Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MASYARAKAT

DUSUN IV DESA KOMBUNGO KECAMATAN MOLONA


KABUPATEN MUNA

Asuhan Keperawatan Komunitas yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa


Akademi Keperawatan Pemkab. Muna Angkatan XII Kelompok IV Gelombang II
dalam praktek di masyarakat berlangsung mulai tanggal 04 Februari s/d 06 Februari
2015 di Dusun IV Desa Kombungo Kecamatan Molona Kabupaten Muna.

A. Persiapan
a. Persiapan masyarakat
Pada tahap ini, mula-mula kelompok melakukan kegiatan
pengidentifikasian aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader
kesehatan, pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 04 Februari di balai Desa
Kombungo. Setelah mengidentifikasi tokoh masyarakat, maka dilakukan
pendekatan membina hubungan saling percaya dengan memperkenalkan diri
dan menjelaskan tentang tujuan Praktek Klinik Keperawatan (PKK)
Komunitas dan Keluarga di Dusun IV Desa Kombungo Kecamatan Molona
Kabupaten Muna.
Selanjutnya Mahasiswa mengadakan pertemuan dengan Kepala Lurah,
Kepala Lingkungan/Dusun dan Tokoh Agama untuk rencana pertemuan
dengan masyarakat setempat tentang rencana pertemuan pertama dan
pertemuan selanjutnya dari kegiatan Praktik Klinik Keperawatan (PKK)
Komunitas dan Keluarga tersebut.
Tanggal 04 Februari diadakan pertemuan pertama (sosialisasi) dalam
Musyawarah Mayarakat Desa (MMD) I, diawali dengan pembukaan,
perkenalan dengan masyarakat, serta menjelaskan tujuan dan maksud
keberadaan mahasiswa di Desa Kombungo. Kemudian dilakukan sosialisi dan
diskusi tentang masalah kesehatan yang terjadi di wilayah Dusun IV Desa
Kombungo pada saat ini. Pertemuan diakhiri dengan istirahat dan ramah
tamah dengan para undangan yang hadir pada pertemuan tersebut.
b. Persiapan Teknis
Dalam menentukan masalah kesehatan yang ada di wilayah Dusun IV
Desa Kombungo maka persiapan teknis yang dilakukan mahasiswa meliputi
mengorganisir anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan pembagian
tugas, mempersiapkan format pengkajian serta mengidentifikasi wilayah
Dusun IV Desa Kombungo, termasuk jumlah rumah dan jiwa di Dusun IV
Desa Kombungo. Melaksanakan pengumpulan data melalui kuisioner
(lampiran) dengan melakukan wawancara langsung kepada setiap Kepala
Keluarga.
Dalam hal ini yang bertanggung jawab adalah Mahasiswa Peserta
Praktik Klinik Keperawatan Komunitas dan Keluarga. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 3 hari 04 – 06 Februari 2015.

B. Pelaksanaan
1. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data
Untuk mendapatkan informasi tentang kondisi yang mempengaruhi
kesehatan di Dusun IV Desa Kombungo, maka diperlukan data yang
didapatkan melalui pengkajian, yang terdiri dari kegiatan :
1) Survey sekaligus observasi dimasing-masing rumah yang ada serta
wawancara dengan Kepala Dusun IV Desa Kombungo pada khususnya
dan Kepala Kelurahan, serta tokoh masyarakat.
2) Pengumpulan data di masing-masing rumah penduduk/Kepala Keluarga
melalui wawancara dan observasi langsung yang dilakukan pada tanggal
04 – 06 Februari 2015 (pagi dan sore).
Tabulasi data pada tanggal 06 Februari 2015 (pada malam hari)
a) Hasil Tabulasi Data
Setelah data terkumpul, maka data tersebut ditabulasi dan di
format dalam bentuk tabel untuk disajikan pada saat pertemuan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) I
Pengolahan data mencakup analisa-analisa masalah kesehatan
yang ada di masyarakat. Data hasil tabulasi disajikan sebagai berikut :
1. Data Demografi
Desa Kombungo adalah merupakan salah satu daerah di
Kecamatan Molona. Dimana pada Desa Kombungo ini terdiri dari 4
Dusun yaitu Woroagi, Wirabuana, Bayangkara dan Bahteramas.
Secara Geogrfis batas-batas wilayah Desa Kombungo :
Utara : Desa Parida
Selatan : Desa Motewe
Barat : Desa Labunti
Timur : Desa Bonea
Pada tahun 2015, di Desa Kombungo khususnya Dusun
Woroagi terdiri dari 78 KK dengan 300 jumlah jiwa. Dusun Woroagi
terdiri dari 78 KK dimana terdapat 70 rumah di Dusun tersebut.
Sebagian kepala keluarga tinggal bersama keluarganya yang lainnya
dalam satu rumah.

Tabel 1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Di Desa Kombungo Dusun Woroagi
No Penggolongan umur Frekuesin %
1 Masa balita 44 15
2 Masa kanak kanak 35 12
3 Masa remaja awal 25 9
4 Masa remaja akhir 32 12
5 Masa dewasa awal 47 15
6 Masa dewasa akhir 56 17
7 Masa lansia awal 40 13
8 Masa lansai akhir 16 5
9 Masa manula 5 2
Jumlah 300 100
Sumber : Data hasil pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar penduduk di Dusun
Woroagi adalah berada pada usia dewasa akhir yaitu 56 jiwa (17%)
sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah pada umur manula yaitu
sekitar 5 orang (2%).

Tabel 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Kepala Keluarga
Di Desa Kombungo Dusun Woroagi
No Suku Frekuensi %
1. Muna 299 99,9
2. Jawa
3. Bali
4. Medan 1 0,1
5. Lombok
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Dari Tabel di atas menujukan bahwa di desa Kombungo
khususnya Dusun Woroagi di diami oleh suku muna dengan presentase
99,9%.

Tabel 3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Kepala Keluarga
Di Desa Kombungo Dusun Woroagi
No Pendidikan Frekuensi %
1. Tidak sekolah 91 30
2. SD 68 23
3. SMP 70 23
4. SMA 60 20
5. Diploma 3 1
6. Sarjana 8 3
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat pendidikan Kepala
Keluarga di Dusun Woroagi paling banyak adalah tidak sekolah yaitu
91 warga (30%) dan tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah
Diploma yakni 3 warga (1%).

Tabel 4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Kepala Keluarga
Di Dusun Woroagi Desa Kombungo
No Pekerjaan Frekuensi %
1. PNS 3 1
2. Wst 30 10
3. Pensiunan
4. Petani 60 20
5. Nelayan 75 25
6. Tidak bekerja 132 44
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar penduduk tidak bekerja
yaitu berkisar (132) orang (44%). Sedangkan PNS 3 Orang (1%).
2. Data Lingkungan Fisik
a. Perumahan
1) Tipe Perumahan
Tabel 5
Distribusi Tipe Perumahan Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Tipe rumah Frekuensi %
1 Permanen 7 10
2 Semi permanen 12 17
3 Tidak Permanen 51 73
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 70 Rumah di
Dusun Woroagi mayoritas tipe perumahannya adalah tidak permanen 51
rumah (73%).

