Anda di halaman 1dari 28

TOTAL QUALITY MANAJEMEN DAN GUGUS KENDALI MUTU

KELOMPOK 6 :
ALFIA NURFAIZAH

VIVIN NOPIANA
KUALITAS DAN BIAYA KUALITAS

• Kualitas merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain (pemasaran, sumber daya
manusia, keuangan dan lain-lain). Konsep kualitas bersifat menyeluruh, baik produk
maupun prosesnya. Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku dan barang jadi,
sedangkan kualitas proses meliputi kualitas segala sesuatu yang berhubungan dengan
proses produksi perusahaan manufaktur dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi
perusahaan jasa.
PERSPEKTIF TERHADAP KUALITAS

• David Garvin mengindentifikasi adanya 5 alternatif Perspektif Kualitas yaitu :


➢ Transcendental Approach (Dirasakan tetapi sulit didefinisikan)
➢ Product-based Approach (Karakteristik produk)
➢ User-based Approach (Tergantung konsumen)
➢ Manufacturing-based Approach (Merupakan persyaratan/spesifikasi)
➢ Value-based Approach (Ditinjau dari segi nilai dan harga)
DIMENSI KUALITAS

• Performence
• Features
• Reliability
• Conformance to specification
• Durability
• Service ability
• Estetika
• Percieved quality
SUMBER KUALITAS

• Program,kebijakan dan sikap


• Sistem informasi
• Desain produk
• Kebijakan produksi
• Manajemen vendor
BIAYA KUALITAS

Biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang
buruk.
Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan dengan penciptaan,
pengidentifikasian,perbaikan dan pencegahan kerusakan.
BIAYA KUALITAS DAPAT DIKELOMPOKKAN
MENJADI 4 GOLONGAN, YAITU:
• Biaya Pencegahan (prevention cost)
• Biaya deteksi (detection cost)
• Biaya kegagalan internal (internal failure cost)
• Biaya kegagalan eksternal (eksternal failure cost)
DEFINISI

Total Quality Management merupakan sistem manajemen dalam suatu organisasi yang
dirancang untuk mengangkat kualitas dengan melakukan pengendalian kualitas baik
pengendalian kualitas pra proses, pengendalian kualitas selama proses berlangsung dan
pengendalian kualitas terhadap produk yang dihasilkan. Kualitas dimaksudkan sebagai
strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota
organisasi, juga untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus
menerus atas produk,jasa,manusia,proses dan lingkungannya.
SEJARAH

• Pada tahun 1946-1950 adalah periode perintisan atau periode penelitian dan penelaahan
(Reseacrh and study), yang disampaikan oleh Dr.W.E Deming
• Tahun 1951-1954 adalah periode pengendalian mutu statistik (Statiscical Quality Control),
yang disampaikan oleh Dr.J.M Juran
• Tahun 1995-1960 adalah periode pengendalian mutu secara sistematik, yang
diperkenalkan oleh sekelompok anggota belajar (Quality Control Study Group)
• Tahun 1961 sampai sekarang dikatakan sebagai periode pemantapan dan pengembangan
(New Quality Creation)
KARAKTERISTIK TOTAL QUALITY
MANAGEMENT :
• Pelanggan (internal dan eksternal)
• Obsesi terhadap kualitas
• Pendekatan Ilmiah
• Komitmen jangka panjang
• Kerjasama tim
• Perbaikan sistem berkelanjutan
• Pendidikan dan pelatihan
• Kesatuan tujuan
• Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
Manfaat Total Quality Management :

Harga yang
Lebih Tinggi

Memperbaiki Posisi
Persaingan

Meningkatkan Pangsa
Pasar
Perbaikan
kualitas
Meningkatkan
Penghasilan
Meningkatkan Output
yang Bebas dari
Kerusakan Meningkatka
Mengurangi
Biaya n Laba
Operasional
Perbedaan TQM dengan Teknik Metode lainnya :
ASPEK TQM Metode Manajemen Lainnya
Asal Intelektual Teori Statistik : Analisi samping Ilmu Sisoal : Ekonomi Mikro,
dan Varians Psikolog dan Sosiologi
Sumber Inovasi Insinyur Industri dan Fisikiawan Sekolah Bisnis terkemuka dan
yang bekerja disetor Industry dan Perusahaan Konsultan Manajemen
lembaga pemerintah
Asal Negara Kelahiran Internasional : dikembangkan di Amerika Serikat, kemudian di
USA, kemudian ditransfer ke transfer secara internasional
Jepang setelah itu tersebar ke
Amerika Utara dan Eropa
Proses penyebaran Populist : Perusahaan-perusahaan Hierarki : dari perusahaan-
kecil dan manajer madya perusahaan Industri terkemuka ke
memainkan peranan yang perusahaan-perusahaan yang lebih
menonjol. kecil dan kurang menonjol, dan
dalam perusahaan dari manajemen
puncak ke manajemen dibawahnya.
GUGUS KENDALI MUTU (GKM)
GKM adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3-8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala
dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dalam proses pemecahan masalah.
GKM merupakan bagian integral dari PMT dalam suatu organisasi.
Tujuan penerapan GKM, antara lain untuk :
• Peningkatan mutu dan peningkatan nilai tambah
• Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya
• Peningkatan kemampuan penyelesaian pekerjaan sesuai target
• Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku
• Peningkatan hubungan yang secara antara atasan dan bawahan
• Peningkatan keterampilan dan keselamatan kerja
• Peningkatan kepuasan kerja
• Pengembangan tim (Gugus Kendali Mutu)
Advisor Tema Masalah
Fasilisator GKM
-pimp. Perusahaan Tema/masalah yang ingin
- Aparat Depperindag
-ka. Produksi dipecahkan
- Aparat Kanwil
- Oleh anggota GKM
- Oleh Fasilisator
- Oleh pimp.
Perusahaan

