Disusun Oleh:
Kelompok 6
Kelas : 4 KB
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Proses Industri Kimia dengan judul “Total Quality Management dan Gugus
Kendali Mutu”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata atas segala kekurangan dan kesalahannya, penulis mohon maaf
dan semoga makalah ini akan berguna bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
2.2.6 Prinsip - Prinsip TQM ............................................................................... 23
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah kualitas. Perusahaan yang mampu menghasilkan produk (barang dan atau
perubahan dalam hampir semua aspek, misalnya dalam aspek ekonomi, politik,
sosial budaya, teknologi, hukum, hankam, dan aspek lainnya. Berbagai tren baru
Umumnya perubahan yang terjadi disebabkan oleh berbagai kekuatan yang ada,
baik internal maupun eksternal. Ada empat kekuatan eksternal utama, yaitu
serta politik. Kekuatan internal bisa dipengaruhi oleh masalah sumber daya
modern yang berusaha untuk merespons secara tepat terhadap setiap perubahan
yang ada, baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun internal. TQM
dengan memasok barang dan jasa yang memiliki kualitas setinggi mungkin.
5
TQM merupakan paradigma baru dalam menjalankan strategi yang
lingkungan organisasi/perusahaan.
perubahan total dikarenakan cara menjalankan bisnis dengan TQM berbeda sekali
pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses
6
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan TQM dan GKM ?
2. Bagaimana sejarah dari TQM dan GKM ?
3. Apa yang dimaksud dengan Biaya kualitas,Dimensi kualitas ?
4. Apa saja pendapat dari para ahli tentang TQM dan GKM ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari TQM dan GKM
2. Menjelaskan sejarah dari TQM dan GKM
3. Menjelaskan maksud dari Biaya kualitas, Dimensi kualitas dll
4. Menjelaskan pendapat dari para ahli tentang TQM dan GKM
D. Manfaat Penulisan
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai TQM dan GKM
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dari sejarah TQM dan GKM
3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Biaya kualitas,
Dimensi kualitas dll
4. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pendapat dari para
ahli mengenai TQM dan GKM
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kualitas
kualitas bahan baku dan barang jadi, sedangkan kualitas proses meliputi kualitas
munakfaktur dan proses penyediaan jasa atau pelayan bagi perusahaan jasa.
1. Performance (Kinerja)
8
2. Features (Fitur)
3. Reliability (Kehandalan)
4. Conformance (Kesesuaian)
Conformance adalah kesesuaian kinerja dan kualitas produk dengan standar yang
diinginkan. Pada dasarnya, setiap produk memiliki standar ataupun spesifikasi
yang telah ditentukan.
5. Durability (Ketahanan)
Durability ini berkaitan dengan ketahanan suatu produk hingga harus diganti.
Durability ini biasanya diukur dengan umur atau waktu daya tahan suatu produk.
6. Serviceability
Serviceability adalah kemudahan layanan atau perbaikan jika dibutuhkan. Hal ini
sering dikaitkan dengan layanan purna jual yang disediakan oleh produsen seperti
ketersediaan suku cadang dan kemudahan perbaikan jika terjadi kerusakan serta
adanya pusat pelayanan perbaikan (Service Center) yang mudah dicapai oleh
konsumen.
7. Aesthetics (Estetika/keindahan)
Aesthetics adalah Dimensi kualitas yang berkaitan dengan tampilan, bunyi, rasa
maupun bau suatu produk. Contohnya bentuk tampilan sebuah Ponsel yang ingin
dibeli serta suara merdu musik yang dihasilkan oleh Ponsel tersebut.
Perceived Quality adalah Kesan Kualitas suatu produk yang dirasakan oleh
konsumen. Dimensi Kualitas ini berkaitan dengan persepsi Konsumen terhadap
kualitas sebuah produk ataupun merek. Seperti Ponsel iPhone, Mobil Toyota,
Kamera Canon, Printer Epson dan Jam Tangan Rolex yang menurut Kebanyakan
konsumen merupakan produk yang berkualitas.
9
2.1.3 Sumber Kualitas
2. Sistem Informasi
3. Desain Produk
4. Kebijakan Produksi
5. Manajemen Vendor
Biaya Kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi
karena kualitas yang buruk. Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan
⚫ Vendor Survey
⚫ Biaya Laboratorium
10
3. Biaya Kegagalan(Failure Cost)Internal
Pengertian kualitas yang diambil dari “American Society for Quality Control”
11
“Quality is the totality of features and characteristics of a product or service that
Dalam hal kualitas dianggap layak, maka diperlukan suatu produk untuk dapat
pemenuhan kebutuhannya
itu sendiri.
