Disusun Oleh
Novita Budi Astuti
2018.4.087.0048.1.001531
Kami selaku Dosen Pembimbing mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI :
Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini S e k o l a h T i n g g i A g a m a I s l a m
YPBWI.
Dosen Pembimbing
Kreativitas anak perlu ditingkatkan, oleh karena itu pembelajaran harus menarik dan
menyenangkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas adalah melalui cerita
bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak
melalui cerita bergambar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah
anak didik Di Ra Dewi Sartika Kelurahan Pakal Kecamatan Pakal Surabaya, Penelitian
ini bersifat kolaboratif
antara peneliti, kepala sekolah, dan guru kelas pendamping. Data dikumpulkan melalui
observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa
dengan triangulasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif model alur.
2.2.2 Kreativitas
Pengertian Kreativitas mengandung beragam definisi
didalamnya. Lawrence dalam Suratno (2003: 24) menyatakan
kreativitas merupakan ide atau pikiran manusia yang bersifat inovatif,
berdaya guna dan dapat dimengerti. Elliot dalam Suratno (1975: 24)
menyatakan kreativitas adalah proses memecahkan masalah dan
membuat ide.
Anak Kreatif yaitu anak yang mampu memperdayakan
pikirannya untuk menghasilkan gagasan baru, memecahkan masalah
dan ide yang mempunyai maksud dan tujuan yang di tentukan. Ketika
anak mengekspresikan pikirannya atau kegiatannya yang berdaya
cipta, berinisiatif sendiri, dengan cara-cara yang original, maka kita
dapat mengatakan bahwa mereka itu adalah anak yang kreatif
(Suratno, 2005: 10).
Paul Torrance dari Universitas Georgia dalam Suratno (2005:
11) menyebutkan karakteristik tindakan kreatif anak adalah sebagai
berikut : (1) Anak kreatif belajar dengan cara-cara yang kreatif, (2)
Anak kreatif memiliki rentang perhatian yang panjang terhadap hal
yang membutuhkan usaha kreatif, (3) Anak kreatif memiliki
kemampuan mengorganisasikan yang menakjubkan, (4) Anak kreatif
dapat kembali kepada sesuatu yang sudah dikenalnya dan melihat dari
cara yang berbeda, (5) Anak kreatif belajar banyak melalui fantasi, dan
memecahkan permasalahan dengan menggunakan pengalamannya, (6)
Anak kreatif menikmati permainan dengan kata-kata dan tempat
sebagai pencerita yang alami.
Bakat kreatif akan tumbuh dan berkembang jika didukung
dengan fasilitas dan kesempatan yang memungkinkan. Orang tua dan
guru harus menyadari keragaman bakat dan kreativitas anak. Cara
mendidik dan mengasuh anak harus disesuaikan dengan pribadi dan
kecepatan masing-masing anak. Pengembangan bakat dan kreativitas
anak dapat diuraikan dengan pendekatan 4P (pribadi, press, proses,
dan produk) (Suratno, 2005: 39).
2.2.3 Kondisi yang dapat Menghambat dan Meningkatkan Kreativitas
Imam Musbikin (2007: 7) menyatakan ada delapan penghambat
kreativitas anak diantaranya sebagai berikut:
Tidak ada dorongan bereksplorasi
Jadwal yang terlalu ketat
Terlalu menekankan kebersamaan keluarga
Tidak boleh berkhayal
Orang tua konservatif
Over protektif
Disiplin otoriter
Penyediaan alat permainan yang terstuktur
Selain kondisi yang menghambat kreativitas tersebut di atas,
Hurlock (1978: 11) menyatakan bahwa kondisi yang dapat
meningkatkan kreativitas anak adalah:
Waktu
Kesempatan menyendiri
Dorongan
Sarana
2.2.4 Cerita
Cerita merupakan salah satu bentuk karya sastra. Buku untuk
anak biasanya mencerminkan masalah-masalah masa kini. Karena
kehidupannya terfokus pada masa kini, masih sukar bagi anak untuk
membayangkan masa lalu dan masa depan. Cerita untuk anak adalah
cerita yang menempatkan mata anak-anak sebagai pengamat utama
dan masa anak-anak sebagai fokus utamanya. (Tarigan, 1995: 5).
