A. Persiapan
a. Persiapan masyarakat
Pada tahap ini, mula-mula kelompok melakukan kegiatan
pengidentifikasian aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader
kesehatan, pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 04 Februari di balai Desa
Kombungo. Setelah mengidentifikasi tokoh masyarakat, maka dilakukan
pendekatan membina hubungan saling percaya dengan memperkenalkan diri
dan menjelaskan tentang tujuan Praktek Klinik Keperawatan (PKK)
Komunitas dan Keluarga di Dusun IV Desa Kombungo Kecamatan Molona
Kabupaten Muna.
Selanjutnya Mahasiswa mengadakan pertemuan dengan Kepala Lurah,
Kepala Lingkungan/Dusun dan Tokoh Agama untuk rencana pertemuan
dengan masyarakat setempat tentang rencana pertemuan pertama dan
pertemuan selanjutnya dari kegiatan Praktik Klinik Keperawatan (PKK)
Komunitas dan Keluarga tersebut.
Tanggal 04 Februari diadakan pertemuan pertama (sosialisasi) dalam
Musyawarah Mayarakat Desa (MMD) I, diawali dengan pembukaan,
perkenalan dengan masyarakat, serta menjelaskan tujuan dan maksud
keberadaan mahasiswa di Desa Kombungo. Kemudian dilakukan sosialisi dan
diskusi tentang masalah kesehatan yang terjadi di wilayah Dusun IV Desa
Kombungo pada saat ini. Pertemuan diakhiri dengan istirahat dan ramah
tamah dengan para undangan yang hadir pada pertemuan tersebut.
b. Persiapan Teknis
Dalam menentukan masalah kesehatan yang ada di wilayah Dusun IV
Desa Kombungo maka persiapan teknis yang dilakukan mahasiswa meliputi
mengorganisir anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan pembagian
tugas, mempersiapkan format pengkajian serta mengidentifikasi wilayah
Dusun IV Desa Kombungo, termasuk jumlah rumah dan jiwa di Dusun IV
Desa Kombungo. Melaksanakan pengumpulan data melalui kuisioner
(lampiran) dengan melakukan wawancara langsung kepada setiap Kepala
Keluarga.
Dalam hal ini yang bertanggung jawab adalah Mahasiswa Peserta
Praktik Klinik Keperawatan Komunitas dan Keluarga. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 3 hari 04 – 06 Februari 2015.
B. Pelaksanaan
1. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data
Untuk mendapatkan informasi tentang kondisi yang mempengaruhi
kesehatan di Dusun IV Desa Kombungo, maka diperlukan data yang
didapatkan melalui pengkajian, yang terdiri dari kegiatan :
1) Survey sekaligus observasi dimasing-masing rumah yang ada serta
wawancara dengan Kepala Dusun IV Desa Kombungo pada khususnya
dan Kepala Kelurahan, serta tokoh masyarakat.
2) Pengumpulan data di masing-masing rumah penduduk/Kepala Keluarga
melalui wawancara dan observasi langsung yang dilakukan pada tanggal
04 – 06 Februari 2015 (pagi dan sore).
Tabulasi data pada tanggal 06 Februari 2015 (pada malam hari)
a) Hasil Tabulasi Data
Setelah data terkumpul, maka data tersebut ditabulasi dan di
format dalam bentuk tabel untuk disajikan pada saat pertemuan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) I
Pengolahan data mencakup analisa-analisa masalah kesehatan
yang ada di masyarakat. Data hasil tabulasi disajikan sebagai berikut :
1. Data Demografi
Desa Kombungo adalah merupakan salah satu daerah di
Kecamatan Molona. Dimana pada Desa Kombungo ini terdiri dari 4
Dusun yaitu Woroagi, Wirabuana, Bayangkara dan Bahteramas.
