Anda di halaman 1dari 2

Beberapa istilah yang sering digunakan akan terlebih dahulu dibahas dalam refarat ini.

Aktivitas fisik (physical activity) adalah setiap gerakan tubuh sebagai akibat dari pergerakan otot
rangka yang memerlukan energi. Latihan (exercise) merupakan aktifitas fisik yang terencana,
terstruktur, dilakukan secara berulang-ulang dan bertujuan untuk memperbaiki atau
mempertahankan kebugaran fisik (physical fitness). Kebugaran fisik (physical fitness) meliputi
kebugaran sistim jantung-paru, kekuatan serta kelenturan otot yang memungkinkan seseorang
untuk melakukan aktifitas fisik yang memadai. 8-11 Exercise training merujuk pada latihan yang
dilakukan secara berulang-ulang untuk meningkatkan kapasitas maksimal transportasi oksigen
(latihan erobik) atau meningkatkan kekuatan otot (latihan statis). Intoleransi terhadap latihan
(exercise intolerance) adalah penurunan kemampuan untuk melakukan latihan akibat adanya
keluhan sesak nafas (dypsnoe) atau timbulnya kelelahan (fatique).12 Terdapat beberapa tipe
latihan, yaitu : latihan statis, latihan dinamis serta latihan yang memilki unsur keduanya, yaitu
latihan resisten. Latihan dinamis juga dikenal dengan istilah latihan erobik atau isotonis atau
latihan kelenturan/endurance.11,13 Sementara latihan statis juga dikenal dengan latihan isometris.
Latihan dinamis meningkatkan curah jantung dan konsumsi oksigen serta menurunkan tahanan
vaskular perifer, sebaliknya latihan isometris (statis) meningkatkan tahanan vaskular perifer
dengan efek minimal terhadap peningkatan curah jantung dan konsumsi oksigen.14
Latihan statis merupakan latihan yang dilakukan di tempat, individu yang melakukannya
tidak berpindah-pindah.7-11 Latihan statis digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu berat dan
ringan. Contoh latihan statis berat adalah angkat besi atau angkat berat. Otot yang dilatih akan
bertambah keras, kencang dan tegang tanpa mengalami pertambahan panjang. Latihan statis
berat lebih bersifat anaerobik. Latihan semacam ini memang ditujukan untuk memperbesar atau
memperkuat otot (latihan kekuatan). Latihan statis ringan contohnya ialah mengangkat dumble
berkali-kali.7
Latihan dinamis (erobik) adalah latihan yang menyebabkan perpindahan tempat, seperti :
jalan kaki, joging, lari, berenang, sepak bola, bulu tangkis. Bersepeda ditempat termasuk dalam
latihan dinamis, sebab meskipun sepedanya di tempat, tetapi setiap mengayuh pedal pada sepeda
statis sama dengan mengayuh sepeda di jalan.7
Latihan resisten merupakan aktifitas yang ditandai dengan pergerakan berulang (repetitive
movement) terhadap suatu tahanan. Respons terhadap latihan ini ditentukan oleh seberapa besar
komponen latihan isotonis maupun isometris yang tercakup didalamnya. Respons fisiologis
dideskripsikan secara relatif terhadap persentase dari maximal voluntary contraction (MVC).
Kontraksi statis dengan MVC kurang dari 25% tidak sepenuhnya menghambat aliran darah
intramuskular, sehingga penghantaran oksigen ke otot tetap terjadi. Jika kontraksi yang terjadi
lebih dari 30% MVC namun tanpa hambatan aliran darah ke intramuskular, akan terjadi
peningkatan VO2 sehingga latihan isotonis (erobik) lebih dominan pada kondisi ini.13

Anda mungkin juga menyukai