STANDAR PROSEDUR 17 Juli 2018 OPERASIONAL dr. Starki Alur Pelayanan Pasien Gawat Darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk setiap pasien yang berobat PENGERTIAN di Instalasi Gawat Darurat selama 24 jam baik dalam keadaan biasa maupun bencana. TUJUAN 1. Terlaksananya pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat secara optimal 2. Tercapainya kepuasan pasien. 3. Tersedianya aturan yang jelas mengenai tata laksana pelayanan terhadap pasien Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Ibu Dan Anak(RSIA) Al-Ihsan Simpang Empat Peraturan direktur rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Al- Ihsan Simpang Empat Nomor 69/SK-RSIA- KEBIJAKAN A/ARK/VIII/2018 tentang Akses Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Al-Ihsan Simpang Empat. PROSEDUR KERJA 1. Petugas Gawat Darurat menerima pasien dan melakukan triase
4. Dokter jaga Gawat Darurat melakukan Pemeriksaan
fisik dan Pemeriksaan penunjang diagnostik (bila diperlukan). 5. Perawat melaksanakan asuhan keperawatan dan pendokumentasian di lembar catatan terintegrasi dalam rekam medis pasien 6. Perawat memberikan penjelasan mengenai obat, waktu dan tempat kontrol. 7. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi keuangan. 8. Bila pasien akan dirawat : a. Dokter jaga Gawat Darurat membuat surat pengantar masuk rawat inap b. Dokter jaga Gawat Darurat memberi penjelasan tentang kondisi pasien c. kepada pasien/keluarga pasien. d. Keluarga /Pasien mengisi lembaran Inform Concent e. Keluarga pasien mengurus administrasi Rawat Inap f. Bila tempat penuh, dirujuk ke Rumah Sakit lain. 9. Bila pasien akan dioperasi : a. Dokter Obgyn memberikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan b. Keluarga mengisi lembaran informed consent. c. Dokter jaga Gawat Darurat membuat surat pengantar masuk rawat inap. RSIA AL-IHSAN SISTEM PELAPORAN MEDICATION ERROR SIMPANG EMPAT NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN 297/SPO-RSIA- 00 3/5 A/ARK/VII/2018
d. Petugas menyiapkan persiapan operasi CITO
(anjuran berpuasa dan mempersiapkan konsultasi yang diperlukan)
e. Petugas Gawat Darurat mengirim pasien ke
Instalasi Kamar Bedah. 10. Bila pasien meninggal : a. Dokter jaga membuat surat keterangan kematian. b. Keluarga harus mengisi data dan tanda tangan dengan nama lengkap di buku catatan pasien meninggal untuk pengambilan jenazah pada petugas Instalasi Gawat Darurat. 11. Pemantauan pasien selama berada di Instalasi Gawat Darurat a. Dokter dan perawat melakukan observasi kepada pasien b. Pasien yang masuk dalam kondisi emergency perlu observasi seperti : 1) Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya 2) Keadaan umum penderita (pengamatan A, B, C 3) Kelancaran pemberian oksigen 4) Tanda-tanda vital : Tensi, Nadi, Respirasi dan Suhu, saturasi 5) Periksa kelancaran tetesan Infus c. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin tidak baik maka perawat harus
d. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di lembar observasi pasien e. Setelah Observasi tentukan apakah penderita perlu rawat inap, rawat jalan, rujuk 13. Ketrampilan khusus yang dimiliki oleh petugas kesehatan di IGD a. Semua perawat di IGD minimal memiliki sertifikat PPGD, BTCLS b. Semua dokter yang bekerja di IGD minimal memiliki sertifikat PPGD, dan BTCLS
1. Unit Gawat Darurat
Unit Terkait 2. Unit Rawat Inap 3. Rawat Jalan
Riwayat perubahan Pelayanan Medis RSIA AL – IHSAN Simpang Empat