Anda di halaman 1dari 2

Hakikat Fisika

Fisika merupakan cabang IPA, sehingga hakikat Fisika dapat disamakan dengan hakikat IPA.
Adapun hakikat Fisika menurut para ilmuwan adalah sebagai berikut.
1. Kumpulan pengetahuan (a body knowledge) yang selanjutnya disebut Fisika sebagai
produk.
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia pasti butuh interaksi baik antarsesama manusia
maupun antara manusia dan alam. Seluruh interaksi tersebut memunculkan suatu
keingintahuan baik tentang alam maupun gejala fisis dalam kehidupan. Keingintahuan itu
bisa terpecahkan jika ada penelitian. Dari berbagai penelitian itulah muncul berbagai teori
atau dokumentasi kegiatan. Teori-teori itu nantinya didaftar, dikumpulkan, dan disusun
secara sistematis menjadi kumpulan pengetahuan. Nah, kumpulan pengetahuan ini yang
disebut sebagai produk.

2. Cara atau jalan berpikir (a way of thinking) yang selanjutnya disebut sebagai sikap.
Melalui pemikiran, seseorang mampu bersikap dan bertindak, sehingga bisa melakukan
kegiatan ilmiah. Dalam melakukan kegiatan ilmiah, seseorang harus memiliki sikap objektif,
rasa percaya diri, jujur, dan terbuka. Inilah makna Fisika sebagai sikap.
3. Cara untuk menyelidiki segala sesuatu (a way of investigating) yang selanjutnya disebut
Fisika sebagai proses.

Pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan fenomena, dugaan, pengamatan,
pengukuran, penyelidikan, dan publikasi.

Gambaran umum Fisika sebagai proses adalah bagaimana cara ilmuwan bekerja dalam
kegiatan ilmiah atau bagaimana cara mereka melakukan penelitian sampai menemukan suatu
fakta.
Perkembangan Ilmu Fisika
Seorang ahli bernama Ritchmeyer membagi perkembangan ilmu Fisika ke dalam empat
periode, yaitu sebagai berikut.
1. Periode pertama
Periode pertama berlangsung mulai abad 600 SM – 1550 SM. Pada periode ini, sudah ada
bahasan tentang gerak benda langit. Ilmuwan ternama dari periode ini adalah Democritus,
Aristoteles, Archimedes, dan Ptolomeus. Salah satu penemuan fenomenal di abad ini adalah
penemuan Archimedes tentang adanya gaya apung pada fluida.
2. Periode kedua
Periode kedua berlangsung mulai abad 1550 SM – 1800 SM. Ilmuwan terkenal yang ada di
abad ini adalah Galileo Galilei. Galileo mulai mengembangkan metode penelitian yang
sistematis dan akhirnya menemukan teori baru pada gerak planet. Tidak hanya Galileo,
ilmuwan mekanikan ternama seperti Newton juga ada di abad ini.
3. Periode ketiga
Periode ketiga dimulai pada abad 1800 SM – 1890 SM. Konsep dasar yang lahir di periode
ini adalah fisika klasik. Fisika klasik memuat rumus umum mekanika, fisika panas, listrik dan
magnet, serta gelombang. Ilmuwan yang lahir di abad ini adalah Faraday, Maxwell, dan
George Ohm.
4. Periode keempat
Periode keempat dimulai tahun 1890 – sekarang. Di abad ini, berhasil ditemukan beberapa
fenomena yang sulit dijelaskan dengan teori fisika klasik. Oleh sebab itu, muncullah istilah
fisika modern. Salah satu ilmuwan paling berpengaruh di periode ini adalah Albert Einstein.
Bagaimana tidak, Einstein berhasil membuat suatu postulat untuk benda-benda yang bergerak
dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Di periode ini pula lahirlah konsep kuantum
yang diprakarsai oleh penemuan Max Planck.
Hubungan antara Ilmu Fisika dan Ilmu Pengetahuan Lain

Fisika merupakan ilmu dasar yang dibutuhkan untuk mengembangkan ilmu lainnya. Dalam
praktiknya, Fisika selalu melibatkan ilmu lain untuk menjelaskan setiap fenomena fisis yang
terjadi di dalam kehidupan. Hubungan antara Fiska dan ilmu lain bisa membentuk suatu
keilmuan baru, lho. Ingin tahu apa saja?

1. Astrofisika, yaitu gabungan antara ilmu Fisika dan Astronomi yang mempelajari
interaksi benda-benda langit.
2. Biofisika, yaitu gabungan antara Fisika dan Biologi. Ilmu ini mempelajari proses-
proses biologis yang melibatkan konsep Fisika, contohnya pengukuran sistole dan
diastole.
3. Fisika Medis, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu kedokteran. Ilmu ini
mempelajari tentang kesehatan dalam konsep Fisika.
4. Fisika Material, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu bahan. Ilmu ini mempelajari
tentang karakteristik suatu bahan secara fisis, misalnya titik didih bahan, bentuk
kristal bahan, kelenturan, dan sebagainya.
5. Geofisika, yaitu gabungan antara Geologi dan Fisika. Ilmu ini mempelajari tentang
sifat-sifat Bumi.
6. Fisika Optik, yaitu gabungan antara Fisika dan ilmu optik. Ilmu ini mempelajari
tentang sifat-sifat cahaya dan interaksinya dengan materi.

∑ fx=0
∑ fy=0
∑ τ=0

Anda mungkin juga menyukai