2018
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11982
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
P ENGARUH KOM UNIKASI P EM ASARAN DAN INTEGRITAS
TERHADAP KINERJA PEMASARAN AGEN DENGAN PEMASARAN
RELASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA
PT ASURANSI JIWA SEQUISLIFE CABANG MMTC MEDAN
TESIS
Oleh
167019051/IM
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains
dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara
Oleh
ABSTRAK
PT Asuransi Jiwa Sequislife merupakan salah satu perusahaan asuransi yang ada
di Indonesia yang sudah memiliki banyak kantor cabang di berbagai kota serta
memiliki banyak agen yang salah satunya ada di cabang MMTC Medan seiring
perkembangannya terdapat suatu penurunan kinerja agen yang disebabkan oleh
kurangnya kemampuan agen dalam menjalin hubungan relasional dengan
nasabah serta kurangnya kemampuan komunikasi pemasaran yang dimiliki agen
dan masih terdapat agen yang kurang memiliki integritas dalam bekerja. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi
pemasaran dan integritas terhadap kinerja pemasaran dengan pemasaran
relasional sebagai variabel intervening. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
asosiatif. Populasi penelitian ini sebanyak 130 agen dan penarikan sampel
menggunakan sampling purposive jumlah sampel sebanyak 98 agen. Analisis
data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi
pemasaran dan integritas berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen dan
pemasaran relasional mampu memediasi hubungan antara komunikasi pemasaran
dan integritas terhadap kinerja agen di PT Asuransi Jiwa Sequislife Cabang
MMTC Medan
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Ilmu Manajemen (Magister Sains) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara, Medan. Adapun judul dari tesis ini adalah “ PENGARUH
MMTC MEDAN”
ayahanda Alm. Drs. Toga S. S Sirait dan Ibunda L. I br. Manurung serta kepada
anakku Bona Evan Julian Sihombing serta saudara/i-ku Ezekiel T. P Sirait, Glory
serta menjadi inspirasi dalam setiap perjalanan hidup peneliti. Semoga berkat dan
karunia Yang Kuasa tercurah kepada keluarga kita seperti curahan kasih sayang
dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu peneliti mengucapkan terima
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
iii
4. Ibu Dr. Yeni Absah, S.E, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang
5. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, M.S, selaku Komisi Pembanding yang
6. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, S.E, M.M selaku Komisi
tesis ini.
7. Bapak Dr. Parapat Gultom, MSIE selaku Komisi Pembanding yang telah
selalu akrab dan selalu menjaga hubungan kekeluargaan kita ini sampai
selamanya.
khususnya Bapak Hui Bing sebagai Deputy Regional Vice President dan
iv
12. Kepada para nasabah yang telah memberikan saya kepercayaan sebagai
13. Kepada para sahabat terimakasih atas segala kasih sayang, perhatian dan
Peneliti menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan baik
secara tulisan maupun isinya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
Peneliti,
Peneliti tesis ini bernama Florence Rosaline Suryani Sirait yang lahir di Medan,
pada tanggal 20 Juni 1975, putri dari Alm. Bapak Drs Toga S. S Sirait dan Ibu L.I
boru Manurung, status sudah menikah dan memiliki 1 orang anak bernama Bona
Tahun 2016. Peneliti pernah bekerja di PT. Telkomsel Medan Area tahun 1998-
2000, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 2000-2013, PT. Bank
Ekonomi Raharja tahun 2013, PT Sekar Ayu Lestari Prasarana Grup tahun 2014,
PT. Railink Cabang Medan tahun 2014-2016 dan bekerja di PT Sequislife sejak
vi
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
ABSTRACT .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................iii
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...............................................................................................vii
DAFTAR TABEL.......................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................xii
vii
viii
ix
Halaman
xi
Halaman
xii
PENDAHULUAN
kalangan dunia usaha saling berlomba untuk menghadapi serta mencari cara untuk
Salah satu jasa yang semakin dibutuhkan masyarakat dewasa ini ialah jasa
asuransi. Kebutuhan akan jasa asuransi makin dirasakan, baik oleh perorangan
maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata
kehidupan rumah tangga baik dalam menghadapi risiko kematian atau dalam
yang semakin ketat dimana perusahaan harus selalu siap bersaing dengan
usahanya. Hal ini disadari karena tingginya persaingan baik dalam persaingan
antar kinerja pemasar maupun persaingan di luar aspek perusahaan yang membuat
Saat ini di dalam data Otoritas Jasa Keuangan, lembaga yang diberi
bingung, produk dari perusahaan asuransi manakah yang harus mereka beli. Oleh
karena itu, untuk mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat, semua perusahaan
2017.
Tabel 1.1 Daftar 7 Perusahaan Asuransi dengan keuntungan terbesar tahun 2017
keuntungan terbesar tahun 2017. Prudential menduduki posisi pertama dan diikuti
oleh perusahaan asuransi lainnya yaitu, Manulife, AIA Financial, AXA Financial,
pangsa pasar premi netto, rasio underwriting terhadap premi neto, TATO (Total
Aset Turn Over), ROA (return on assets), ROE (return on equity), dan RBC (risk
yang tepat untuk dipilih, sebab masyarakat saat ini juga melihat track record dari
perusahaan tersebut serta prestasi yang didapat oleh perusahaan sehingga pada
akhirnya calon nasabah mau memilih produk asuransi sebagai metode dalam
dimana kinerja pemasaran itu sendiri merupakan suatu konstruk atau faktor yang
pada baik dan buruknya kualitas agennya. Karena itu seorang agen yang
dibutuhkan, apakah kebutuhan untuk proteksi dan investasi. Peranan agen adalah
mencari tahu apa kebutuhan konsumen dan kemudian memberikan solusi terhadap
kebutuhan tersebut. Pekerjaan agen asuransi jiwa itu sendiri memiliki beberapa
karakteristik yang sangat menuntut kemampuan menjual dari sang agen, karena
menjual produk asuransi, jauh berbeda dan sulit dibanding menjual barang yang
wujudnya dapat dilihat langsung konsumen. Oleh karena itu, setiap agen harus
benar-benar bisa mengerti produk yang dijualnya untuk itu sangat penting
pemasaran.
lebih baik dimasa yang akan datang. Sedangkan Logahan (2012) dalam
penelitiannya mengenai kinerja agen memiliki hasil bahwa faktor yang paling
agen adalah dengan menciptakan suatu komunikasi pemasaran yang baik untuk
konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek
pasar sekarang dengan berbagai keunggulan dan nilai lebih yang ditawarkan oleh
pasarnya dalam hal ini komunikasi pemasaran yang baik sangat dibutuhkan oleh
para agen agar dapat memberikan informasi secara akurat kepada masyarakat luas
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja, Yakub (2015)
yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan hal ini mengindikasikan
bahwa dengan adanya kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh karyawan maka
berbeda bahwa strategi pemasaran yang dapat meningkatkan kinerja bukan hanya
pada komunikasi pemasaran namun juga pada pimpinan perusahaan yang perlu
yang baik. Menurut Wurangian (2015) integritas sebagai suatu elemen karakter
untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia
penerima jasa sehingga laporan yang disajikan dapat menjelaskan suatu kebenaran
akan fakta. Agen asuransi bekerja bukan hanya berfokus pada pencapaian target
tetapi juga dapat melayani nasabah sepenuh hati dengan memberikan data yang
benar serta memberikan solusi terhadap permasalahan nasabah dan hal ini bukan
karena alasan tuntutan perusahaan namun karena setiap agen telah memiliki
integritas dalam diri mereka yang mendorong para agen untuk selalu bersikap
jujur, peduli serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang dikerjakan
tugas secara jujur guna pencapaian tujuan organisasi yang positif dapat
menghasilkan kinerja yang optimal hal tersebut juga dipengaruhi dengan adanya
komitmen yang kuat dan juga sikap jujur yang dimiliki oleh karyawan.
signifikan terhadap kinerja dalam hal ini integritas yang dimiliki oleh karyawan
akan berdampak pada kinerja namun tidak selalu mengarah pada hal yang
pendekatan untuk dapat menjalin hubungan yang lebih baik lagi. Menurut Chan
relasional antara penjual dan pembeli. Secara tradisional, titik berat penjualan
terletak pada proses penutupan, dengan sedikit anggapan bahwa jika penjualan
telah mencapai harapan konsumen itulah yang akan menjadi sumber bisnis masa
kemauan dan keinginan konsumen tidak hanya terbatas pada barang dan jasa yang
dijual, melainkan juga menitikberatkan pula pada proses pembelian dan interaksi
panjang antara dua pihak. Ikatan tersebut dapat berupa ikatan antara perusahaan
ini cocok digunakan pada strategi pemasarannya, hal ini sesuai dengan sifat dari
jasa itu sendiri. Pemasaran dengan sistem relasional sendiri dapat dilakukan
dengan berbagai bentuk, salah satunya ada bentuk yang menggunakan 4 (empat)
cara yang mencakup variabel kesepakatan, empati, timbal balik, dan kepercayaan.
