Anda di halaman 1dari 6

Ujian Semester Genap

SMK SwastaTeladan Medan Mata diklat : Gambar Teknik


Hari/Tangga : Juni
2019/2020
Waktu : 07.30 WIB – 09.00WI
Kelas : X TKR /TSM

1. Komponen – komponen mesin biasanya terdiri dari benda berbentuk :


a. Oval dan panjang
b. Lingkaran dan persegi
c. Pejal dan tidak pejal
d. Pejal dam panjang
e. Berlobang dan persegi.
2. Benda yang berlubang misalnya :
a. Piston
b. Burung - burung
c. Poros engkol
d. Blok silinder
e. Pawer stir
3. Pada umumnya semua gambar teknik disajikan dalam bentuk :
a. terbalik
b. sejajar
c. terpotong
d. ,oval
e. Pandangan.
4. Apabila konstruksi mesin itu berongga atau berlobang maka penyajian gambarnya dilakukan
dengan cara:
a. Gambar potongan
b. Memanjang
c. Horizontal
d. Vertikal
e. Terbalik
5. Pada gambar potongan penyajian gambarnya dinyatakan seolah – olah gambar benda tersebut
dipotong / diiris pada sumbu :
a. horizontal
b. Memanjang atu melintang benda
c. Vertikal terhadap benda
d. Sebesar 190 derajat
e. Sebesar 180 derajat.
6. Komponen mesin yang tidak berlubang disebut :
a. Oval
b. Berongga
c. Pejal
d. Belobang
e. Tidak pejal
7. Komponen mesin yang berlubang disebut :
a. Pejal
b. Persegi
c. Lingkaran
d. Tidak peja
e. Oval
8. Untuk membedakan mana yang berongga dan mana yang bukan berongayaitu bagian yang
bukan berongga biasanya :
a. Terang
b. Berlubang
c. Pejal
d. Terpotong
e. Diberi arsiran
9. Pada bagian pejal yang dipotong diberi arsiran yaitu garis – garis tipis miring sebesar :
a. 45 derajat
b. 90 derajat
c. 60 derajat
d. 15 derajat
e. 10 derajat
10. Apabila gambar potongan benda digambar dengan cara proyeksi Amerika gambar potongan
benda diberi kode A – A yang berfungsi sebagai :
a. Pandangan atas
b. Pandangan depan
c. Pandangan samping
d. Pandangan belakang
e. Pandangan bawah
11. Gambar potongan terdiri dari :
a. 6 macam
b. 5 macam
c. 4 macam
d. 7 macam
e. 9 macam
12. Pada gambar potongan benda digambar dengan proyeksi Eropa, maka gambar potongan /
penampang A – A ditempatkan di :
a. Bawah gambar
b. Depan anak panah
c. Dibelakang anak panah
d. Disamping kanan
e. Disaming kiri.
13. Tanda pemotongan pada gambar potongan yaitu dengan menggunakan :
a. Anak panah ke bawah
b. Anak panah kesamping
c. Garis bergores tipis
d. Garis bergores tebal.
e. Garis putus – putus.
14. Pada gambar potongan dimana benda seolah – olah benda dibelah dua hal ini debut:
a. Gambar potongan penuh
b. Gambar potongan separoh
c. Gambar potongan setempat
d. Gambar potongan seperempat
e. Gambar potongan diputar
15. Untuk menjelaskan bagian tertentu dari rongga komponen mesin hal ini dapat dilakukan
dengan :
a. Gambar potongan penuh
b. Gambar potongan separoh
c. Gambar potongan diputar
d. Gambar potongan setempat
e. Gambar potongan meloncat
16. Apabila terdapat beberapa lubang pada suatu komponen mesin maka untuk menjelaskan lubang
secara keseluruhan maka dilakukan gambar potongan :
a. diputar
b. Ditempat
c. separoh
d. setempat
e. meloncat

17. Apabila bidang yang dipotong tidak segaris dengan sumbu maka gambar potongan dibuat :
a. Menyudut
b. Meloncat
c. diputar
d. Separuh
e. Ditempat
18. Jika penampang sebuah benda berbentuk batang ata :
a. Maka gbr potongan dilakukan separuh
b. Maka gbr potongan dilakukan di tempat
c. Maka gbr potongan dilakukan meloncat
d. Maka gbr potongan dilakukan menyudut
e. Maka gbr potongan dilakukan sebagian
19. Garis – garis tipis miring yang ditarik sejajar dengan sudut 45 derajat adalah :
a. Gambar potongan
b. Arsiran
c. Gambar benda
d. Anak panah
e. Garis kontinue

20. Garis benda horijontal atau vertikal selalu dibatasi :


a. Garis sumbu
b. Garis putus - putus
c. Garis tipis
d. Garis benda
e. Garis bergores.

21. Dalam bidang gambar teknik ,gambar suatu benda teknikdisajikan degan :
a. Gambar proyeksi
b. Gambar isometri
c. Gambar dimetri
d. Gambar treemetri
e. Gambar Piktorial

22. Gambar proyeksi terdiri dari :


a. 3 macam
b. 2 macam
c. 4 macam
d. 5 macam
e. 6 macam
23. Gambar proyeksi piktorial disebut :
a. Isometri
b. Dimetri
c. Gambar tiga dimensi
d. Treemetri
e. Ortogonal

24. Gamabar proyeksi ortogonal disebut :


a. piktorial
b. tiga dimensi
c. isometri
d. gambar dua dimensi
e. Treemetri
25. Gambar proyeksi yang dihasilkan dari proyeksi suatu benda disebut:
a. Gbr isometri
b. Gbr dimerti
c. Gbr treemetri
d. Gbr piktorial
e. Gbr pandangan.

