Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI

BAYI NY ”S” DENGAN BCB / SMK / PBK / SPONTAN


DI PUSKESMAS SABBANGPARU
TANGGAL 11 JANUARI 2015

No. Register : 2234/ 50163

Tanggal Masuk : 11 Januari 2015, Jam 10.00 Wita

Tanggal Partus : 11 Januari 2015, Jam 12.40 Wita

Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2015, Jam 12.50 Wita

Nama Pengkaji : JUMRIANI

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS

1. Identitas bayi

Nama : Bayi Ny “ S “

Tanggal Lahir : 11 Januari 2015, jam 12.40 Wita

Anak Ke : 1 ( Pertama )

Jenis kelamin : ♂ ( Laki-laki )

Alamat : Salo Tenga’E

2. Identitas ibu dan Ayah

Nama : NY” S “ / TN “ S ”

Umur : 18 tahun / 26 tahun

Nikah / lamanya :1x / ± 2 tahun


Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SD / SMP

Pekerjaan : IRT / Petani

Alamat : Salo Tenga’E

B. DATA BIOLOGIS

a. Riwayat kehamilan / persalinan sekarang

1) G I P0 A0

2) HPHT : 06 - 04 - 2014

3) HTP : 13 - 01 – 2015

4) Ibu mendapat imunisasi TT 2x selama hamil di Puskesmas

Sabbangparu.

5) Tidak pernah menjadi akseptor KB

6) Ibu tidak memiliki riwayat penyakit asma, jantung, DM,

gangguan ginjal dan hipertensi.

7) Pemeriksaan palpasi

Leopold I : 1 jrbpst

Leopold II : Pu- ka

Leopold III : Kepala

Leopold IV : BDP ( divergent )

8) Pemeriksaan tanda – tanda vital

TD : 110 / 70 mmHg

N : 80×/i
S : 36,5˚C

P : 22 ×/ i

b. Riwayat Natal

1) Bayi lahir tanggal 11 Januari 2015, jam 12.40 wita

2) Bayi lahir segera menangis dengan BBL : 2500 gram, PB :

47 cm, LK : 33 cm, A/S :8/10.

3) Bayi di rawat rooming in bersama ibunya

4) Tempat persalinan di Puskesmas Sabbangparu.

5) Penolong persalinan: BIDAN

6) Apgar score : 8/10

Tanda-tanda 0 1 2 Jumlah

Appearance Pucat Badan Merah Seluruh 2 2

(Warna kulit) Ekstremita Biru Badan

Kemerah-

Merahan
Pulse rate Tidak < 100×/I >100×/I 2 2

(Frekuensi nadi ) Ada

Gremance Tidak Meringis Menangis 2 2

( Reaksi Terhadap Ada

Rangsangan )

Activity Tidak Ekstremits Gerakan 1 2

(Tonus Otot) ada Sedikit Fleksi Aktif


Respiration Tidak Sukar Bernafas Menangis 1 2

( Usaha Bernafas ) Ada Kuat

C. RIWAYAT KESEHATAN IBU

1. Ibu tidak ada ketergantungan obat dan alcohol

2. Ibu tidak ada riwayat penyakit DM , Hipertensi ,dan Jantung

D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL, SPRITUAL DAN EKONOMI

1. Suami dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya

2. Hubungan ibu dan suami baik.

3. Ibu menganggap kelahiran bayinya merupakan anugerah dari

Tuhan.