menjalin hubungan relasional yang baik dapat mencapai tujuan yang telah
dengan nasabah namun tidak mengarah pada hal yang sangat erat pengaruhnya
yang ada di Indonesia yang didirikan di Jakarta tahun 1984. Pada awalnya
Universal Life Indo. Kemudian di tahun 1992 PT Universal Life Indo melakukan
joint venture dengan New York Life (NYL) International Incorporation, lalu
merubah nama perusahaannya menjadi Sewu New York Life. Kemudian, pada
tahun 2003, seluruh saham dari New York Life diakuisisi dan diikuti dengan
kepada setiap nasabahnya. Adapun total aset yang dimiliki Sequislife adalah
sebagai berikut :
perusahaan yang semakin besar setiap tahunnya. Pada tahun 2014 PT Asuransi
satu merek utama di industri asuransi yang selalu berdiri untuk melayani
Sequislife yang terhitung dari bulan Januari 2017 - Desember 2017. Adapun dari
Tabel tersebut terdapat peningkatan Collected Premium Income dari bulan Januari
hingga Juni, dan mengalami penurunan di bulan Juli hingga Desember . Kenaikan
kinerja para agen belum maksimal dengan hasil data di atas dapat diindikasikan
bahwa tingkat kinerja pemasar masih rendah sehingga target Asuransi Jiwa
Sequislife masih belum tercapai. Adapun jenis-jenis dari produk Sequislife yang
Sequislife yaitu produk tradisional dan unit link. Asuransi jiwa tradisional
meninggal dunia dan pemberian manfaat secara berkala yang dapat digunakan
untuk kebutuhan di masa pensiun atau pendidikan anak. Sedangkan asuransi jiwa
unit link merupakan gabungan perlindungan asuransi jiwa dan investasi. Dari
kedua jenis produk tersebut banyak keluhan yang terjadi saat nasabah memilih
produk unit link hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan komunikasi agen
namun tidak menjelasakan sistem kerja unit link dalam jangka panjang dimana
unit link ini sendiri terkait erat dengan pasar modal ketika pasar modal turun maka
unit link juga akan turun. Berikut hasil wawancara dengan agen asuransi :
sedangkan sisa agen lainnya masih kurang memahami product knowledge dari
marketing sebagai pekerjaan sampingan dimana agen tidak begitu serius dalam
Adapun agen yang sudah bekerja dengan kurun waktu tertentu yang
memang sudah mengetahui mengenai proteksi terhadap unit link namun tidak
memberikan data secara jelas sehingga calon nasabah beranggapan bahwa produk
unit link adalah tabungan yang mendapatkan bunga dalam periode tertentu.
integritas yang dimiliki oleh agen. Agen hanya berfokus pada target penjualan
produk yang tidak berwujud yang harus dijelaskan mengenai fungsi, kegunaan
tidak akan sering terjadi komplain atas ketidakpuasaan dan kekhawatiran dalam
diri nasabah saat membeli produk asuransi dan takut akan harta mereka tidak
yang dimiliki oleh para agen membuat kepercayaan nasabah menjadi menurun
serta membuat nasabah menjadi kesal dan tidak mau membayar premi tepat waktu
serta terdapat nasabah yang keluar dengan tidak menjadi nasabah Sequislife.
Tabel 1.6 Jumlah Polis Perpanjang, Polis Baru dan Polis yang Keluar
yang keluar dengan tidak membayar premi atau suatu kewajiban pemegang polis
serta terdapat nasabah lama yang tidak perpanjang yang disebabkan kurangnya
komitmen nasabah dalam menjadi nasabah Sequislife sehingga hal ini tentunya
dalam menanggapi setiap keluhan padahal strategi ini menjadi dasar pertimbangan
nasabah untuk dapat saling bekerjasama seperti membayar premi tepat waktu serta
Salah satu alternatif pendekatan yang saat ini mulai banyak digunakan
pemasaran yang selama ini banyak digunakan adalah pemasaran relasional dimana
ditekankan oleh pemasar/agen. Namun dalam hal ini agen masih kurang
permasalahan yang terjadi pada PT Sequislife serta adanya inkonsistensi dari hasil
Sequislife ?
Sequislife.
1. Bagi Peneliti
masyarakat.
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis
3. Bagi Perusahaan
Pada intinya proses ini adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan dari
lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, penetapan harga yang
yang kompleks.
(mouth to mouth) antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Sementara
itu, setiap kelompok memberikan umpan balik kepada setiap kelompok lain yang
16
luas, baik sebagai suatu ilmu maupun sebagai suatu proses. Komunikasi adalah
and those receiving it. Sementara itu, Shimp (2014:8) menyatakan bahwa,
pemikiran antara yang memberikan tanda dengan yang menerima tanda. Definisi
terciptanya suatu persamaan pemikiran atau pendapat pada interaksi yang terjadi.
Kotler (2013) yaitu sebagai suatu proses perencanaan dan pelaksanaan rancangan,
penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan barang atau jasa untuk
langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Saat ini banyak perusahaan
klien suatu organisasi. Komunikasi pemasaran ini merujuk pada semua bentuk
mempengaruhi tingkah laku membeli dari pelanggan yang sudah ada dan
pelanggan mengenai manfaat dan nilai dari produk atau jasa yang ditawarkan.
wiraniaga.
oleh konsumen.
tertentu.
oleh pemasar akan dapat mengubah sikap atau perilaku atau permintaan
bauran promosi, terdiri dari empat elemen dasar dalam komunikasi pemasaran
a. Periklanan / advertising
presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh seponsor
2. Press Advertising yaitu pesan iklan yang tampil dalam media cetak.
luar transportasi umum, seperti iklan pada badan bus dan iklan dalam
kabin bus.
tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan
lebih fleksibel. Hal ini adalah karena terjadi interaksi personal langsung
promosi penjualan dari pada promosi lainnya karena konsumen lebih peka
berbeda yang dapat dipercaya, seperti laporan berita, artikel dan peristiwa
(Event) yang dipandang lebih nyata dan dapat dipercaya untuk konsumen
untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen, yaitu: :
pemasaran ini mengandung ketiga unsur tersebut, maka perusahaan dapat dapat
ditawarkan. Kegunaan dan dasar dari komunikasi pemasaran, begitu mudah dan
pemasaran pada suatu produk adalah sesuatu yang paling penting dan relevan
2.2. Integritas
Integritas berasal dari bahasa latin yaitu Integer yang berarti lengkap atau
utuh. Dengan demikian, integritas dapat diartikan sebagai suatu usaha yang utuh
dan lengkap yang dilandasi dengan kejujuran, kualitas dan konsistensi karakter
ketangguhan yang tidak dapat digoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai luhur
dan keyakinan. Dari sisi etika, integritas adalah kejujuran atau kebenaran setiap
tindakan yang ia lakukan sudah sesuai dengan nilai, prinsip dan keyakinan yang
dipegangnya.
kembali, dedikasi, kredibilitas dan berbagai hal pengabdian diri pada nilai-nilai
adalah sikap jujur, konsisten, memiliki komitmen, berani, dan dapat dipercaya.
mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa
harus mengorbankan rahasia penerima jasa sehingga laporan yang disajikan dapat
Integritas adalah kemampuan orang untuk mewujudkan apa yang telah diucapkan
dan prinsip. Integritas juga merupakan konsep yang menunjukan konsistensi atau
keteguhan tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip. Jika pada etika integritas dapat
dalam dunia kerja pengertian integritas dapat diartikan sebagai konsisten dalam
bertindak sesuai dengan kode etik dan kebijakan tempat bekerja dan mempunyai
pemahaman serta keinginan untuk menyesuaikan diri dengan etika dan kebijakan
Intergritas menjadi salah satu elemen pada karakter yang mendasari timbulnya
yang melandasi timbulnya kepercayaan orang lain dan menjadi patokan bagi
pekerjaan.
selalu bersikap jujur, terus terang dan konsisten. Misalnya seorang pemimpin
mempunyai integritas yang baik tentunya dia akan bersikap jujur kepada dirinya
sendiri dan kepada orang lain. Jika kepada dirinya sendiri sudah tidak jujur maka
Orang yang memiliki integritas tentunya dia akan setia kepada tujuan
hidupnya dan apa yang sudah ditetapkan sebagai tujuan hidupnya dia akan
akan bertanggung jawab kepada dirinya sendiri dan tidak mudah untuk
menyalahkan orang lain disaat masalah dan kegagalan muncul. Karena dia sadar
bahwa tujuan hidup itu harus diperjuangkan. Dia akan selalu berusaha untuk
menepati janjinya karena untuk mendapatkan kepercayaan orang lain dalam hidup
sangat dibutuhkan.
adalah:
yang berlaku.
3. Jujur yaitu apa yang dikatakan seorang agen yang berintegritas harus sesuai
serta tidak ceroboh dan bertindak dengan menuruti hawa nafsu atau
berlaku.
1. Fisik
Manfaat memiliki integritas secara fisik adalah akan merasa siap
melaksanaan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari
2. Intelektual
Memiliki mental dan pengetahuan yang dapat memaksimalkan otak
3. Emosional
Menjadi lebih penuh motivasi, sadar diri, empati, simpati, solidaritas
tinggi, dan penuh kehangatan emosional dalam interaksi kerja
4. Spiritual
Membuat diri seseorang menjadi lebih bijaksana dalam menilai segala
sesuatu termasuk pengalaman-pengalaman hidup, baik yang
menyenangkan atau yang tidak membuat senang seperti keberhasilan,
kegagalan, dan penderitaan.
5. Sosial
Mampu membuat berkembang suatu hubungan baik satu sama lainya
dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara
pelanggan dan perusahaan. Hal ini diperkuat oleh Kotler (2012) menyatakan
meningkatkan hubungan yang kuat, bernilai tinggi dengan nasabah dan pihak
Informasi dari nasabah sangat berguna sebagai koreksi bagi perusahaan untuk
mengetahui produk seperti apa yang sebenarnya yang diinginkan nasabah. Pada
akhirnya perusahaan dan nasabah bekerja sama untuk menciptakan penilaian yang
lebih baik dari kedua belah pihak yaitu perusahaan dan nasabah.
untuk tercipta dan terbinanya hubungan jangka panjang antara nasabah , pemasok
dan pemasar berlandaskan pada kepercayaan dan komitmen. Kotler dan Amstrong
produk bukan saja cocok untuk kebutuhan nasabah tetapi dapat juga cocok dengan
Mengetahui secara lebih detail apa yang sekarang ini dibutuhkan oleh
merasa sangat dihargai dan lebih puas pada badan usaha, seperti
process of attracting, maintaining and enhancing relationship with the key people.
perusahaan.
mitra (partner) dan modal harus diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan
keuntungan jangka panjang bagi badan usaha. Penjualan bukanlah akhir dari
Fokusnya terletak pada hubungan bukan pada penjualan individu. Zeithml dan
customer lifetime value (CLV), dialog dua arah, dan kustomisasi,” Pemasaran
menjaga integritas melalui pemenuhan janji dan empati di antara kedua belah
terjaga dalam hubungan dan seberapa besar uang yang diperoleh dari konsumen.