2) Status Kepemilikan
Tabel 6
Distribusi Status kepemilikan Rumah Berdasarkan Jumlah Rumah
No Kepemilikan Frekuensi %
1. Milik sendiri 70 89
2. Numpang 8 11
3. Sewa 0 0
4. Rumah dinas 0 0
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 78 KK di Dusun
Woroagi sebagian besar adalah rumahnya milik sendiri yaitu 70 KK
(89%).
3) Jenis Lantai
Tabel 7
Distribusi Jenis Lantai Rumah Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Jenis lantai Jumlah %
1 Tanah 0 -
2 Papan 51 76
3 Tehel 3 4
4 Semen 16 21
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di Dusun
Woroagi sebagian besar lantai rumahnya terbuat dari papan yaitu 51
rumah (76%).

4) Sistem Ventilasi
Tabel 8
Distribusi Jenis Lantai Rumah Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Jendela/Ventilasi Jumlah %
1 Ada 60 85
2 Tidak ada 10 15
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi yang rumahnya mempunyai jendela atau ventilasi ada
60 rumah (85%) dan ada 10(15%) rumah yang tidak memiliki jendela
atau ventilasi.
5) Sistem Pencahyaan Rumah Pada Siang Hari
Tabel 9
Distribusi Sistem Pencahayaan Rumah Penduduk
Pada Siang Hari Berdasarkan Jumlah Rumah
No Pencahayaan Jumlah %
1 Terang 60 85
2 Remang-remang 10 15
3 Gelap 0 0
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi sebagian besar sistem pencahyaan rumahnya adalah
terang yaitu 60 rumah (85%) dan remang remang yaitu 10 rumah
(15%).

6) Jarak Rumah Dengan Tentangga


Tabel 10
Distribusi jarak rumah penduduk dengan tetangga berdasarkan jumlah rumah
No Jarak rumah dengan tetangga Jumlah %
1 Bersatu 0 0
2 Dekat 40 57
3 Terpisah 30 43
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi sebagian besar jarak rumah dengan tetangganya adalah
Dekat yaitu 40 Rumah (57%).

7) Halaman Sekitar Rumah


Tabel 11
Distribusi Halaman Sekitar Rumah Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Halaman rumah Jumlah %
1 Ada 70 100
2 Tidak ada 0 0
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi semuanya mempunyai halaman disekitar rumahnya yaitu
70 rumah (100%).

8) Pemanfaatan Perkarangan Rumah


Tabel 12
Distribusi Pemanfaatan Halaman Sekitar Rumah Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Halaman rumah Jumlah %
1 Kebun 40 57
2 Kolam
3 Kandang
4 Tidak di manfaatkan 30 43
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi sebagian besar pemanfaatan halamannya digunakan
sebagai kebun/taman yaitu 40 rumah (57%) dan 30 rumah (43%) tidak
dimanfaatkan.

b. Sumber Air
1) Sumber air untuk masak dan minum
Tabel 13
Distribusi Sumber Air Bersih Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Sumber air bersih Jumlah %
1 Pam
2 Sumur 70 100.0
3 Air sungai
Jumlah 70 100.0
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi menggunakan Air Sumur untuk keperluan memasak
dan minum yaitu 70 rumah (100%).
2) Sistem Pengolahan Air Minum
Tabel 14
Distribusi Sistem Pengolahan Air Minum Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Pengolahan air minum Jumlah %
1 Di masak 70 100
2 Tidak di masak
3 Ultra fiolet
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi secara keseluruhan pengolahan air minumnya dengan
cara dimasak yaitu 70 rumah (100%).

3) Sumber Air Untuk Mandi dan Mencuci


Tabel 15
Distribusi Sumber Air Mandi dan Mencuci Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Sumber air bersih Jumlah %
1 Pam
2 Sumur 70 100.0
3 Air sungai
Jumlah 70 100.0
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi secara keseluruhan warga menggunakan air sumur
untuk mandi dan mencuci yaitu 70 rumah (100%).
4) Jarak Sumber Air dengan Septik Tank
Tabel 16
Distribusi Jarak Sumber Air Penduduk dengan Septik Tank
Berdasarkan Jumlah Rumah Yang Memiliki WC
No Jarak sumber air dengan septik tank Jumlah %
1 Kurang dari 10 meter 15 30
2 Lebih dari 10 meter 35 70
Jumlah 50 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 50 rumah di
Dusun Woroagi yang memiliki WC sebagian besar jarak sumber air
penduduk dengan septik tank lebih dari 10 meter yaitu 35 rumah (70%)
namun masih banyak juga warga yang jarak sumber airnya dengan septik
tank kurang dari 10 meter yaitu 15 rumah (30%).

5) Tempat penampungan Air Sementara


Tabel 17
Distribusi Tempat Penampungan Air Sementara Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Tempat penampungan air sementara Jumlah %
1 Bak 2 3
2 Ember 60 87
3 Gentong 8 10
Jumlah 70 100.
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di Dusun
Woroagi sebagian besar menggunakan ember sebagai tempat penampunagn
air sementara yaitu ada 60 rumah (87%), dan yang menggunakan Bak ada 2
rumah (3%) serta 8 rumah menggunakan gentong (10%).
6) Kondisi Tempat penampungan Air
Tabel 18
Distribusi Kondisi Tempat Penampungan Air Sementara Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Kondisi tempat penampungan air Jumlah %
1 Tertutup 58 79
2 Terbuka 12 21
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi sebagian besar tempat penampungan air sementara
penduduk tertutup yaitu 58 rumah (79%) namun sebagian tempat
penampungan air penduduk masi terbuka yakni 12 rumah (21%).

7) Pemeliharaan Tempat Penampungan Air


Tabel 19
Distribusi Pemeliharaan Tempat Penampungan Air Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Pemeliharaan tempat penampungan air Jumlah %
1 2 x seminggu 53 76
2 1 x seminggu 17 24
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi sebagian besar membersihkan tempat penampungan
airnya 2xseminggu yaitu 53 rumah (76%), kemudian 1x seminggu 17
rumah (24%).
8) Kondisi air
Tabel 20
Distribusi Kondisi Air Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah dan Sumber
Air
No Kondisi air Jumlah %
1 Berwarna
2 Tidak berasa / berwarna 70 100.0
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi secara keseluruhan airnya tidak berwarna,berbau dan
berasa atau telah memenuhi syarat kesehatan yaitu 70 rumah (100%).

c. Sistem Pembuangan Sampah


1) Pembuangan Sampah
Tabel 21
Distribusi Sistem Pembuangan Sampah Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Sistem pembuangan sampah Jumlah %
1 Tempat pembuangan umum 0 0
2 Di timbun 6 9
3 Di bakar 42 60
4 Di sembarang tempat 22 31
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi sebagian besar sistem pembuangan sampah dengan
cara dibakar yaitu 42 rumah (60%) namun masih banyak terdapat
warga yang membuang sampah sembarang tempat yaitu 22 rumah
(31%).
2) Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tabel 22
Distribusi Tempat Sistem Penampungan Sampah Sementara Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Penampungan sampah sementara Jumlah %
1 Ada 39 56
2 Tidak ada 31 44
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi 39 rumah (56%) memiliki tempat penampungan
sampah sementara.