6. Serviceability, speed, cost, easy to repair: ada tidaknya servis center dan
7. Esthetic: nilai keindahan dari produk, termasuk dalam definisi ini adalah
konsumen.
12
⚫ Sesuai dengan definisi dari ISO, bahwa TQM adalah:
"Suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas,
berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka
panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua
anggota dalam organisasi serta masyarakat."
"Sistem kualitas total dijelaskan sebagai salah satu yang merangkum keseluruhan
siklus kepuasan pelanggan dari interpretasi keperluannya terutama pada tahap
pemesanan, melalui pasokan produk atau jasa dari harga ekonominya dan pada
persepsinya dari produk setelah dia telah menggunakannya sepanjang perioda
waktu".
menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses TQM
atau jasa yang pada gilirannya memberikan kepuasan kepada pelanggan (output).
13
Buah pikiran mereka pada mulanya kurang diperhatikan oleh masyarakat,
pemegang kunci dalam pengenalan dan pengembangan konsep mutu. Sejak 1980
Seorang insinyur yang mengembangkan satu seri konsep yang merupakan dasar
gerak dan waktu (time and motion study) untuk pekerjaan manual dan
• Setiap orang harus mempunyai tugas yang jelas dan harus diselesaikan
14
2. Shewart (1891-1967)
Seorang ahli statistik yang bekerja pada “Bell Labs” selama periode 1920-1930.
diperoleh suatu kontribusi yang menonjol dalam usaha untuk memperbaiki mutu
barang hasil pengolahan. Dia mengatakan bahwa variasi terjadi pada setiap segi
pengolahan dan variasi dapat dimengerti melalui penggunaan alat statistik yang
untuk memudahkan para pemeriksa mutu, untuk memilih produk mana yang
memenuhi mutu dan tidak. Penemuan Shewhart sangat menarik bagi Deming dan
3. Edward Deming
Lahir tahun 1900 dan mendapat Ph.D. pada 1972 sangat menyadari bahwa ia telah
memutuskan. Katanya “Quality is not determined on the shop floor but in the
executive suite”. Pada tahun 1950 beliau diundang oleh “The Union to Japanese
• Quality is primarily the result of senior management actions and not the
• The system of work that determines how work is performed and only
15
• Only manager can allocate resources, provide training to workers, select
the equipment and tools that worekers use, and provide the plant and
• Only senior managers determine the market in which the firm will
Hal ini berarti bahwa tanpa keterlibatan pimpinan secara aktif tidak mungkin
4. Prof. Juran
ke pasar dunia. Ia membantu Jepang untuk mempraktikkan konsep mutu dan alat-
alat yang dirancang untuk pabrik ke dalam suatu seri konsep yang menjadi dasar
improvement.
16
yang diinginkan para pelanggan. Persoalan yang telah diketahui
Sejak tahun 1950-an pola pikir mengenai mutu terpadu atau TQM sudah muncul
di daratan Amerika dan Jepang. Kebangkitan Jepang dalam bidang industri terjadi
setelah kekalahan perang dunia kedua yaitu dimulai dengan pembangunan sistem
kualitas modern. Pembangunan sistem itu dipicu oleh W.Edward Deming yang
berbicara di depan para ilmuwan dan insinyur Jepang pada tahun 1950. Deming
yang terus menerus (Continuous quality improvement) yang dimulai dari sederet
siklus sejak adanya ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk,
dari produk ide-ide untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan kualitas
17
mempelajari perusahaan-perusahaan industri kelas dunia yang berhasil, sehingga
18
terlibat. Tugas QC dalam industri adalah memeriksa secara visual untuk bisa
menguji produk. Pemeriksaan suatu produk dapat berlangsung sebelum,
selama dan setelah proses dalam produksi. Suatu perusahaan dapat
menentukan standar kualitas, proses dan prosedur internal masing-masing
dan mengembangkannya dari waktu ke waktu, kemudian pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholder) tersebut diminta untuk mengikutinya. Proses
untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan
mematuhi standar dan prosedur yang ditentukan inilah disebut dengan proses
pengendalian kualitas atau Quality Control.Quality Control ini berkaitan
dengan kegiatan operasional dan teknik yang digunakan untuk memenuhi
persyaratan kualitas. Tujuan utama Pengendalian Kualitas atau Quality
Control adalah memastikan bahwa produk yang akan dikirimkan ke
pelanggan adalah bebas dari cacat dan dapat diterima sesuai dengan
persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan produk yang cacat
maka diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai.
19
tersebut di-identifikasikan, maka diperlukan pengembangan perencanaan
untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut.
pengendalian).