Pemasaran jasa memberikan pemahaman yang lebih baik akan tuntutan dan
keinginan untuk menyediakan produk dan layanan jasa yang sesuai dengan
yang lebih kuat dengan pelanggan, pemasaran relasioal dapat dilakukan melalui 3
pendekatan, yaitu:
1. customer value
2. customer satisfaction
3. interaksi.
Yau,et al. (2010) menetapkan empat dimensi pemasaran relasional yang
lain :
atau jasa yang ditawarkan yang kemudian tumbuh menjadi ikatan yang
untuk melihat situasi dari sudut pandang yang lain dalam artian
atau perilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau
mengembalikan atas apa yang telah didapat atau sepadan dengan apa
mana apa yang dirasakan suatu pihak atas integritas dan janji yang
2014) .
penjualan akan bergantung pada jumlah pelanggan yang telah diketahui tingkat
Khamidah (2015).
sebuah peran strategis tertentu, yang bagi seorang tenaga penjualan, kinerja itu
pelanggan.
pemasaran. Sikap cerdas sebagai bentuk nyata dari adaptabilitas tenaga penjual
yang secara nyata menciptakan kinerja yang maksimal. Del Vecchio (2013)
dalam studinya menyatakan bahwa aktivitas penjualan akan lebih efektif apabila
keinginan pencapaian tujuan perusahaan akan dapat lebih mudah dicapai. Dalam
hal ini kompetensi yang harus dimiliki tenaga penjualan adalah kompetensinya
kegiatan tenaga penjual yang mana hasilnya dapat bervariasi tergantung pada
jenis pekerjaan dan situasi Walker (2011). Setiap usaha yang dilakukan oleh
tenaga penjual memiliki dampak terhadap kinerja individu tenaga penjual dan
ditetapkan oleh perusahaan. Karena itu, penting bagi tenaga penjual untuk dapat
dalam setiap proses penjualan dan aktivitas yang berkaitan dengan pembentukan
penjual yang memiliki ketrampilan dalam memasarkan dan menjual suatu produk.
Rentz et,al (2012) menambahkan bahwa tenaga penjual yang mampu mencapai
kemampuan.
faktor yang dapat dikendalikan oleh tenaga penjual itu sendiri dan dapat diukur
melalui total volume penjualan dan pencapaian target penjualan kinerja tenaga
penjual juga dapat dilihat dan pencapaian target yang dibebankan oleh tenaga
penjual, penjualan produk dengan profit margin tinggi, menghasilkan porsi pasar
tinggi dan menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi. Demikian pula Dwyer
(2012) menambahkan bahwa kinerja tenaga penjual dapat dilihat dari komisi
pelanggan yang sudah ada, menambah jumlah pelanggan baru dan keseluruhan
volume atau unit terjual yang berhasil dibukukan, yang bisa dicapai melalui
penjualan dari masing-masing outlet dalam kurun waktu tertentu. Tenaga penjual
kunjungan dan dukungan apa saja yang diperlukan untuk suksesnya penjualan.
2. 5. Penelitian terdahulu
adanya penelitian ini diantaranya adalah seperti yang dipaparkan pada tabel 2.1 :
mempengaruhi calon pembeli atau pengguna polis untuk mau menjadi nasabah di
asuransi dalam hal ini dengan adanya kemampuan komunikasi yang baik maka
lebih percaya dan yakin dengan hal-hal yang dikatakan oleh seorang agen.
maksimum pelanggan. Pelanggan yang baik merupakan suatu aset di mana bila
pertumbuhan jangka panjang bagi suatu perusahaan dalam hal ini dengan adanya
dengan nasabah.
tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip. Dalam hal ini integritas seorang agen
asuransi dinilai sangat penting karena dengan adanya integritas yang tinggi akan
integritas akan mampu menjalin hubungan dengan nasabah. Di dalam dunia kerja
dengan kode etik dan kebijakan tempat bekerja dan mempunyai pemahaman serta
keinginan untuk menyesuaikan diri dengan etika dan kebijakan tempat bekerja
menjadi salah satu elemen pada karakter yang mendasari timbulnya pengakuan
sikap professional .
pengenalan pada setiap pelanggan secara lebih dekat sehingga terjalin hubungan
kerjasama yang baik. Karyawan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan
lebih dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai pemegang polis hal ini
dengan nasabah sehingga akan meningkatkan kinerja pemasar. Hal ini sejalan
Artinya dengan hubungan relasional yang baik terhadap nasabah maka akan
dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu
kinerja hal ini didukung dengan cara-cara yang digunakan oleh para agen asuransi
dalam menjalin hubungan baik dengan para nasabah baik dalam melakukan
relasional
merugikan pihak lain baik pihak perusahaan maupun nasabah. Pelayanan dan
dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang
kinerja sangat penting untuk diterapkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan,
agar semua orang di dalamnya bisa saling percaya dan pada akhirnya bisa lebih
cepat untuk mencapai tujuan bersama. Jika nilai-nilai integritas tidak dijalankan,
maka kerjasama tim yang dilakukan akan menjadi lebih sulit akibat tidak
agen asuransi. Dalam hal ini peningkatan integritas yang dimiliki oleh agen untuk
ρ3
Komunikasi pemasaran
(X1) ρ1 e2
(Z) Y
Integritas ρ2
(X2) ρ4
(X2) Y
2. Y = ρ3 X1 + ρ4 X2 + ρ5 Z + e2
2.5. Hipotesis
berikut:
Sequislife.
METODE PENELITIAN
yang lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan suatu
Waktu penelitian dan proses penelitian dilakukan pada bulan Juni s/d September
2018
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
2. Sampel
48
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
N
n=
1 + Ne2
130
n=
1 + 130 (0.05)2
130
n=
1.325
n = 98
Keterangan :
Agen
Guna mendapat data dalam membahas proposal tesis ini penulis melakukan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diolah sendiri oleh suatu organisasi atau
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau
melalui pihak lain, atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip
yang dipublikasikan atau tidak dalam bentuk yang sudah jadi, sudah di
kumpulkan, dan diolah oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan
nasabah dari PT Asuransi Jasa Sequislife Jl. Palang Merah Medan sebanyak 30
responden.
Menurut Sugiono (2013), jika nilai validitas dari setiap pertanyaan lebih
besar dari nilai koefisien korelasi (r) 0,361 maka butir pertanyaan dianggap
sudah valid. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur (one shot
method), dimana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali
b. Jika rhitung negatif atau r hitung < r , maka butir pertanyaan tersebut tidak
tabel
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS for windows diperoleh hasil
Tabel 3.2
Pengujian Validitas Variabel Komunikasi Pemasaran
Berdasarkan Tabel 3.2 diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan
dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat r hitung > r tabel sehingga dapat
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS for windows diperoleh hasil
Tabel 3.3
Pengujian Validitas Variabel Integritas
Berdasarkan Tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan
dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat r hitung > r tabel sehingga dapat
dinyatakan bahwa setiap item pernyataan dalam variabel integritas (X2) tersebut
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS for windows diperoleh hasil
Tabel 3.4
Pengujian Validitas Variabel Pemasaran Relasional
Berdasarkan Tabel 3.4 diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan
dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat r hitung > r tabel sehingga dapat
dinyatakan bahwa setiap item pernyataan dalam variabel pemasaran relasional (Z)
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS for windows diperoleh hasil
Tabel 3.5
Pengujian Validitas Variabel Kinerja Pemasaran
Berdasarkan Tabel 3.5 diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan
dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat r hitung > r tabel sehingga dapat
dinyatakan bahwa setiap item pernyataan dalam variabel kinerja pemasaran (Y)
Integritas 0,878
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 maka kuesioner penelitian
bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari
0,6.
atau subjek apa adanya secara sistematik sesuai dengan yang diteliti. Statistik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata (mean), median, modus,
teknik analisis data suatu objek atau populasi melalui data sampel yang ditarik
sangat penting karena mampu menjelaskan tentang berbagai hal menarik, seperti :
bahwa populasi dari mana sampel ditarik berdistribusi secara normal dan data
regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari
digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang
Dengan demikian dalam model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel
independen, yang dalam hal ini disebut variabel eksogen (exogenous), dan
2013:115).
tidak langsung dari variabel yang diamati. Diagram jalur menggambarkan pola
hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan
1. Z = ρ1 X1 + ρ2 X2 + e1
2. Y = ρ3 X1 + ρ4 X2 + ρ5 Z + e2
Dimana :
X1 = Komunikasi Pemasaran
X2 = Integritas
Z = Pemasaran Relasional
Y = Kinerja Pemasaran
e = Error Term
agen
agen.
data agar lebih relevan dalam menganalisis. Pengujian asumsi klasik ini meliputi :
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data dilakukan untuk
menganalisis apakah syarat persamaan regresi sudah dipenuhi atau belum. Output
dari uji normalitas data adalah berupa gambar visual yang menunjukkan jauh-
saling berkorelasi satu dengan yang lainnya. Persamaan regresi berganda yang
baik adalah persamaan yang bebas dari adanya multikolinieritas antara variabel
independen. Alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya
variabel yang berkolerasi, maka digunakan alat uji atau deteksi VIF (Variabel
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi
Ini ditunjukkan dalam grafik Scatterplot (pada lampiran) terlihat titik menyebar
secara acak atau tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas dan tersebar
baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas yang berarti model
variabel independent.
