Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MANAJEMEN RANTAI PASOK

Dosen Pengampu:
Dra. Sobariah, MM

Matakuliah :
Manajemen Usaha Perikanan

Oleh:
Bayu prastiyo
53176112112

PRORAM STUDI PENYULUHAN PERIKANAN


JURUSAN PENYULUHAN PERIKANAN
POLITEKNIK USAHA PERIKANAN
2020
1. Pengertian Supply Chain Management menurut para ahli, antara lain :
a. Levi, et.al (2000)
Mendefinisikan sebagai suatu pendekatan yang digunakan untuk
mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer,
distributor, retailer, dan customer. Artinya barang yang diproduksi
dalam jumlah yang tepat, pada saat yang tepat, dan pada tempat yang
tepat dengan tujuan mencapai suatu biaya dari sistem secara
keseluruhan yang minimum dan juga mencapai service level yang
diinginkan.
b. Pires, et.al. (2001)
Mengartikan sebagai sebuah jaringan supplier, manufacture,
perakitan, distribusi dan fasilitas logistic yang membuat fungsi pebelian
dari material, transformasi material menjadi barang setengah jadi
maupun produk jadi, dan proses distribusi dari produk-produk tersebut
ke konsumen.
c. Heizer & Rander (2004)
Mendefinisikan sebagai kegiatan pengelolaan kegiatan – kegiatan
dalam rangka memperoleh bahan mentah menjadi barang dalam proses
atau barang setengah jadi dan barang jadi kemudian mengirimkan
produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi. Kegiatan ini
mencangkup fungsi pembelian tradisional ditambah kegiatan penting
lainnya yang berhubungan antara pemasok dengan distributor.
d. Chow et.al. (2006)
Mengartikan sebagai pendekatan yang holistic dan strategis dalam
hal permintaan, operasional, pembelian, dan manajemen proses logistic.
e. James A. dan Mona J. Fitzsimmons
Pengertian Supply Chain Management adalah sebuah sistem
pendekatan total untuk dapat mengantarkan produk ke konsumen akhir
dengan menggunakan teknologi informasi di dalam mengkoordinasikan
seluruh elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengecer.
f. Chase, Aquilano, dan Jacob,
Pengertian SCM adalah sebuah sistem untuk dapat menerapkan
pendekatan secara total didalam mengelola seluruh aliran informasi,
bahan, serta juga jasa dari bahan baku dengan melalui pabrik serta
gudang hingga ke konsumen akhir.
g. Russell dan Taylor,
Pengertian SCM adalah sebuah proses mengelola arus informasi,
produk serta pelayanan di seluruh jaringan baik pelanggan, perusahaan
hingga pemasok.
h. Hanfield (2002:8),
SCM merupakan integrasi dan organisasi pengelolaan rantai suplai
dan kegiatan melalui hubungan organisasi koperasi, proses bisnis yang
efektif, dan tingkat tinggi berbagi informasi untuk menciptakan sistem
nilai berkinerja tinggi yang memberikan organisasi anggota keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.

2. Adapun tujuan dari manajemen rantai pasok, adalah menyeimbangkan


antara permitaan dan juga penawaran agar lebih efektif dan juga efisien.
Masalah-masalah utama dalam rantai pasokan terkait dengan (Stevenson,
2009):
1.    Menentukan tingkat outsourcing yang tepat
2.    Mengelola pembelian / pengadaan suatu barang
3.    Mengelola pemasok
4.    Mengelola hubungan terhadap pelanggan
5.    Mengidentifikasi masalah dan merespon masalah dengan cepat
6.    Mengelola risiko

Sedangkan, menurut I Nyoman Pujawan supply chain memiliki


tujuan strategis yang perlu dicapai untuk membuat supply chain menang
atau setidaknya bertahan dalam persaingan. Untuk bisa memenangkan
persaingan pasar maka supply chain harus bisa menyediakan produk
sebagai berikut:
a. Murah
b. Berkualitas
c. Tepat waktu
d. Bervariasi