26. Gambar proyeksi terdiri dari :

a. Gbr piktorial dan ortogonal


b. ,isometree dan treemetri
c. Piktotial dan dimetri
d. Ortogonal dan isometri
e. Ortogonal treemetr.

27. Gambar proyeksi piktororialterdiri dari :


a. 2 macam
b. ,3 macam
c. 4 macam
d. 5 macam
e. 6 macam
28. Suatu titik bila diproyeksikan ke suatu bidang hasinya adalah :
a. bola
b. lingkaran
c. Titik
d. Garis lurus
e. kurva
29. Sebuah gambar proyeksi aksonometri jika besar sudut sudutnya sama disebut :
a. Isometri
b. Treemetri
c. Dimetri
d. Ortogonal
e. Piktorial
30. Sebuah gambar pproyekksi aksonometri jika besar sudut sudutnya berbeda di sebut :
a. Isometri
b. Dimetri
c. Treemetri
d. Ortogonal
e. Piktorial

31. Sesuai dengan standart ISO ditetapkan bahwa gambar proyeksi di kwadran I dan gambar proyeksi
di kwadran II dapat digunakan sebagai gambar kerja,tapi kedua proyeksi tersebut tidak boleh
dipakai secara bersama –sama dalam :

a. Satu gambar kerja


b. Dua gambar kerja
c. Tiga gambar kerja
d. Empat gambar kerja
e. Lima gambar kerja.
32. Gambar pandangan-pandangan ,potongan / irisan dengan memperhatikan kaidah –kaidah
proyeksi disebut:
a. Garis gambar
b. Gambar kerja
c. Garis sumbu
d. Garis putus putus
e. Garis berimpit
33. Setiap gambar kerja harus memberikan:
a. Tujuan yang harus dicapai
b. Besar gambar yang akan digambar
c. Informasi bentuk benda secara lengkap
d. Besar kecilnya gambar yang akan dibuat.
e. Ukuran gambar.
34. Agar tidak menimbulkan keraguan di dalam membaca gambar ,maka pada gambar kerja harus
dicantumkan :
a. Ukuran gambar
b. Besar gambar yang akan di gambar
c. Besar kecilnya gambar yang akan di gambar
d. Ukuran dengan aturan –aturan menggambar yg htelah ditetapkan.
e. Tujuan gambar.
35. Ketentuan dasar pencantuman ukuran gambar terdiri dari :
a. 5 macam
b. 6 Macam
c. 8 Macam
d. 3 macam
e. 4 macam
36. Garis ukur dengan garis bantu dibuat dengan garis tpis perbandingan ketebalan antara garis
gambar dan garis ukur / garis bantu adalah :
a. 5 : 0.5
b. 4 : 0.5
c. 3 : 0,5
d. 2 : 0.5
e. 1 : 0.5
37. Garis sumbu tidak boleh digunakan sebagai garis bantu ,tetapi tidak boleh langsung digunakan
sabagai :
a. Garis ukur
b. Garis tepi
c. Garis gambar
d. Garis sejajar
e. Garis tebal
38. Penulisan angka ukuran pada garis ukur biasanya berada:
a. Ditengah –tengah garis ukur
b. Diatas dan ditengah –tengah garis ukur
c. Di bawah garis ukur
d. Dibawah dan ditengah –tengah garis ukur
e. Paling ujung dari garis ukur
39. Untuk menempatkan garis ukur yang sejajar supaya tidak terjadi perpotongan antara garis ukur
dengan garis bantu yaitu:
a. Ukuran terbesar pada bagian dalam dan ukuran terkecil pada bagian luar
b. Ukuran terkecil pada bagian dalam dan ukuran terbesar pada bagian luar
c. Ukuraran terkeci jaraknya di perbesar
d. Ukuran terbesar jaraknya di perkcil
e. Ukuran keduanya sama-sama diperbesar
40. Angka ukuran pada garis ukur harus dapat dibaca :
a. Dari sisi kiri garis ukur
b. Dari atas garis ukur
c. Dari sisi kanan garis ukur
d. Dari bawah garis ukur
e. Dari ujung sisi kiri garis ukur
ESSAY
1. Tuliskan pengertian gambar proyeksi
2. Gambar proyeksi terdiri dari dua , tuliskan dan jelaskan satu persatu.
3. Tuliskan 3 macam Proyeksi Piktorial dan gambarkan masing2 dengan ukuran sembarangan.

4. Tuliskan macam macam gambar potongan.


5. Tuliskan 4 macam dasar pencantuman ukuran :

KunciJawaban

1.A 11.A 21.A 31.A

2.D 12.B 22.B 32.B

3 .C 13.C 23.C 33.C

4 .A 14.A 24.D 34.D

5.B 15.D 25.E 35.E

6.C 16.E 26.A 36.E

7.D 17.A 27.B 37.A

8.E 18.B 28.C 38.B

9.A 19.C 29.A 39.B

10.B 20.D 30.B 40.C

Anda mungkin juga menyukai