Anda di halaman 1dari 3

Konsep Umum Fisiologi Masa Nifas Dan Konsep Asuhan Kebidanan Masa Nifas

pada hari selasa tanggal 30 juni 2020 telah dilaksanakannya presentasi dengan materi
“Konsep Umum Fisiologi Masa Nifas Dan Konsep Asuhan Kebidanan Masa Nifas” tepat nya
pada pukul 10.08 wib dan selesai pada pukul 11.09 wib
Dengan pertanyaan yang masuk sebanyak 6 pertanyaan dan kelompok dapat menjawab semua
pertanyaan
1. Hesti Listiani dari kel 10 - Apa yang harus dilakukan bidan jika ada ibu nifas yang
datang ke bidan dengan keluhan lochia yang berbau busuk, sementara ibu tersebut
tidak pernah melakukan kunjungan/kontrol ?
yang harus dilakukan bidan jika ibu nifas datang dengan keluhan lochia yang berbau busuk
sedangkan ibu tidak pernah kontrol, yaitu melihat terlebih dahulu apa penyebab dan dari
mana lochia berbau busuk. Karena infeksi nifas dpt trjd krn berkembang biaknya kuman dari
vagina ke dalam rahim akibat kebersihan yang tidak terjaga pada area kewanitaan, alat yang
tidak steril, bisa juga karena luka jahitan. Setelah itu bidan melakukan perawatan luka infeksi
dan memberikan penkes kepada ibu untuk meningkatkan personal hygiene dan memberikan
antibiotik dan anti nyeri bila perlu.

2. Saya Dewi Kartika Sari dari Kelompok 12 - Bagaimana cara bidan dapat
memberikan asuhan yang berpusat pada ibu nifas (women centered) selama periode
postnatal dan dapat membina hubungan dan berkomunikasi secara efektif ?
caranya Bidan harus menyadari pentingnya petunjuk yang diberikan kepada ibu postnatal
selama pemberian asuhan. Bidan harus meyakinkan ibu postnatal, bahwa ibu adalah fokus
perhatian bidan dalam memberikan asuhan. Bidan harus selalu memberikan penjelasan
kepada ibu postnatal tentang asuhan yang akan diberikan dan tahapan asuhan apa yang akan
dilalui oleh ibu. Beri penjelasan mengapa asuhan kebidanan penting dilakukan. Menurut
Baston & Hall (2012).
3. Arini Nirmalasari dari kelompok 3 - Asuhan apa saja yang harus diberikan kepada
ibu nifas saat pandemi?
1) Asuhan yang diberian pada era pendemi ini dilihat dari Kementrian Kesehatan RI
pada pendoman bagi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir diera pandemi
covid-19 yaitu: 1. Ibu nifas dan keluarga harus memahami tanda bahaya di masa
nifas (lihat Buku KIA). Jika terdapat risiko/ tanda bahaya, maka periksakan diri ke
tenaga kesehatan.
2) Pelaksanaan kunjungan nifas pertama dilakukan di fasyankes. Kunjungan nifas
kedua, ketiga dan keempat dapat dilakukan dengan metode kunjungan rumah oleh
tenaga kesehatan atau pemantauan menggunakan media online (disesuaikan dengan
kondisi daerah terdampak COVID-19), dengan melakukan upaya-upaya pencegahan
penularan COVID-19 baik dari petugas, ibu dan keluarga.
3) Periode kunjungan nifas (KF) :
a. KF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 2 (dua) hari pasca persalinan;
b. KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7 (tujuh) hari pasca persalinan;
c. KF 3 : pada periode 8 (delapan) hari sampai dengan 28 (dua puluh delapan)
hari pasca persalinan;
d. KF 4 : pada periode 29 (dua puluh sembilan) sampai dengan 42 (empat puluh
dua) hari pasca persalinan.
4) Pelayanan KB tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan membuat perjanjian dengan
petugas. Diutamakan menggunakan MKJP.

4. Nurul Aulia dari kelompok 6 - Apa ada perbedaan antara asuhan bidan pada ibu
nifas normal dengan ibu nifas yang mengalami komplikasi? jika ada tolong jelaskan?
pada Asuhan bidan ibu nifas normal yaitu menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun
psikologisnya. memberikan pendidikan kesehatan, tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,
KB, menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat. Sedangkan untuk ibu nifas
yang mengalami komplikasi bidan melakukan identifikasi masalah lalu lakukan rujukan
secara aman dan tepat waktu ke fasilitas layanan rujukan.

5. Kintan Aura F dari kelompok 8 - Bagaimana peran anda sebagai mahasiswi


kebidanan dalam kebijakan2 dan asuhan terkini dalam pelayanan kebidanan pada
masa nifas?
Jawaban kami adalah sesuai dengan 4 poin di slide ppt tadi, bisa di uraikan. Sebagai seorang
mahasiswa bidan kita harus dapat mengenali dan menilai kesehatan ibu dan bayi, jika sudah
barulah kita dapat mengetahui pencegahan yang harus dilakukan agar ibu dan bayi terhindar
dari gangguan yang tidak diinginkan dan juga kita harus paham tentang komplikasi atau
masalah yang di alami serta cara mengatasi komplikasi tersebut agar dapat dengan baik
menangani pasien ibu nifas nanti.

6. anggis refina sulaeman dari kelompok 9 - Asuhan apa yang diberikan kepada ibu
nifas jika mengalami ke khawatiran saat BAK dan BAB ?
asuhan yang dapat diberikan kepada ibu nifas agar tidak mengalami kekhawatiran saat BAB
dan BAK, yaitu Jika akan BAB dan BAK ibu nifas tidak perlu khawatir dan takut karena hal
itu memang harus dibiasakan agar kembali normal kembali. Untuk mengurangi rasa sakit saat
mengejan sebaiknya ibu mengkonsumsi sayur, buah, dan minum air putih ya banyak agar
tidak sembelit. Selain itu selalu menjaga kebersihan agar tidak terjadi infeksi pada saluran
kemih ataupun pada kelamin.
7. Khairussyifa Nurhanifah dari kelompok 5 - di slide ppt terdapat kata-kata seperti
ini, "anjurkan ibu untuk melakukam kontrol atau kunjungan masa nifas setidaknya
minimal 4 kali". pertanyaan saya kapan waktu yang dianjurkan ibu nifas untuk
melakukan kontrol atau kunjungan ke bidan?
Jawaban nya adalah menurut anjuran WHO, sebaiknya ibu nifas perlu melakukan
kontrol/kunjungan masa nifas setidaknya 4 kali, yaitu 6-8 jam setelah persalinan (sebelum
pulang), 6 hari setelah masa persalinan, 2 minggu setelah masa persalinan, dan 6 minggu
setelah masa persalinan.

8. Luthfiyah Adegi dari kelompok 11 - apakah antara ibu yang melahirkan dengan SC
dan normal akan sama sama mengalami tahapan masa nifas yang sama ?
tahapan masa nifas ibu lahir normal dengan ibu lahir SC Tetap sama,tetapi Apabila
melahirkan melalui operasi Caesar, biasanya jumlah darah nifas yang keluar akan lebih
sedikit. Namun, durasi waktunya tetap beberapa minggu dan warna darah akan berubah dari
merah, cokelat, kuning, hingga bening.

Anda mungkin juga menyukai