Anda di halaman 1dari 7

JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA RETENSIO


PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSAD PELAMONIA
MAKASSAR TAHUN 2017

Erly Andriani, Ismawati, Andi Tenri Angka


Fakultas keperawatan, Prodi D-III Kebidanan Universitas Indonesia Timur

ABSTRAK

Faktor predisposisi yang menyebabkan retensio placenta yaitu usia,


jarak kehamilan, riwayat manual placenta, anemia, riwayat pembedahan
uterus, destruksi endometrium dari infeksi sebelumnya atau bekas
endometritis. Tujuan Penelitian adalah untuk faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya retensio plasenta. Penelitian dilaksanakan di RSAD
Pelamonia Makassar Tahun 2017. Metode dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan cross sectional study, jumlah sampel
sebanyak 36 orang dengan teknik purposive sampling yaitu sebagian dari
populasi yang mengalami retensio plasenta. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder dengan variabel yang diteliti yaitu umur,
paritas dan interval kelahiran anak tentang faktor faktor yang mempengaruhi
terjadinya retensio plasenta.Hasil penelitian umur mempengaruhi terjadinya
retensio plasenta pada ibu bersalin dengan hasil uji chi-square 0,02 (<0,05),
paritas mempengaruhi terjadinya retensio plasenta pada ibu bersalin dengan
hasil uji chi-square 0,01 (<0,05), dan interval kelahiran anak mempengaruhi
terjadinya retensio plasenta pada ibu bersalin dengan hasil uji chi-square
0,02 (<0,05).
Kesimpulan umur, paritas dan interval kelahiran anak mempengaruhi
terjadinya retensio plasenta. Hendaknya masyarakat bisa mematuhi program
pemerintah yaitu keluarga berencana sehingga dapat berfikir secara rasional
dalam mengatur jumlah anak dan mencegah secara dini resiko persalinan
dan khususnya Retensio Plasenta.
Kata Kunci : Retensio plasenta, umur, paritas, interval kelahiran anak

PENDAHULUAN tahun 2014 Angka Kematian Ibu


Kematian dan kesakitan ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa.
masih merupakan masalah Di negara ASEAN
kesehatan yang serius dinegara seperti Afrika memiliki Angka
berkembang.Menurut laporan Kematian Ibu (AKI) cukup tinggi
World Health Organization (WHO) 179.000 jiwa. Asia Selatan 69.000
jiwa, Vietnam 49 per 100.000
kelahiran hidup, Thailand 26 per Pelamonia Makassar tahun 2016
100.000 kelahiran hidup, dan sebanyak 36 orang.
Malaysia 29 per 100.000 kelahiran Sampel ditarik dari populasi
hidup (WHO, 2014). dengan tekhnik purposive
Berdasarkan data sampling sebagian dari populasi
tersebut, AKI di Indonesia masih yang mengalami retensio placenta
tinggi jika dibandingkan dengan di RSAD pelamonia Makassar
negara ASEAN lainnya. Menurut tahun 2016.
Data Survey Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2015, AKI di HASIL PENELITIAN
Indonesia menurun dari Penelitian sejalan dengan
307/100.000 kelahiran hidup pada penelitian yang sudah dilakukan
tahun 2015 menjadi 228/100.000 tentang Faktor-faktor yang
kelahiran hidup pada tahun 2016. mempengaruhi terjadinya retensio
Sedangkan target yang diharapkan placenta pada ibu bersalin
berdasarkan Millenium menggunakan metode penelitian
Development Goals (MGDs) pada kuantitatif dengan pendekatan
tahun 2016 102/100.000 kelahiran cross sectional study dimana
hidup. Hal ini berarti bahwa AKI di pengukuran data kuantitatif
Indonesia jauh di atas target yang dilakukan sengan perhitungan
ditetapkan WHO atau hampir dua untuk menentukan persentase
kali lebih besar dari target WHO dengan mencari hubungan antara
(Kementrian Kesehatan, 2016) variabel dependent dan
independent pada waktu yang
METODE PENELITIAN sama dengan jumlah sampel
Jenis penelitian yang Jenis sebanyak 36 orang.
penelitian yang digunakan adalah Selanjutnya data diolah dan
metode penelitian kuantitatif dianalisa sesuai dengan tujuan
dengan pendekatan cross penelitian. Hasil analisa data
sectional study yaitu dengan disajikan dalam bentuk tabel yang
melihat hubungan umur ibu, dilengkapi dengan penjelasan
paritas, dan interval kelahiran anak sebagai berikut :
terhadap terjadinya retensio
plasenta pada ibu bersalin.
Populasi dalam penelitian ini
adalah semua ibu bersalin di
RSAD Pelamonia Makassar tahun
2016 sebanyak 1.315 orang.
Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian dari populasi yaitu
ibu bersalin yang mengalami
retensio placenta di RSAD
a. Kolostrum
1. Analisis Univariat
a. Retensio Plasenta
Tabel 1
Distribusi Kejadian Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin di
Rumah Sakit Angkatan Parat Pelamonia Makassar
Tahun 2016
Retensio Plasenta Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 36 2,7
Tidak 1.279 97,3
Jumlah 1.315 100
Sumber : Data Sekunder

