DERAJAT KESEHATAN
kesehatan masyarakat antar wilayah, antar status sosial dan ekonomi, munculnya
MDGs 1, 4, 5, 6 dan 7.
sesuai dengan tujuan MDGs yang ada (MDGs 4,5,6,7) di Puskesmas Loa Ipuh ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu angka kematian anak, angka kematian
ibu, angka penyebaran HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya dan
penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil,
dan ekonomi.
Angka kematian bayi dan balita di Puskesmas Loa Ipuh pada tahun
2018 tercatat jumlah kematian bayi sebesar 3 bayi dari 226 kelahiran.
Adapun data kematian bayi dan balita dari tahun 2016 s/d 2018 dapat
balita di wilayah kerja Puskesmas Loa Ipuh tahun 2016 tercatat jumlah
kematian bayi dan balita sebesar 5 orang kemudian tahun 2017 meningkat
sedangkan di tahun 2017 tidak ada kematian pada ibu yang terjadi di
wilayah kerja Puskesmas Loa Ipuh dan Tahun 2018 sebanyak 1 Orang di
Kelurahan Loa Ipuh Darat. Hal ini dikarenakan adanya penyakit penyerta
penilaian status gizi pada balita adalah dengan anthropometri yang diukur
melalui indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) atau Berat Badan
yang tercermin dalam hasil penimbangan bayi dan balita setiap bulannya
diposyandu. Dari data terlihat bahwa jumlah sasaran bayi dan balita pada
tahun 2018 sebanyak 2.937 dan yang di timbang selama 1 tahun sebanyak
anak. Selain itu balita yang naik berat badannya ada 1.521 anak.
Adapun kasus gizi buruk yang tercatat pada tahun 2016 s/d 2018
Gizi Buruk
27
30 21
25
15
20
15
10
5
0
2016 2017 2018
Gizi Buruk
buruk di UPTD Puskesmas Loa Ipuh dari tahun 2016 s/d 2018 . Pada
tahun 2016 angka kasus gizi buruk sebanyak 19 Anak Tahun 2017
Munculnya kasus gizi buruk ini diakibatkan oleh pola asuh orang tua yang
kurang baik serta ada juga keluarga yang memiliki banyak anak sehingga
ada anak yang kurang diperhatikan dari asupan gizinya dan mengakibatkan
dari keluarga dengan kategori mampu yang dapat dilihat dari grafik
dibawah.
Tidak Mampu
25%
Mampu
Tidak Mampu
Mampu
75%
Dari seluruh kasus gizi buruk tersebut, pada tahun 2016 telah
PMT hasil distribusi dari Dinas Kesehatan oleh Puskesmas Loa Ipuh dan
gizi buruk disebabkan oleh pola asuh keluarga yang kurang baik, selain itu
kesibukan orang tua juga menjadi faktor penyebab terjadi kasus gizi buruk
ini.