Suyanto dan Abbas dalam Musfiroh (2005: 23) menyatakan
cerita dapat digunakan sebagai sarana mendidik dan membentuk
kepribadian anak. Nilai-nilai luhur ditanamkan pada diri anak melalui
penghayatan terhadap makna dan maksud cerita. Tranmisi budaya
terjadi secara alamiah. Anak memiliki referensi yang mendalam karena
setelah menyimak, anak melakukan serangkaian aktivitas kognisi dan
afeksi yang rumit dari fakta cerita separti nama tokoh, sifat tokoh, latar
tempat, dan budaya, serta hubungan sebab akibat dalam alur cerita dan
pesan moral yang tersirat didalamnya, misalnya makna kebaikan,
kejujuran, dan kerja sama. Proses ini terjadi secara lebih kuat dari pada
nasehat atau paparan.
Banyak jenis cerita yang dapat ditawarkan pada anak. Jenis
cerita yang menarik bagi anak sesuai dengan tingkatan umur tentu
berlainan. Anak yang lebih muda sudah dapat memahami dan
menyukai cerita untuk anak yang lebih besar atau biasa juga
sebaliknya.
Umur 2-3 tahun
Cerita untuk anak umur 2-3 tahun biasanya berisi atau
memperkenalkan benda atau binatang disekitar rumah. Hal
seperti ini yang bagi orang dewasa dianggap biasa tapi bagi
anak merupakan hal yang luar biasa dan amat menarik
perhatian.
Umur 3-5 tahun
Cerita untuk umur 3-5 tahun biasanya berupa buku yang
memperkenalkan huruf akan menarik perhatiannya, misal
huruf yang dapat membentuk nama orang, nama binatang,
nama buah yang ada dalam cerita. Mengenalkan angka dan
hitungan yang dijalin dalam cerita, misalnya pukul berapa si
tokoh bangun tidur dan lain-lain.
Umur 6-7 tahun
Anak-anak pada usia ini biasanya mulai mengembangkan
daya fantasinya, mereka sudah dapat menerima adanya
benda atau binatang yang dapat berbicara. Cerita si
Kancil atau cerita rakyat lainnya mulai diberikan.
Umur 8-9 tahun
Anak-anak pada usia ini biasanya mulai menyukai cerita-
cerita rakyat yang lebih panjang dan rumit. Cerita
petualangan ke negeri dongeng yang jauh dan aneh, juga
cerita humor (Diknas, 2006).
Pelaksanaan Tindakan
Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan pada
siklus I dimulai pada hari Senin tanggal 31 Mei 2019. Pembelajaran
ini berlangsung selama 30 menit yaitu dari pukul 07.30 – 08.00 dan
berada di dalam maupun luar kelas RA Dewi Sartika.
Pada pertemuan pertama peneliti masuk ke dalam kelas B yaitu kelas
tampat anak-anak belajar. Peneliti membuka kegiatan dengan tepuk
spirit kemudian do’a, salam dan lagu Assalamu’alaikum. Adapun
gambaran dialog yang terjadi antara anak dan peneliti adalah sebagai
berikut:
Peneliti : Selamat pagi teman-teman. Assalamu’alaikum wr
wb.
Anak-anak : Wa’alaikum salam wr.wb
Peneliti : Nah, teman-teman hari ini bu guru mau bercerita.
Siapa yang mau mendengarkan cerita bu guru? Anak-anak : Saya…
saya…saya, bu guru.
Peneliti : Iya, teman-teman hebat semua, tapi ingat kalau
mendengarkan cerita bu guru boleh tidaknya ramai sendiri?
Anak-anak : Tidak bu guru.
Peneliti : Berarti nanti teman-teman harus anteng dan tidak
boleh ramai sendiri. Are you ready?