⚫ Pendekatan ilmiah
⚫ Kerjasama tim
⚫ Kebebasan terkendali
⚫ Kesatuan tujuan
bagi pelanggan perusahaan maupun bagi staf dan karyawan. Manfaat tersebut
didasarkan pada sistem kerja dari program TQM yang berlandaskan pada
20
berbagai bentuk pemborosan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Kedua
6. Perbaikan kualitas
3. Produktivitas meningkat
21
2. Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk ataupun
pelayanan
22
2.2.6 Prinsip-Prinsip Total Quality Management (TQM)
bersumber dari atas ke bawah dan beroperasi dari bawah ke atas bila
diinginkan berjalan efektif, ini bisa dicapai bila organisasi menganut sistem
desentralisasi.
TQM
TIM OUTPUT
KEPEMIMPINAN
PRODUK
yang sering disebut “alat TQM”. Alat-alat ini membantu kita menganalisis dan
23
Bagan arus proses adalah satu alat perencanaan dan analisis yang
digunakan, antara lain untuk menyusun gambar proses tahap demi tahap
3. Analisis SWOT
4. Ranking preferensi
Alat ini merupakan suatu alat interpretasi yang dapat digunakan untuk
6. Penilaian kritis
Penilaian kritis adalah alat bantu analisis yang dapat digunakan untuk
7. Benchmarking
kita dan dibandingkan dengan keadaan di dalam organisasi lain. Hasil dari
24
proses ini akan menjadi patokan untuk memperbaiki organisasi kita secara
Diagram medan daya merupakan suatu alat analisis yang dapat digunakan,
GKM adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3 - 8 orang dari
unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan
kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.
25
⚫ Pengembangan tim dan (Gugus Kendali Mutu)
Pengertian Gugus Kendali Mutu menurut ahli di bidang tersebut sebagai sub
bahasannya.
⚫ Hasibuan (2005:232) mengemukakan sebagai berikut: “ gugus kendali mutu
adalah kelompok kecil dari lingkup kerja dengan sukarela melakukan
kegiatan pengendalian dan perbaikan secara berkesinambungan dengan
mengunakan tekhnik tekhnik quality control “. Sehubungan dengan uraian
tersebut, berikut ini dikemukakan bahwa bagaimanapun rendahnya
kedudukan seseorang dalam suatu organisasi,sesungguhnya mereka ingin
membanggakan organisasi tempat kerjanya tersebut. Bersama-sama mereka
sebagai SDM organisasi tentunya ingin pula menunjukan peranan mereka
kepada organisasi tempat mereka bekerja. Namun dangan kenyataan yang
demikian itu, kurang atau bahkan tidak disadari oleh kebanyakan penguasa
organisasi tersebut.
26
Pendapat dari para ahli mengenai Gugus Kendali Mutu
1. Saydam (2000: 573)
“Tujuan gugus kendali mutu dapat pula diterjemahkan sebagai keuntungan yang
diperoleh dengan adanya kegiatan gugus kendali mutu dalam perusahaan atau
organisasi. Tujuan gugus kendali mutu tersebut adalah :
1. Meningkatkan ketelibatan karyawan pada permasalahan pekerjaan, dan upaya
pemecahannya
2. Menggalang kerja sama kelompok (team work) yang lebih efektif
3. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
4. Meningkatkan pengembangan SDM baik pribadi maupun kepemimpinannya
5. Menanamkan kesadaran bahwa mencegah lebih penting dari pada
memperbaiki
6. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
7. Meningkatkan motivasi dan komunikasi dalam kelompok
8. Menciptakan hubungan kerja antara atasan dan bawahan yang lebih serasi
9. Meningkatkan pengendalian dan pengurangan biaya”.
27
4. Burhan (1994: 274)
“proses menjamin pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana yang
ada”. Pengendalian rencana tugas adalah proses penilaian hasil pelaksanaan dan
tindakan koreksi kalau pelaksanaan rencana kerja berbeda dengan apa yang
direncanakan. Lebih lanjut Burhan (1994: 275) mengemukakan, bahwa, proses
penilaian rencana tugas tersebut, mencangkup tiga tahap pokok, yaitu menetapkan
standar, mengukur pelaksanaan terhadap standar, dan mengoreksi penyimpangan-
penyimpangan dari standar.
Gugus kendali mutu ini juga bertujuan menggalang kerja sama kelompok.
Dalam kaitan ini adalah dalam rangka meningkatkan peran masing-masing
pegawai dalam mencapai tujuan bersama antara lain dengan melakukan
transformasi peran individu yang menuntut kemampuan, cara kerja, cara piker,
dan peran baru pegawai. Membentuk tim kerja dan komunikasi yang terbuka
dengan seluruh pegawai adalah sangat penting sekali bagi organisasi, karena
dengan tim kerja pegawai tidak hanya dalam menyelesaikan tugas tetapi juga
sharing knowledge.