3) Kondisi Tempat Penampungan Sampah Sementara


Tabel 23
Distribusi Kondisi Tempat Sistem Penampungan Sampah Sementara Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah yang Memiliki TPS
No Kondisi tempat penampungan sampah sementara Jumlah %
1 Tertutup 4 10
2 Terbuka 35 90
Jumlah 39 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 39 rumah di Dusun
Woroagi yang mempunyai tempat penampungan sampah sementara sebagian
besar tempatnya dalam keadaan terbuka yakni 35 rumah (90%) dan hanya 4
rumah yang penampungan sampahnya tertutup (10%).
4) Jarak Tempat penampungan Sampah dengan Rumah
Tabel 24
Distribusi Jarak Tempat Penampungan Sampah Sementara Penduduk dengan
Rumah Berdasarkan Jumlah Rumah yang Memiliki TPS
No Jarak dengan Rumah Frekuensi %
1. < 5 meter 29 74
2. > 5 meter 10 26
Total 39 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 39 rumah di
Dusun Woroagi yang mempunyai tempat penampungan sampah sebagian
besar jaraknya kurang dari 5 meter yaitu 29 rumah (74%).

d. Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


1) Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar
Tabel 25
Distribusi Kebiasaan BAB Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Kebiasaan keluarga bab Jumlah %
1 Wc 50 71
2 Sungai 0 -
3 Sembarang tempat 20 29
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah
sebagian besar warga BAB di WC yaitu 50 rumah (71%) namun
masih ada warga yang kebiasaan BABnya di sembarang tempat yaitu
20 rumah (29%).
2) Jenis Jamban yang Digunakan
Tabel 26
Distribusi Jenis Jamban Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah yang Telah Memiliki WC
No Jenis jamban yang di gunakan Jumlah %
1 Cemplung:
A. Memenuhi syarat kesehatan 13 24
B. Tidak memenuhi syarat kesehatan 17 33
2 Leher angsa
A. Memenuhi syarat kesehatan 14 31
B. Tidak memenuhi syarat kesehatan 6 12
Jumlah 50 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 50 rumah yang
memiliki jamban,terdapat banyak jamban jenis cemplung yang tidak
memenuhi syarat kesehatan yaitu 17 rumah (24%) dan 13 jamban (33%)
yang memenuhi syarat kesehatan,sedangkan wc jenis leher angsa 14 rumah
(31%) memenuhi syarat kesehatan dan 6 wc (12%) tidak memenuhi syarat
kesehatan.

3) Sistem Pembuangan Air Limbah


Tabel 27
Distribusi Sistem Pembuangan Air Limbah Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Sistem pembuangan air limbah Jumlah %
1 Resapan 0 0
2 Selokan 16 23
3 Sembarang tempat 54 77
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah
terdapat sebagian besar warga yang membuang air limbah sembarang
tempat yaitu 54rumah (77%) , dan 16 rumah (23%) yang mempunyai SPAL
selokan.
e. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan Hewan Ternak di Rumah
Tabel 28
Distribusi Kepemilikan Hewan Ternak Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Kepemilikan hewan ternak di rumah Jumlah %
1 Ada 51 71
2 Tidak ada 19 29
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah
terdapat sebagian besar warga yang memiliki hewan peliharaan dirumah
yaitu 51 rumah (71%) dan sebagian lagi tidak mempunyai hewan
peliharaan yaitu 19 rumah (29%).

2) Kepemilikan Kandang
Tabel 29
Distribusi Kepemilikan Kandang untuk Hewan Ternak Penduduk
Berdasarkan Jumlah Penduduk yang mempunyai Hewan Ternak
No Kepemiilikan kandang Jumlah %
1 Ada 16 31
2 Tidak ada 35 69
Jumlah 51 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 51 rumah
yang memilki hewan ternak terdapat sebagian besar warga yang tidak
memiliki kandang untuk hewan ternaknya yaitu sebesar 35 rumah
(69%) dan sebagian lagi yang memeliki kandang yaitu 16 rumah
(31%).
3) Letak Kandang
Tabel 30
Distribusi Letak Kandang untuk Hewan Ternak Penduduk Berdasarkan Jumlah
Penduduk yang mempunyai Kandang bagi Hewan Ternaknya
No Letak kandang Jumlah %
1 Dalam rumah 0 0
2 Luar rumah 16 100
Jumlah 16 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 16 rumah
yang memilki kandang untuk hewan ternaknya,secara keseluruhan letak
kandang berada di luar rumah yaitu 16 rumah (100%)

4) Kondisi Kandang
Tabel 31
Distribusi Kondisi Kandang untuk Hewan Ternak Penduduk Berdasarkan Jumlah
Penduduk yang mempunyai Kandang bagi Hewan Ternaknya
No Kondisi kandang Jumlah %
1 Terawat 4 25
2 Tidak terawatt 12 75
Jumlah 16 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 16 rumah
yang memilki kandang untuk hewan ternaknya terdapat sebagian besar
penduduk yang kondisi kandangnya tidak terawat yaitu 12 rumah (75%)
dan hanya 4 rumah (25%) kondisi kandangnya yang terawat terawat.
3. Kondisi Kesehatan Umum
a. Pelayanan Kesehatan
1) Sarana Kesehatan yang paling dekat
Tabel 32
Distribusi Sarana Kesehatan Yang Paling Dekat dengan Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Sarana kesehatan terdekat Jumlah %
1 Rumah sakit 0 0
2 Puskesmas 43 61
3 Praktek swasta 0 0
4 Pustu / balai pengobatan 27 39
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa serana kesehatan
yang paling dekat sebagian besar adalah puskesmas yaitu 43 rumah
(61%) dan 31 rumah di pustu yaitu 27 rumah (39%).

2) Tempat Berobat Keluarga


Tabel 33
Distribusi Tempat Berobat Keluarga Berdasarkan Jumlah KK
No Tempat berobat keluarga Jumlah %
1 Puskesmas 45 58
2 Rumah sakit 0 0
3 Praktek swasta 0 0
4 Pustu / balai pengobatan 22 28
5 Perawat / bidan 11 14
Jumlah 78 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 78 KK di
Dusun Woroagi 45 KK (58%) menggunakan puskesmas untuk tempat
berobat,22 KK (28%) mnengunakan pustu sebagai tempat berobat dan
11KK (14%) mengunakan perawat sebagai tempat berobat.
3) Kebiasaan Sebelum Berobat
Tabel 34
Distribusi Kebiasaan Sebelum Berobat Keluarga Berdasarkan Jumlah Penduduk
No Kebiasaan sebelum berobat Jumlah %
1 Beli obat bebas 126 42
2 Dukun 87 29
3 Tidak ada 87 29
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat disimpulkan bahwa
sebagian besar warga Dusun Woroagi memiliki kebiasaan membeli obat
bebas ketika sakit yaitu 126 orang (42%). Selain itu, masyarakat Dusun
Woroagi juga memiliki kebiasaan berobat secara tradisional (ke dukun)
yaitu 87 orang (29%) dan 87 orang lainnya tidak ada (29%).

4) Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga


Tabel 35
Distribusi Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
Berdasarkan Jumlah Penduduk
No Pendanaan kesehatan keluarga Jumlah %
1 Askes 3 1
2 Dana sehat 0 0
3 Jps/askes/jamkesmas 109 36
4 Umum 188 63
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 300 warga di
Dusun Woroagi sebagian beser sumber pendanaan kesehatan keluarga
berlaku umum yaitu 188 orang (63%). Adapun yang bersumber dari
jamkesmas adalah 109 orang (36%) dan askes yaitu 3 orang (1%)
5) Penyakit yang Sering Diderita Oleh Keluarga Selama 6
Bulan Terakhir
Tabel 36
Distribusi Penyakit yang Sering Diderita Oleh Keluarga Selama 6 Bulan Terakhir
Berdasarkan Jumlah warga
No Penyakit yang di derita selama 6 bulan terakhir Jumlah %
1 Ispa 109 36
2 Asma 8 3
3 Tbc 1 0,1
4 Tipoid 0 0
5 Asam urat 19 6
6 Hipertensi 13 4
7 Lain-lain 60 20
8 Tidak ada 90 31
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas,dapat disimpulkan bahwa dari 300 orang di
Dusun Woroagi, 109 orang (36%) menderita Ispa, 8 orang (3%) menderita
asma, 19 orang (6%) menderita asam urat, 13 orang (5%) menderita
hipertensi, 60 orang (20%) menderita penyakit lain-lain dan 90 orang(31%)
tidak menderita penyakit.selain itu terdapat 60 penduduk (20%) yang
menderita lain lain.ada yang menderita penyakit DM, sakit gigi, demam dan
seterusnya.

6) Anggota Keluarga Yang Meninggal Selama 6 Bulan


Terkhir
Tabel 37
Distribusi Anggota Keluarga yang Meninggal Selama 6 Bulan Terakhir
Berdasarkan Jumlah Warga
No Anggota keluarga yang meninggal 6 bulan terakhir Jumlah %
1 Ada 3 1
2 Tidak ada 300 99
Jumlah 303 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 303 penduduk di
Dusun Woroagi trdapat 3 penduduk yang meninggal dunia dalam jangka
waktu 6 bulan terakhir.

b. Ibu Hamil dan Menyusui


1) Jumlah Pasangan Usia Subur
Tabel 38
Distribusi Pasangan Usia Subur Berdasarkan Jumlah KK
No Jumlah pasangan usia subur Jumlah %
1 Ya 45 58
2 Tidak 33 42
Jumlah 78 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 78 KK di
Dusun gade gade, pasanagan usia subur yaitu 45 KK (58%) dan
mayoritas adalah pasangan usia tidak produktif lagi yaitu 33 KK
(42%).

2) Pasangan Usia Subur Yang Menjadi Akseptor KB


Tabel 39
Distribusi Pasangan Usia Subur yang Menjadi Akseptor KB
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur
Jumlah pasangan usia subur yang menjadi
No akseptor KB Jumlah %
1 Ya,menggunakan KB 12 27
2 Tidak,menggunakan KB 33 73
Jumlah 45 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 45 PUS di Dusun
Woroagi sebagian besar tidak menggunakan Akseptor KB yaitu 33 orang
(73%) dan hanya sebagian kecil pasangan usia subur yang menggunakan
KB yaitu 12 pasangan (27%).
3) Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan
Tabel 40
Distribusi Jenis Kontrasepsi yang Digunakan Oleh Pasangan Usia Subur yang
Menjadi Akseptor KB Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang
Mengguankan Akseptor KB
No Jenis kontrasepsi yang di gunakan Jumlah %
1 Iud 0 0
2 Suntik 7 58
3 Pil 5 42
4 Susuk 0 0
5 Tubektomi 0 0
6 Kalender 0 0
7 Kondom 0 0
Jumlah 12 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 12 PUS di
Dusun Woroagi yang menjadi akseptor KB,7 orang (58%) menggunakan
KB jenis suntik,dan 5 orang (42%) menggunakan jenis KB pil.

4) Jumlah Ibu Hamil


Tabel 41
Distribusi Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur
No Jumlah ibu hamil Jumlah %
1 Ya (hamil) 1 2
2 Tidak (tidak hamil) 44 98
Jumlah 45 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 45 PUS
yang di Dusun Woroagi sebagian besar tidak hamil yaitu 44 PUS
(98%) dan terdapat 1 PUS yang Hamil (2%).
5) Usia Kehamilan
Tabel 42
Distribusi Usia Kehamilan pada Ibu Hamil Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia
Subur yang Sedang Hamil
No Usia kehamilan Jumlah %
1 Tri semester I
2 Tri semester II 1
3 Tri semester III
Jumlah 1
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa usia
kehamilan pada ibu hamil di Dusun Woroagi berada pada usia
trimester II

6) Frekuensi Kehamilan
Tabel 43
Distribusi Frekuensi Kehamilan pada Ibu Hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang Hamil
No Kehamilan keberapa Frekuensi %
1. I 0 0
2. II 0 0
3. III 1 100
4. > III 0 0
Jumlah 1 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa frekuensi
kehamilan pada ibu yang hamil di Dusun Woroagi adalah 3 kali
kehamilan.
7) Usia Ibu Hamil
Tabel 44
Distribusi Usia Ibu Hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang Hamil
No Usia bumil Jumlah %
1 25-35 tahun 1
2 Lebih dari 35 tahun
Jumlah
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari PUS yang
hamil di Dusun Woroagi berada pada usia ibu hamil 25-35 thn.

8) Tempat Periksa Kehamilan


Tabel 45
Distribusi Tempat Periksa Kehamilan Pada Ibu Hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang
Hamil
No Tempat periksa Frekuensi %
1. Rumah sakit 0 0
2. Puskesmas 0 0
3. Dokter praktik 0 0
4. Bidan 1 0
5. Lainnya 0 100
Jumlah 1 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari wanita hamil
di Dusun Woroagi memeriksakan kehamilannya di bidan.
9) Frekuensi Periksa Kehamilan
Tabel 46
Distribusi Frekuensi Periksa Kehamilan Pada Ibu Hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang Hamil
No Pemeriksaan Kehamilan Frekuensi %
1. 1-2 kali 0 0
2. > 2 kali 0 0
3. Belum pernah 1 100
Jumlah 1 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari dari ibu hamil
di Dusun Woroagi belum pernah memeriksakan kehamilannya.

10) Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)


Tabel 47
Distribusi Imunisasi TT Pada Ibu Hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang
Hamil
No Imuniasasi TT Frekuensi %
1 Lengkp 0 0
2 Belum lengkap 0 0
3 Tidak pernah 1 100
Jumlah 1 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa ibu hamilyang
ada di Dusun Woroagi tidak pernah melakukan imunisasi TT.
11) Penyakit yang Diderita Ibu Hamil
Tabel 48
Distribusi Keluhan Pada Ibu Hamil selama hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang
Hamil
No Penyakit Frekuensi %
1. Hipertensi 0 0
2. Anemia 0 0
3. Bengkak 0 0
4. Mual/Muntah 0 0
5. Varises 0 0
6. Lain-lain 0 0
7 Tidak ada 1 100
Jumlah 1 100,0
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk saat ini ibu
hamil di Dusun Woroagi belum menderita ppenyakit apapun namun
dengan kebiasaannya yang belum memeriksakan kehamilannya dapat
beresiko terjadinya berbagai macam penyakit.

12) Jumlah Ibu Menyusui


Tabel 49
Distribusi Jumlah Ibu Menyusui Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur
No Jumlah buteki Frekuensi %
1 Ya menetiki 5 11
2 Tidak meneteki 40 89
Jumlah 45 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 45 PUS
terdapat jumlah ibu yang sementara menyusi anaknya yaitu 5 orang
(11%) dan 40 orang (89%) yang tidak menyusui.
13) Lama Ibu Menyusui
Tabel 50
Distribusi Lama Ibu Menyusui
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Menyusui
No Lama menyusui Frekuensi %
1 Kurang dari 1 bulan 0 0
2 1-4 bulan 0 0
3 5-12 bulan 3 60
4 Lebih dari 12 bulan 2 40
Jumlah 5 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 5 Ibu yang
meneteki anaknya terdapat 3 Ibu (60%) yang meneteki anaknya berada
antara 5-12 bulan lamanya dan 2 ibu yang meneteki (40%) lebih dari 12
bulan lamannya.

c. Balita
1) Jumlah Balita
Tabel 51
Distribusi Jumlah Balita Berdasarkan Jumlah Penduduk
No Jumlah balita Frekuensi %
1 Ya tergolong balita 44 15
2 Tidak tergolong balita 256 85
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015.
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 300 jumlah
penduduk yang tergolong balita adalah 44 orang (15%). Sedangkan
yang tidak tergolong balita adalah 256 (85%)
2) Kebiasaan Ke Posyandu
Tabel 52
Distribusi Jumlah Balita Berdasarkan Jumlah Balita
No Kebiasaan ke posiandu Frekuensi %
1 Ya ke posiandu 40 91
2 Tidak ke posiandu 4 9
Jumlah 44 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 44 balita
sebagian besar telah dibawa ke posyandu yaitu 40 balita (91%),
naamun masih ada balita yang tidak dibawa ke posyandu yaitu 4 balita
(9%).

3) Imunisasi Balita
Tabel 53
Distribusi Imunisasi Balita Berdasarkan Jumlah Balita Yang Ke Posyandu
No Imunisasi balita Frekuensi %
1 Lengkap 26 66
2 Belum lengkap 9 17
3 Tidak lengkap 9 17
Jumlah 44 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 44 balita di
Dusun Woroagi bahwa 26 balita (66%) memiliki status imunisasi yang
lengkap, 9 balita (17%) memiliki status kesehatan yang belum lengkap
dan 9 balita (17%) memiliki status imunisasi yang belum lengkap.

4) Kepemilikan Kartu KMS


Tabel 54
Distribusi Kepemilikan Kartu KMS Balita
Berdasarkan Jumlah Balita Yang Ke Posyandu
No KMS Frekuensi %
1 Ya memiliki 40 91
2 Tidfak memiliki 4 9
Jumlah 44 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 44 balita
yang ada di Dusun Woroagi terdapat 40 balita (91%) yang memiliki
kartu KMS dan hanya 4 balita (9%) yang tidak memiliki kartu KMS.

5) Hasil penimbangan Balita


Tabel 55
Distribusi Hasil Penimbangan Balita
Berdasarkan Jumlah Balita Yang Ke Posyandu
No Hasil penimbangan kms Frekuensi %
1 Hijau 30 68
2 Kuning 10 32
3 Merah 0 0
4 Dibawah merah 0 0
Jumlah 40 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 balita
yang memliki KMS, sebagian besar hasil penimbangan Bayinya
berwarna Hijau yaitu 30 balita (68%) dan sebagian kecil berwarna
kuning yaitu 10 balita (32%).

d. Remaja
1) Kegiatan Remaja di Luar Sekolah
Tabel 56
Distribusi Kegiatan Remaja Di Luar Sekolah Berdasarkan Jumlah Remaja
No Kegiatan remaja di luar sekolah Jumlah %
1 Keagamaan 2 4
2 Karang taruna 0 0
3 Olah raga 15 26
4 Lain-lain 40 70
Jumlah 57 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 57 jumlah
remaja di Dusun Woroagi terdapat 2 orang (4%) yang kegiatannya
dalam keagamaan, 15 orang olah raga (26%) dan lain-lain 40 orang
(70%).

2) Penggunaan Waktu Luang


Tabel 57
Distribusi Penggunaan Waktu Luang Remaja Berdasarkan Jumlah Remaja
No Penggunaan waktu luang Jumlah %
1 Musik/tv 40 70
2 Olah raga 7 12
3 Rekreasi 8 14
4 Keagamaan 2 4
Jumlah 57 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 57 jumlah remaja
di Dusun Woroagi sebagian besar menggunakan waktu luangnya untuk
musik yaitu 40 orang (70%).

3) Kebiasaan Remaja
Tabel 58
Distribusi Kebiasaan Remaja Berdasarkan Jumlah Remaja
No Kebiasaan remaja Jumlah %
1 Merokok 2 4
2 Alkohol
3 Tidak ada atau lainya 55 96
Jumlah 57 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 31 jumlah
remaja di lingkungan benteng kelurahan Waumere ada 7 orang yang
memiliki kebiasaan merokok (22,6%), 3 orang alkohol (9,7%), dan yang lain-
lain ada 21 orang (67,7%)
e. Lansia
1) Keluhan Lansia
Tabel 59
Distribusi Keluhan Kesehatan Lansia Berdasarkan Jumlah Lansia
No Keluhan penyakit lansia Jumlah %
1 Ya mengeluh 47 84
2 Tidak mengeluh 9 16
Jumlah 56 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 56 jumlah
lansia terdapat 47 orang Lansia yang mempunyai keluhan (84%) dan
sebagian tidak ada keluhan yaitu 9 lansia (16%).

2) Jenis Penyakit yang di Derita Lansia


Tabel 60
Distribusi Jenis Penyakit yang diderita Lansia
Berdasarkan Jumlah Keluhan Kesehatan Lansia
No Jenis penyakit yanga di derita lansia Jumlah %
1 Asma 2 4
2 Tbc 0 -
3 Hipertensi 11 23
4 Dm 1 2
5 Rematik 13 28
6 Katarak 1 2
7 Lain-lain (tuliskan) 19 41
Jumlah 47 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015.
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 47 jumlah lansia
yang mempunyai keluhan terdapat 2 orang lansia (4%) menderita asma, 11
orang menderita hipertensi (23%), 1 orang menderita DM (2%), 13 orang
(28%) menderita rematik,1 orang (2%) menderita katarak,dan 19 lansia
(41%) menderita penyakit lain lain.
3) Penanganan Penyakit Lansia
Tabel 61
Distribusi Penanganan Penyakit Lansia Berdasarkan Jumlah Lansia
No Penanganan penyakit lansia Jumlah %
1 Sarana kesehatan 15 27
2 Non medis 41 73
3 Tidak ada atau lainaya 0 0
Jumlah 56 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 47 jumlah
lansia yang mempunyai keluhan terdapat 15 lansia (27%) yang
mengguanakan sarana kesehatan untuk penanganan penyakitnya dan ada
41 lansia (73%) menggunakan sarana non medis.

4) Penggunaan Waktu Senggang


Tabel 62
Distribusi Penggunaan Waktu Senggang Lansia Berdasarkan Jumlah Lansia
No Pengunaan waktu sengang lansia Jumlah %
1 Berkebun 50 88
2 Rekreasi 0 0
3 Senam/olahraga 0 0
4 Lain-lain 7 12
Jumlah 57 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 57 jumlah
lansia sebagian besar lansia menggunakan waktu senggangnya untuk
berkebun yaitu 50 orang (88%) dan lain-lain 7 orang (12%)
ANALISA DATA

No Data subjektif Data ojeaktif Diagnosa keperawatan

1 a. Warga mengatakan kerja bakti tidak a. Dari 70 rumah terdapat 10 rumah (15%) yang rumahnya Resiko terjadinya peningkatan
pernah dilakukan. tidak memiliki ventilasi atau jendela. penyakit akibat lingkungan
b. Warga mengatakan biasa membuang b. Dari 50 rumah yang memiliki WC tedapat 15 rumah (30%) yang kurang bersih (DBD,
sampah sembarang tempat karena tidak yang jarak air bersihnyan kurang dari 10 meter dengan malaria, ISPA, tifus) di dussun
mempunyai tempat penampungan sampah. septic tenk. woroagi berhubungan dengan
c. Warga mengatakan masih ada beberapa c. Dari 70 rumah terdapat 12 rumah (21%) yang kondisi kurangnya pengetahuan dan
tempat penampungan sampah yang dalam tempat penampungan airnnya terbuka. kesadaran masyarakat tentang
keadaan terbuka dan jaraknya kurang dari d. Dari 70 rumah terdapat 17 rumah (24%) yang membersikan akibat lingkungan yang kurang
5 meter dengan rumah. tempat penampugan airnya 1 x minggu.. bersih
d. Warga mengatakan ada beberapa rumah e. Dari 70 rumah terdapat 22 rumah (31%) yang membuang
yang tidak mempunyai saluran sampahnya di sembarang tempat.
pembuangan air limbah sehingga air f. Dari 70 rumah terdapat 31 rumah (44%) yang tidak
limganya dibuang sembarang tempat. memiliki tempat penampungan sampah sementara.
e. Warga mengatakan banyak warga yang g. Dari 39 rumah yang memiliki tempat penampungan sampah
memiliki WC yang tidak memenuhi syarat sementara,terdapat 35 rumah (90%) yang tempat
kesehatan penampugan sampahnnya dalam keadaan terbuka
f. Menurut warga, masih ada beberapa orang h. Dari 35 KK yang mempunyai tempat penampungan sampah
yang BAB sembarang tempat karena ada 29 KK (43,8%) yang jarakn tempat sampahnya kurang
belum memiliki WC. dari 5 meter dengan rumah.
g. Warga mengatakan masih banyak tempat i. Dari 70 rumah terdapat 20 rumah yang tidak memiliki WC
penampungan air yang dalam keadaan (26%) yang BAB di sembarang tempat.
terbuka. j. Dari 50 rumah yang memiliki WC terdapat 17 rumah (33%)
h. Warga mengatakan ada beberapa rumah yang menggunakan WC cemplung tidak memenuhi syarat
yang sumber airnya kurang dari 10 meter kesehatan dan 6 rumah (12%) yang menggunakan WC jenis
dari septic tank. leher angsa yang juga tidak memenuhi syarat kesehatan
i. Warga mengatakan ada beberapa rumah k. Dari 70 rumah terdapat 54 rumah (77%) yang membuang
yang tidak mempunyai kandang hewan limbahnya di sembarang tempat..
ternak, dan kondisi kandang yang tidak
terawat
2 a. warga mengatakan bahwa lansia hanya a. Dari 300 warga di dusun woroagi terdapat 56 lansia(19%). Resiko terjadinya penurunan
memeriksakan kesehatannya bila sakit b. Dari 56 lansia ada 47 lansia (84%) yang mempunyai kualitas hidup/kesehatan lansia
saja. keluhan yaitu asma 2 lansia (4%), hipertensi 11 lansia di dusun woroagi b/d
b. Warga mengatakan bahwa tidak ada (23%),DM 1 lansia (2%), Rematik 13 orang (28%),katarak 1 kurangnya pengetahuan dan
posyandu untuk lansia. lansia (2%) dan lain-lain 19 lansia (41%). kesadaran lansia dalam usaha
c. Warga mengatakan bahwa kebanyakan c. Dari 56 lansia ada 41 lansia (73%) yang menggunakan
lansia mengalami hipertensi dan rematik penganganan secara non medis untuk penanganan masalah pemeliharaan kesehatan.
d. Warga mengatakan bahwa lansia maish penyakitnya.
ada yang tidak memanfaatkan sarana d. Tidak adanya posyandu lansia di desa kombungo khususnya
pelayanan kesehatan bila sakit. dusun woroagi.
e. Warga mengatakan bahwa tidak pernah e. Penggunaan waktu senggang dari 57 lansia kebanyakan
dilakukan senam untuk para lansia. adalah hanya berkebun yaitu 50 lansia (88%)
3 a. Warga mengatakan banyak pasangan usia a. Dari 78 KK di dusun woroagi terdapat 45 PUS (58%) Potensial peningkatan
subur di dusun woroagi yang tidak b. Dari 45 PUS di dusun woroagi terdapat 33 PUS (73%) yang penggunaan alat kontrasepsi di
menggunakan KB. tidak menggunakan KB dan hanya 12 PUS (27%) yang kalangan PUS di dusun
b. Warga mengatakan banyak PUS yang menggunakan KB. woroagi berhubungan dengan
tidak menggunakan KB karna kurang c. Dari 12 Pus yang menggunakan KB, terdapat 7 PUS (58%) kepedulian PUS dalam
pengetahuan tentang KB. yang menggunakan KB jenis suntik dan hanya 5 PUS menggunakan KB.
c. Warga mengatakan banyak PUS yang (42%) yang menggunakan jenis KB jenis pil.
ingin menggunakan KB namun takut jika
tejadi komplikasi pada mereka.
d. Warga mengatakan ingin mengikuti
kegiatan penyuluhan tentang KB
PENAPISAN MASALAH

Kriteria
No Diagnosa Keperawatan Jumlah Keterangan
A B C D E F G H I J K L

1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit akibat 4 5 4 3 4 3 5 5 4 3 3 4 47 Keterangan Kriteria :


lingkungan yang kurang bersih (DBD, malaria, ISPA, A. Sesuai dgn peran perawat komunitas
tifus) di lingkungan Benteng kelurahan Waumere B. Resiko terjadi
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan C. Resiko parah
D. Potensi untuk pendidikan kesehatan
kesadaran masyarakat tentang akibat lingkungan yang
E. Interest untuk komunitas
kurang bersih. F. Kemungkinan diatasi
G. Relevan dengan program
2. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup/kesehatan 4 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 44
H. Tersedianya tempat
lansia di Lingkungan berhubungan dengan kurangnya
I. Tersedianya waktu
pengetahuan dan kesadaran lansia dalam usaha J. Tersedianya dana
pemeliharaan kesehtan. K. Tersedianya fasilitas
L. Tersedianya sumber daya
3. Potensial peningkatan penggunaan alat kontrasepsi di 3 5 2 5 4 4 4 5 3 3 3 4 45
kalangan PUS di dusun woroagi berhubungan dengan Kriteria pembobotan :
kepedulian PUS dalam menggunakan KB 1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No
Diagnosa Keperawatan Jumlah
Prioritas

1. . Resiko terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (DBD, 47
malaria, ISPA, tifus) di dussun woroagi berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang akibat lingkungan yang kurang bersih

2. Potensial peningkatan penggunaan alat kontrasepsi di kalangan PUS di dusun woroagi 45


berhubungan dengan kepedulian PUS dalam menggunakan KB

3. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup/kesehatan lansia di dusun woroagi 44


berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran lansia dalam usaha
pemeliharaan kesehatan.
3. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Sasaran Rencana Tindakan Hari/Tgl Tempat
Keperawatan Kriteria Standar
1. Resiko Setelah dilakukan Warga 1. Berikan penyuluhan kepada warga Rabu, 04 Rumah Kognitif 1. menjelaskan pengertian
terjadinya asuhan keperawatan (KK) (KK) mengenai rumah dan lingkungan Februari Warga rumah sehat
peningkatan selama 2 minggu, dusun sehat 2015 keluarga
penyakit akibat diharapkan woroagi 2. Diskusikan bersama warga (KK) binaan 2. menjelaskan syarat-
lingkungan yang masyarakat mengenai kriteria rumah dan syarat dan kriteria rumah
kurang bersih keseluruhan di dusun lingkungan sehat. sehat
(DBD, malaria, woroagi mampu: 3. Diskusikan bersama warga tentang 3. menjelaskan dampak
ISPA, tifus) di 1. Memahami dampak yang ditimbulkan dari lingkungan yang kurang
lingkungan mengenai sanitasi lingkungan yang kurang bersih bersih atau tidak sehat.
dusun woroagi lingkungan yang 4. Berikan reinforcement terhadap 4. .menjelaskan pengertian
desa kombungo sehat keberhasilan melakukan menjelaskan dan jenis sampah
berhubungan 2. Memahami kembali materi yang telah diberikan.
dengan mengenai kriteria 5. Berikan penyuluhan mengenai 5. menjelaskan dampak dari
kurangnya rumah dan dampak dari pembuangan sampah pembunagan sampah
pengetahuan dan lingkungan sehat. yang sembarang tempat. yang dilakukan secara
kesadaran 3. Memahami dan sembarangan
masyarakat menerapkan 6. Diskusikan bersama warga tentang 6. menjelaskan cara
tentang akibat PHBS dalam cara pengelolaan sampah yang benar pengelolaan sampah
lingkungan yang kehidupan sehari- dan tepat. yang benar
kurang bersih. hari 7. Motivasi warga untuk menciptakan Afektif 7. Masy. dusun woroagi
4. Memelihara dan dan memelihara lingkungan yang mampu menentukan
memodifikasi sehat. tindakan yg tepat u/
lingkungan yang memodifikasi ling. &
sehat rumah yg memenuhi
syarat kesehatan.
8. Motivasi warga dalam pembutan Psikomotor 8. Membuat SPAL, Toga,
SPAL, tempat pembuangan sampah Tempat Pembungan
dan toga. sampah.
9. Lakukan kegiatan lomba rumah dan
lingkungan sehat.
10. Lakukan arisan jamban
2. Potensial Setelah dilakukan Warga 1. .kaji pemahaman warga tentang KB Kamis, Rumah Kognitif 1. Menjelas pengertian KB
peningkatan asuhan PUS di 2. Diskusikan bersama warga (PUS) 05 warga 2. Menjelaskan manfaat
penggunaan alat keperawatan dusun tentang manfaat dan pentignya Februari dusun penggunaan KB
kontrasepsi di selama 2 minggu, woroagi penggunaan KB 2015 woroagi.
kalangan PUS di diharapkan PUS 3. Diskusikan bersama warga tentang 3. Menjelaskan dampak
dusun woroagi secara dampak negatif tidak mengunakan tidak menggunakan KB.
berhubungan keseluruhan di KB.
dengan dusun woroagi 4. Berikan renfosemen terhadap ide atau Afektif 4. Mampu menentukan
kepedulian PUS mampu : sikap positif yang diberikan oleh tindakan yang tepat
dalam a. Mengetahui warga (PUS). dalam membatasi
menggunakan pengertian KB. kehamilan.
KB b. Mengetahui 5. Lakukan kegiatan penyuluhan KB Psikomotor 5. Menggunakan KB
manfaat bersama bidan desa. sebagai alat kontrasepsi
penggunaan KB dan mengatur kehamilan.
c. Mengetahui
dampak dari tidak
mengguakan KB
d. Mengaplikasikan
atau
menggunakan KB
3. Resiko Setelah dilkukan Warga 1. Berikan penyuluhan pada lansia Jumat, Rumah Kognitif 1. Mampu memngenal
terjadinya asuhan kep. selama 2 (Lansia) tentang penyakit yang dialami. 06 warga masalah kesehatan yang
penurunan minggu diharapkan di dusn Februari sering dialami oleh
kualitas lansia mampu: woroagi 2015 lansia.
hidup/kesehatan 1. Memahami 2. Diskusikan pada lansia tentang Afektif 2. Mampu menentukan
lansia di tentang masalah dampak negatif dari pengobatan tindakan yang tepat
Lingkungan kesehatan yang penyakit diluar bantuan sarana dalam mengatasi
dusun woroagi sering dialami kesehatan. masalah kesehatan.
desa kombungo oleh lansia.. 3. Diskusikan bersama dengan lansia ttg Psikomotor 3. Lansia mampu
berhubungan 2. Mengambil masalah-masalah kesehatan yg sering mengatasi masalah
dengan keputusan untuk dialami oleh lansia. kesehatan dengan
kurangnya mengatasi 4. Motivasi warga untuk senantiasa menggunakan sarana
pengetahuan dan masalah memeriksakan kesehatannya pada kesehatan
kesadaran lansia kesehatannya sarana pelayanan kesehatan .
dalam usaha secara tepat. 5. Berikan reinforcement terhadap
pemeliharaan 3. Mamanfaatkan keberhasilan Lansia dalam
kesehatan sarana pelayanan menjelaskan kembali materi yang
kesehatan yg ada telah diberikan.
4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


