Anda di halaman 1dari 6

PEMAHAMAN BIDAN TENTANG AUDIT MATERNAL PERINATAL

KAITANNYA DENGAN KEPATUHAN BIDAN DALAM PELAKSANAAN


MANAGEMEN AKTIF KALA III DI WILAYAH KABUPATEN KLATEN

Endang Suwanti, Sri Wahyuni, RD Rahayu


Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Abstract: Comprehension, maternal perinatal audit, Midwives, Compliance,


Stage III active management. To determine the relationship between midwives
understanding of the compliance audit Maternal Perinatal and the implementation
of stage III active management in Klaten district area. This study was a
descriptive analytic. The population in the study are the midwives who work in
women hospital as delivery assistance or Independent Midwives practices in
Klaten district area. Sampling technique is Simple Random Sampling. Analysis of
the data by frequency distribution and Pearson Product Moment Correlation. The
product moment correlation test with a confidence level of 95% and alpha of 0.05,
the results obtained by calculating the value of r = 0.892 with r table = 0.279 at n
= 50 which means that there is a relationship between the understanding of AMP
with compliance of stage III active management with positive pattern of the
higher level of understanding of audit maternal perinatal, increasing level of
compliance of stage III active management as well.

Abstrak : Pemahaman, Audit maternal perinatal, Bidan, Kepatuhan,


manajemen aktif kala III. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara pemahaman bidan tentang Audit Maternal Perinatal dengan kepatuhan
bidan dalam pelaksanaan Managemen Aktif Kala III (MAK III) di Wilayah
Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik.
Populasi dalam penelitian ini bidan yang melaksanakan praktik pertolongan
persalinan di Rumah Bersalin atau di Bidan Praktik Mandiri di wilayah
Kabupaten Klaten. Tehnik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling.
Analisa data dengan dengan distribusi frekwensi dan korelasi Pearson Product
Moment.pengumpulan data dengan kuesioner tertutup dan lembar observasi. Hasil
uji korelasi product moment dengan tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan
alpha 0,05, diperoleh hasil nilai r hitung = 0,892 dengan nilai r tabel = 0,279
pada n=50 yang berarti ada hubungan antara pemahaman bidan tentang AMP
dengan kepatuhan bidan dalam MAK III dengan pola positif yang semakin tinggi
tingkat pemahaman bidan semakin meningkat pula kepatuhan bidan.

Kata Kunci: Pemahaman, Audit maternal perinatal, Bidan, Kepatuhan,


manajemen aktif kala III.

112
Endang Suwanti, Pemahaman Bidan Tentang Audit Maternal Perinatal 113

Audit Maternal Perinatal (AMP) melalui diskusi. Sedangkan


adalah suatu analisis yang sistematis penetapan metode MAK III harus
terhadap pelayanan kesehatan pada digunakan dalam pertolongan
maternal dan perinatal, termasuk persalinan normal karena MAK III
prosedur yang digunakan dalam merupakan bagian pelayanan
menentukan diagnose dan tindakan kebidanan yang berkualitas bertujuan
yang diberikan. Program AMP untuk mencegah terjadinya
merupakan salah satu bentuk komplikasi, yaitu mencegah
implementasi dari program audit terjadinya perdarahan
klinis oleh Departemen Kementrian pascapersalinan, laserasi jalan lahir,
Kesehatan Republik Indonesia yang partus lama, retensio plasenta
didefinisikan sebagai suatu proses maupun asfiksia bayi baru lahir
penelaahan bersama terhadap kasus Kwast, (1998) dalam
kematian dan kesakitan maternal dan penelitiannya mengatakan bahwa
perinatal serta penatalaksanaannya untuk meningkatkan kualitas
dengan tujuan menentukan penyebab pelayanan obstetri perlu dilakukan
dan faktor yang terkait dengan secara integral, tidak hanya
kesakitan dan kematian ibu dan peningkatan kualitas pemeriksaan
perinatal (3 terlambat dan 4 terlalu). saja tetapi juga pemberian informasi
Pelaksanaan telaah menggunakan dari perencanaan dan implementasi
berbagai informasi dari kelompok yang mengarah pada pelaksanaan
yang terkait untuk memperoleh program Safe Motherhood sebagai
informasi tentang tindakan yang upaya untuk penurunan angka
paling tepat untuk dilakukan dalam kematian ibu maternal. Pelayanan
upaya peningkatan kualitas persalinan yang bersih dan aman
pelayanan pada ibu dan perinatal merupakan salah satu pilar terpenting
dengan pendekatan pemecahan dalam usaha menurunkan angka
masalah (Direktorat Bina Kesehatan kematian maternal dan neonatal.
Ibu, 2010). Semua persalinan diharapkan dapat
Sampai saat ini persepsi bidan ditolong oleh tenaga terlatih (bidan,
tentang AMP masih sebagai polemik dokter, dokter spesialis). Sudah
dengan reaksi pro dan konta, bagi selayaknya semua tenaga kesehatan
yang pro mereka menganggap yang memberikan pertolongan
program AMP dapat memberikan persalinan melaksanakan pertolongan
kontribusi yang positif terhadap persalinan yang bersih dan aman.
peningkatan mutu pelayanan yang Penolong persalinan wajib
diberikan, dan bagi yang kontra memberikan pertolongan persalinan
mereka menganggap program AMP yang berkualitas agar tidak terjadi
adalah merupakan pengadilan komplikasi. Salah satu upaya
sehingga mereka takut untuk tersebut adalah dengan menerapkan
menghadiri fórum AMP, metode MAK III yang sudah
Fórum AMP dilaksanakan terstandar. Pertolongan persalinan
dengan tujuan memberikan umpan dengan MAK III diharapkan
balik terhadap pelayanan yang penolong persalinan dapat
diberikan, mencari solusi terhadap mendeteksi adanya kemungkinan-
masalah-masalah yang dihadapi kemungkinan timbulnya penyulit
114 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 2, Nomor 2, Nopember 2013, hlm.41-155