5. Menurut Hasibuan (2007: 233)
Untuk mencapai keberhasilan maka program gugus kendali mutu harus
mentapkan sasaran-sasaran dengan jelas antara lain :
1. Pengembangan diri
2. Pengembangan bersama
3. Perbaikan mutu
4. Perbaiakan komunikasi dan sikap
5. Pengembangan tim dan produktivitas kerja
6. Mengurangi keluhan dan absensi
7. Memperbaiki kedisiplinan dan pertisipasi positif karyawan
8. Meningkatkan loyalitas dan kepuasan karyawan
9. Memperkuat kerja sama antara semua tingkatan dalam perusahaan
10. Meningkatkan afisiensi dan keselamatan kerja.
28
“mempertinggi semangat juang. Semangat juang erat hubungannya dengan
lingkungan umum hubungan manusia. hubungan manusia yang tidak baik dan
semangat juang yang rendah akan menjauhkan pencapaian tiap sasaran.” Dan
selanjutnya Hamzah mengemukakan terkait dengan sasaran gugus kendali mutu ,
yaitu “memperluas cara berpikir dan penghasilan yang lebih baik”.
Di kemukakan bahwa peran anggota gugus kendali mutu terhadap keberhasilan
gugus kendali mutu ini adalah:
1. Menghadiri dan aktif dalam setiap pertemuan gugus kendali mutu
2. Menjadi penyimak yang baik dalam pertemuan
3. Menyumbang saran-saran untuk pemecahan masalah
4. Aktif dalam setiap analisis masalah
5. Mengumpulkan data yang diperlukan
6. Memelihara kerja sama yang baik antaranggota
7. Melaksanakan semua program kegiatan gugus kendali mutu
8. Berusaha mengembangkan potensi diri
9. Melaksanakan konsep-konsep dan teknik-teknik gugus kendali mutu
29
2.3.3 Kegiatan unit GKM Sarana Pengendalian Mutu
Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu ini, GKM memutar roda
Deming (PDCA) dan melakukan 8 langkah dan 7 alat secara berkesinambungan
yaitu:
A. Delapan Langkah
P berarti “Planning” (Perencanaan) meliputi 4 langkah yaitu:
L1 : Menentukan pokok masalah
L2 : Membahas penyebab
L3 : Menguji penyebab
L4 : Menyusun rencana penanggulangan
D berarti “Do” (Pelaksanaan) meliputi 1 langkah yaitu:
L5 : Pelaksanaan penaggulangan
C berarti “Check” (Meneliti Hasil) meliputi 1 langkah yaitu:
L6 : Meneliti hasil
A berarti “Action” (Tindakan) meliput 2 langkah yaitu:
L7 : Standarisasi
L8 : Langkah berikutnya
1. Check Sheet
2. Statifikasi
3. Diagram Pareto
5. Histogram
6. Scater Diagram
7. Control Chart
30
2.3.4 Penggunaan 8 Langkah dan 7 Alat
⚫ Fasilitator
yang dihadapi dan sekaligus meribah sikap mental para karyawan khususnya
produk dari perusahaannya. Tugas utama yang harus dilakukan oleh seorang
fasilitator adalah :
31
a. Memilih objek perusahaan industri/pedagang kecil untuk komoditi tertentu,
➢ Mencari ide-ide
b. Jasa produksi
32
c. Hubungan dengan penjualan/pembelian
d. Manajemen perusahaan
c. Menyimpulkan
yang harmonis
h. Menjaga agar rapat-rapat berjalan dalam jalur (tata tertib) yang betul
k. Mengatur waktu secara baik serta memulai dan mengakhiri pertemuan tepat
pada waktunya
kendali mutu
33
⚫ Anggota Gugus, dengan tugas :
7 alat).
c. Hadir dalam setiap pertemuan tepat pada waktunya serta mengikuti peraturan
masuk gugus
⚫ Pimpinan Organisasi
i. Menjaga agar program tetap menarik dan menyenangkan bagi anggota gugus
34
j. Mendapatkan bahan latihan dan menambahkan bahan baru untuk
35
BAB III
KESIMPULAN
lingkungan organisasi/perusahaan.
pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara
melakukan perbaikan kualitas secara terus menerus. Dan semua manfaat tersebut
gugus kendali mutu adalah kelompok kecil dari lingkup kerja dengan
sukarela melakukan kegiatan pengendalian dan perbaikan secara
berkesinambungan dengan mengunakan tekhnik tekhnik quality
control (Hasibuan 2005:232)
Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh
Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora
Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali
Mutu
Dalam gugus kendali mutu diperlukan peningkatan keterlibatan pegawai
pada permasalahan pekerjaan baik dalam merencanakan tugas,
mengimplementasikan rencana tugas serta mengendalikan rencana tugas
36
DAFTAR PUSTAKA
37