Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Remaja
Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Remaja
OLEH :
KHAERURRAZAK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah masa yang terindah dalam hidup kita, begitulah orang-orang
mengartikannya. Remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa (Hurlock, 1999). Di masa ini lah terjadi proses pematangan mental, emosional,
dan fisik.
Fase kehidupan remaja diawali dengan mulai berfungsinya organ-organ reproduksi yang
dipicu oleh peningkatan aktifitas hormon. Hormon-hormon yang mulai aktif pada usia remaja
tidak hanya memunculkan tanda-tanda kelamin primer seperti menstruasi dan mimpi basah,
melainkan juga tanda-tanda kelamin sekunder sepertiperubahan bentuk tubuh secara fisik dan
juga perubahan secara mental, sosial, budaya, lingkungan dan spiritual. Seperti tingginya rasa
ingin tahu di kalangan remaja, perubahan lingkungan pergaulan, perubahan kemampuan berpikir
dan berperilaku, rasa tertarik kepada lawan jenis, sampai perubahan gaya hidup. Perubahan-
perubahan inilah yang memungkinkan munculnya permasalahan di kalangan remaja. Seperti
kenakalan remaja, gaya hidup bebas yang bisa menjerumuskan remaja kepada kehidupan seks
bebas, atau bahkan banyak juga remaja yang terjerumus dan terjerat oleh narkoba dan juga HIV-
AIDS.
Tetapi, permasalahan di lingkungan remaja juga bisa menjadi pemicu permasalahan yang
muncul pada diri remaja itu sendiri. Seperti kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua,
tidak adanya keteladanan yang bisa dijadikan contoh yang baik bagi remaja, baik itu di rumah, di
sekolah dan juga di masyarakat, kurangnya ruang bagi remaja untuk mengaktualisasikan dirinya,
dan lain sebagainya. Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk membahas mengenai remaja dan
masalah-masalahnya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah pada masa remaja?
C. Tujuan
Untuk memberitahu pembaca mengenai apa saja masalah yang timbul pada masa remaja.
Untuk memberitahu pembaca bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang ada pada
remaja.
D. Manfaat
Kita dapat mengetahui apa saja masalah-masalah yang timbul saat seorang anak berada pada
usia remaja
Kita dapat mengetahui bagaimana cara menyelesaikan atau mengatasi masalah-masalah yang
dialami oleh anak remaja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Remaja
Remaja (Adolescense) berasal dari kata latin adolescere (bahasa Belanda, adolescentia
yang berarti remaja) yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa (Hurlock, 1999).
Piaget (dalam Hurlock, 1999) mengatakan bahwa secara psikologis masa remaja adalah usia
dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa
di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama,
sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Hurlock (1999) menyatakan bahwa masa remaja
adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1999) ciri-ciri masa remaja antara lain:
1. Masa remaja sebagai periode yang penting
Remaja mengalami perkembangan fisik dan mental yang cepat dan penting dimana
semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan pembentukan
sikap, nilai dan minat baru.
2. Masa remaja sebagai periode peralihan
Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi
sebelumnya. Tetapi peralihan merupakan perpindahan dari satu tahap perkembangan ke
tahap perkembangan berikutnya, dengan demikian dapat diartikan bahwa apa yang telah
terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekas pada apa yang terjadi sekarang dan yang
akan datang, serta mempengaruhi pola perilaku dan sikap yang baru pada tahap
berikutnya.
3. Masa remaja sebagai periode perubahan
Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan
tingkat perubahan fisik. Perubahan fisik yang terjadi dengan pesat diikuti dengan
perubahan perilaku dan sikap yang juga berlangsung pesat. Perubahan fisik menurun,
maka perubahan sikap dan perilaku juga menurun.
4. Masa remaja sebagai usia bermasalah
Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, namun masalah masa remaja
sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak
perempuan. Ada dua alasan bagi kesulitan ini, yaitu :
Sepanjang masa kanak-kanak, masalah anak-anak sebagian diselesaikan oleh orang tua
dan guru-guru, sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi
masalah.
Remaja merasa diri mandiri, sehingga mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri,
menolak bantuan orang tua dan guru-guru.
5. Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Pencarian identitas dimulai pada akhir masa kanak-kanak, penyesuaian diri dengan
standar kelompok lebih penting daripada bersikap individualistis.Penyesuaian diri dengan
kelompok pada remaja awal masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan,
namun lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri dengan kata lain ingin
menjadi pribadi yang berbeda dengan oranglain.
6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Anggapan stereotypebudaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang
tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak dan berperilaku merusak, menyebabkan
orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja mudatakut
bertanggung jawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.
7. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
Remaja pada masa ini melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia
inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Semakin tidak
realistik cita-citanya ia semakin menjadi marah. Remaja akan sakit hati dan kecewa
apabila orang lain mengecewakannya atau kalau ia tidak berhasil mencapai tujuan yang
ditetapkannya sendiri.
8. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Semakin mendekatnya usia kematangan, para remaja menjadi gelisah untuk
meninggalkan stereotip belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah
hampir dewasa, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan
status dewasa yaitu merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan dan
terlibat dalam perbuatan seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberi
citra yang mereka inginkan.
Sesuai dengan pembagian usia remaja menurut Monks (1999) maka terdapat tiga
tahap proses perkembangan yang dilalui remaja dalam proses menuju kedewasaan,
disertai dengankarakteristiknya, yaitu :
1. Remaja awal (12-15 tahun)
Pada tahap ini, remaja masih merasa heran terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi pada dirinya dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan
tersebut. Mereka mulai mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada
lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Kepekaan yang berlebihan ini
ditambah dengan berkurangnya pengendalian terhadap ego dan menyebabkan remaja
sulit mengerti dan dimengerti oleh orang dewasa.