3.10.1 Uji F
R 2 /(bi - b)
F - hitung
(1 - R 2 )/(n - k)
3.10.2. Uji t
dengan rumus:
rxy n 2
t
1 (rxy ) 2
Keterangan :
terhadap variabel Y.
melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan
R2=r2 x 100 %
Dimana :
R = koefisien determinasi
2
r = korelasi parsial
sampai dengan nilai 1 (satu), (0 ≤ R ≤ 1). Semakin kecil (mendekati nilai nol)
2
nilai koefisien determinasi (R2) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas terhadap pengaruh variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang
variabel terikat dan bila nilai R2 mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang ada di Indonesia yang didirikan di Jakarta tahun 1984. Pada awalnya
Universal Life Indo. Kemudian di tahun 1992 PT Universal Life Indo melakukan
joint venture dengan New York Life (NYL) International Incorporation, lalu
merubah nama perusahaannya menjadi Sewu New York Life. Kemudian, pada
tahun 2003, seluruh saham dari New York Life diakuisisi dan diikuti dengan
Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life). Dengan tujuan melayani masyarakat
Indonesia lebih luas lagi maka pada tahun 2005, Sequis Life mengakuisisi seluruh
Asuransi Jiwa Sequis Financial yang memasarkan produk asuransi jiwa dan
kesehatan individu, melalui bank dan non bank partnership distribution dan
64
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
65
Saat ini, Sequis melayani lebih dari 440.000 jumlah polis yang dikelola
Financial dan PT Sequis Aset Manajemen terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
perpaduan antara produk jasa perbankan dengan produk asuransi melalui jalur
distribusi bank (bancassurance) serta kerja sama dengan perusahaan non bank
perusahaan nasional dan multinasional serta bank swasta nasional besar dan
menengah.
Visi : Menjadi perusahaan pilihan dan pemimpin pasar di industri asuransi jiwa di
Indonesia
Misi :
- Menyediakan hasil investasi yang menarik dan meningkatkan nilai untuk para
pemegang saham
praktik manajemen internasional terbaik dan terkini untuk para agen dan rekanan
bisnis.
kerja.
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
wanita sebanyak 60 agen atau 61,23% dan agen yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 38 orang atau 38,77%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar agen
61,22% dari total sampel yang diteliti. Hal ini disebabkan karena banyaknya
dengan jenis kelamin wanita bukan hanya berasal dari latar belakang sebagai ibu
rumah tangga tetapi juga wanita karir yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai di
Sequislife terlebih lagi hal ini disebabkan oleh tidak adanya tuntutan dari atasan
Sequislife untuk memaksa para agen agar bekerja dengan target sehingga hal ini
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase (%)
1 16 - 19 Tahun 13 13,26
2 20 - 29 Tahun 24 24,48
3 30 - 40 Tahun 24 24,48
4 41 - 50 Tahun 22 22,46
5 >50 Tahun 15 15,32
Jumlah 98 orang 100
Sumber : Diolah oleh penulis (2018)
usia 16 tahun sampai 19 tahun sebanyak 13 orang atau sebesar 13,26%, usia 20
sampai dengan 29 tahun sebanyak 24 orang atau sebesar 24,48%, usia 30 tahun
sampai 40 tahun sebanyak 24 orang atau sebesar 24,48% dan usia 41 sampai 50
tahun sebanyak 22 orang atau sebesar 22,46%, sedangkan diatas usia 50 tahun
sebanyak 15 orang atau sebesar 15,32%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
tahun.
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
sebanyak 23 orang atau sebesar 23,46%, dan S1 sebanyak 50 orang atau sebesar
Medan memiliki tingkat pendidikan S1 yaitu sebanyak 50 orang agen. Hal ini
dalam memaparkan suatu produk terhadap nasabah sehingga dalam hal ini
perusahaan mengadakan training bagi para agen baru namun tingkat pendidikan
menjadi dasar pertimbangan bagi atasan untuk menyeleksi para agen baru.
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja
masa kerja 1 – 2 tahun sebanyak 37 orang atau sebesar 37,75%, masa kerja 3-5
tahun sebanyak 36 orang atau sebesar 36,73%, masa kerja 6-9 tahun sebanyak 17
orang atau sebesar 17,36% dan agen dengan masa kerja diatas 10 tahun adalah
sebanyak 8 orang atau 8,16%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar agen
yang bekerja pada PT Asuransi Jiwa Sequislife MMTC Medan adalah selama 1-5
tahun. Hal ini dikarenakan Sequislife sangat memperhatikan jenjang karir agen
maka mendapatkan promosi, sehingga lebih kecil jumlah agen yang bekerja
sebagai agen dengan masa kerja diatas 5 tahun karena telah mendapat kenaikan
jabatan.
menggunakan skala Likert untuk menanyakan tanggapan agen PT. Bess Finance
JL. Kapten Muslim Medan. Berikut penafsiran dan evaluasi dari jawaban yang
pembahasan selanjutnya yang terdiri dari nilai rata-rata, nilai median, modus,
standar deviasi (standard deviation), nilai minimum dan nilai maksimum. Tabel
Tabel 4.5
Pengukuran Tanggapan Responden
No Nilai Pengukuran
Tabel 4.6
Penjelasan Responden Mengenai Variabel Komunikasi Pemasaran
Kategori Jawaban Responden
Std.
No. Item STS TS KS S SS Mean Mode Dev
Min Max Kategori
1 2 3 4 5
1. Saya memiliki
pemahaman 12
yang baik 12 52 22 4,00
mengenai
0 12,2 3,85 0,908 2,00 5,00 Mampu
12,2% 53,1% 22,4%
semua produk %
Sequislife
2. Saya mampu
menyampaikan
informasi
mengenai
5 14 65 14
produk 0 3,89 4,00 0,695 2,00 5,00 Mampu
Sequislife 5,1% 14,3% 66,3% 14,3%
kepada calon
nasabah
3. Saya mampu
mempengaruhi
calon nasabah
dengan 29 44 25 4,00
memanfaatkan
0 0 3,95 0,745 3,00 5,00 Mampu
29,6% 44,9% 25,5%
iklan
perusahaan
4. Saya mampu
mempengaruhi
masyarakat 12 4 12 62 8
tentang 3,51 4,00 1,11 1,00 5,00 Mampu
12,2% 4,1% 12,2% 63,3% 8,2%
kelebihan
produk melalui
media sosial
Rata-rata 3,80 4,00 0,86 2,00 5,00 Mampu
Sumber hasil penelitian, 2018 (Data diolah)
Skor interval mean : STS = 0,00 - 1,80 TS = 1,81 - 2,60 KS = 2,61 - 3,40 S = 3,41 - 4,20 SS = 4,21-5,00
yang dimiliki oleh agen pemasaran Sequislife sangat tinggi dengan nilai rata-rata
3,80 dari skala 5. Nilai rata-rata jawaban responden dari masing-masing indikator
lebih dari 3,00 yang mengindikasikan bahwa secara umum seluruh aspek
kemampuan komunikasi pemasaran telah dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh
para agen.
(gabungan dari 12 responden kurang setuju dan 12 responden tidak setuju) dengan
pernyataan yang diberikan. Agen yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut
merupakan beberapa junior agen dan belum pernah mengikuti beberapa pelatihan
bahwa secara rata-rata agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai
rata-rata 3,89% masuk kategori setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa agen telah
mampu menyampaikan informasi yang baik kepada para nasabah. Secara lebih
setuju dan 5 responden tidak setuju) dengan pernyataan yang diberikan. Agen
yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang belum
memiliki basic product knowledge yang tinggi sehingga sering kesulitan saat
rata agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,95%.
diberikan. Agen yang kurang setuju dengan pernyataan tersebut dikarenakan tidak
secara rata-rata agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-
rata 3,51% masuk kategori setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa agen telah
menjawab setuju dan 8 responden yang menjawab sangat setuju) , dan sebanyak
28,5% (gabungan dari 12 responden sangat tidak setuju, 4 responden tidak setuju
dan 12 responden yang kurang setuju) dengan pernyataan yang diberikan. Agen
yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang mengganggap
banyak pilihan produk yang didapat dengan adanya media sosial diluar dari
produk Sequislife .
4. Saya selalu 6 1
berperilaku sopan 15 54 22 3,86
6,1 1,0 3,86 0,980 1,00 5,00 Tinggi
dalam menghadapi 15,3% 55,1% 22,4%
nasabah % %
5. Saya selalu jujur
dalam 3
25 39 28
menginformasikan 0 3,1 4,03 4,03 0,890 2,00 5,00 Tinggi
fungsi dan manfaat 25,5% 39,8% 28,6%
%
produk
6. Saya selalu 18 1
memberi data yang 13 62 4 3,33
benar mengenai
18,4 1,0 3,33 1,200 1,00 5,00 Kurang
13,3% 63,3% 4,1%
klaim % %
7. Saya memiliki
keberanian dalam 6
26 39 27
mengungkapkan 0 6,1 3,88 3,88 0,883 2,00 5,00 Tinggi
kesalahan yang 26,8% 39,8% 27,6%
%
telah saya lakukan
8. Saya berani
melakukan
tindakan lebih demi 3 23
34 28 10
kepuasan nasabah 3,1 23,5 3,19 3,19 1,011 1,00 5,00 Kurang
berinvestasi di 34,7% 28,6% 10,2%
% %
Sequislife sesuai
norma yang ada
9.Saya selalu berhati- 6 1
hati dalam memilih 15 54 22 3,86
6,1 1,0 3,86 0,980 1,00 5,00 Tinggi
nasabah 15,3% 55,1% 22,4%
% %
10. Saya selalu 5 16
berhati-hati dalam 31 31 15 3,35
5,1 16,3 3,35 1,086 1,00 5,00 Kurang
memberikan solusi % 31,6% 31,6% 15,3%
%
oleh agen pemasaran Sequislife sangat tinggi dengan nilai rata-rata 3,61 dari
skala 5. Nilai rata-rata jawaban responden dari masing-masing indikator lebih dari
3,00 yang mengindikasikan bahwa secara umum seluruh aspek integritas telah
bekerja maksimal menunjukkan bahwa secara rata-rata agen kurang setuju dengan
pernyataan yang diberikan rata-rata 3,33%. Hal ini mengindikasikan bahwa agen
kurang memiliki prinsip untuk bekerja maksimal hal ini terlihat dari banyaknya
target yang tidak teselesaikan tepat waktu. Secara lebih rinci dijelaskan sebanyak
32,5% (gabungan 18 responden sangat tidak setuju, 1 responden tidak setuju dan
diberikan. Agen yang setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang
norma perusahaan dalam bekerja menunjukkan bahwa secara rata-rata agen setuju
dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,94%. Hal ini
mengindikasikan bahwa agen telah bekerja sesuai dengan norma yang diberikan
responden kurang setuju) dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang tidak
setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang memiliki cara sendiri
dalam menarik nasabah untuk masuk dalam menggunakan jasa dari produk
asuransi Sequislife.
rata agen kurang setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata
3,35%. Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat agen yang melakukan
diberikan. Agen yang setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang
pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,86%. Hal ini mengindikasikan
bahwa agen memiliki pribadi yang baik dan sopan setiap berhadapan kepada
menjawab setuju dan 22 responden menjawab sangat setuju), dan sebanyak 22,4%
Agen yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang kurang
yang ada.
rata agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 4,03%.