dalam persalinan, sehingga bila orang. Jumlah sampel dalam


terjadi penyulit akan dapat segera penelitian ini adalah sebesar 50
mengatasinya. Kegagalan dalam orang. Cara pengambilan sampel
pertolongan persalinan yang dalam penelitian ini adalah dengan
mengakibatkan terjadinya kesakitan Simple Random Sampling. Instrumen
atau kematian baik pada ibu atau dalam penelitian ini menggunakan
pada bayi bahkan pada keduanya kuesioner untuk mengukur tingkat
akan dibahas di dalam AMP untuk pemahaman bidan tentang AMP.
mencari penyebab terjadinya Jumlah pertanyaan tentang
kesakitan atau kematian bukan untuk pengetahuan ada 25 item, nilai 0 bila
menyalahkan apalagi menghakimi jawabannya salah dan 1 bila benar.
penolong persalinan, sehingga tidak Setelah itu skor dari variabel
membuat penolong persalinan pemahaman Bidan tentang AMP
menjadi takut bila menghadapi AMP. dijumlahkan. Selain itu juga
Tujuan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi
adalah untuk mengetahui hubungan untuk menilai tingkat kepatuhan
antara pemahaman bidan tentang bidan pertolongan persalinan dengan
Audit Maternal Perinatal dengan MAK III. Jumlah observasi ada 3
kepatuhan bidan dalam pertolongan item, nilai 0 bila langkah MAK III
persalinan dengan metode tidak dilakukan/dilakukan tidak
Managemen Aktif Kala III (MAK sempurna dan nilai 1 bila langkah
III) di Wilayah Kabupaten Klaten. MAK III dilakukan dengan
sempurna. Setelah itu skor dari
METODE PENELITIAN variabel dijumlahkan. Proses
Rancangan pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan secara
adalah penelitian deskriptif analitik oleh primer peneliti dengan bantuan
yaitu penelitian yang dilakukan oleh asisten.
peneliti untuk mengetahui tingkat Analisis dilakukan dengan
hubungan antara dua variabel, tanpa distribusi frekuensi, sedangkan
melakukan perubahan, tambahan untuk melihat hubungan antara
atau manipulasi terhadap data variabel bebas dengan variabel
(Arikunto, 2010). Rancangan waktu terikat dengan menggunakan uji
yang digunakan adalah cross statistic korelasi Pearson Product
sectional, yaitu suatu penelitian Moment karena skala data yang
untuk mempelajari dinamika korelasi digunakan adalah interval (Sugiyono,
antara faktor-faktor risiko dengan 2008). Nilai keyakinan yang
efek, dengan cara pendekatan, dipahami dalam uji statistik adalah
observasi atau pengumpulan data 95 %.
sekaligus pada suatu saat
(Notoatmodjo, 2010) HASIL PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini Dari 50 responden yang diteliti
adalah semua bidan yang didapatkan umur yang paling muda
melaksanakan praktik pertolongan adalah 30 tahun (2%), yang paling
persalinan di Rumah Bersalin atau di tua adalah 46 (2%), sedangkan umur
Bidan Praktik Mandiri di wilayah yang paling banyak adalah 39 tahun
Kabupaten Klaten sebanyak 400 (18 %). Gambaran karakteristik
Endang Suwanti, Pemahaman Bidan Tentang Audit Maternal Perinatal 115