4. Kebutuhan ibu sehari – hari tercukupi dan terpenuhi oleh suami.

E. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BAYI

1. Nutrisi / cairan

a. Kemampuan menghisap bayi baik

b. Selama pengkajian bayi di beri ASI setiap kali menangis

2. Eliminasi

a. Selama pengkajian :

BAK : Bayi sudah BAK

BAB : Bayi sudah BAB

3. Istirahat dan tidur

a. Bayi kebanyakan tidur


b. Lamanya tidak teratur

c. Kesulitan tidak ada

d. Bayi bangun bila mendapat rangsangan

4. Personal hygiene

a. Kebersihan badan

Baik, bersih tidak ada pengelupasan kulit

b. Kebersihan Rambut : Bersih

c. Kebersihan genetalia : Bersih

d. Masih ada verniks caseosa

e. Kuku panjang dan lembut

F. PEMERIKSAAN FISIK BAYI

1. Ukuran pertumbuhan

BBL : 2.500 gram

PBL : 47 cm

LK : 33 cm

LD : 35 cm

LP : 31 cm

2. Tanda – tanda vital

a. Frekuensi nafas : 43 x/i ( N: 40 - 60×/i )

b. Frekuensi jantung : 128x/i ( N:120-160 x/i )

c. Suhu : 37 ˚C ( N: 36,5- 37.5 ˚C )

3. Kepala

a. Rambut tipis, hitam dan lurus


b. Ubun-ubun besar belum tertutup dan tidak ada benjolan

c. Sutura tampak jelas

4. Wajah

a. Tidak pucat

b. Tidak ada oedema

5. Mata

a. Simetris kiri dan kanan

b. Konjungtiva merah muda dan scelera jernih

c. Mata bersih

6. Hidung

a. Simetris kiri dan kanan

b. Tidak ada polip hidung

7. Telinga

a. Letak telinga simetris kiri dan kanan

b. Tidak ada secret

c. Daun telinga lunak dan mudah kembali

8. Mulut dan Bibir

a. Refleks mengisap / sucking baik

b. Keadaan bibir merah muda dan basah

9. Leher

a. Tidak ada nyeri tekan

b. Tidak ada benjolan

10. Payudara
a. Simetris kiri dan kanan

b. Tidak ada oedema

11. Abdomen

a. Tali pusat tampak basah, masih terdapat bekas darah

pemotongan tali pusat.

b. Tali pusat terbungkus kasa steril

12. Genetalia

a. Jenis kelamin laki-laki ( ♂ ), skrotum sudah turun dan penis

berlubang.

b. Lubang anus ( + )

13. Ekstremitas atas dan bawah

a. Gerakan aktif

b. Jumlah jari-jari tangan lengkap

c. Jumlah jari-jari kaki lengkap

14. Punggung

a. Tidak ada benjolan di daerah punggung

15. Kulit

a. Masih teradapat sisa cairan ketuban, darah dan verniks

caseosa

b. Warna kulit kemerahan

16. Refleks

a. Refleks menggenggam / graff refleks ( + )

b. Refleks mengisap dan menelan (+)


c. Refleks moro (+ )

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : BCB / SMK / PBK / SPONTAN

DS : HPHT tanggal 06 April 2014

DO :a.Bayi lahir PBK, spontan, dan segera menangis.

b.Berat badan 2.500 gram

c.Panjang badan 47 cm

d.Lingkar kepala 33 cm

e.Lingkar dada 35 cm

f.Lingkar perut 31 cm

Analisa dan interpretasi data

1. Menurut rumus neogle HPHT tanggal 06 April 2014 sampai tanggal

11 Januari 2015. Pengkajian (sampai bayi lahir) tanggal 11 Januari

2015 dengan umur kehamilan 40 minggu 5 hari (aterm 37 – 42

minggu)

(Try sunarsih, Askeb 1 kehamilan ANC 2009 : 54 )

2. Menurut bolland bayi lahir normal dengan cukup bulan dan sesuai

umur kehamilan adalah bayi yang lahir dengan berat badan 2500-
4000 gram dengan umur kehamilan 37-42 minggu serta organ

tubuh sudah berfungsi dengan baik.

