2. Suatu organisasi dianggap baik jika organisasi tersebut mempunyai tujuan yan jelas, dan
tujuan organisasi tersebut dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi
tersebut, Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi, Adanya
kesatuan arah dalam organisasi, kesatuan perintah, keseimbangan antara wewenang dan
tanggung jawab, Adanya pembagian tugas yang merata, memiliki Struktur organsasi
sesederhana mungkin, Pola dasar organisasi harus mantap, adanya Jaminan Jabatan dan
koordinasi
4. a. Pengawasan harus berisifat “fack finding” yaitu fungsi pengawasan menemukan fakta-
fakta tentang bagaimana tugas-tugas dijalankan dalam organisasi. Terpaut dengan tugas
tentunya ada faktor lain seperti : faktor biaya, tenaga kerja dan prosedur kerja struktur
organisasi dan faktor-faktor piskologis seperti rasa dihormati, dihargai kemajuan dalam
karier dan lain sebagainya.
b. Pengawasan harus bersifat proventif yang berarti bahwa proses pengawasan itu
dijalankan untuk mencegah timbulnya penyimpangan penyelewengan- penyelewengan
dari rencana yang telah ditentukan.
c. Pengawasan diarahkan pada masa sekarang yang berarti bahwa pengawasan hanya
dapat ditujukan terhadap kegiatan-kegiatan yang kini sedang dilaksanakan
f. Pengawasan tidak dimaksudkan untuk tertutama menentukan siapa yang salah juga ada
ketidak beresan, tetapi untuk menemukan apa yang tidak betul.
g. Pengawasan harus bersifat membimbing agar supaya para pelaksana meningkatkan
kemampuannya untuk melakukan tugas yang ditentukan sebelumnya.
6. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Skill Tenaga Kerja
2. Sumber Tenaga Kerja
3. Umur Tenaga Kerja
4. Jenis Kelamin
5. Kesehatan Tenaga Kerja
6. Mental Tenaga Kerja
8. Nilai depresiaisi :
P−SV 300.000−30.000 270.000
Dt= ¿ = =45.000
n 6 6
Nilai buku