subyek penelitian berdasarkan umur Sumber : Data Primer


secara terinci bisa dilihat dalam tabel (diolah SPSS for Windows
4.1 dibawah ini. versi 16,0 2011)
Tabel 4.1 : Distribusi frekwensi Hasil analisis pemahaman
umur bidan praktik pertolongan bidan tentang AMP didapatkan nilai
persalinan di wilayah Kabupaten rata-rata adalah 20,64 dengan standar
Klaten deviasi sebesar 2,16 dengan nilai
minimum 17 dan maksimum 25 dan
Umur Jumlah (n) Persentase
(%) rata-rata kepatuhan bidan dalam
30 1 2.0
MAK III adalah 1,58 standar deviasi
31 1 2.0 sebesar 1,05 dengan nilai minimum 0
33 5 10.0 dan maksimum 3. Secara terperinci
34 2 4.0 hasil pengukuran tersebut dapat
35 4 8.0 dilihat pada tabel 4.3.
36 2 4.0 Tabel 4.3: Distribusi Statistik
37 6 12.0 Deskriptif Pemahaman Bidan tentang
38 6 12.0
AMP dan Kepatuhan dalam MAK III
39 9 18.0
40 5 10.0 Variabel Mean SD Minimum - Maksimum
41 2 4.0
42 4 8.0 Pemahaman 20,64 2,16 17 - 25
bidan
44 1 2.0 tentang
45 1 2.0 AMP
46 1 2.0 Kepatuhan 1,58 1,05 0-3
Bidan
Total 50 100.0 dalam
MAK III

Sumber : Data Primer (diolah


SPSS for Windows versi 16,0 Sumber : Data Primer
2011) (diolah SPSS for Windows
Distribusi pendidikan versi 16,0 2011)
responden dalam penelitian ini Hasil penilaian uji statistik
sangat variatif dimana paling banyak dengan menggunakan uji korelasi
pendidikan responden adalah product moment dengan tingkat
Diploma III Kebidanan. Secara kepercayaan 95% dan menggunakan
terinci data tentang pendidikan alpha 0,05, diperoleh hasil hubungan
responden bisa dilihat dalam tabel antara pemahaman bidan tentang
4.2. AMP dengan kepatuhan bidan dalam
Tabel 4.2: Distribusi responden MAK III nilai r hitung = 0,892
menurut pendidikan bidan praktik dengan nilai r tabel = 0,279 pada
pertolongan persalinan di wilayah n=50 dengan taraf signifikan 5 %.
Kabupaten Klaten Hasil tersebut menunjukkan nilai r
hitung lebih besar dari r tabel, maka
Pendidikan Jumlah (n) Persentase
(%)
Ha di terima dan Ho di tolak, yang
Diploma I 15 30,0 artinya ada hubungan positif yang
Diploma III 32 64,0
Diploma IV (Sarjana) 2 4,0
signifikan antara pemahaman bidan
Pasca Sarjana tentang AMP dengan kepatuhan
1 2,0
Total 50 100
bidan dalam pelaksanaan MAK III di
wilayah Kabupaten Klaten.
116 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 2, Nomor 2, Nopember 2013, hlm.41-155

