang
(pita ukuran lurus).
Mengukur Tubuh 17
i) Lebar muka atau lebar dada
Diukur dari garis ketiak kiri bagian muka sampai garis ketiak
kanan bagian muka.
j) Panjang muka
Diukur dari lekuk leher bagian muka sampai batas garis pinggang.
k) Panjang lengan
Diukur dari titik bahu sampai batas yang diinginkan.
m) Panjang gaun
Diukur dari titik leher belakang sampai batas yang diinginkan atau
mulai dari lantai sampai batas ketinggian berapa panjang dari
lantai yang diinginkan.
o) Tinggi pinggul
Diukur pada bagian sisi muka mulai dari garis pinggang sampai
garis panggul yang tertinggi atau terbesar
Mengukur Tubuh 19
Rangkuman
1. Arti ukuran adalah sebagai hasil dari mengukur atau bilangan yang menunjukkan
besar satuan ukuran suatu benda atau panjang luas atau lebar suatu benda.
2. Fungsi dari mengukur tubuh adalah
a) Sebagai data/pedoman dalam pembuatan pola
b) Sebagai dasar untuk mengembangkan desain-desain baru
c) Untuk referensi didalam pengecekan pola
d) Membantu dalam pengepasan (fitting)
3. Cara-cara untuk mendapatkan ukuran dapat dilakukan dengan melalui
mengukur tubuh, mengukur baju dan mengukur dress form/dummy/paspop.
4. Persiapan mengukur meliputi mempersiapkan peralatan, mengikatkan pita kecil
pada badan model.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
1. Etika atau cara mengambil ukuran badan wanita adalah...
a. Pastikan pita ukuran digantung pada tangan
b. Mulailah mengukur dengan sopan dan teliti
c. Memasang pita ukuran dengan ketat
d. Usahakan model berpindah tempat
e. Pastikan pita ukuran terlipat
2. Alat yang digunakan untuk mengambil ukuran badan wanita adalah....
a. Pita ukur, buku catatan dan penggaris
b. Tali, pita ukur dan penggaris
c. Skala, penggaris dan pita ukur
d. Pita ukur, skala dan penggaris
e. Tali atau veterban. Pita ukur, buku catatan dan penggaris
3. Yang bukan termasuk fungsi ukuran adalah....
a. Sebagai data dalam pembuatan pola dasar
b. Sebagai data untuk menentukan biaya bahan pokok
c. Sebagai dasar untuk mengembangkan desain-desain baru
d. Membantu di dalam pengepasan
e. Merupakan referensi di dalam pengecekan pola
4. Bentuk tubuh segitiga terbalik menonjolkan ciri fisik yang yang lebar aras dan sempit
bawah adalah...
a. Bentuk tubuh segitiga
b. Bentuk tubuh buah pir
c. Bentuk tubuh segitiga terbalik
d. Bentuk tubuh berlian
e. Bentuk tubuh oval
Mengukur Tubuh 21