(Nartono Kadri, Ilmu kesehatan anak 2010 : 137 )

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV . TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung dilakukannya tindakan kolaborasi.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

Tujuan : Mempertahankan suhu tubuh / KU bayi

Mempertahankan akan kebutuhan O2

Kritria : Bayi tampak sehat dan aktif

Berat badan dalam batas normal 2500-4000 grm

Suhu tubuh : 36,5 ˚c - 37,5˚c

KU dalam batas normal

Nadi : 120×/i -160 x/i

INTERVENSI

Tanggal 11 Januari 2015 , jam 13.00 Wita


1. Pertahankan suhu tubuh bayi

Rasional :Mengurangi kehilangan panas akibat evaporasi dan

konduktif melindungi kelembapan bayi dan aliran

udara atau pendingin udara dan membatasi stress

akibat perpindahan lingkungan dari uterus yang

hangat ke lingkungan yang dingin.

2. Observasi tanda – tanda vital

Rasional :Tanda – tanda vital merupakan indicator untuk

mengetahui keadaan umum klien dan memindahkan

untuk memberikan asuhan selanjutnya.

3. Observasi tanda-tanda infeksi pada tali pusat

Rasional :Agar dapat diketahui sedini mungkin ada tidaknya

infeksi

4. Ganti pakaian bayi setiap kali basah atau kotor.

Rasional :Memberi rasa nyaman bagi bayi dan menjaga

kebersihan pakaian bayi

5. Lakukan perawatan tali pusat dan bungkus dengan kasa steril.

Rasional :Mempercepat penyembuhan luka dan dapat

menghambat masuknya kuman atau mikroorganisme

penyebab infeksi.

6. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin.

Rasional :Colostrum atau ASI sangat penting bagi bayi karena

mengandung antibodi yang sangat berguna bagi


pertahanan tubuh sehingga tidak mudah terserang

penyakit.

7. Anjurkan ibu memandikan bayinya setiap hari

Raisonal :Dengan memandikan bayi setiap hari dapat menjaga

kebersihan kulit dan memberikan rasa nyaman pada

bayi.

8. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya imunisasi HB0 bagi bayi.

Rasional :Imunisasi HB0 dapat mencegah penyakit hapatitis B

dan kerusakan hati pada bayi.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 11 Januari 2015, jam 13.20 Wita

1. Mempertahankan suhu tubuh bayi

Hasil :Bayi telah memakai pakaian bersih dan kering dan

bayi telah di bedong.

2. Mengobservasi tanda – tanda vital

Hasil :Suhu : 37 ˚C ( N: 36,5˚c – 37,5˚c )

Nadi : 128 ×/i ( N: 120×/i - 140×/i)

Pernafasan : 43 ×/i ( N: 40×/i – 60 ×/i )

3. Mengobservasi tanda – tanda infeksi pada tali pusat

Hasil :Tidak tampak tanda – tanda infeksi.

4. Mengganti pakaian bayi setiap kali basah atau kotor

Hasil :Pakaian bayi sudah diganti setiap kali basah atau

kotor.
5. Melakukan perawatan tali pusat dan membungkus dengan kasa

steril.

Hasil :Tali pusat dirawat dengan pembungkus kasa kering

dan steril.

6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin

Hasil :Ibu mengerti dan bersedia untuk menyusui bayinya

sesering mungkin.

7. Menganjurkan ibu untuk memandikan bayinya setiap hari

Hasil :Bayi telah di mandikan.

8. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya HB0 bagi bayi

Hasil :Ibu mengerti tentang pentingnya imunisasi HB0 untuk

bayinya dan bersedia agar bayinya diberi imunisasi

HB0.

LANGKAH VII . EVALUASI

Tanggal 11 Januari 2015, jam 13.40 Wita

1. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan yang ditandai dengan

tidak hipotermi.

2. Tanda-tand vital

Nadi : 128 ×/i ( N : 120 - 140×/i )

Suhu : 37 ˚C ( N : 36,5 – 37,5˚C)

Pernafasan : 43 ×/i ( N : 40 – 60 ×/i )

3. Tidak terjadi infeksi tali pusat pada bayi seperti merah, bengkak,

berbau.
4. Pakaian bayi sudah diganti setiap kali basah atau kotor.