Hubungan tersebut sangat kuat diketahui yang dalam hal ini adalah
karena berada pada rentang koefisien tentang audit maternal perinatal.
korelasi 0,80 – 1,000. Hasil analisis Seseorang akan berperilaku baru
tersebut diatas secara rinci dapat apabila ia tahu terlebih dahulu apa
dilihat pada tabel 4.4. arti atau manfaat perilaku tersebut,
Tabel 4.4. Analisis Korelasi dalam hal ini bagaimana bidan akan
Product Moment antara pemahaman bisa melaksanakan atau patuh
bidan tentang AMP dengan terhadap perilaku managemen aktif
kepatuhan dalam pelaksanaan MAK kala III kalau dia tidak tahu tentang
III serangkaian kegiatan penelusuran
Pemahaman MAK sebab kematian atau kesakitan ibu,
III yang disebabkan karena kegagalan
Pemahaman Pearson
1 .892** atau ketidakpatuhan terhadap
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 pelaksanaan MAK III.
N 50 50
MAK III Pearson Pemahaman seseorang
.892** 1
Correlation terhadap suatu obyek bisa berubah
Sig. (2-tailed) .000
N 50 50
dan berkembang sesuai dengan
kemampuan, kebutuhan,
Sumber : Data Primer (diolah pengalaman dan tinggi rendahnya
SPSS for Windows versi 16,0 mobilitas informasi tentang obyek
2011) tersebut di lingkungannya.
Pengetahuan yang dalam hal ini
PEMBAHASAN pemahaman tentang AMP dapat
Hasil analisis diperoleh bahwa membentuk keyakinan tertentu
terdapat hubungan yang bermakna sehingga seseorang berperilaku
antara pemahaman bidan tentang sesuai keyakinan tersebut dalam hal
AMP dengan kepatuhan bidan dalam ini adalah kepatuhan dalam
MAK III. Hasil penelitan uji statistik melaksanakan MAK III. Selain hal
menunjukkan bahwa ada hubungan tersebut perilaku yang didasari oleh
positif dengan koefisien korelasi pengetahuan akan lebih langgeng
sebesar 0,892 hal ini menunjukkan dibandingkan dengan tanpa didasari
bahwa hubungan tersebut sangat kuat pengetahuan (Notoatmodjo, 2005).
karena berada pada rentang 0,80 – Sehingga dengan demikian
1,000. pengetahuan merupakan domain
Arti dari hubungan dengan yang sangat penting untuk
pola positif ini adalah bahwa terbentuknya tindakan seseorang
semakin tinggi pemahaman tentang yang dalam hal ini adalah tindakan
AMP maka semakin patuh bidan atau kepatuhan dalam melakukan
dalam pelaksanan MAK III, hal MAK III.
tersebut adalah sesuai dengan
Notoatmodjo (2007) yang KESIMPULAN DAN SARAN
mengatakan bahwa pemahaman Berdasarkan hasil penelitian
adalah termasuk dalam domain dan pembahasan dapat diambil
pengetahuan yang diartikan sebagai kesimpulan: Terdapat hubungan
suatu kemampuan menjelaskan yang bermakna antara pemahaman
secara benar tentang obyek yang bidan tentang Audit Maternal
Endang Suwanti, Pemahaman Bidan Tentang Audit Maternal Perinatal 117

Perinatal dengan kepatuhan bidan Notoatmodjo, 2007, Promosi


dalam Managemen Aktif Kala III Kesehatan dan Ilmu
dengan nilai r hitung sebesar 0,892 Perilaku, Rineka Cipta,
(tingkat hubungan kuat) dengan pola Jakarta
hubungan yang positif. Notoatmodjo, 2003, Promosi
Kesehatan dan Ilmu
DAFTAR RUJUKAN Perilaku, Rineka Cipta,
Dep. Kes RI, 1999, Upaya Akselerasi Jakarta
Penurunan Angka Kematian Saleh , R. (2004) Studi Empiris
Ibu, Jakarta Ketepatan Waktu Pelaporan
Dimitrov-A; Krusteva-K; dkk, 1999, Keuangan Perusahaan
The active menegement of Manufaktur di Bursa Efek
the placental period with Jakarta, Simposum Nasional
Remestyp, Akush-ginecol- Akuntansi VII PP 897-910,
Sofia; 38(4): 15-7, diakses 2 oktober 2012
Enkin. M., Keirse. M., Neilson.J., Sugiono, 2008, metode penelitian
Crowtner.C., Duley. L., pendidikan (pendekatan
Hodnett. E. & Hofmeryr. J. kuantitatif, kualitatif dan
(2000). A Guide to effective R&D), Bandung, Alfabeta.
care in pregnancy and Notoatmodjo,Metodologi Penelitian
childbirth. Oxford Kesehatan,Jakarta,1998
University press. Pusdiknakes Dep Kes RI, 1998,
Hidayat, A., A., (2009) Metode Modul Program Safe Mother
Penelitian Keperawatan dan Hood, Jakarta
Teknik Analisis Data, Saifuddin A B, 2001, Buku Acuan
Salemba Medika Nasional Pelayanan
JHPIEGO (MNH) dan Depkes RI, Kesehatan Maternal dan
2002, Asuhan Persalinan Neonatal, Edisi Pertama.
Normal, JNPK-KR, Jakarta Yayasan Bina Pustaka,
JNPK-KR, Buku Acuan Persalinan Jakarta.
Normal,Jakarta, 2007 Sastroasmoro. S.& Ismael .S. (2000).
Kwast, 1998, Quality of care in Dasar-Dasar Metodologi
reproductive health Penelitian Klinis Edisi
programmes, Midewifery, 2.Jakarta.
1998 Dec; 14(4); 1999-206 Syaifudin AB,et al.(eds) Buku
Kemenkes RI, 2010, Pedoman Audit Panduan Praktis Pelayanan
Maternal Perinatal (AMP) Kesehatan Maternal dan
Malayu S.P. Hasibuan. 2005. Neonatal,Jakarta 2002
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Gunung
Agung.
Niven, Neil. 2002. Psikologi
Kesehatan Untuk perawat
dan Profesional Kesehatan
Lain. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai