2. Jika kuasa hukum penggugat (Budi dan Andi) lupa mencantumkan petitum
condemnatoir (Menghukum…dst), hanya mencantumkan petitum declaratoir
(Menyatakan…dst) dan kemudian majelis hakim dalam perkara
111/Pdt.G/2018/PN.Jmr memutuskan mengabulkan gugatan penggugat (Budi dan
Andi), bagaimana kedudukan putusan tersebut? Apakah hakim dalam putusannya
dapat menambahkan petitum yang bersifat condemnatoir (“menghukum”) agar
terlihat lengkap? Jelaskan!