5. Tali pusat dirawat dengan cara tali pusat dibungkus denagan kasa

kering dan steril.

6. Ibu mengerti dan bersedia untuk menyusui bayinya sesering

mungkin.

7. Ibu telah memandikan bayinya.

8. Ibu mengerti tentang pentingnya imunisasi HB0 untuk bayinya dan

bersedia agar bayinya diberi imunisasi HB0.


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI BAYI NY “S”
DENGAN BCB/SMK/PBK/SPONTAN
DI PUSKESMAS SABBANGPARU
TANGGAL 11 JANUARI 2015

No. Register : 2234 / 50163

Tanggal Masuk : 11 Januari 2015, Jam 10.00 Wita

Tanggal Partus : 11 Januari 2015, Jam 12.40 Wita

Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2015, Jam 12.50 Wita

Nama Pengkaji : JUMRIANI

A. IDENTITAS

1. Identitas bayi

Nama : Bayi Ny “ S “

Tanggal Lahir : 11 Januari 2015, jam 12.40 Wita

Anak Ke : 1 ( Pertama )

Jenis kelamin : ♂ ( Laki-laki )

Alamat : Salo Tenga’E

2. Identitas ibu dan Ayah

Nama : NY” S “ / TN “ S ”

Umur : 18 tahun / 26 tahun

Nikah / lamanya :1x / ± 2 tahun

Suku : Bugis / Bugis


Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SD / SMP

Pekerjaan : IRT / Petani

Alamat : Salo Tenga’E

B.DATA SUBJEKTIF (S)

1. HPHT tanggal 06 April 2014

2. Bayi lahir tanggal 11 Januari 2015, jam 12.40 Wita

3. Bayi menangis bila tali pusatnya ditekan.

C.DATA OBJEKTIF (O)

1. HTP tanggal 13 Januari 2015

2. BBL : 2500 gram

3. PBL : 47 cm

4. LK : 33 cm

5. LD : 35 cm

6. LP : 31 cm

7. Pemeriksaan tanda-tanda vital

a) Frekuensi nafas : 43 x/i

b) Frekuensi jantung : 128 x/i

c) Suhu : 37 ˚C

D. ASSESMENT (A)

Diagnosa : BCB / SMK / PBK /SPONTAN


Masalah Aktual :-

Masalah Potensial : Potensial terjadinya infeksi tali pusat.

E. PLANNING (P)

Tanggal 11 Januari 2015, jam 13.20 Wita

1. Mempertahankan suhu tubuh bayi

Hasil :Bayi telah memakai pakaian bersih dan kering dan

bayi telah di bedong.

2. Mengobservasi tanda – tanda vital

Hasil :Suhu : 37 ˚C ( N: 36,5˚c – 37,5˚c )

Nadi : 128 ×/i ( N: 120×/i - 140×/i)

Pernafasan : 43 ×/i ( N: 40×/i – 60 ×/i )

3. Mengobservasi tanda – tanda infeksi pada tali pusat

Hasil :Tidak tampak tanda – tanda infeksi.

4. Mengganti pakaian bayi setiap kali basah atau kotor

Hasil :Pakaian bayi sudah diganti setiap kali basah atau

kotor.

5. Melakukan perawatan tali pusat dan membungkus dengan kasa

steril.

Hasil :Tali pusat dirawat dengan pembungkus kasa kering

dan steril.

6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin


Hasil :Ibu mengerti dan bersedia untuk menyusui bayinya

sesering mungkin.

7. Menganjurkan ibu untuk memandikan bayinya setiap hari

Hasil :Bayi telah di mandikan.

8. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya HB0 bagi bayi

Hasil :Ibu mengerti tentang pentingnya imunisasi HB0 untuk

bayinya dan bersedia agar bayinya diberi imunisasi

HB0.

Anda mungkin juga menyukai