Anda di halaman 1dari 3

NAMA : REVIA AGUSTINA

NIM : 14 2017032

MENGATUR PROSES DAN MENYELESAIKAN PROYEK TEPAT


WAKTU.

1. Penjadwalan yang tepat


Menentukan life cycle proyek tidak selalu bebas dan teserah kemauan Anda.
Kebutuhan-kebutuhan klien serta tuntutan pasar dapat lebih menentukan
deadline dan bisa berbeda dari deadline yang sudah Anda tentukan. Namun
demikian, Anda harus mempunyai metode valid untuk dapat mengatur ruang
lingkup dan time frame  proyek-proyek serta dapat mengatur lebih baik lagi di
dalam prosesnya agar proyek Anda berhasil.
 
Walaupun sangatlah penting untuk menyenangkan para klien, harapan-harapan
yang tak masuk akal hanya akan berdampak buruk bagi Anda pada akhirnya.
Jadi, tetaplah fokus pada tujuan-tujuan lebih besar, seperti kesuksesan dan
kepuasan pelanggan jangka panjang. Jangan memiliki mentalitas seperti ini:
“kapan Anda membutuhkannya?” Gunakan Project Histories dan solusi aplikasi
yang sepenuhnya terintegrasi, seperti Project Service Automation (PSA), agar
Anda dapat secara lebih akurat memperkirakan waktu dan sumber daya yang
diperlukan untuk sebuah proyek.
 
Solusi seperti Microsoft Dynamics 365 for Project Service Automation dapat
membantu menciptakan model project-based services yang repeatable dan
predictable dengan proses otomatisasi dan keakuratan data untuk penyelesaian
proyek tepat waktu dan sesuai anggaran. Solusi ini juga dapat secara otomatis
menugaskan (auto-assign) pekerjaan-pekerjaan tertentu berdasarkan jadwal,
keterampilan, keahlian, lokasi atau wilayah.
 
2. Kelincahan dalam proses
Aplikasi PSA juga menawarkan keuntungan lainnya, yaitu data real-time yang
terintegrasi penuh untuk anggota-anggota tim dan life cycle proyek keseluruhan.
Data real-time sangat diperlukan karena selagi proyek berlangsung, perubahan
tidak dapat dihindari. Proses-proses proyek harus selalu sigap dan dapat
beradaptasi untuk mengejar ketepatan waktu.
 
Informasi real-time dan tools kolaboratif yang menyediakan visibilitas luas dan
membantu interaksi memungkinkan suatu pengambilan keputusan yang dapat
menjadi faktor penentu apakah sebuah proyek akan diselesaikan tepat waktu
dan sesuai anggaran.
 
3. Postmortem
Setelah sebuah proyek selesai, akan sangat menggoda untuk berpindah ke
proyek lainnya tanpa melihat ke belakang. Kesempatan berikutnya sudah
menunggu. Namun, evaluasi yang baik dan kritis terhadap proses-proses dari
proyek yang telah selesai adalah cara organisasi-organisasi yang berorientasi
terhadap pertumbuhan membangun keberhasilan dan memperbaiki hal-hal yang
salah.
 
Buatlah sebuah scorecard singkat untuk proyek-proyek utama, biarkan anggota
tim secara kolaboratif mengevaluasi bagian yang berjalan lancar dan bagian
yang membutuhkan perbaikan. Pertimbangkan penggunaan nilai (angka atau
huruf), saran/masukan tanpa nama atau diskusi bebas. Apa pun caranya,
pastikan bahwa cara tersebut adalah cara terbaik untuk tim Anda. Selain itu,
pastikan untuk mendapatkan masukan dari manajer sehubungan dengan siklus
proyek beserta proses-prosesnya.
 
Poin penting lainnya
 
Mencapai ketepatan waktu dalam suatu proyek merupakan hal yang sangat
penting, seperti yang telah dijelaskan di atas. Namun, satu hal yang tidak kalah
penting adalah kepercayaan terhadap kemampuan tim untuk secara efektif
menjadwalkan, beradaptasi dan mengevaluasi proyek secara menyeluruh.
Organisasi-organisasi yang telah menyelaraskan karyawan, proses serta
teknologi yang meningkatkan kolaborasi di seluruh penjualan, tim project-
service dan pelanggan mencapai 65% peningkatan pendapatan setiap tahunnya.

1. Pelajari terlebih dahulu proyek yang akan dikerjakan secara mendalam karena
dengan bigitu kita bisa menentukan langkah-langkah terbaik yang akan digunakan,
contohnya untuk membangun proyek pada kondisi masyarakat tertentu maka
diperlukan pendekatan-pendekatan khusus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dikemudian hari sehingga dapat menghambat jalanya pekerjaan
pembangunan.
2. Pastikan surat izin mendirikan bangunan ( IMB ) sudah beres sebelum
pembangunan dimulai, sringkali kita lihat sebuah proyek bangunan dipasang garis
kuning dilarang melintas karena proyek tersebut belum memiliki IMB hal ini tentu
dapat menghentikan kegiatan proyek yang dapat menyebabkan kerugian.
3. Pelajari material dan tenaga kerja yang akan dibutuhkan, apakah termasuk
sesuatu yang sulit ditemukan, jika iya maka diperlukan upaya khusus untuk
mendatangkanya ke proyek seperti meng impor dari negara lain atau memproduksi
sendiri, juka material tersebut menyebabkan pekerjaan terkait lainya tidak dapat
dilaksanakan maka sudah dapat dipastikan terjadi pemborosan waktu.
4. Berikan tanggung jawab pekerjaan kepada tenaga kerja yang tepat dan
profesional dibidangnya masing-masing hal ini tentu berpengaruh besar terhadap
waktu penyelesaian pekerjaan.
5. buatlah jadwal sedetail mungkin tentang waktu peleksanaan masing-masing
item pekerjaan seperti dengan cara membuat kurva s, network planning, bar chart
yang dapat dijadikan sebagai rambu-rambu waktu pelaksanaan, mengukur progres
pekerjaan yang sudah dikerjakan, serta mengontrol setiap waktu item pekerjaan mana
yang perlu dipercepat.
6. Berikan penghargaan terbaik pada setiap bagian penanggung jawab bidang
pekerjaan sehingga dapat termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaanya secepat
mungkin.
7. Bayarlah gaji / tunjangan karyawan sesuai jadwal yang telah ditetapkan 🙂 jika
menginginkan setiap karyawan bekerja dengan maksimal.
8. selalu evaluasi pencapaian pekerjaan yang sudah dilaksanakan apakah sudah
sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya.
9. buat secara rinci daftar resiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan
bagaimana upaya-upaya yang mungkin dilakukan baik pemcegahan maupun cara
untuk mengatasinya, dengan begini diharapkan tidak terjadi kecelakaan kerja yang
dapat menghentikan jalanya pekerjaan pembangunan proyek.

Anda mungkin juga menyukai