Analisa Masalah Data umum


- Oleh anggota GKM Sumber Data
- Dibantu fasilisator

Cara Pemecahan
- Anggota GKM
- Dibantu fasilisator
Review Cara Pemecahan
-fasilisator
-pimpinan perusahaan

Persetujuan pelaksanaan
-pimpinan perusahaan
-fasilisator

pelaksanaan pemecahan
-anggota GKM
-dibantu fasilisator

Tindakan Monitor Hasil


-Anggota GKM -anggota GKM
-dibantu fasilisator -dibantu fasilisator

Standarisasi
-anggota GKM
KEGIATAN UNIT GKM SARANA PENGENDALIAN
MUTU
Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu, GKM memutar roda Deming (PDCA) dan melakukan 8
langkah dan 7 alat secara berkesinambungan yaitu :
a. Delapan Langkah
Delapan Langkah yang digunakan meliputi :
P berarti “Planning” (perencanaan) meliputi 4 langkah yaitu :
L1 : menentukan pokok masalah
L2 : membahas penyebab
L3 : menguji penyebab
L4 : menyusun rencana penanggulangan
D berarti “Do”(pelaksanaan) meliputi 1 langkah yaitu :
L5 : pelaksanaan penanggulangan
C berarti “Check” (meneliti hasil) meliputi 1 langkah yaitu :
L6 : menata hasil
A berarti “Action” (tindakan) meliputi 2 langkah yaitu :
L7 : standarisasi
L8 : langkah berikutnya
7 ALAT YANG DIMAKSUD ADALAH 7 BASIC
TOOLS YANG TERDIRI DARI :
• Cheeck Sheet
• Statifikasi
• Diagram Pareto
• Diagram Sebab Akibat
• Histogram
• Scater Diagram
• Control Chart
PENGGUNAAN 8 LANGKAH DAN 7 ALAT

No Langkah Kegiatan Tujuan Uraian kegiatan Alat yang dipakai


1 Menentukan pokok permasalahan Untuk menentukan tema -
Buat check sheet, -
Check sheet
yang akan dibahas kumpulan data -
Stratifikasi
- Stratifikasi data - Pareto diagram
- Buat pareto diagram - Grafik
- Menentukan pokok - Histogram
masalah
2 Membahas penyebab Mencari penyebab dari - Sumbang saran untuk - Diagram tulang ikan atau
problem yang sedang menganalisa sebab fish bone diagram
dibahas akibat
- Buat diagram tulang
ikan
3 Menguji sebab Menguji kebenaran - Buat check sheet, - Check sheet
Penyebab dengan data kumpulan data untuk - Pareto diagram
uji sebab
- Buat pareto diagram
4 Rencana perbaikan Membuat rencana guna - Buat neraca perbaikan - Matriks.... Apa
mengatasi penyebab yang memenuhi 5 W + 1 H permasalahannya,mengapa
ditanggulangi,bagaimana,
kapan,dimana,siapa
5. Penanggulangan Melaksanakan apa yang -melakukan perbaikan - Penjelasan dengan
telah direncakan sesuai dengan rencana gambar/uraian tindakan
- Gambarkan yang dilaksanakan
caranya/dengan uraian
6 Evaluasi hasil Menginformasikan hasil - Buat check sheet, - Check sheet
antara sebelum dan kumpulkan data - Pareto diagram
sesudah langkah - Buat pareto sebelum
perbaikan dan sesudah
perbaikan
7 Standarisasi Membakukan prosedur - Membuat standar - Kalimat perintah
proses sesuai L5 kerja/flow cerminan L4
process/Bakayoke(Anti
salah)
8 Masalah berikut Merencanakan kegiatan - Membuat jadwal
selanjutnya rencana kegiatan dan
pilih pokok permasalahan
selanjutnya
PERANGKAT GKM

Perangkat GKM adalah Fasilisator, ketua GKM, Anggota dan Pimpinan Organisasi. Setiap perangkat
tersebut mempunyai tugas dari fungsi masing-masing sebagai berikut :
➢ Fasilisator