2. Remaja madya (15-18 tahun)
Pada tahap ini, remaja sangat membutuhkan teman-teman. Ada kecendrungan
narsistik yaitu mencintai dirinya sendiri, dengan cara lebih menyukai teman-teman
yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Pada tahap ini remaja berada
dalam kondisi kebingungan karena masih ragu harus memilih yang mana, peka atau
peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis ataupesimis, dan sebagainya.
3. Remaja akhir (18-21 tahun)
Tahap ini adalah masa mendekati kedewasaan yang ditandai dengan pencapaian :
a. Minat yang semakin mantapterhadap fungsi-fungsi intelek.
b. Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan
mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.
c. Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi
d. Egosentrisme (terlalu memusatkanperhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
e. Tumbuh dinding pemisah antara diri sendiri dengan masyarakat umum.
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ciri-ciri masa remaja adalah
bahwa masa remaja adalahmerupakan periode yang penting, periode peralihan, periode
perubahan, usia yang bermasalah, mencari identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, masa
yang tidak realistik dan ambang masa kedewasaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Remaja adalah masa dimana seseorang beranjak menuju dewasa. Di masa inilah kita
mulai mencari jati diri kita. Dalam proses pencarian jati diri ini, sering kali banyak masalah
muncul, seperti permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik,
permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa, permasalahan yang
berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan, serta
permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.
Permasalahan-permasalahan ini tentu bisa diatasi untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan. Untuk mengatasi masalah ini maka diperlukan juga peran keluarga, guru, serta
lingkungan lainnya untuk membantu remaja dalam menemukan jati dirinya
B. Saran
Sebaiknya para orang tua mulai mencoba untuk memahami dan mempelajari psikologi
pada anak mereka yang memasuki masa remaja. Hal ini karena pada dasarnya, semua yang
mereka lakukan terjadi untuk suatu alasan, dan alasan itu didorong oleh sifat and psikologi
mereka.
Daftar Pustaka
Sudrajat, Akhmat. 2008. Masalah – Masalah Pada Masa Remaja. Diambil dari : https://akhmad
sudrajat.wordpress.com/2008/01/31/masalah-pada-masa-remaja/ (1 Desember 2016)
Kusumawardani, Noer I.. 2015. Remaja dan Masalahnya. Diambil dari : http://www.
kompasiana.com/izza1973/remaja-dan-masalahnya_550e1b78a33311bc2dba7e2d (1 Desember
2016)
Nasution, Indri Kemala. 2007. STRES PADA REMAJA. Medan: Universitas Sumatera Utara
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN ANAK REMAJA
OLEH :
KHAERURRAZAK
c. Genogram:
Membuat genogram dari 3 generasi keluarga
Keterangan :
: mati
:mati
:wanita
S
:klien
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Keluarga Tn.S merupakan tipe keluarga Inti ( keluarga terdiri
dari ayah, ibu dan anak )
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut: Keluarga Tn.S mengatakan tidak ada
masalah dengan type keluarga tersebut
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Sasak
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: semua penyakit disebabkan oleh
makhluk halus.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: semua penyakit datang dari
tuhan yang maha esa dan semua penyakit ada obatnya.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: kepala keluarga
b) Penghasilan: 500.000-1000.000 / bulan
c) Upaya lain: beternak sapi
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : hewan ternak sapi .
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: makan.
f) Aktivitas Rekreasi Keluarga: jarang rekreasi
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif:berjalan dengan baik, saling mendukung, mejaga dan
mengayomisesama anggota keluaraga.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: rukun
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: baik dan harmonis
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
kepala keluarga
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: ngobrol, berkunjung kerumah
saudara yang lain.
e) Partisipasi dalam kegiatan social: aktif ikut dalam kegiatan
sepertigotong royong membersihkan lingkungan , menjaga keamaan lingkungan
(ronda).
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya: penyakit yang di derita masih berkaitan dengan hal-hal
yang mistis sehingga langkah pertama pengobatan yag di lakukan adalah pergi ke
dukun.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat: masih kurang , anggota keluraga yang sakit biasanya di diamkan dulu
dirumah.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
tanggap dengan memberikan perhatian terhadapa anggota keluarga yang sakit
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
masih kurang di lihta dari penataan sampah dan juga lingkungan masih berantakan.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat : belum di manfaatkan dengan baik dan benar.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: banyak
b) Akseptor: Ya …yang digunakan suntik Kb… lamanya 8 thn
c) Akseptor: alasannya:
d) Keterangan lain: tidak ada
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: bekerjasetiap hari sebagai
buruh tandi dan pengerajin bamboo.
b) Pemanfaatan sumber di msyarakat: melakukan transaksi jual beli
pengerajin pada saudagar di masyarakat sekitar, memanfaatkan sumber daya alam
seperti bamboo untuk kerajinan
Cara Penilaian :
1. Keluarga dapat menerima Perawat
2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan keluarga
3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
4. Keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran
5. Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran
6. Keluarga melakukan tindakan pencegahan kesehatan secara aktif
7. Keluarga melakukan tindakan promotif kesehatan secara aktif
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Prikaku kesehatan yang cendrung menyimpang beresiko terhadap kesehatan remaja.
Intervensi keperawatan
EVALUASI
No.d Evaluasi
x
1 S: Kluarga Tn S mengatakan sedikit tidak mengerti tentang pentingnya perilaku
hidup bersih dan sehat
O: Kluarga Tn S terlihat mengerti tentang penjelasaan yang di berikan, klien
tampak mengangguk-angguk tentang penjelasaan perilaku hidup sehat.
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi di lanjutkan dengan mandiri