Menurut Hitt, Ireland dan Hoskisson (2001), semua tindakan


yang diambil oleh perusahaan ini dimaksudkan untuk membantu
perusahaan mencapai daya saing strategisnya dan menghasilkan laba di
atas rata-rata. Daya saing strategis dicapai ketika sebuah perusahaan
berhasil memformulasikan dan menerapkan strategi penciptaan nilai.
Ketika perusahaan mengimplementasikan suatu strategi yang tidak
dapat ditiru oleh perusahaan lain atau terlalu mahal untuk menirunya,
perusahaan ini memiliki keunggulan persaingan bertahan atau dapat
bertahan (sustained atau sustainable competitive advantage, selanjutnya
disebut sebagai keunggulan persaingan). Setelah perusahaan
mendapatkan daya saing strategis dan sukses mengeksploitasi
keunggulan persaingannya, suatu perusahaan mampu mencapai tujuan
utamanya: mendapatkan laba diatas rata-rata, yaitu kelebihan
penghasilan yang diharapkan oleh seorang investor dari investasi.

3. Bagaimana membangun kemitraan dalam rantai pasok?


Dalam ratai pasok kemitraan sebagai suatu solusi yang dimana
agar usaha membangun kepercayaan dapat berlangsung dengan baik, maka
ada beberapa konsep partnership sebagai solusi mengatasi perbedaan
dalam SCM.
Prinsip yang harus dipegang teguh adalah :
a. Tujuan sama (common goal)
b. Saling menguntungkan (mutual benefit)
c. Saling percaya (mutual trust)
d. Bersikap terbuka (transparent)
e. Menjalin hubungan jangka panjang (long term relationship)
f. Perbaikan terus menerus biaya dan mutu

Dalam mengembangkan partnership (kemitraan) dan co-makership


(kerja sama membuat barang bersama) dengan organisasi baik upstream
maupun downstream.
4. Bagaimana Manajemen Rantai Pasokan atau Supply Chain
Management (SCM) Bekerja?
Pross suplay chain management adalah proses saat produk masih
berbahan mentah, produk setengah jadi dan produk jadi. Diubah dan dijual
melalui berbagai fasilitas yang terhubung oleh rantai sepanjang arus
produk dan material. Berikut bagan akan nempak sebagai berikut:

Sumber : I Nyuman Pujawan (2005)

Proses dalam Supply Change Management sebagai berikut:


a. Pelanggan (Customer)
SCM mulai bekerja dari mulai menawarkan produk dan
permintaan konsumen terhadap barang tersebut. Pelanggan
memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan dengan menghubungi departemen
penjualan (sales) perusahaan tersebut. Informasi penting yang
terdapat dalam pemasaran tersebut diantaranya seperti tanggal
pengiriman produk dan jumlah yang diinginkan untuk produk yang
dipesannya.

b. Perencanaan (Planning)
Sesudah costumer mengorder pesanannya, departemen
Perencanaan ( Planning Dept ) akan mempersiapkan Perencanaan
Produksi untuk memproduksi produk yang dibutuhkan oleh
pelanggan.

c. Pembelian (Purchasing)
Setelah menerima Perencanaan Produksi, dalam hal ini
adalah kebutuhan terhadap bahan mentah dan bahan-bahan
pendukungnya, Departemen Pembelian atau Purchasing
Departement akan melakukan pemesanan bahan mentah dan bahan
pendukungnya serta menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah
yang dibutuhkan.

d. Persediaan (Inventory)
Kemudian ditahap inventory, bahan-bahan mentah dan
bahan pendukung akan diperiksa jumlah dan kualitasnya,
kemudian disimpan dalam gudang untuk kebutuhan produksi.

e. Transportasi (Transportation)
Department Pengiriman atau Shipping Departement akan
mengatur waktu keberangkatan barang jadi (Finished Product)
yang di Gudang tersebut sesuai dengan jadwal yang diinginkan
oleh pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai