Ketenangan Jiwa
Sebagai Obat Ampuh
dalam Menghadapi Cobaan
Namlea, 2020 M.
1
Khutbah ‘Idul Fitri 1441 H
هللاُ اَ ْك َب ْر ,هللا ا َ ْكبَ ْر ,هللا اَ ْك َب ْر ,هللا ا َ ْكبَ ْر ,هللا
اَ ْكبَ ْر ,هللا اَ ْكبَ ْر ,هللا اَ ْكبَ ْر ,هللا اَ ْكبَ ْر َك ِبي ًْرا
أصي ًًْل, س ْب َحنَ هللاِ بُ ْك َرة ً َو ِ َو ْال َح ْم ُد هلل َكثِي ًْرا َو ُ
لِل ْال َح ْمدُ. ََلإلَهَ إَلهللا َوهللاُ اَ ْك َب ْر هللاُ اَ ْك َب ْر َو ِ ِ
ِي َج َع َل َهذَا ْال َي ْو َم َي ْو ٌم ْال َح ْمدُهللْ ,ال َح ْم ُدهللِ الَّذ ْ
بس ِك ْينَةَ فِى قُلُ ْو ِ ع ِظيْمَ ,و ُه َوالَّذِي ا َ ْنزَ َل ال َّ َ
أن ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ ِ ,ليَ ْز َدا ُد إ ْي َمانًا َم َع إ ْي َما نِ ِه ْم ,ا ْش َه ُد ْ
أن اح َدهُ ََلش َِري َْك لَهُ َوا ْش َه ُد َّ ََلإلَهَ َّإَلهللا َو ْ
سلّم ,الّل ُه َّم علَ ْي ِه َو َصلّى هللا َ س ِيّ َدنَا َونَبِ ِيّنَا ُم َح َّم ٍد َ َ
ص ْح ِب ِه علَى أ ِل ِه َو َ علَى نَ ِب ِيّنَا ُم َح َّم ٍد َو َ ص ِّل َ َ
ص ْي ُك ْم َوإي َ
َّاي أج َم ِعيْن .أ َّما بَ ْعدُ ,فَيَا ِعبَا َدهللا ْأو ِ ْ
ت ُ ْف ِل ُح ْونَ . لَعَلَّ ُك ْم عتِ ِه طا ََو َ ِبتَ ْق َوهللا
ان ط ِ ش ْي َع ْوذ ِباهللِ ِمنَ ال َّ قَا َل هللاُ تَ َعالَى :اَ ُ
الر ِحي ِْم ,يَاأيّ َهاالّ ِذيْنَ الر ْح َم ِن ّ الر ِجي ِْم ِب ْس ِم هللا ّ َّ
ت ِلغَ ٍد س َماقَ َّد َم ْ ظ ْرنَ ْف ٌ وهللا َو ْلت َ ْن ُ
أ َمنُ ْوا اتّقُ َ
هللا َخ ِبي ٌْر بِ َما تَ ْع َملُ ْونَ . َ َّ
إن َواتَّقُوهللا,
2
Allahu Akbar 3x Walillahil-Hamd
Kaum muslimin yang berbahagia.....
3
Allahu Akbar 3x Walillahil-Hamd
Memang kedatangan ramadlan kali ini,
bertepatan dengan kondisi dunia yang sedang
mengalami kepanikan akibat wabah corona. Ekspresi
kegusaran terjadi di mana-mana, di berbagai pelosok
dunia. Lebih dari itu, muncul sifat curiga antar sesama
sehingga kontak antar orang per orang dan antar
masyarakat dibatasi. Timbul rasa was-was, apakah
dengan kondisi ini kualitas puasa kita baik atau tidak,
hanya Allah swt yang Maha Tahu akan hal itu.
Di tengah-tengah kegemparan/kegusaran sosial
inilah ramadlan datang dan menyapa kita, membentuk
jati diri kita, mendesain pola pikir kita, memperkokoh
kecerdasan spiritual kita, membangun semangat
kemanusiaan kita, agar silaturrahmi tetap terjaga
meskipun hanya dengan perantaraan doa. Ramadlan
telah datang dan memberikan yang terbaik untuk diri
kita, masyarakat kita, daerah kita, bangsa kita, serta
untuk kemaslahatan dunia, dengan nilai-nilai
kepekaannya, dengan nilai-nilai solidaritasnya, dengan
nilai-nilai spiritualitasnya, dengan nilai-nilai kenabian,
nilai-nilai kewalian, dengan nilai-nilai dari Zat Yang
Maha Agung, Allah swt, kita yakin kesulitan ini akan
segera berakhir insha Allah.
Namun di saat kita sedang bahagia karena
kedatangan ramadlan di waktu sulit ini, tanpa disangka
ramadlan telah pergi meninggalkan kita semua.
Wahai ramadlan, begitu cepat engkau berada
bersama kami, hari ini engkau telah pergi, padahal masih
banyak masalah yang sedang melanda kami, masih
banyak diskusi yang belum terselesaikan, dan hari ini
engkau telah berlalu,.sebenarnya kami sangat rindu
4
denganmu, di satu sisi dengan keberkahanmu, kami bisa
menyampaikan keinginan kami kepada Allah swt, tapi
pada sisi yang lain kami juga sedang dihantui oleh
wabah penyakit yang menakutkan, akibatnya pertemuan
kita kali terasa biasa-biasa saja dan tidak terasa hangat
seperti tahun-tahun sebelumnya. Maafkan kami atas
semuanya, sampaikan salam kami juga kepada Tuhanmu
yang juga Tuhan kita semua Allah swt, bahwa tidak
sedikitpun terlintas dalam benak kita untuk
mengabaikan kedatanganmu, tapi keadaan yang
memaksa kami seperti ini. Allahu Akbar, Allahu Akbar,
walillahil Hamd.
Hari ini mungkin baru disadari betapa
pentingnya ramadlan dalam kehidupan ini, khususnya
kondisi dunia seperti ini. Kita sangat membutuhkannya
ketika dunia digemparkan dengan musibah ini, ketika
keyakinan kepada Sang Khaliq mulai bergeser, ketika
nilai-nilai kemanusiaan mulai pudar, ketika akhlak mulai
redup, ketika silaturrahmi semakin senyap, maka yang
kita butuhkan adalah mengembalikan jati diri manusia
yang sesungguhnya. Ramadlan telah ada dengan rahmat
Allah, kemudian dengan maghfirahNya, selanjutnya
menyelamatkan kita dari keganasan neraka. Ramadlan
membentuk kita untuk memiliki kepekaan sosial, yakni
mampu merasa kesulitan orang lain di lingkungan
sekitar kita agar kita mudah menderma. Jika dipupuk
secara terus menerus potensi kepekaan ini akan
berkembang menjadi kesadaran sosial, yakni kita akan
siap hidup berdampingan dengan kelompok manapun,
meskipun berbeda-beda namun ramadlan telah
mengajarkan kita untuk mampu berdampingan dengan
siapa saja tanpa menimbulkan gesekan-gesekan yang
5
menyebabkan perpecahan. Jika dipelihara secara terus
menerus, maka kesadaran sosial ini akan berkembang
menjadi kebijaksanaan. Kita akan menjadi orang-orang
yang bijaksana berkat ramadlan, kebijaksanaan inilah
yang merupakan muara dari puasa itu sendiri, yakni
menjadi orang yang bertaqwa.
7
bentuk peringatan dari Allah swt kepada kita semua.
Bahwa musibah atau pun ujian, baik berupa wabah
penyakit atau apa pun itu, yang berdampak sangat luas
dan menelan banyak korban jiwa telah terjadi dalam
kurun waktu terakhir ini setiap seratus tahun. Pada
tahun 1720 M, terjadi wabah tha>‘u>n dan mewafatkan
sekitar 100.000 manusia di Prancis. Kemudian pada
tahun 1820 M, wabah ini terjadi di Indonesia, Thailand
dan Philiphina yang juga mewafatkan puluhan ribu
manusia. Pada tahun 1920 M, terjadi wabah influenza di
Spanyol yang menelan jutaan korban manusia, dan kini
tahun 2020 M, wabah corona yang sudah menelan
ratusan ribu manusia di seluruh pelosok dunia dan belum
diketahui secara pasti kapan berakhirnya.
َما أ َ ْنزَ َل هللاُ َدا ًء إِ ََّل أ َ ْنزَ َل لَهُ ِشفَا ًء فَت َ َد َاوا
“Allah tidak mengizinkan satu penyakit turun,
kecuali Allah juga menurunkan penyebab
kesembuhannya, maka dari itu berobatlah” (HR.
Bukhari).
9
“boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia
amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu, Allah mengetahu semua itu dan kamu
tidak tahu”
11
menemani hari-hari dukanya, peluklah istiqamah saat ia
kelelahan dalam perjalanan taqwa, bersandarlah pada
tawadlu’ saat kesombongan menyerang, mintalah
nasihat Qur’an dan Sunnah di setiap masalah, sampaikan
pula salamku untuk semua karena telah menyambutku
dengan suka cita dan melepaskan kepergianku dengan
air mata, kelak akan ku sambut kalian semua di depan
surga dari pintu ar-Rayyan..
ار َج ْال َه ْم َيا َكا ِ ق ْال َفا ِت َح ْة َو ِس ِ ّر ْال َفا ِت َح ْة َيا َف ِ ّ ا َلَّل ُه َّم ِب َح
ار ْح َم ْن َ ف ْالغَ ْم َو َيا َدا ِف َع ْال َبًلَ ْء َياهللا َيا َدا ِف َع ْال َب ًَل ْء َي َ ِش
عنَّا ْالغ ًََل َء َو ْالبَ ًَل َء َ إِ ْدفَ ْع،ار ِحيْم َ َيَا َدافِ َع ْالبَ ًَل ْء ي
َف ْال ُم ْخت َ ِلفَة َ َو ْال َوبَا َء َو ْالفَ ْحشَا َء َواْل ُم ْن َك َر َوالسيُ ْو
طنَ ِم ْن بَلَ ِدنَا َ َظ َه َر ِم ْن َها َو َماب َ ش َدائِ َد َو ْال ِم َحنَ َما َّ َوال
ًان ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َعا َّمة ِ صةً َو ِم ْن بُ ْل َد َّ َه َذا خَا
س ِم ْي ُع ْال َع ِل ْي ُم َوت ُبْ َعلَ ْينَا َّ ت ال َ َربَّنَا ت َقَبَّ ْل ِمنَّا إِنَّ َك أ ْن
َاج َع ْلنَا ِمنَ ْال ُمت َّ ِق ْين ْ ا َلَّل ُه َّم,الر ِح ْي ُمَّ اب ُ ت الت َّ َّو َ إنَّ َك أ ْن
َربَّنَا أتِنَا,اَل َ ْب َر ِار َو ََلت َ ْجعَ ْلنَا ِمنَ ْال ُم ْف ِس ِد ْينَ اَل َ ْش َر ِار
اب َ سنَةً َوقِنَا َع َذ َ سنَةً َوفِى اَل ِخ َرةِ َح َ فِى الد ْنيَا َح
س ِيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى أ ِل ِه َ ص َّل هللاُ َعلَى َ َو,ار ِ َّالن
13
ص ْحبِ ِه أ ْج َم ِع ْينَ َو ْال َح ْم ُد ِ ِلِل َربّ ِ ْالعَالَ ِم ْينَ .هللاَُو َ
أ ْكبَ ُر هللاُ أ ْكبَ ُر هللاُ أ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد.
14