KEFARMASIAN
Pasal 198
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan
praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dipidana dengan
pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
UU No 36/2014 tentang
Tenaga Kesehatan
Pasal 62
1) Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus dilakukan sesuai
dengan kewenangan yang didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya.
Penjelasan
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "kewenangan berdasarkan Kompetensi" adalah
kewenangan untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mandiri sesuai
dengan lingkup dan tingkat kompetensinya, antara lain:
a. apoteker memiliki kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian;
b. perawat ..........
c. bidan........
Pasal 196
Setiap orang yang dengan sengaja
memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
memenuhi standar dan/atau persyaratan
keamanan, khasiat atau kemanfaatan, & mutu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat
(2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 197
• Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau
mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan yang tidak memiliki izin edar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15
(lima belas) tahun dan denda paling banyak
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).
Pasal 198
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan
kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dipidana
dengan pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
ARAH
KEBIJAKAN
Meningkatakan
TUJUAN
UPAYA Ketersediaan, PEMBA
KESEHATAN
PEMBIAYAA
SEDIAAN
FARMASI,
keterjangkauan, NGUNA
N
KESEHATAN
ALKES &
MAKANAN
pemerataan dan N
kualitas BIDANG
SKN Farmasi dan
FARMAS
MANAJEMEN
I
& INFOKES
SDM
KESEHATAN Alkes
PEMBERDAYA Meningkatkan
AN
MASYARAKAT Pengawasan
Obat dan
TUJUAN
Makanan PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Masyarakat sehat
yang mandiri dan
berkeadilan
MANAJEM SEDIAAN
Penyelenggaraan pelayanan
EN FARMASI, kefarmasian
& SKN ALKES, &
MAKANAN
INFOKES
. Penggunaan obat yang rasional
PEMBERDA
YAAN SDM
MASYARAK KESEHATAN
AT
. Kemandirian obat
PEREDARA
N
Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan
penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan
KEMASA
N bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau
membungkus sediaan farmasi dan alat kesehatan baik
yang bersentuhan langsung maupun tidak
Sed.Farmasi & Alkes : hanya dapat diproduksi Badan Usaha
memiliki izin usaha industri
Sesuai ketentuan peraturan yg berlaku
KRITERIA Meningkatkanp
PELAYANAN atient outcome
PP No. 51/2009 KEFARMASIAN:
tentang Meningkatkan
- Merupakan mutu pelayanan
Pekerjaan pelayanan langsung kesehatan
Kefarmasian - Bertanggung jawab
Menekan biaya
kepada pasien kesehatan
- Berkaitan dengan
sediaan farmasi Meningkatkan
kepercayaan
- Mencapai hasil masyarakat
yang pasti
- Meningkatkan mutu
kehidupan pasien
sistem kesehatan nasional
Subsistem Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan
OBAT
Menjamin ketersediaan,
pemerataan dan
keterjangkauan obat
terutama obat essensial
Menjamin keamanan,
khasiat dan mutu obat
agar dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan
KEBIJAKAN OBAT NASIONAL
UU No. 36/2009 Kesehatan
Ps 36: Pemerintah menjamin ketersediaan,
Pelayanan Kesehatan bagi pemerataan, dan keterjangkauan
Peserta Jaminan Kesehatan perbekalan kesehatan, terutama Obat
Esensial
UU No. 40/2004 SJSN
Ps 25: Daftar dan harga obat yg dijamin
BPJS, ditetapkan oleh Pemerintah
Perpres No. 111/2013
Ps 32: Pelayanan obat alkes dan BMHP
Promotif Preventif untuk peserta Jamkes berpedoman pada
daftar dan harga obat, alkes dan BMHP
Pelayanan yang ditetapkan oleh Menteri
Obat dan Daftar obat, alkes dan BMHP dituangkan
dalam Fornas dan Kompendium Alkes
BMHP
SK Menkes 189/2006 Kebijakan Obat
Kuratif Rehabilitatif Nasional
KETERSEDIAAN POR
KETERJANGKAUAN
KENDALI MUTU & JAMINAN
KENDALI BIAYA KEAMANAN, MUTU
& MANFAAT
PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR 74 TAHUN 2016
TENTANG
Pemantauan
Tujuan Pengelolaan Obat dan BMHP
Pengelolaan - Perencanaan
Obat dan Bahan - Pengadaan
Medis Habis - Penerimaan dan Penyimpanan
Pakai merupakan
salah satu - Distribusi
kegiatan - Penggunaan Obat
pelayanan - Pencatatan dan Pelaporan
kefarmasian, - Evaluasi Penggunaan
yang terdiri atas:
Manajemen Pengelolaan Obat
Monitori
ng &
Evaluas
i
Pemili FORMULARIUM
Penggun han NASIONAL
aan Seleks
i
• POR TATA KELOLA
• Good OBAT-VAKSIN
Prescribing
Practice TERPADU
• Good
Pharmacy Distrib Perencan RK
Practice aan
usi
O
• LP-LPO Pengad
• E-logistic
aan
FARMASI, ALKES,
SDM KESEHATAN
PEMBERDAYAAN
OBAT-
MAKANAN
PERBEK
MASY.
KES
DISTRIB TERPAD
PENGA
USI DAANU
- LP-LPO
- E-logistic
Perpres No.
4 Tahun 2015
KETERSEDIAAN OBAT:
- Pusat: Obat Program Nasional
- Pemda: Obat PKD dan obat program
nasional (dalam kondisi tertentu)
PERENCANAAN OBAT TERPADU
- Target cakupan
program
- Evidence based pemilihan - Evaluasi pengelolaan
obat obat
- Evaluasi penggunaan - Ketersediaan
obat anggaran
PENGELOLA PENGELOLA
PROGRAM KEFARMASIAN
PERENCANAAN
KEBUTUHAN OBAT PELAPORAN -
EVALUASI
PELAPORAN -
EVALUASI
PENYEDIAAN DAN MEKANISME PENGADAAN
DISTRIBUSI OBAT YG EFEKTIF DAN EFISIEN
SESUAI TARGET
PENGGUNAAN TERPENUHI
CAKUPAN OBAT ANGGARAN
EVIDENCE TERKELOLA
BASED BAIK
PERENCANAAN KEBUTUHAN
REKAPITULASI DI
OBLIK
• FASILITAS KESEHATAN • RENCANA
• KABUPATEN/KOTA • METODE KEBUTUHAN
• PROVINSI EPIDEMIOLOGI NASIONAL UNTUK E-
• PUSAT KATALOG
• METODE KONSUMSI
PERENCANAAN
KEBUTUHAN –
BOTTOM UP KIRIM KE LKPP
PENYIMPANAN & DISTRIBUSI
patient safety
8 4
PEMBERIAN & PENYIMPANAN
INFORMASI 5
7
PERACIKAN 6 PENYALURAN
& INFORMASI PERESEPAN
& INFORMASI
Peran Peran
Kolaborasi
Dokter
Peran Perawat Farmasis
Peran
38 interprofesi
Penderita
onal
Pertemuan Peningkatan
Kapasitas SDM dalam
Pengelolaan Vaksin dan Workshop E. Monev Katalog
PERTEMUAN / WORKSHOP
Penerapan E-Logistik di dalam mendukung
Instalasi Farmasi Prov/Kab/ Perencanaan Obat (RKO) dan
Kota SIPNAP untuk Unit Layanan
OPERASI PASAR MAKMIN
INSPEKTOR CILIK
MAKANAN &
SANITASI (ICMS)
Coming together is a beginning ;
keeping together is progress;
working together is success .
(Henry Ford)