Anak-anak : Yes.
Observasi
Observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran khususnya di
ruang kepala sekolah. Observasi dilakukan untuk mengetahui
peningkatan kreativitas anak selama mengikuti kegiatan
bercerita. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, kepala
sekolah dan guru kelas, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) pada
pertemuan pertama anak-anak masih merasa asing dengan proses
pembelajaran dengan menggunakan media buku cerita bergambar, (2)
pada pertemuan kedua anak-anak sangat antusias mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media buku cerita bergambar, (3)
pada pertemuan ketiga anak-anak mulai merasa bosan terhadap
proses pembelajaran karena penggunaan media dengan judul yang sama,
(4) konsentrasi anak terhadap cerita mengalami penurunan karena
tidak adanya motivasi atau rewads untuk anak atas kreativitasnya, (5)
terjadi peningkatan kreativitas yaitu sebelum penelitian anak-
anak yang menunjukan sikap kreatif hanya sebesar 13.33 % atau 4
anak, pada pertemuan pertama mencapai 23.33 % atau 7 anak,
pertemuan kedua mencapai 40.00 % atau 12 anak, dan pertemuan ketiga
mencapai 46.67 % atau 14 anak.
4.2.3. Siklus II
Proses peningkatan kreativitas anak melalui cerita bergambar yang
telah dilakukan pada siklus I pada umumnya sudah cukup baik,
tetapi belum memuaskan. Masih ada anak yang kurang memperhatikan
dan peningkatan kreativitas juga kurang memuaskan. Untuk mengatasi
kekurangan pada siklus I, maka pada hari Sabtu tanggal 5 Juni 2019
peneliti, kepala sekolah, dan guru merencanakan tindakan pada siklus
II. Siklus II ini direncanakan dilakukan dalam 2 pertemuan yaitu
pertemuan pertama pada hari Selasa tanggal 8 Juni 2019, dan
pertemuan kedua pada hari Jum’at tanggal 11 Juni 2019.
Setelah melakukan diskusi, akhirnya peneliti, kepala sekolah, dan
guru kelas menyepakati beberapa hal yang sebaiknya dilakukan
dalam meningkatkan kreativitas melalui cerita bergambar. Hal-hal
tersebut yaitu: (1) peneliti memaksimalkan tindakan yaitu lebih
berinteraksi dengan anak didik, memberikan motivasi dan memberi
penguatan berupa rewads seperti very good, (2) untuk mengatasi
kebosanan anak terhadap satu judul cerita, maka peneliti, kepala
sekolah dan guru berencana untuk mengganti buku cerita yang semula
berjudul ” Aku dan Sahabatku” menjadi ”Mendengarkan
Cerita
Bunda”, (3) peneliti memberi tambahan alokasi waktu agar anak
mempunyai banya waktu untuk bereksplorasi.
Adapun urutan tindakan yang direncanakan diterapkan pada siklus
II adalah sebagai berikut:
1). Peneliti mempersiapkan terlebih dahulu media yang
akan digunakan yaitu buku cerita bergambar dengan
judul
”Mendengarkan Cerita Bunda”, penerbit TS (Tiga Serangkai).
Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, maka peneliti, kepala
sekolah, dan guru kelas melaksanakan pada siklus II.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dimulai pada hari Selasa 8
Juni 2019 di luar kelas RA Dewi Sartik. Pembelajaran berlangsung
selama 45 menit yaitu pukul 07.30 – 08.15 dan dilaksanakan
diluar kelas.
Pada pertemuan pertama peneliti mengajak anak-anak kealam
terbuka yaitu halaman RA Dewi Sartik. Peneliti membuka
kegiatan dengan tepuk spirit kemudian do’a, salam dan lagu good
morning. Adapun gambaran dialog antara peneliti dengan anak
adalah sebagai berikut:
Peneliti : Selamat pagi teman-teman, good morning every body
and how are you? dst…
Anak : Selamat pagi bu guru, just fine…
Peneliti : Hari ini bu guru akan bercerita. Nah, kira-kira bercerita apa
ya,,,?