Secara Geogrfis batas-batas wilayah Desa Kombungo :
Utara : Desa Parida
Selatan : Desa Motewe
Barat : Desa Labunti
Timur : Desa Bonea
Pada tahun 2015, di Desa Kombungo khususnya Dusun
Woroagi terdiri dari 78 KK dengan 300 jumlah jiwa. Dusun Woroagi
terdiri dari 78 KK dimana terdapat 70 rumah di Dusun tersebut.
Sebagian kepala keluarga tinggal bersama keluarganya yang lainnya
dalam satu rumah.
Tabel 1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Di Desa Kombungo Dusun Woroagi
No Penggolongan umur Frekuesin %
1 Masa balita 44 15
2 Masa kanak kanak 35 12
3 Masa remaja awal 25 9
4 Masa remaja akhir 32 12
5 Masa dewasa awal 47 15
6 Masa dewasa akhir 56 17
7 Masa lansia awal 40 13
8 Masa lansai akhir 16 5
9 Masa manula 5 2
Jumlah 300 100
Sumber : Data hasil pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar penduduk di Dusun
Woroagi adalah berada pada usia dewasa akhir yaitu 56 jiwa (17%)
sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah pada umur manula yaitu
sekitar 5 orang (2%).
Tabel 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Kepala Keluarga
Di Desa Kombungo Dusun Woroagi
No Suku Frekuensi %
1. Muna 299 99,9
2. Jawa
3. Bali
4. Medan 1 0,1
5. Lombok
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Dari Tabel di atas menujukan bahwa di desa Kombungo
khususnya Dusun Woroagi di diami oleh suku muna dengan presentase
99,9%.
Tabel 3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Kepala Keluarga
Di Desa Kombungo Dusun Woroagi
No Pendidikan Frekuensi %
1. Tidak sekolah 91 30
2. SD 68 23
3. SMP 70 23
4. SMA 60 20
5. Diploma 3 1
6. Sarjana 8 3
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat pendidikan Kepala
Keluarga di Dusun Woroagi paling banyak adalah tidak sekolah yaitu
91 warga (30%) dan tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah
Diploma yakni 3 warga (1%).
Tabel 4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Kepala Keluarga
Di Dusun Woroagi Desa Kombungo
No Pekerjaan Frekuensi %
1. PNS 3 1
2. Wst 30 10
3. Pensiunan
4. Petani 60 20
5. Nelayan 75 25
6. Tidak bekerja 132 44
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar penduduk tidak bekerja
yaitu berkisar (132) orang (44%). Sedangkan PNS 3 Orang (1%).
2. Data Lingkungan Fisik
a. Perumahan
1) Tipe Perumahan
Tabel 5
Distribusi Tipe Perumahan Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Tipe rumah Frekuensi %
1 Permanen 7 10
2 Semi permanen 12 17
3 Tidak Permanen 51 73
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 70 Rumah di
Dusun Woroagi mayoritas tipe perumahannya adalah tidak permanen 51
rumah (73%).
2) Status Kepemilikan
Tabel 6
Distribusi Status kepemilikan Rumah Berdasarkan Jumlah Rumah
No Kepemilikan Frekuensi %
1. Milik sendiri 70 89
2. Numpang 8 11
3. Sewa 0 0
4. Rumah dinas 0 0
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 78 KK di Dusun
Woroagi sebagian besar adalah rumahnya milik sendiri yaitu 70 KK
(89%).
3) Jenis Lantai
Tabel 7
Distribusi Jenis Lantai Rumah Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Jenis lantai Jumlah %
1 Tanah 0 -
2 Papan 51 76
3 Tehel 3 4
4 Semen 16 21
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di Dusun
Woroagi sebagian besar lantai rumahnya terbuat dari papan yaitu 51
rumah (76%).
4) Sistem Ventilasi
Tabel 8
Distribusi Jenis Lantai Rumah Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Jendela/Ventilasi Jumlah %
1 Ada 60 85
2 Tidak ada 10 15
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi yang rumahnya mempunyai jendela atau ventilasi ada
60 rumah (85%) dan ada 10(15%) rumah yang tidak memiliki jendela
atau ventilasi.