Fasilisator adalah seorang pembimbing dalam memecahkan persoalan/masalah yang dihadapi dan
sekaligus merubah sikap mental para karyawan khususnya anggota GKM diperusahaan yang
bersangkutan, agar para karyawan menyadari sepenuhnya bahwa seluruh karyawan wajib menjaga dan
meningkatkan mutu produk dari perusahaannya. Tugas utama yang harus dilakukan oleh seorang
fasilisator adalah :
a. Memilih objek perusahaan industri/pedagang kecil untuk komoditi tertentu, kemudian membentuk dan
membimbing GKM yang telah dipilihnya
b. Mengarahkan aktivitas GKM dalam berbagai tahap, yaitu :
- permulaan
- latihan
- pengembangan
- pendewasaan
- penutupan
c. Membimbing GKM untuk mengadakan pertemuan kelompok secara periodic sekurang-kurangnya sekali dalam
satu minggu guna mencari masalah pokok dan mencari pemecahan masalah tersebut hingga tuntas.
• Memberikan cara-cara menetapkan judul/masalah, mencari penyebab (diagram tulang ikan), pemecahan masalah (8 langkah 7
alat), pembuatan risalah dan presentasi.
• Memberikan saran-saran pemecahan masalah apabila terjadi kemacetan
• Mencari ide-ide
• Melakukan evaluasi terhadap hasil GKM dalam rangka penyempurnaan/seleksi kelompok GKM, dan untuk melaksanakan
tindak lanjut program selanjutnya.
• Mengorganisir pertemuan-pertemuan informal
• Mendampingi kelompok GKM selama mengikuti Konvensi
• Membuat laporan kegiatan GKM kepada Koordinator Fasilisator
Seorang Fasilisator adalah yang telah memperoleh pelatihan Fasilisator dan memiliki pengetahuan tentang pekerjaan dalam
organisasi perusahaan industri/perusahaan dagang, antara lain :
a. Operasi dari perusahaan industri/dagang
b. Jasa produksi
c. Hubungan dengan penjualan/pembelian
d. Manajemen perusahaan
KETUA GUGUS, DENGAN TUGAS :

• Membuat rencana untuk pertemuan


• Membangkitkan semangat kegiatan kelompok
• Menyimpulkan
• Menjaga kontinuitas kerja kelompok dengan cara memelihara koordinasi yang harmonis
• Menyimpulkan hal apa yang harus dilakukan untuk pertemuan berikutnya
• Bertanggung jawab atas catatan-catatan kegiatan kelompok yang dipimpinnya dengan menggunakan sebuah
agenda (Recording & Filling) dan membuat segala sesuatunya menjadi jelas dengan menggunakan flip charts
• Bekerja berdasarkan masalah para anggota dan kritik terhadap kelompok
• Menjaga agar rapat-rapat berjalan dalam jalur (tata tertib) yang betul
• Menjadi perantara utama (Key Link) antara kepentingan anggota kelompok dan atasan
(manajemen)
• Bertanggung jawab atas kekompakan kelompok
• Mengatur waktu secara baik serta memulai dan mengakhiri pertemuan tepat pada
waktunya
• Perlithatkan kesungguhan hati dan perhatian yang penuh terhadap proses kendali mutu
ANGGOTA GUGUS, DENGAN TUGAS:

• Menghadiri semua pertemuan kelompok dan menyenangi pekerjaan


• Mempelajari metoda statistik dalam rangka penerapan Delta (8 langkah dan 7 alat)
• Hadir dalam setiap pertemuan tepat pada waktunya serta mengikuti peraturan tata tertib
dan kebijakan GKM
• Berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah
• Mempromosikan program GKM dan membantu menarik anggota baru masuk gugus
PIMPINAN ORGANISASI
Peranan Pimpinan organisasi adalah sebagai pengarah yang meliputi kegiatan :
• Memberi pengarahan kepada karyawan tentang manfaat GKM dan mempromosikan program GKM
• Menentukan arah dan tujuan pembentukan GKM
• Menyusun wadah organisasi dan menyiapkan sarana GKM
• Mendorong kegiatan-kegiatan GKM
• Memilih dan mengangkat fasilisator
• Memotivator seluruh kegiatan GKM
• Menghadiri pertemuan dan meninjau secara tetap
• Menjaga agar program tetap menarik dan menyenangkan bagi anggota gugus
• Mendapatkan bahan latihan dan menambahkan bahan baru untuk mempertinggi pengetahuan/wawasan bagi para anggota GKM
• Menilai dan memberikan hadiah dan penghargaan
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN GKM

• Kurang dukungan pimpinan


• Kurang dukungan sumber daya
• Kurang pemahaman konsep GKM
• Tidak ada program diklat
• Tujuan program tidak digariskan secara jelas
• Kurang informasi dan publikasi (promosi)
• Adanya praktik dan struktur ketidakadilan
• Adanya anggapan GKM tidak cocok

Anda mungkin juga menyukai