Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adrian Andika Putera

Nim : 10011318621103

Keracunan gas limbah pabrik EGG TRAY


Tujuh pekerja pabrik EGG TRAY tewas, diduga dikarenakan keracunan limbah pabrik dengan
menghirup reaksi kimia di pabrik Kp. Margamekar RT 5 RW 1 Desa, Parung Panjang,
Kabupaten Bogor
Ada pun proses pembuatan EGG TRAY itu sendiri terdiri dari
- Pengumpulan limbah limbah bekas yang berbahan kertas seperti buku, kardus koran dll
- Kemudian limbah bekas tadi dimasukan kedalam penampungan lalu masuk ke mesin
pencampur dan ditambah dengan duplex dan karton cincang agar hasilnya lebih keras dan
kuat
- Lalu jika sudah dicampur dimasukan ke mesin penggiling dan ditambahkan air sampai
bahan menjadi bubur kertas
- Lalu bubur kertas yang sudah siap dialirkan melalui pipa-pipa kedalam tanki pengadukan
dan diaduk selama 30 menit agar bubur kertas menjadi lebih halus
- Bubur yang sudah halus kemudian masuk ketahap pencetakan
- Sudah dicetak kemudian hasil cetakan yang masih basah dikirim ke ruang pengeringan
- Kemudian masuk ke area pengemasan
Dalam proses diatas akan menghasilkan limbah sisa yang mana limbah tersebut harus diolah
agar tidak merugikan atau mencemari lingkungan, salah satu limbah yang dapat timbul dari
kegiatan pembuatan egg tray ialah gas H2S
Dalam kasus diatas kronologi kejadian menurut yusri ( saksi mata ) peristiwa terjadi pada
hari sabtu sekitar jam 14.30 WIB. Awalnya korban pertama atas nama iwan ingin menguras bak
penampungan bahan tray ( limbah kertas ) , bak itu memiliki kedalaman 4 meter, setelah 2 menit
korban ditemukan pingsan di dalam bak, kemudian rekan korban segera meminta pertolongan ke
warga sekitar ,tetapi warga juga ikut pingsan hingga terjatuh kedalam bak penampungan
Gas H2S ini dihasilkan dari pembusukan bakterial organik dan limbah manusia termasuk
limbah kertas, gas ini masuk kedalam tubuh melalui sistem pernafasan, ketika bernafas pekerja
akan menghirup gas dan masuk ke dalam paru-paru bersama udara yang terhirup, jika
konsentrasi kurang dari 100 ppm akan menimbulkan bau seperti telur busuk , dalam kasus diatas
pekerja pabrik sampai pingsan dan bisa dipastikan kadar gas diatas 100 ppm yang mana dapat
menyebabkan penciuman terganggu sehingga gas tidak terdeteksi terus masuk ke dalam tubuh
sehingga gas asing tersebut masuk mengalir lewat aliran darah dan menyebabkan kadar oksigen
dalam darah berkurang dan berujung pada kematian sel-sel tubuh.
Hal inilah yang dapat menyebabkan seseorang yang terhirup gas h2s dalam kadar yang
tinggi dan membuat antibodi tubuh melamah sehingga dapat menyebabkan kematian
Dalam kasus ini pemilik pabrik harus bertanggung jawab penuh atas kelalaiannya yaitu :
1. dari hasil penyidikan polisi didapatkan fakta bahwa sang pemilik belum mengurus izin
operasi pebrik egg tray ini sehingga pabrik ini bisa dikategorikan pabrik ilegal
2. kurangnya pengetahuan akan dampak dari kegiatan pabrik
3. tidak adanya pengawasan yang ketat dari pihak pabrik tentang SOP yang harus
diterapkan pekerja
4. limbah tidak diolah sesuai aturan ( PP nomor 101 tahun 2014 tentang pengolahan limbah
gas )

hal yang dapat dilakukan agar hal ini tidak terjadi kembali
1. dalam membuka usaha pabrik harus mengurus izin secara resmi dan tercatat di
pemerintah sebagai industri yang legal
2. harus dilakukan pelatihan terkait k3 pada karyawan pabrik
3. lakukan pengendalian bahaya terhadap bahaya gas h2s
A. rekayasa engginering : lakukan penyaringan gas dengan filter basah
B. administrasi : pengaturan jadwal kerja, dan memasang rambu-rambu
tanda bahaya
C. APD : gunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan
4. Untuk pekerja selalu lakukan pekerjaan sesuai dengan standar operasional pekerjaan, dan
jika ada temuan-temuan yang berbahaya segera lakukan pelaporan
5. Top manajemen pabrik harus menindak lanjuti apabila terdapat temuan dan harus segera
ditangani, meskipun temuan sekecil apapun karena hal kecil jika dibiarkan akan menjadi
hal yang lebih besar

Anda mungkin juga menyukai