Hal ini mengindikasikan bahwa agen selalu jujur saat prospek dengan nasabah
dan menginformasikan dengan baik sesuai dengan data yang diberikan Secara
dan 28 responden menjawab sangat setuju), dan sebanyak 28,6% (gabungan dari 3
yang diberikan. Agen yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan
agen yang kurang memahami mengenai produk yang tepat untuk diberikan sesuai
Jawaban responden pada pernyataan saya selalu memberi data yang benar
mengenai klaim menunjukkan bahwa secara rata-rata agen kurang setuju dengan
pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,33%. Hal ini mengindikasikan
bahwa masih terdapat agen yang tidak jujur dalam memberi data mengenai klaim
hal tersebut terlihat beberapa agen yang selalu berfokus pada penjualan produk
tanpa memberi data secara pasti kepada nasabah. Secara lebih rinci dijelaskan
responden menjawab tidak setuju dan 13 responden kurang setuju), dan sebanyak
sangat setuju) dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang setuju dengan
pernyataan tersebut merupakan agen memberikan data secara pasti hal ini terlihat
dari keberanian agen dalam menghadapi setiap persoalan yang timbul dari
nasabah dan mampu memberikan solusi dengan baik serta mampu membantu
rata-rata agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata
3,88%. Hal ini mengindikasikan bahwa agen memiliki tanggung jawab yang
tinggi kepada nasabah dan mau jujur atas kesalahan yang telah diperbuat. Secara
dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang tidak setuju dengan pernyataan
menunjukkan bahwa secara rata-rata agen kurang setuju dengan pernyataan yang
diberikan dengan nilai rata-rata 3,19%. Hal ini mengindikasikan bahwa agen tidak
melalukan pendekatan lebih kepada nasabah untuk menarik nasabah agar mau
tidak setuju dan 34 responden menjawab kurang setuju), dan sebanyak 38,8%
sangat setuju) dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang setuju dengan
pernyataan tersebut merupakan agen yang ingin membangun relasi dan loyalitas
pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,86%. Hal ini mengindikasikan
bahwa agen tidak sembarangan dalam memilih nasabah untuk berinvestasi karena
dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang tidak setuju dengan pernyataan
serta memiliki keinginan dalam membantu nasabah memiliki produk yang sesuai
dengan kebutuhannya.
memberikan solusi produk yang tepat untuk nasabah menunjukkan bahwa secara
rata-rata agen kurang setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-
rata 3,35%. Hal ini mengindikasikan masih terdapat agen yang kurang memiliki
yang tepat agen hanya melihat berdasarkan keinginan tidak pada kebutuhan
yang diberikan. Agen yang setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen
yang sudah bekerja lama sehingga mengetahui produk yang tepat dipilihkan untuk
nasabah.
Tabel 4.8
Penjelasan Responden Mengenai Variabel Pemasaran Relasional
Kategori Jawaban Responden
Std.
No. Item STS TS KS S SS Mean Mode Min Max Kategori
Dev
1 2 3 4 5
1. Saya mampu
membangun 1 18
36 33 10
hubungan yang baik 1,0 18,4 3,33 3,00 0,929 1,00 5,00 Kurang
36,7% 33,7% 10,2%
dengan nasabah % %
2. Saya dapat
membangun 8
38 40 12 0,812
kerjasama dengan 0 8,2 3,57 4,00 2,00 5,00 Mampu
38,8% 40,8% 12,2%
nasabah %
3. Saya mampu
memahami 1 5
26 48 18
keinginan dari 1,0 5,1 3,78 4,00 0,840 1,00 5,00 Mampu
26,5% 49,0% 18,4%
nasabah % %
relasional yang dimiliki oleh agen pemasaran Sequislife sangat tinggi dengan
nilai rata-rata 3,36 dari skala 5. Nilai rata-rata jawaban responden dari masing-
masing indikator lebih dari 3,00 yang mengindikasikan bahwa secara umum
yang baik dengan nasabah menunjukkan bahwa secara rata-rata agen kurang
setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,33%. Hal ini
baik dengan nasabah terlihat dari banyaknya komplain nasabah yang menyatakan
bahwa agen kurang aktif dalam berkomunikasi langsung dengan nasabah saat
telah membeli produk Sequislife. Secara lebih rinci dijelaskan sebanyak 56,1%
tidak setuju dan 36 responden kurang setuju), dan sebanyak 43,9% (gabungan dari
merupakan agen yang mampu menjalin relasi dan hubungan yang baik dengan
pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,57%. Hal ini mengindikasikan
bahwa agen mampu membangun kerjasama yang baik dengan nasabah terlihat
dari nasabah yang masih aktif dalam membayar premi serta mambantu agen
setuju), dan sebanyak 47% (gabungan dari 8 responden menjawab tidak setuju dan
yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen baru yang belum
diberikan dengan nilai rata-rata 3,78%. Hal ini mengindikasikan sebagian besar
responden menjawab sangat tidak setuju, 5 responden menjawab tidak setuju dan
yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang belum mampu
rata agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,66%.
untuk digunkan serta investasi yang baik di asuransi. Secara lebih rinci dijelaskan
yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang belum mampu
bahwa secara rata-rata agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai
rata-rata 3,71%. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar agen benar-benar
rinci dan detail agar nasabah mampu memahami dan membeli produk asuransi.
setuju, 5 responden menjawab sangat setuju), dan sebanyak 25,5% (gabungan dari
dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang tidak setuju dengan pernyataan
tersebut merupakan agen yang berfokus pada pencapaian target perusahaan dan
dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 4,03%. Hal ini
seperti pemilihan produk yang tepat dan manfaatnya dalam jangka panjang.
setuju) dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang tidak setuju dengan
menggunkan produk unit link tanpa memberitahu secara detail mengenai produk
tersebut.
Tabel 4.9
Penjelasan Responden Mengenai Variabel Kinerja Pemasaran Agen
Kategori Jawaban Responden
Std.
No. Item STS TS KS S SS Mean Mode Dev
Min Max Kategori
1 2 3 4 5
1. Saya selalu
mencapai 4 5
pertumbuhan 41 32 16 3,00
volume
4,1 5,1 3,52 0,965 1,00 5,00 Tinggi
41,8% 32,7% 16,3%
penjualan produk % %
Sequislife
2. Saya selalu
mencapai 2
pertumbuhan 11 51 34 3,00
jumlah produk
0 2,0 3,19 0,713 1,00 4,00 Kurang
11,2% 53,0% 34,7%
yang dibeli oleh %
nasabah
3. Saya selalu
mencapai 2 11
39 36 10
pertumbuhan 2,0 11,2 3,41 3,00 0,895 1,00 5,00 Tinggi
jumlah nasabah 39,8% 36,7% 10,2%
% %
baru
4. Saya mampu 15 4
mempertahankan 39 33 7 3,00
jumlah nasabah
15,3 4,1 3,13 1,127 1,00 5,00 Kurang
39,8% 33,7% 7,1%
Sequislife % %
Rata-rata 3,31 3,00 0,925 1,00 5,00 Kurang
Sumber hasil penelitian, 2018 (Data diolah)
Skor interval mean : STS = 0,00 - 1,80 TS = 1,81 - 2,60 KS = 2,61 - 3,40 S = 3,41 - 4,20 SS = 4,21-5,00
baik dimiliki oleh agen Sequislife sangat tinggi dengan nilai rata-rata 3,31 dari
skala 5. Nilai rata-rata jawaban responden dari masing-masing indikator lebih dari
setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,52%. Hal ini
volume penjualan yang lebih tinggi setiap bulannya. Secara lebih rinci dijelaskan
yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang masih baru
jumlah produk yang dibeli oleh nasabah menunjukkan bahwa secara rata-rata agen
kurang setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,19%.
Hal ini mengindikasikan bahwa sejauh ini produk yang dibeli oleh nasabah masih
dalam kategori sama. Secara lebih rinci dijelaskan sebanyak 13,2% (gabungan 2
yang setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen yang mampu menjual
berbagai macam produk kepada para nasabah dimana nasabah bisa memiliki
jumlah nasabah baru menunjukkan bahwa secara rata-rata agen setuju dengan
pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,41%. Hal ini mengindikasikan
bahwa agen telah bekerja maksimal dengan menjual produk asuransi melebihi
jumlah nasabah baru . Secara lebih rinci dijelaskan sebanyak 46,9% (gabungan 36
dengan pernyataan yang diberikan. Agen yang tidak setuju dengan pernyataan
tersebut merupakan agen yang sering kesulitan dalam mendapatkan nasabah baru.
dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai rata-rata 3,13%. Hal ini
nasabah yang ada. Secara lebih rinci dijelaskan sebanyak 59,2% (gabungan 15
responden menjawab sangat tidak setuju, 4 responden menjawab tidak setuju dan
yang diberikan. Agen yang setuju dengan pernyataan tersebut merupakan agen
asuransi Sequislife.
dilakukan tidak bias karena kesalahan-kesalahan yang terjadi pada data penelitian.