Anak : Kucing bu guru..?, adik bu guru..?
Peneliti : Oke, sekarang siapa yang mau dengarkan cerita bu
guru?
Anak : saya…saya….saya.
Peneliti : Duduklah yang anteng.
Observasi
Kegiatan observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran diruang
kepala sekolah. Pada siklus II ini peneliti dan dibantu oleh kolaborator
melakukan pengamatan terhadap peningkatan kreativitas dan keaktifan
anak dalam mengikuti pembelajaran. Observasi dilakukan untuk
membandingkan peningkatan kreativitas anak antara siklus I dengan
siklus II. Seperti pada siklus I, observasi difokuskan pada pemberian
motivasi pada anak untuk berani bereksplorasi dan menumbuhkan
kepercayaan diri untuk tampil didepan kelas sambil bercerita
mengembangkan imajinasinya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru maka
diperoleh hasil sebagai berikut: (1) setelah dibacakan cerita dengan judul
yang berbeda, anak menjadi lebih antusias dalam merespon isi cerita,
(2) setelah diberikan motivasi, anak-anak menjadi aktif untuk tampil
didepan kelas sambil bercerita tanpa menunggu perintah dari peneliti,
(4) terjadi peningkatan kreativitas yang sangat memuaskan pada siklus II
ini yaitu pada siklus I pertemuan ketiga kreativitas anak sebesar 46.67 %
atau 14 anak sedangkan pada siklus II pertemuan pertama sebesar 66.67 %
atau 20 anak dan pada pertemuan kedua telah mencapai 80.00 % atau 24
anak.
PEMBAHASAN
Metode • Inti
Bercerita • Bercerita
Inti • Inti
Bercerita
Waktu
digunakan 30 menggunakan
menit 30bergambar
menit ”Aku dan 45 menit
”Mendengarkan Cerita
pembelajaran media Sahabat”
Bunda”
Observasi
Indikator Anak tidak terlalu
• Reaksi kreatif Pertemuan
• pertama
Reaksi kreatif Pertemuan
• Reaksi kreatif
anak kurang,
perhatiananak denganperhatian
pembelajaran antusias terhadap
• Pengorganisasian
lebih sering yang
• Pengorganisasi diberikan, proses diri/kepercayaan
• Pengorganisasian pembelajaran,
mengobrol
an/ dengan pertemuan kedua pertemuan
diri/ kepercayaan diri
teman.kepercayaan antusias
dirianak dalam kedua
• antusias
Kosakata baru
anak
diri pembelajaran
• Kosakata sudah • Pengembangan
baru masih sangat baik,
• Kosakata baru baik,
• petemuan ketiga
Pengembangan imajinasi
anak-anak berlomba-
• anak merasa bosan
Pengembangan imajinasi • Pencerita
lomba yang
untuk tampil
imajinasi terhadap
• Penceritaproses
yang didepanalami
kelas.
pembelajaran
• Pencerita yang alami
Analisis dan alami Antusias anak Antusias anak
A. Kesimpulan
meningkatkan kreativitas pada anak usia dini. Hal ini terbukti dengan
original.
atas, maka dalam usaha untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini
berikutnya.
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Mansur. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Putaka
Pelajar.
Rosdyakarya.
Musbikin, Imam. 2006. Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein. Yogyakarta: Mitra
Pustaka.