b. Umur Ibu

Tabel 2
Distrbusi Kejadian Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin
Berdasarkan umur di Rumah Sakit Angkatan Darat
Pelamonia Makassar Tahun 2016

Umur Ibu Frekuens (f) Persentase (%)


Resiko tinggi < 20 dan > 35 20 55,6

Resiko Rendah 20 – 35 16 44,4


Jumlah 36 100
Sumber: Data sekunder

c. Paritas

Tabel 3
Distribusi Kejadian Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin
Berdasarkan Paritas di Rumah Sakit Angkatan Darat
Pelamonia Makassar
Tahun 2016

Paritas Frekuensi (f) Persentase (%)


Resiko Tinggi > 3 24 66,7
Resiko Rendah 2 dan 3 12 33,3
Jumlah 36 100
Sumber : Data sekunder
d. Interval kelahiran anak
Tabel 4
DistribusiKejadian Retensio Plasenta Berdasarkan Interval
Kelahiran Anak di Rumah Sakit Angkatan Darat
Pelamonia Makassar Tahun 2016

Interval Kelahiran Anak Frekuensi (f) Persentase (%)


Resiko Tinggi < 2 Tahun 17 47,2
Resiko Rendah > 2 tahun 19 52,8
Jumlah 36 100
Sumber : Data sekunder

2. Analisis Bivariat square Test antara variabel


Analisis ini dilakukan untuk independent dengan variabel
memperoleh hasil analisis dalam dependent. Adapun hasil yang
bentuk tabel 2x2 untuk diperoleh adalah sebagai berikut
mendapatkan hasil analisis :
dengan menggunakan uji chi-
a. Umur Ibu

Tabel 5
Pengaruh Antara Umur Ibu Terhadap Terjadinya Retensio Plasenta
di RSAD Pelamonia Makassar Tahun 2016

Retensio Plasenta
Total P
Kasus
Umur Ibu Control Value
N % N % N %
Resiko tinggi
< 20 dan > 35 9 45,0 11 55,0 20 55,6
0.02
Resiko Rendah 13 81,2 3 18,8 16 44,4
20 – 35
Jumlah 22 61,1 14 38,9 36 100

Sumber : Data sekunder

b. Paritas Ibu
Tabel 6
pengaruh Antara Paritas Ibu Terhadap Terjadinya Retensio
Plasenta di RSAD Pelamonia Makassar
Tahun 2016
Retensio Plasenta
Kasus P
Control Total
Paritas Ibu Value
N % N % N %
Resiko Tinggi > 3 17 70,8 7 29,2 24 66,7
Resiko Rendah
2 dan 3 3 25 9 75 12 33,3 0.01
Jumlah 20 55,6 16 44,4 36 100

Sumber : Data sekunder

c. Interval Kelahiran Anak.