Dalam penelitian ini, asumsi klasik yang digunakan adalah pengujian normalitas,
a) Uji Normalitas
regresi. Apabila residual berdistribusi normal, hasil prediksi dalam model regresi
akurat dalam menilai normalitas sebaran data. Uji normalitas juga akan didukung
antara nilai prediksi dan nilai sebenarnya. Dasar pengambilan keputusan pada
signifikansi (sig.) > 0,05 maka data berdistribusi normal, berlaku sebaliknya.
Dasar pengambilan keputusan pada grafik adalah sebaran yang mendekati garis
Gambar 4.1
P-P Plot Residual Model Regresi
sebaran data mendukung asumsi normalitas data. Selain itu, untuk mendukung
Gambar 4.2
Grafik Histogram Model Penelitian
yang diperoleh dari pengujian normalitas data, asumsi normalitas data telah
b) Uji Multikolinearitas
maka penafsiran lewat kuadrat terkecil menjadi tak tertentu dan variansi serta
menjelaskan variabel terikat. Dari hasil analisis diperoleh nilai tolerance dan
Tabel 4.10
Statistik Kolinearitas Model Regresi
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Komunikasi Pemasaran ,697 1,434
1
Integritas ,659 1,518
Pemasaran Relasional ,614 1,630
a. Dependent Variable : Kinerja Pemasaran
Hasil uji multikolinieritas diketahui bahwa nilai tolerance dan VIF pada
Tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini tidak
besarnya jauh melebihi angka 0,1 dan VIF variabel tersebut yang besarnya kurang
dari 10.
c) Uji Heterokedasatisitas
kesamaan sebaran dari varian residual tersebut. Kondisi yang diharapkan adalah
nilai varian yang konstan yang disebut dengan homokedastisitas residual. Kondisi
heterokedastisitas terjadi apabila varian dari residual data tidak konstan dan
membentuk pola tertentu. Apabila residual tidak konstan, model regresi yang
metode statistik uji Glejser. Keputusan pada metode grafik didasarkan pada pola
yang diperoleh dari residual. Diharapkan sebaran data tersebar merata dan tidak
membentuk pola tertentu di sekitar titik nol. Uji Glejser dilakukan dengan
melakukan regresi variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual regresi.
Diharapkan tidak ada variabel bebas yang signifikan dalam memprediksi nilai
Tabel 4.11
Uji Glejser Model Regresi
Coefficientsa
Error
komunikasi
,185 ,048 ,235 3,867 ,000 ,697 1,434
pemasaran
1
integritas ,305 ,033 ,582 9,310 ,000 ,659 1,518
pemasaran
,122 ,036 ,218 3,365 ,001 ,614 1,630
relasional
terhadap nilai absolut residual dari model regresi yang dievaluasi. Hal ini
Gambar 4.3
Uji Heterokedastisitas Model Penelitian
sebaran residual data bersifat homokedastisitas. Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa
sebaran data residual menyebar secara merata dan tidak membentuk pola tertentu.
Dengan demikian, baik secara grafik maupun secara statistik, data pada model
tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni komunikasi pemasaran dan integritas
Tabel 4.13
Komunikasi Pemasaran dan Integritas terhadap Pemasaran Relasional)
a
ANOVA
Total 2522,490 97
Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui nilai Sig. adalah 0,000 dan nilai F
hitung 29,922 Karena Sig. 0,000 0,05 dan nilai F hitung 29,922 > F tabel 2,31
maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas, yakni
pemasaran relasional.
Tabel 4.14 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk
Tabel 4.14
Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji )
(Komunikasi pemasaran dan integritas terhadap pemasaran relasional)
Komunikasi
1 ,465 ,128 ,329 3,648 ,000
pemasaran
sebagai berikut
Z= 0,329 X1 + 0,399 X2
Dengan:
Z = Pemasaran Relasional
X1 = Komunikasi Pemasaran
X2 = Integritas
pemasaran relasional. Diketahui nilai t hitung 3,648 > t tabel 1,66 dan Sig
pemasaran relasional.
2. Nilai Coefficients dari integritas adalah ,399 yakni bernilai positif. Hal ini
Diketahui nilai t hitung 4,431 > t tabel 1,66 dan Sig 0,000 < 0,05, maka
dalam menjelaskan kinerja pemasaran agen. Nilai adjusted R-square pada model
integritas (X2), pemasaran relasional (Z), mampu menjelaskan 75,0% variansi data
pada variabel terikat kinerja pemasaran agen (Y). Selebihnya, sebanyak 25,0%
variansi data pada kinerja pemasaran agen dijelaskan oleh variabel-variabel lain
Tabel 4.16
Total 783,102 97
Berdasarkan Tabel 4.16, diketahui nilai Sig. adalah 0,000 dan nilai F
hitung 97,943 Karena Sig. 0,000 0,05 dan nilai F hitung 97,943 > F tabel 2,31
maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas, yakni
Tabel 4.17 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk
pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.17
Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji )
(Komunikasi pemasaran,dan pemasaran relasional terhadap kinerja
pemasaran agen)
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Erorr
(Constant) -4,979 1,178 -4,226 ,000
komunikasi
,185 ,048 ,235 3,867 ,000
pemasaran
1
integritas ,305 ,033 ,582 9,310 ,000
pemasaran
,122 ,036 ,218 3,365 ,001
relasional
a. Predictors: (Constant), pemasaran relasional, komunikasi pemasaran, integritas
b. Dependent Variable: kinerja pemasaran
sebagai berikut :
Dengan
Z = Pemasaran Relasional
X1 = Komunikasi Pemasaran
X2 = Integritas
1. Nilai koefisien dari komunikasi pemasaran adalah 0,185 yakni bernilai . Hal
Diketahui nilai t hitung 3,867 > t tabel 1,66 dan Sig 0,000 < 0,05, maka
agen.
2. Nilai koefisien dari integritas adalah 0,305, yakni bernilai positif. Hal ini
9,310 > t tabel 1,66 dan Sig 0,000 < 0,05, maka integritas berpengaruh
3. Nilai koefisien dari pemasaran relasional adalah 0,122, yakni bernilai positif.
Diketahui nilai t hitung 3,365 > t tabel 1,66 dan Sig 0,001 < 0,05, maka
agen.
sebagai berikut :
relasional
X1 Z = 0,329
X2 Z = 0,399
agen
X1Y = 0,235
X2 Y= 0,582
agen
ZY = 0,218
sebagai berikut :
pemasaran relasional
relasional
X1 Z = 0,329
X2 Z = 0,399
agen
ZY = 0,218
agen
X1Y = 0,235
X2 Y= 0,582
pemasaran relasional
0,235 (Positif)
0,329 (Positif) Signifikan (0,000< 0,05)
Signifikan (0,000< 0,05)
0,218 (Positif)
Signifikan (0,000< 0,05)
0,399 (Positif)
Signifikan (0,000< 0,05) 0,582 (Positif)
Signifikan (0,001< 0,05)
Z = 0,329 X1 + 0,399 X2
pemasaran agen.
Tabel 4.18 akan menunjukkan rangkuman hasil penelitian yang telah diolah
Tabel 4.18
Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
4.8. Pembahasan
relasional.
menjawab setuju dengan semua pernyataan yang diberikan dan masuk kategori
mampu hal ini mengindikasikan bahwa secara umum seluruh aspek kemampuan
komunikasi pemasaran telah dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh para agen.
Komunikasi pemasaran yang dimiliki oleh para agen Sequislife memiliki efek
jangka panjang jika dihadapkan pada hubungan dengan nasabah khususnya pada
nasabah yang memiliki polis lebih dari satu, nasabah akan menjadi nyaman dan
percaya pada agen jika agen memiliki kemampuan komunikasi yang baik, namun
masih terdapat agen yang menjawab kurang setuju hal ini disebabkan oleh agen-
agen baru yang selama ini belum memiliki skill dalam berbicara dan belum
mempengaruhi calon pembeli atau pengguna polis untuk mau menjadi nasabah di
asuransi dalam hal ini dengan adanya kemampuan komunikasi yang baik maka
lebih percaya dan yakin dengan hal-hal yang dikatakan oleh seorang agen.
lebih efektif serta dapat menciptakan hubungan yang lebih baik lagi antara
mendapatkan hasil yang sama bahwa pelanggan yang baik merupakan suatu aset
di mana bila ditangani dan dilayani dengan baik akan memberikan pendapatan
dan pertumbuhan jangka panjang bagi suatu perusahaan dalam hal ini dengan
terhadap pemasaran relasional. Integritas yang dimiiki oleh para agen Sequislife
sangat tinggi dimana pada masing-masing indikator memiliki nilai rata-rata diatas
3,00 dengan indikator nilai tertinggi yaitu saya selalu jujur dalam
responden menjawab setuju dengan semua pernyataan yang diberikan dan masuk
kategori tinggi. Secara umum seluruh aspek integritas telah dimiliki oleh agen.
nasabah hal ini dikarenakan agen bekerja bukan hanya untuk mengejar insentif
namun karena adanya dorongan diri untuk memberikan yang terbaik bagi para
nasabahnya seperti pemilihan produk yang tepat serta menjelaskan secara detail
mengenai keseluruhan manfaat produk namun, dalam hal ini masih terdapat agen
yang kurang setuju dengan semua pernyataan mengenai integritas hal ini
dalam bekerja seperti hal nya memberikan solusi pada nasabah yang ingin
tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip. Dalam hal ini integritas seorang agen
asuransi dinilai sangat penting karena dengan adanya integritas yang tinggi akan
integritas akan mampu menjalin hubungan dengan nasabah. Di dalam dunia kerja
menyesuaikan diri dengan etika dan kebijakan tempat bekerja serta dapat
mampu menjalin hubungan yang lebih baik lagi dengan nasabah dimana
intergritas itu sendiri menjadi salah satu elemen pada karakter yang mendasari
Alrubaiee (2010) yang menyatakan bahwa integritas yang dimiliki agen mampu
membuat orang lain menjadi lebih percaya untuk menjalin hubungan dengan
pemasaran agen.
menjalankan pemasaran relasional sangat tinggi dengan nilai rata-rata diatas 3,00
artinya bahwa pemasaran relasional yang diterapkan oleh agen Sequislife sudah
baik. Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum seluruh aspek kemampuan
hubungan yang baik dengan nasabah, memberikan solusi pada nasabah serta
tertinggi yaitu pada pernyataan saya selalu memberikan solusi dari setiap
nasabah saat prospek seperti pemilihan produk yang tepat dan manfaatnya dalam
jangka panjang.
menjual produk lebih banyak serta memiliki kemudahan dalam menarik nasabah
untuk menjadi pemegang polis dalam hal ini nasabah bisa memberikan kerjasama
dengan agen seperti ikut mempromosikan produk Sequislife kepada saudara dan
yang menjawab tidak setuju hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan agen
pada setiap pelanggan secara lebih dekat sehingga terjalin hubungan kerjasama
yang baik. Nasabah dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan lebih dapat
pemasaran agen. Penelitian ini sejalan dengan Wijayati (2015) yang menyatakan
didukung dengan penelitian dari Mumel D,et al (2016) bahwa adanya kemampuan
agen melalui pemasaran relasional yaitu sebesar 0,235. Hal ini mengindikasikan
pemasaran sangat tinggi dengan nilai rata-rata diatas 3,00 dan jawaban responden
dengan nilai tertinggi pada pernyataan saya mampu mempengaruhi calon nasabah
agen setuju dengan pernyataan yang diberikan dengan nilai 3,95%. Hal ini
meningkatkan kinerja, dalam hal ini agen yang menjawab setuju dengan setiap
dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu
dikehendaki.
Hal ini tentunya sangat berdampak pada kinerja pemasaran agen dimana
ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja hal ini merupakan cara yang
digunakan oleh para agen asuransi dalam menjalin hubungan baik dengan para
kepada para pemegang polis. Hal ini didukung penelitian dari Abubakar (2014)
meningkatkan kinerja.
terhadap kinerja agen melalui pemasaran relasional. Hal ini terlihat dari jawaban
responden pada variabel integritas dan pemasaran relasional dengan nila rata-rata
diatas 3,00 masuk kategori sangat tingi. Rata-rata jawaban agen mengenai
pernyataan integritas tinggi artinya agen telah memiliki integritas dalam bekerja
hal ini membuat nasabah menjadi lebih percaya baik terhadap agen maupun
produk yang ditawarkan seperti halnya cara agen dalam memberikan produk yang
tepat serta memberikan solusi dan mempercepat proses klaim tentunya memiliki
kinerja agen.
dalamnya bisa saling percaya dan pada akhirnya bisa lebih cepat untuk mencapai
tujuan bersama. Jika nilai-nilai integritas tidak dijalankan, maka kerjasama tim
yang dilakukan akan menjadi lebih sulit akibat tidak terbangunnya kepercayaan
yang dimiliki oleh agen akan meningkatkan kinerja dengan adanya hubungan
relasional yang baik yaitu dengan membangun suatu kepercayaan. Baisary R.P
(2013) mengemukakan hal yang sama bahwa integritas memiliki peran penting
bersikap jujur tanpa harus merugikan pihak lain baik pihak perusahaan maupun
keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan
5.1. Kesimpulan
Sequislife
5.2. Saran
dijalankan pada agen seperti rutinitas mingguan untuk melatih para agen
110
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
111
yang diajukan saat interview sehingga lebih mengenal para agen baru
lebih mengutamakan pada gaya kepemimpinan dari para leader dan cara
pemasaran produk dari para pimpinan yang diberikan pada calon nasabah
sehingga dapat ditiru dengan baik oleh para agen dengan begitu agen
kinerja bisa dengan diskusi antara atasan dan bawahan tentang apa-apa
saja yang menjadi hambatan dari agen dalam mencapai target tersebut hal
Medan. Selain itu peneliti lain hendaknya meneliti variabel lain seperti
agen asuransi.
Endang Sulistya Rini , Yeni Absah (2015) Analisis Penciptaan Loyalitas Melalui
Pengaruh Penerapan Strategi Pemasaran Rasional, Emosional, dan Spiritual
113
Jerry Logahan; Synthia Atas Sari; Dian Marisa (2012) Analisis pengaruh
kemampuan, usaha dan dukungan perusahaan terhadap kinerja karyawan
pada CV Sandang Goria Konveksindo, Journal Binus Bussiness Review
Vol. 3 No. 1 hal. 311-324
NPM : 167019051/IM
Memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dalam mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran dan integritas
terhadap kinerja pemasaran agen dengan pemasaran relasional sebagai variabel intervening
pada PT Sequislife Cabang MMTC Medan. Penelitian ini bersifat ilmiah, dan hanya
dipergunakan untuk keperluan penyusunan tesis disamping itu juga, diharapkan hasil
penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada PT Sequislife agar dapat
memberikan arahan kepada seluruh karyawan dalam meningkatkan kinerja.
Dalam pengisian kuesioner ini disarankan untuk membaca petunjuk umum yang
terdapat pada awal setiap bagian dengan seksama sebelum menjawab pernyataan sesuai
pendapat Bapak/Ibu. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan setiap jawaban responden.
Atas perhatian dan kesediannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
117
I. PROFIL RESPONDEN
Petunjuk : Berilah tanda check list ( ) pada tempat yang telah disediakan.
1. Jenis Kelamin
Pria Wanita
2. Usia
16 – 19 tahun 41 – 50 tahun
20 – 29 tahun > 50 tahun
30 – 40 tahun
3. Tingkat Pendidikan
SMA/SMU
D3
S1
S2
3. Masa kerja
1 – 2 tahun >10 tahun
3 – 5 tahun
6 – 9 tahun
No Nilai Pengukuran
5 4 3 2 1
Integritas (X2)
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
Komunikasi Pemasaran
NO p1 p2 p3 p4 Total
1 4 4 5 5 18
2 3 2 4 5 14
3 3 3 3 4 13
4 5 5 5 5 20
5 3 4 4 4 15
6 3 3 5 5 16
7 4 4 5 4 17
8 4 4 5 4 17
9 4 4 4 4 16
10 5 4 5 5 19
11 5 4 3 2 14
12 2 4 3 3 12
13 5 4 5 4 18
14 4 5 5 4 18
15 4 4 4 4 16
16 3 3 3 1 10
17 5 3 4 1 13
18 4 5 5 4 18
19 4 4 4 4 16
20 2 3 3 1 9
21 2 4 4 4 14
22 4 4 5 4 17
23 3 4 3 3 13
24 4 4 3 4 15
25 4 4 4 4 16
26 5 5 4 4 18
27 4 4 4 4 16
28 4 4 4 4 16
29 4 4 4 4 16
30 4 2 3 3 12
122
Integritas
No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 Total
1 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46
2 4 4 3 3 2 4 4 3 3 2 32
3 3 3 1 2 1 3 3 1 2 1 20
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
6 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 46
7 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 42
8 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 46
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
11 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 34
12 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 30
13 4 3 3 3 5 4 3 3 3 5 36
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 44
16 1 5 5 3 4 1 5 5 3 4 36
17 1 4 5 3 3 1 4 5 3 3 32
18 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 44
19 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 44
20 1 4 4 1 5 1 4 4 1 5 30
21 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42
22 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48
23 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 36
24 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 44
25 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 40
26 4 5 1 5 5 4 5 1 5 5 40
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 34
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,697 4
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,878 10
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,869 6
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,796 4
Item-Total Statistics
NO p1 p2 p3 p4 Total
1 4 4 5 5 18
2 3 2 4 5 14
3 3 3 3 4 13
4 5 5 5 5 20
5 3 4 4 4 15
6 3 3 5 5 16
7 4 4 5 4 17
8 4 4 5 4 17
9 4 4 4 4 16
10 5 4 5 5 19
11 5 4 3 2 14
12 2 4 3 3 12
13 5 4 5 4 18
14 4 5 5 4 18
15 4 4 4 4 16
16 3 3 3 1 10
17 5 3 4 1 13
18 4 5 5 4 18
19 4 4 4 4 16
20 2 3 3 1 9
21 2 4 4 4 14
22 4 4 5 4 17
23 3 4 3 3 13
24 4 4 3 4 15
25 4 4 4 4 16
26 5 5 4 4 18
27 4 4 4 4 16
28 4 4 4 4 16
29 4 4 4 4 16
30 4 2 3 3 12
31 5 4 5 5 19
32 5 4 3 2 14
128
NO p1 p2 p3 p4 Total
33 2 4 3 3 12
34 5 4 5 4 18
35 4 5 5 4 18
36 4 4 4 4 16
37 3 3 3 1 10
38 5 3 4 1 13
39 4 5 5 4 18
40 4 4 4 4 16
41 2 3 3 1 9
42 2 4 4 4 14
43 4 4 5 4 17
44 3 4 3 3 13
45 4 4 3 4 15
46 4 4 4 4 16
47 5 5 4 4 18
48 4 4 4 4 16
49 4 4 4 4 16
50 4 4 4 4 16
51 4 2 3 3 12
52 5 4 5 5 19
53 5 4 3 2 14
54 2 4 3 3 12
55 5 4 5 4 18
56 4 5 5 4 18
57 4 4 4 4 16
58 3 3 3 1 10
59 5 3 4 1 13
60 4 5 5 4 18
61 4 4 4 4 16
62 2 3 3 1 9
63 2 4 4 4 14
64 4 4 5 4 17
NO p1 p2 p3 p4 Total
65 3 4 3 3 13
66 4 4 3 4 15
67 4 4 4 4 16
68 5 5 4 4 18
69 4 4 4 4 16
70 4 4 4 4 16
71 4 4 4 4 16
72 4 2 3 3 12
73 5 4 5 5 19
74 5 4 3 2 14
75 2 4 3 3 12
76 5 4 5 4 18
77 4 5 5 4 18
78 4 4 4 4 16
79 3 3 3 1 10
80 5 3 4 1 13
81 4 5 5 4 18
82 4 4 4 4 16
83 2 3 3 1 9
84 2 4 4 4 14
85 4 4 5 4 17
86 3 4 3 3 13
87 4 4 3 4 15
88 4 4 4 4 16
89 5 5 4 4 18
90 4 4 4 4 16
91 4 4 4 4 16
92 4 4 4 4 16
93 4 2 3 3 12
94 4 4 4 4 16
95 5 5 4 4 18
96 4 4 4 4 16
NO p1 p2 p3 p4 Total
97 4 4 4 4 16
98 4 4 4 4 16
Statistics
Valid 98 98 98 98
N
Missing 0 0 0 0
butir 1
butir 2
butir 3
butir 4
No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 Total
1 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48
2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38
3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28
4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 44
5 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 34
6 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 45
7 4 3 3 5 3 4 4 3 5 3 37
8 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 43
9 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 34
10 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47
11 2 3 4 4 3 2 3 3 4 3 31
12 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 27
13 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 36
14 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 44
15 4 5 5 5 6 4 5 5 5 5 49
16 1 4 4 3 4 1 4 3 3 4 31
17 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 25
18 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
19 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 46
20 1 4 3 1 4 1 3 3 1 4 25
21 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 43
22 4 5 5 5 6 4 5 5 5 5 49
23 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 38
24 4 5 4 4 6 4 5 5 4 5 46
25 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 42
26 4 3 3 5 4 4 3 3 5 3 37
27 4 4 2 4 3 4 3 2 4 2 32
28 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 39
29 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 44
30 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 36
31 1 5 4 3 4 1 4 3 3 2 30
32 1 4 2 3 3 1 3 2 3 2 24
33 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 38
34 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38
35 1 3 2 1 2 1 3 2 1 3 19
36 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 39
133
Statistics
butir 1 butir 2 butir 3 butir 4 butir 5 butir 6 butir 7 butir 8 butir 9 butir 10
Valid 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
N
Missin
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
g
Mean 3,3367 3,9490 3,3571 3,8673 4,0306 3,3367 3,8878 3,1939 3,8673 3,3571
Std. Error of Mean ,12131 ,08124 ,09087 ,09906 ,08995 ,12131 ,08928 ,10221 ,09906 ,10975
Median 4,0000 4,0000 3,0000 4,0000 4,0000 4,0000 4,0000 3,0000 4,0000 3,0000
Mode 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 3,00 4,00 3,00a
Std. Deviation 1,20089 ,80427 ,89960 ,98061 ,89043 1,20089 ,88379 1,01187 ,98061 1,08647
Variance 1,442 ,647 ,809 ,962 ,793 1,442 ,781 1,024 ,962 1,180
Range 4,00 3,00 3,00 4,00 4,00 4,00 3,00 4,00 4,00 4,00
Minimum 1,00 2,00 2,00 1,00 2,00 1,00 2,00 1,00 1,00 1,00
Maximum 5,00 5,00 5,00 5,00 6,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Sum 327,00 387,00 329,00 379,00 395,00 327,00 381,00 313,00 379,00 329,00
butir 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
sangat tidak
18 18,4 18,4 18,4
setuju
butir 2
Percent
butir 3
Percent
butir 4
Percent
sangat tidak
6 6,1 6,1 6,1
setuju
butir 5
Percent
butir 6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
sangat tidak
18 18,4 18,4 18,4
setuju
Lanjutan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
butir 7
Percent
butir 8
Percent
sangat tidak
3 3,1 3,1 3,1
setuju
butir 9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
sangat tidak
6 6,1 6,1 6,1
setuju
butir 10
Percent
sangat tidak
5 5,1 5,1 5,1
setuju
No p1 p2 p3 p4 p5 p6 Total
1 2 2 2 2 2 2 10
2 3 3 3 1 2 4 12
3 4 5 4 4 5 5 22
4 4 5 5 4 4 5 22
5 3 4 4 3 3 4 17
6 4 5 5 3 4 5 21
7 5 5 5 4 5 5 24
8 4 3 4 4 4 4 19
9 5 4 5 4 4 5 22
10 5 5 5 5 5 5 25
11 4 4 4 3 5 4 20
12 3 3 3 3 3 3 15
13 4 4 4 3 4 4 19
14 2 3 3 3 3 3 14
15 4 4 4 4 4 5 20
16 3 3 3 2 4 4 15
17 4 4 4 2 4 5 18
18 5 4 5 4 5 3 23
19 4 4 4 4 4 4 20
20 3 3 3 3 3 4 15
21 4 4 5 4 4 5 21
22 3 4 4 4 4 4 19
23 2 2 3 3 3 3 13
24 3 3 4 4 4 4 18
25 4 4 5 4 4 5 21
26 4 4 4 5 4 5 21
27 3 4 3 4 4 4 18
28 2 3 3 4 4 3 16
29 3 3 4 4 4 5 18
30 2 2 3 2 2 2 11
31 4 3 4 4 4 3 19
32 3 2 3 3 3 2 14
33 4 3 4 4 4 3 19
34 4 3 4 4 4 3 19
35 3 2 3 3 3 2 14
36 4 3 4 4 4 3 19
141
No p1 p2 p3 p4 p5 p6 Total
37 3 4 5 4 4 4 20
38 4 4 5 5 4 5 22
39 3 3 4 4 4 4 18
40 3 3 4 4 4 4 18
41 3 3 4 4 4 4 18
42 2 2 3 2 2 3 11
43 3 3 4 4 4 4 18
44 2 2 3 3 3 3 13
45 3 3 4 4 4 4 18
46 3 4 3 4 4 4 18
47 2 2 2 3 3 3 12
48 3 3 4 4 4 4 18
49 4 4 5 4 4 5 21
50 4 4 5 5 4 5 22
51 3 3 4 4 4 4 18
52 3 3 4 4 4 4 18
53 3 3 4 4 4 4 18
54 2 3 3 2 2 3 12
55 3 4 4 4 4 5 19
56 2 4 3 3 3 4 15
57 3 4 4 4 4 5 19
58 2 4 4 4 4 5 18
59 2 3 3 3 3 4 14
60 3 4 4 4 4 5 19
61 4 4 4 4 4 5 20
62 4 5 5 5 4 5 23
63 3 3 4 4 4 4 18
64 3 3 4 4 4 4 18
65 3 3 4 4 4 4 18
66 2 3 5 2 2 3 14
67 3 4 5 4 4 5 20
68 2 3 3 3 3 4 14
69 5 4 4 4 4 5 21
70 4 4 4 4 4 5 20
71 4 3 3 3 3 4 16
72 5 4 5 4 4 5 22
No p1 p2 p3 p4 p5 p6 Total
73 4 4 4 4 4 4 20
74 5 5 3 5 4 5 22
75 3 4 2 4 4 4 17
76 2 3 1 4 4 5 14
77 4 3 2 4 4 4 17
78 4 3 2 2 2 3 13
79 5 4 4 4 4 5 21
80 4 3 3 3 3 4 16
81 5 4 4 4 4 5 21
82 4 4 4 4 4 5 20
83 3 3 3 3 3 4 15
84 4 4 4 4 4 5 20
85 4 4 4 4 4 5 20
86 5 4 5 5 4 3 23
87 3 3 4 4 4 2 18
88 3 3 4 4 4 2 18
89 3 3 4 4 4 2 18
90 2 4 3 2 2 4 13
91 3 5 4 4 4 5 20
92 2 4 3 3 3 3 15
93 4 5 5 4 4 5 22
94 2 4 4 4 4 4 18
95 1 5 3 3 3 3 15
96 3 5 4 4 4 4 20
97 4 5 4 4 4 4 21
98 4 4 3 5 4 5 20
Statistics
Valid 98 98 98 98 98 98
N
Missing 0 0 0 0 0 0
butir 1
butir 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
butir 3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
butir 4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
butir 5
Percent
butir 6
Percent
No p1 p2 p3 p4 Total
1 4 4 4 4 16
2 1 1 1 2 5
3 1 1 1 2 5
4 1 4 4 4 13
5 3 3 3 3 12
6 3 3 3 3 12
7 3 3 4 2 12
8 3 3 4 3 13
9 3 3 4 2 12
10 4 4 4 5 17
11 5 4 3 5 17
12 3 3 3 3 12
13 1 2 2 4 9
14 3 3 2 4 12
15 3 3 4 4 14
16 4 2 4 1 11
17 4 2 4 1 11
18 3 3 3 3 12
19 4 3 4 3 14
20 2 4 2 1 9
21 3 3 3 3 12
22 4 3 3 3 13
23 4 4 4 4 16
24 4 4 4 4 16
25 5 4 5 4 18
26 5 4 5 5 19
27 3 3 3 3 12
28 3 3 3 3 12
29 3 3 3 3 12
30 5 4 3 4 16
31 3 3 2 4 12
32 3 3 4 4 14
33 4 2 4 1 11
34 4 2 4 1 11
35 3 3 3 3 12
36 4 3 4 3 14
74 4 4 4 4 16
75 4 4 4 4 16
76 5 4 5 4 18
77 5 4 5 5 19
78 3 3 3 3 12
79 3 3 3 3 12
80 3 3 3 3 12
81 5 4 3 4 16
82 3 3 2 4 12
83 3 3 4 4 14
84 4 2 4 1 11
85 4 2 4 1 11
86 3 3 3 3 12
87 4 3 4 3 14
88 2 4 2 1 9
89 3 3 3 3 12
90 4 3 3 3 13
91 4 4 4 4 16
92 4 4 4 4 16
93 5 4 5 4 18
94 5 4 5 5 19
95 3 3 3 3 12
96 3 3 3 3 12
97 3 3 3 3 12
98 5 4 3 4 16
Statistics
butir 1 butir 2 butir 3 butir 4
Valid 98 98 98 98
N
Missing 0 0 0 0
butir 1
Percent
butir 2
Percent
butir 3
Percent
butir 4
Percent
Coefficientsa
komunikasi
,185 ,048 ,235 3,867 ,000 ,697 1,434
pemasaran
1
integritas ,305 ,033 ,582 9,310 ,000 ,659 1,518
pemasaran
,122 ,036 ,218 3,365 ,001 ,614 1,630
relasional