Gustop Amatiria,S.Kp.M.Kes
DISUSUN OLEH :
NIM: 1814401072
TINGKAT: II REGULER II
A. DASAR TEORI
A.1. DEFINISI DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan volume cairan intravaskuler, interstisiel, dan/atau intraseluler
A.2. PENYEBAB
1. Kehilangan cairan aktif
2. Kegagalan mekanisme regulasi
3. Peningkatan permeabilitas kapiler
4. Kekurangan intake cairan
5. Evaporasi
Objektif
(tidak tersedia)
Subjektif
1. Frekuensi nadi meningkat
2. Nadi teraba lemah
3. Tekanan darah menurun
4. Tekanan nadi menyempit
5. Turgor kulit menurun
6. Membran mukosa kering
7. Volume urin menurun
8. Hematokrit meningkat
Subjektif
1. Pengisian vena menurun
2. Status mental berubah
3. Suhu tubuh meningkat
4. Konsentrasi urin meningkat
5. Berat badan turun tiba-tiba
A.4. KONDISI KLINIS TERKAIT
1. Penyakit Addison
2. Trauma / perdarahan
3. Luka bakar
4. AIDS
5. Penyakit Crohn
6. Muntah
7. Diare
8. Kolitis ulseratif
9.Hipoalbuminemia
B. RENCANA KEPERAWATAN
1) Diagnosa Keperawatan
Kekurangan volume cairan adalah kondisi ketika individu, yang tidak
menjalani puasa, mengalami atau resiko memgalami resiko dehidrasi vascular,
interstisial, atau intravascular.
Batasan Karakteristik
a) Mayor :
(1) Ketidakcukupan asupan cairan per oral
(2) Balance negative antara asupan dan haluaran
(3) Penurunan berat badan
(4) Kulit/membrane mukosa kering ( turgor menurun)
b) Minor :
(1) Peningkatan natrium serum
(2) Penurunun haluaran urine atau haluaran urine berlebih
(3) Urine pekat atau sering berkemih
(4) Penurunan turgor kulit
(5) Haus, mual/anoreksia
Faktor yang berhubungan :
Kriteria Hasil
Individu akan :
1. SDKI
2. SIKI
3. Brunner&Suddarth. (2000). Keperawatan Medical Medah.(Edisi 8). Volume 1. Jakarta
: EGC
4. Doenges. ME. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
5. Martin.T. (1998). Standar Keperawatan Pasien : Pasien Standar Care. Jakarta : EGC