Nama : Muhammad Arifin Ilham

Kelas : X IPA 1

1. Carilah beberapa ayat dan hadis yang berhubungan dengan perilaku tercela: licik, tamak,
zalim dan diskriminasi dengan mengisi kolom di bawah ini :
Nama Surah + No. Ayat / Hadis +
No. Isi Pokok
Riwayat
1. “Jauhilah dan takutlah kamu berbuat Seorang yang beriman kepada Allah dan memegang
zalim, sebab sesungguhnya kezaliman itu teguh prinsip keadilan, kesamaan derajat, tidak
merupakan kegelapan di hari akan berbuat aniaya. Sebab ia sadar, bahwa
kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim) kezaliman itu merupakan kegelapan yang akan
menutup rapat hati orang yang melakukannya

2.
‫َّاس إِ ََّّن َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ذَ َك ٍر َوأُنْثَى‬
ُ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫َي‬
ُّ ‫أ‬ ‫ا‬ Islam merupakan agama yang universal dan
َ menjadi rahmat bagi seluruh manusia tanpa
‫وًب َوقَبَائِ َل لِتَ َع َارفُوا إِ َّن‬ ‫ع‬ ‫ش‬
ُ ‫م‬ ‫ك‬ُ ‫ا‬‫ن‬
َ ‫ل‬
ْ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫و‬ membedakan jenis kulit, suku, marga, golongan
‫ َ َ َ ْ ُ ا‬dan lain sebagainya. Bahkan Islam menegaskan
‫اَّللَ َعلِ ٌيم َخبِ ٌي‬ َِّ ‫أَ ْكرم ُكم ِعْن َد‬antar laki-laki dan perempuan di hadapan Allah
َّ ‫اَّلل أَتْ َقا ُك ْم إِ َّن‬ ْ َ َ sama. Yang menentukan kemulian seseorang
“Hai manusia, sesungguhnya Kami bukan jenis kelaminnya, suku, bangsa dan
menciptakan kamu dari seorang laki-laki status sosialnya tetapi adalah takwanya yang
dan seorang perempuan dan menjadikan tercermin dalam perilaku kesehariannya.
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat
(49):13)[19]
3.
َ َ ‫ص ِل ًحا فَ ِلنَف ِس ِهۦَۖ َو َمنَ أ‬
َ‫سا ٓ َء‬ َ َٰ ‫ل‬ ََ ‫ع ِم‬
َ َ‫َّمن‬
disimpulkan bahwa tidak mungkin Allah
َٰ َ melakukan kezaliman atau aniaya kepada
‫ظلَّ َم ِلل َع ِبي َِد‬ ََ ‫فَ َعلَي َهاَۗ َو َما َرب‬
‫ُّك ِب‬ hamba-Nya. Allah adalah Maha Adil dan Maha
Bijaksana. Karena itu keadilan Allah itu harus
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang
diikuti oleh manusia dengan berlaku adil
saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya terhadap yang lain. Janganlah sekali-kali
sendiri dan Barangsiapa mengerjakan manusia itu berlaku zalim atau aniaya kepada
perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk yang lain. Karena itu sangat dibenci oleh Allah
dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Swt.
Rabb- mu Menganiaya hamba-hambaNya.
(QS. Fushshilat [41] : 46)
4. َ‫َللا َعنهَ قَا َل‬ ََّ ‫ي‬ ََ ‫ض‬ ِ ‫ن َما ِلكَ َر‬َِ ‫ب ب‬ َِ ‫عنَ َكع‬ َ Di dalam hadits ini Rasûlullâh Shallallahu
َّ ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa
: ‫علَي َِه‬ َ ‫للا‬
َ ‫صلى‬ َ ‫للا‬ َِ َ‫ل َرسول‬ ََ ‫قَا‬ ketamakan manusia terhadap harta dan jabatan
َ‫غنَم‬ َ َ‫ل فِي‬ َ َ ‫ان أر ِس‬ َِ ‫سلَّ ََم َما ذِئ َب‬
َِ َ‫ان َجا ِئع‬ َ ‫َو‬ pasti akan merusak agamanya. Ketamakan
‫علَى‬ َ ‫ص ال َمر َِء‬ َ ِ ‫س ََد لَ َها ِمنَ ِحر‬ َ ‫ِبأف‬َ manusia kepada harta dan kepemimpinan akan
membawa kepada kezhaliman, kebohongan dan
‫ف ِلدِي ِن َِه‬
َِ ‫ش َر‬ َّ ‫ل َوال‬َِ ‫ال َما‬ perbuatan keji. Bahkan menghalalkan segala
cara untuk mencapai tujuannya.
Dari Ka’ab bin Mâlik Radhiyallahu anhu
ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Dua serigala yang
lapar yang dilepas di tengah kumpulan
kambing, tidak lebih merusak
dibandingkan dengan sifat tamak manusia
terhadap harta dan kedudukan yang sangat
merusak agamanya.” Diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi, no. 2376; Ahmad (III/456,
460); Ad-Darimi (II/304); Ibnu Hibban
(no. 3218–At-Ta’lîqâtul Hisân) ; Ath-
Thabrani dalam Mu’jamul Kabîr (XIX/96,
no. 189) dan lainnya.

5. “Seorang muslim adalah saudara Muslim Di dalam hadits ini dijelaskan bahwa sebagai
lainnya, tidak (boleh) menzaliminya, umat muslim tidak boleh melakukan
menghinanya, dan merendahkannya. diskriminasi terhadap sesama muslim dan
Takwa itu di sini, takwa itu di sini, takwa cukup seseorang berbuat keburukan dengan
itu di sini (sambal ditunjukkan ke dada merendahkan saudaranya yang muslim.
beliau (saw) dan diulang sebanyak tiga
kali yang menunjukkan kepentingannya).
Cukuplah seseorang berbuat keburukan
dengan merendahkan saudaranya yang
Muslim. Setiap muslim haram darah,
kehormatan, dan hartanya atas muslim
lainnya.” (HR. Muslim).