1. Resiko terjadinya peningkatan Rabu, 02 Februari 1. Memberikan penyuluhan kepada warga Evaluasi struktur :
penyakit akibat lingkungan 2015 (KK) mengenai rumah dan lingkungan 1. Rencana penyuluhan telah disiapkan
yang kurang bersih (DBD, sehat seminggu sebelum kegiatan dilaksanakan
malaria, ISPA, tifus) di 2. Mendiskusikan bersama warga (KK) 2. Penyampaian telah dilakukan sejak 2 hari
lingkungan dusun woroagi mengenai criteria rumah dan lingkungan sebelumnya kepada masyarakat.
desa kombungo berhubungan sehat 3. Pelaksanaan kegiatan arisan jamban dan
dengan kurangnya pengetahuan 3. Mendiskusikan bersama warga tentang lomba lingkungan sehat akan dilaksanakan
dan kesadaran masyarakat dampak yang ditimbulkan dari lingkungan bersama kepala desa dan ibu camat Kusambi.
tentang akibat lingkungan yang yang kurang bersih Evalusi proses :
kurang bersih. 4. Berikan reinforcement terhadap 1. Penyuluhan dilaksanakan dirumah warga
keberhasilan melakukan menjelaskan melalui pembinaan
kembali materi yang telah diberikan 2. Rata-rata warga aktif dalam bertanya dan
5. Memberikan penyuluhan mengenai dampak menunjukan minat respon yang positif selama
dari pembuangan sampah di sembarang kegiatan berlansung.
tempat 3. Rata rata warga antusias dengan kegiatan
6. Mendiskusikan bersama warga tentang cara lomba lingkungan sehat dan arisan jamban
pengelolaan sampah yang benar dan tepat Evaluasi Hasil :
7. Memotivasi warga untuk menciptakan dan 1. Warga memahami mengenai pentingnya
memelihara lingkungan yang sehat menciptakan dan memelihara lingkungan
8. Memotivasi Memotivasi warga dalam yang bersih dan sehat
pembutan SPAL, tempat pembuangan 2. Warga bersedia mengikuti program jumat
sampah, dan toga bersih bersama mahasiswa.
9. Melakukan kegiatan lomba rumah dan 3. Warga mulai menjalankan kegiatan arisan
lingkungan sehat jamban dan membenahi lingkungan yang
10. Melakukan kegiatan arisan jamban memenuhi syarat kesehatan.
2. Potensial peningkatan Kamis, 05 Februari 1. Meng.kaji pemahaman warga tentang KB. Evaluasi struktur :
penggunaan alat kontrasepsi di 2015 2. Mendiskusikan bersama warga (PUS) 1. Penyuluhan telah direncanakan sebelum
kalangan PUS di dusun tentang manfaat dan pentignya penggunaan kegiatan dilakukan.
woroagi berhubungan dengan KB 2. Penyuluhan akan dirangkaikan dengan
kepedulian PUS dalam 3. mendiskusikan bersama warga tentang kegiatan yasinan.
menggunakan KB dampak negatif tidak mengunakan KB. 3. Penyuluhan akan dilaksanakan dengan
4. Memberikan renfosemen terhadap ide atau bantuan bidan desa.
sikap positif yang diberikan oleh warga
(PUS).
5. Melakukan kegiatan penyuluhan KB Evaluasi proses :
bersama bidan desa. 1. Penyuluhan dilaksanakan di rumah warga
melalui pembinaan.
2. Penyuluhan juga akan dilaksanakan di acara
yasinan.
3. Warga antusias dengan penyuluhan yang
dilakukan dan warga banyak yang betanya.
Evaluasi hasil :
1. Warga mengetahui pentingnya dan manfaat
alat kontrasepsi
2. Warga bersedia mengikuti program KB.
3. Resiko terjadinya penurunan Jumat, 06 Februari 1. memberikan penyuluhan pada lansia Evaluasi Struktur :
kualitas hidup/kesehatan lansia 2015 tentang penyakit yang dialami. 1. Renacana penyuluhan telah disiapkan
di Lingkungan dusun woroagi 2. Mendiskusikan pada lansia tentang dampak seminggu sebelumnya.
desa kombungo berhubungan negatif dari pengobatan penyakit diluar 2. Penyampaian dilkukan 3 hari sebelumnya
dengan kurangnya pengetahuan bantuan sarana kesehatan.
dan kesadaran lansia dalam 3. Mendiskusikan bersama dengan lansia Evaluasi proses :
usaha pemeliharaan kesehatan tentang masalah-masalah kesehatan yang 1. Penyuluhan dilaksanakan dirumah warga saat
sering dialami oleh lansia. pembinaan
4. Memotivasi warga untuk senantiasa 2. Warga/lansia menunujukan minat dan aktif
memeriksakan kesehatannya pada sarana dalam diskusi
pelayanan kesehatan 3. Lansia menunjukan minat dan dukungan pada
5. Memberikan reinforcement terhadap pembentukan posyandu lansia
keberhasilan Lansia dalam menjelaskan Evaluasi hasil :
kembali materi yang telah diberikan. 1. Lansia mampu memahami mengenai
penyakitya.
2. Lansia mau memeriksakan keadaanya pada
sarana pelayanan kesehatan
3. Lansia mau mengikuti kegiatan posyandu
lansia kedepannya
Tugas Kep. Komunitas III

“ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS”

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV

M. NUZLAN HENDRIK

MUH. FADLY

MILAWATI

NURWUNANDA

NUR FITAH DEFI

NINING APRIANTI

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH

KABUPATEN MUNA

2015

Anda mungkin juga menyukai