LAMPIRAN
DAFTAR SISWA YANG DIBEBASKAN DARI SEGALA JENIS PUNGUTAN
Nama Madrasah : RA. DEWI SARTIKA II
Status Madrasah : Swasta
Alamat Madrasah : Jl. Pakal Timur Baru II No.21
Kecamatan :
Pakal
Kabupaten/Kota :
Provinsi : Surabaya
Jawa Timur BY NAME SISWA
Rata-rata iuran siswa tiap bulan : Rp 100,000 Dibuat oleh RA dan
Rata-rata Nilai UN/UAS : Dikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota
Jumlah Siswa : 31 (P) 46 (L)
No. Nama Kelas Nama Orang Tua Pekerjaan Alamat Orang Tua
1 Abimanyu Surya Santoso B Agus Santoso Swasta Pakal Sumberan
2 Abyan Zyan Al Azzam B Darmono Swasta Pakal Sumberan
3 Adeeva Naila Khairunisa B Luthfi Hakim Perawat Pakal Barat
4 Ahmad Saifullah Dzuhri B Khusnun M. Swasta Pakal Timur Baru
5 Ahmad Zain Fahrudin B Jakariya Swasta Pakal Madya 57
6 Al Khalifi Dzikri Purnomo B Hary Purnomo Swasta Pakal Sumberan 2
7 Arifah Syifana Khanza B Nur Hadi Swasta Pakal Timur Baru II
8 Briliant Fadhil Alfarizky B Joko Purnomo Swasta Jl.Pakal Sumberan
9 Chikal Al Nailur Nabil B Ainur Rofik Swasta Pakal Timur Baru 1 B
10 Haninda Aulia Ramadhani B Achmad Muchlas Swasta Pakal Timur Baru
11 M.Fadhil Risky B M.Rusdani R Swasta Pakal Residence
12 Muhammad Fatih Abqory B Nuris Irawan Swasta PBI Blok R -11
13 Muhammad Kayyis Ibrahim B Ihya'uddin Swasta Pakal Sumberan
14 M. Faqih Adib Faeza B Zainul Abidin Swasta Pakal Pejuang Timur
15 Muhammad Zidan Faelani B M.Fatah Zailani Swasta Pakal Timur Baru 2
16 Nasya Amira Aquila .A B Feri Kurniawan Swasta Pakal Pejuang Barat
17 Naura Syafina Az Zahra B Fatkhur Rohim Swasta Pakal
18 Raffa Ali Setyawan B Teguh Setyawan Swasta Pakal Sumberan
19 Reno Dwi Verkanda B Mun'im Swasta Pakal Sumberan GG 1
20 Sulton Syarif Hidayatullah B Moch Nur Swasta Pakal Mangga Jaya
21 Tiara Cantika B Budi Hartono Swasta Rejosari Indah NO.20
22 Raisya Rahmatika Putri B Achmad Arfian Swasta Pakal Timur Baru
23 Raisya Maulidia B Iwan Purwanto Swasta Pakal Timur Baru
Bos 03
24 Afiqah Zahirah.K. B Arif Kurniawan Swasta Griya Benowo Indah
25 M.Athallah Rayyan Arfandi B M.Arfandi Tri Suhada Swasta Pakal Residence
26 Azka Bara Antasena B Sujiano Swasta Griya Benowo Indah
27 Khanzania Maulidya Widjanarko B Ali Widjanarko Swasta Pakal Timur - 3
28 Kallena Amala El Psiera B Wasis Dwi Wahyono Swasta Pakal Timur Baru
29 Freya Andisti Susanto B Budi Santoso Swasta Pakal Sumberan 1
30 Muhammad Rifat B Purnomo Swasta PBI
31 Rosalina Heri Cahyaningrum B Yusup Heri Cahyanto Swasta Pakal Nagan
32 Syahril Malik Nugroho B Agus Wahyu N. Swasta Perum Dreamingland
33 M.Raffa Halidi B M. Mulyana PNS PBI
34 Ageng Wahyu Utama B Hella Bramoro Tri Swasta Perum Westernt
35 M.Dzulhilmi Attahariz B Muhammad Arif Swasta Balongsari Madya
36 Muhammad Rafa B Rahman Azizi Swasta Pakal Sumberan
37 Aqilla Humaira Putri A Junaedi Swasta Pakal Timur Baru 39