Tabel 7
Pengaruh Antara Interval Kelahiran Anak Terhadap Terjadinya
Retensio Plasenta di RSAD Pelamonia
Makassar Tahun 2016

Retensio Plasenta
Interval Total P
Kasus
Kelahiran Anak Control Value
N % N % N %
Resiko Tinggi < 2
Tahun 12 70,6 5 29,4 17 47,2
0.02
Resiko Rendah > 6 31,6 13 68,4 19 52,8
2 tahun
Jumlah 18 50 18 50 36 100
Sumber: Data Sekunder

PEMBAHASAN hubungan antara umur ibu dengan


Berdasarkan hasil uji terjadinya retensio plasenta pada
statistik Chi Square diperoleh nilai ibu bersalin.
p = 0,02 (p < 0,05) maka dapat di Berdasarkan hasil uji
interpretasikan bahwa ada statistik Chi Square diperoleh nilai
p = 0,01 (p < 0,05) maka dapat di Hendaknya masyarakat bisa
interpretasikan bahwa ada mematuhi program pemerintah
hubungan antara paritas ibu yaitu keluarga berencana sehingga
dengan terjadinya retensio dapat berfikir secara rasional
plasenta pada ibu bersalin. dalam mengatur jumlah anak dan
Berdasarkan hasil uji mencegah secara dini resiko
statistik Chi Square diperoleh nilai persalinan dan khususnya
p = 0,02 (p < 0,05) maka dapat di Retensio Plasenta.
interpretasikan bahwa ada Hendaknya petugas
hubungan antara interval kelahiran kesehatan lebih baik dalam
anak dengan terjadinya retensio memberikan pelayanan kesehatan.
plasenta pada ibu bersalin. Agar institusi pendidikan
bisa mendapatkan pengetahuan
KESIMPULAN penelitian sehingga dapat
1. Berdasarkan Hasil penelitian masukan bahan penelitian
mengenai “Faktor-faktor yang selanjutnya.
mempengaruhi terjadinya
retensio placenta pada ibu DAFTAR PUSTAKA
bersalin di RSAD pelamonia Astuti. 2012. Buku Ajar Asuhan
makassar 2016”, dari 36 Kebidanan Ibu I (Kehamilan).
responden maka dapat Yogyakarta: Rohima Press
disimpulkan sebagai berikut : Barbara. 2013. Asuhan Persalinan
2. Umur ibu mempunyai pengaruh Normal dan Inisiasi Menyusu
terhadap terjadinya retensio Dini.
plasenta pada ibu bersalin. Jakarta: EGC
3. Paritas ibu mempunyai Danang, S. Biostatistik Untuk
pengaruh terhadap terjadinya Kebidanan. Jakarta: Salemba
retensio plasenta pada ibu Medika
bersalin. Dewi, H. 2012. Asuhan Kebidanan
4. Interval kelahiran anak Masa Persalinan. Yogyakarta:
mempunyai pengaruh terhadap Bina Pustaka
terjadinya retensio plasenta http://WHO- Angka-Kematian-
pada ibu bersalin. Ibi/2014/06.html.
http://Kemenkes-
SARAN RI/2016/05/Survey-Demografi-
Diharapkan pada penelitian Kesehatan-Indonesia.html
Peneliti bertambah wawasan dan
diharapkan pada penelitian Kuswanti. 2014. Asuhan
selanjutnya peneliti Kebidanan Masa Persalinan.
mengembangkan hasil karya tulis Yogyakarta: PT. Pustaka
ini dengan faktor-faktor yang Pelajar
mempengaruhi Kejadian Retensio
Plasenta.
Manuaba. 2012. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Nugruho, T. 2012. Patologi
Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Pradana. 2013. Ilmu Kebidanan,
Patologi dan Fisiologi
Persalinan. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, S. 2012. Asuhan
Kebidanan Persalinan dan
Kelahiran. Yogyakarta: Nuha
Medika
Pratono. 2014. Ilmu Kebidanan,
Kandungan dan KB. Jakarta:
Salemba Medika
Rochjati. 2014. Buku Ajar Patologi
Obstetri Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta: Bina
Pustaka
Sumarah. 2014. Asuhan
Kebidanan Persalinan dan
Kelahiran. Jakarta: EGC
Triana. 2013. Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: EGC
Walyani. 2015. Buku Saku Asuhan
Persalinan Normal. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Wiratna, S. SPSS Untuk Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Baru.
Press

Anda mungkin juga menyukai