PENDAHULUAN
1
Senyawa pirazolin dapat disintesis dengan cara konvensional yaitu
mengunakan refluks atau non-konvensional dengan iradiasi gelombang mikro
(microwave). Metode microwave memiliki beberapa keuntungan dibandingkan
refluks. Beberapa keuntungan menggunakan microwave adalah pemanasan terjadi
merata pada bahan, waktu sintesis yang cepat, murni pada hasil akhir
(Ravichandran & Karthikeyan, 2011). Gomha et al., (2017) melakukan sintesis
terhadap analog pirazolin dengan membandingkan dua metode reaksi yaitu
dengan pemanasan menggunakan refluks dan menggunakan iradiasi microwave
hasil reaksi menunjukkan bahwa sintesis menggunakan microwave menghasilkan
rendemen yang lebih tinggi dengan rendemen yang didapat sekitar 90%
dibandingkan dengan metode refluks, yang menghasilkan rendemen sekitar 70%.
Metode microwave merupakan metode yang paling menjanjikan dan metode yang
intensif digunakan dalam berbagai bidang kimia. (Chemie et al., 2010).
Pada penelitian ini, senyawa pirazolin disintesis dari reaksi antara starting
material 4-kloroasetofenon, 4-metoksibenzaldehid dan fenil hidrazin melalui
metode one-pot. Sintesis dilakukan dengan bantuan iradiasi gelombang mikro
(microwave irradiation).
2
diinginkan. Jalur sintesis tersebut sedikit memakan waktu serta pelarut untuk
pemurnian intermediet kalkon. Untuk mengatasi hal tersebut, senyawa pirazolin
dapat disintesis melalui sekali reaksi dengan metode one-pot