38 Abizar Ainur Amin A Idris Swasta Pakal Sumberan Baru IV/23
39 Alisha Zhafira Azhari A Didik Azhari Swasta Pakal Sumberan 2/11
40 Amelia Rizqi Mudzalifah A Endik Sutikno Swasta Dsn. Pundut 01/01 Benjeng Gresik
41 Calya Habibah Hurairah A Djoko Susanto Swasta Pakal Pejuang Barat 05/05
42 Fabri Zio Arrafa Narrya A Muhammad Nuris Swasta Pakal Sumberan Baru 1
43 Vhaza Aldian Wibowo A Dwi Wibowo Swasta Pakln Sumberan Baru gang 2
44 Fadhil Athila Wijaya A Widodo Swasta Pakal Sumberan Baru II
45 Ibrahim Ben Arfa A Sunarto Swasta Simo Kalangan Baru 4
46 Hana Aish Salma Ardiansyah A Wahyu Ardiansyah Swasta Pakal Timur Baru II/1
47 Letiscia Dwi Aisahra A Dedik Suryanto Swasta Pakal Madya Jaya 1/2
48 M. Uwais Narullah M. A Abdul Muhajir Swasta Pakal Timur Baru No 35
49 Mutiara Rachmadani Lailatul A Kaswanto Swasta Pakal Sumberan Baru I/4
50 M. Afif Syahri Al Furqon A Mohammad Jusuf Swasta Pakal Barat Lapangan II/24
51 Ricko Bayu Sucinanto A Ridho Suciananto Swasta Pakal Timur I/43
52 Syakira Aulia Zalfa A Purnomo TNI Pakal AMD No 9
53 Haikal fathur Rohman A Ahmad syaifudin Swasta Pakal Pejuang Gang 1
54 Zafran Eka Praja N. A Devi Eko Prasetyo Swasta Banyu Urip
55 Naura Nadhifa Zafarani A Usman Efendi Swasta pakal Sumberan Timur 1/10
56 Alma Azka Anindya A Agus Sunardi Swasta Banyu Urip Kidul 7/12
57 Zaidan Achmad Al Ghiffari A Kun Sholehuddin Wiraswasta Pakal Residence Blok F
58 Dafa Ibnu Hafizd A Chamim Swasta Dukuh Kuwukan
59 Muhammad Mirza Ukailuddin A Burhanuddin Swasta Sidoerejo 2
60 Galuh Marsha Al-Siyfah A Suharjito Swasta Pakal Timur 01/02
61 Armita Tawarezky A Jemito Swasta Pakal Timur Baru II
62 Ahmad Syahreza Putra Syaifuddin A Syaifuddin Swasta Pakal Timur 3
63 Muhammad Lukman Nur Hakim A Atmaji Swasta Babat Jerawat No 10
64 Afifah Lailatuz Zahirah A Donny Is Julianto Wiraswasta Raya Benowo 24
65 Bintang Perwira I.P A Bodro Ismoyo Swasta Kupang Jaya 8/47
66 Aralyn Zarira Al Azhar A Joni Swasta PBI Blok BQ-4
67 M. Key Zoey A.A A Tri Nugroho Widiatmoko Swasta Manukan Lor 5/ 37
68 Hafiz Al Fadhil A Ahmad Sofyan Noor Swasta Dreamingland D3/26
69 Daffa Nur Hafidz A Rahmad Basuki Swasta Sememi Jaya
70 Ghaitsa Maulida Yudha A Andre Yudanegara Swasta Dreamingland B2/2
71 M. Asraf Istiawan A Rachmad Abri Setiawan Muis Swasta PBI Blok A7/05
72 Callysta Maritza Putri W. A Anjas Asmoro BUMN PBI blok AD-13
73 Wisnu Mukti Joyo Angkasa A Bari Swasta Pakal Timur Baru No.50
74 Andi Vania Provita A Astaing Bateng Swasta Dreamingland C3/03
75 Fariza Rafania A Eko Saputra TNI-AL Pakal Pejuang Barat II
76 Azka Ali Mustofa A Bistri Mustofa Swasta Dk. Mulyomukti Pakal
77 Arsya Hakam Dirga Pratama A Purwono Swasta Pakal Sumberan Baru 4/46
Mengetahui, 10 Maret 2020
Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah