Anda di halaman 1dari 3

INDRY JUNIANTI / 2211161094

UAS Ekonomi Teknik & Manajemen Bisnis

1. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi yang mendasarkan pembagian tugasnya


serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Organiasai ini
tidak terlalu menekankan pada hirarki, tetapi pada sifat dan macam fungsi yang perlu
dijalankan dalam organisasi ini seorang bahwa dapat menerima beberapa intruksi dari
beberapa pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-masing pejabat
yang bersangkutan.
Kebaikan-kebaikan organisasi fungsional :
a. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dilakukan dengan baik.
b. Spesialisasi keryawan dapat dilakukan secara maksimal
c. Koordinasi antara orang-orang dalam suatu fungsi mudah dilaksanakan atau dijalankan
d. Pekerjaan mental dapat dipisahkan dari pekerjaan fisik.

Kekurangan-kekurangan organisasi fungsional antara lain sebagai berikut :


a. Tanggung jawab terbagi-bagi, sehingga jika terjadi suatu masalah tidak jelas siapa
yang harus bertanggung jawab penuh.
b. Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya atasan akan membingungkan.
c. Terjadinya saling mementingkan fungsi masing-masing menyebabkan koordinasi yang
bersifat menyeluruh sukar dijalankan.
d. Pertukaran (mutasi) pekerjaan sukar dilakukan, karena anggota organisasi terlalu
memspesialisasikan diri dalam satu bidang keahliannya saja, sehigga untuk
mengadakanpertukaran jabatan harus dilakukan suatu pendidikan yang intensif terlebih
dahulu.

2. Suatu organisasi dianggap baik jika organisasi tersebut mempunyai tujuan yan jelas, dan
tujuan organisasi tersebut dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi
tersebut, Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi, Adanya
kesatuan arah dalam organisasi, kesatuan perintah, keseimbangan antara wewenang dan
tanggung jawab, Adanya pembagian tugas yang merata, memiliki Struktur organsasi
sesederhana mungkin, Pola dasar organisasi harus mantap, adanya Jaminan Jabatan dan
koordinasi

3. a. Mau Kerja Keras ( Capacity for hard Work )


b. Bekerja sama dengan orang lain
c. Penampilan yang baik
d. Yakin ( Self Confidence )
e. Pandai membuat keputusan ( Making Sound Decision )
f. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan ( College Education )
g. Ambisi Untuk Maju ( Ambiton Drive )
h. Pandai Berkomunikasi ( Ability to Communicate )

4. a. Pengawasan harus berisifat “fack finding” yaitu fungsi pengawasan menemukan fakta-
fakta tentang bagaimana tugas-tugas dijalankan dalam organisasi. Terpaut dengan tugas
tentunya ada faktor lain seperti : faktor biaya, tenaga kerja dan prosedur kerja struktur
organisasi dan faktor-faktor piskologis seperti rasa dihormati, dihargai kemajuan dalam
karier dan lain sebagainya.

b. Pengawasan harus bersifat proventif yang berarti bahwa proses pengawasan itu
dijalankan untuk mencegah timbulnya penyimpangan penyelewengan- penyelewengan
dari rencana yang telah ditentukan.

c. Pengawasan diarahkan pada masa sekarang yang berarti bahwa pengawasan hanya
dapat ditujukan terhadap kegiatan-kegiatan yang kini sedang dilaksanakan

d. Pengawasan hanyalah sekedar alat untuk meningkatkan efesiensi

e. Karena pengawasan hanya sekedar alat administrasi dan manajemen, maka


pelaksanaan pengawasan itu harus mempermudah tercapainya tujuan.

f. Pengawasan tidak dimaksudkan untuk tertutama menentukan siapa yang salah juga ada
ketidak beresan, tetapi untuk menemukan apa yang tidak betul.
g. Pengawasan harus bersifat membimbing agar supaya para pelaksana meningkatkan
kemampuannya untuk melakukan tugas yang ditentukan sebelumnya.

5. a. Pengawasan Langsung (Direct Control) yaitu Apabila pimpinan organisasi


mengadakan sendiri pengawasan terhadap kegiatan yang sedang dijalankan.
Pengawasan langsung dapat berbentuk Inspeksi Langsung
b. Pengawasan Tidak Langsung yaitu pengawasan yang dilakukan jarak jauh.
Pengawasan ini dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan.
Laporan ini dapat berbentuk Tertulis dan Lisan.

6. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Skill Tenaga Kerja
2. Sumber Tenaga Kerja
3. Umur Tenaga Kerja
4. Jenis Kelamin
5. Kesehatan Tenaga Kerja
6. Mental Tenaga Kerja

7. Depresiasi adalah alokasi yang dibuat secara sistematis untuk menyusutkan atau


mengurangi jumlah suatu aset selama umur manfaatnya.

8. Nilai depresiaisi :
P−SV 300.000−30.000 270.000
Dt= ¿ = =45.000
n 6 6

Nilai buku

BVt=P−t . Dt =300.000−6 x 45.000=30.000

Anda mungkin juga menyukai