5) Sistem Pencahyaan Rumah Pada Siang Hari
Tabel 9
Distribusi Sistem Pencahayaan Rumah Penduduk
Pada Siang Hari Berdasarkan Jumlah Rumah
No Pencahayaan Jumlah %
1 Terang 60 85
2 Remang-remang 10 15
3 Gelap 0 0
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi:
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi sebagian besar sistem pencahyaan rumahnya adalah
terang yaitu 60 rumah (85%) dan remang remang yaitu 10 rumah
(15%).
b. Sumber Air
1) Sumber air untuk masak dan minum
Tabel 13
Distribusi Sumber Air Bersih Penduduk Berdasarkan Jumlah Rumah
No Sumber air bersih Jumlah %
1 Pam
2 Sumur 70 100.0
3 Air sungai
Jumlah 70 100.0
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi menggunakan Air Sumur untuk keperluan memasak
dan minum yaitu 70 rumah (100%).
2) Sistem Pengolahan Air Minum
Tabel 14
Distribusi Sistem Pengolahan Air Minum Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Pengolahan air minum Jumlah %
1 Di masak 70 100
2 Tidak di masak
3 Ultra fiolet
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 rumah di
Dusun Woroagi secara keseluruhan pengolahan air minumnya dengan
cara dimasak yaitu 70 rumah (100%).
2) Kepemilikan Kandang
Tabel 29
Distribusi Kepemilikan Kandang untuk Hewan Ternak Penduduk
Berdasarkan Jumlah Penduduk yang mempunyai Hewan Ternak
No Kepemiilikan kandang Jumlah %
1 Ada 16 31
2 Tidak ada 35 69
Jumlah 51 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 51 rumah
yang memilki hewan ternak terdapat sebagian besar warga yang tidak
memiliki kandang untuk hewan ternaknya yaitu sebesar 35 rumah
(69%) dan sebagian lagi yang memeliki kandang yaitu 16 rumah
(31%).
3) Letak Kandang
Tabel 30
Distribusi Letak Kandang untuk Hewan Ternak Penduduk Berdasarkan Jumlah
Penduduk yang mempunyai Kandang bagi Hewan Ternaknya
No Letak kandang Jumlah %
1 Dalam rumah 0 0
2 Luar rumah 16 100
Jumlah 16 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 16 rumah
yang memilki kandang untuk hewan ternaknya,secara keseluruhan letak
kandang berada di luar rumah yaitu 16 rumah (100%)
4) Kondisi Kandang
Tabel 31
Distribusi Kondisi Kandang untuk Hewan Ternak Penduduk Berdasarkan Jumlah
Penduduk yang mempunyai Kandang bagi Hewan Ternaknya
No Kondisi kandang Jumlah %
1 Terawat 4 25
2 Tidak terawatt 12 75
Jumlah 16 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 16 rumah
yang memilki kandang untuk hewan ternaknya terdapat sebagian besar
penduduk yang kondisi kandangnya tidak terawat yaitu 12 rumah (75%)
dan hanya 4 rumah (25%) kondisi kandangnya yang terawat terawat.
3. Kondisi Kesehatan Umum
a. Pelayanan Kesehatan
1) Sarana Kesehatan yang paling dekat
Tabel 32
Distribusi Sarana Kesehatan Yang Paling Dekat dengan Penduduk
Berdasarkan Jumlah Rumah
No Sarana kesehatan terdekat Jumlah %
1 Rumah sakit 0 0
2 Puskesmas 43 61
3 Praktek swasta 0 0
4 Pustu / balai pengobatan 27 39
Jumlah 70 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa serana kesehatan
yang paling dekat sebagian besar adalah puskesmas yaitu 43 rumah
(61%) dan 31 rumah di pustu yaitu 27 rumah (39%).
6) Frekuensi Kehamilan
Tabel 43
Distribusi Frekuensi Kehamilan pada Ibu Hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang Hamil
No Kehamilan keberapa Frekuensi %
1. I 0 0
2. II 0 0
3. III 1 100
4. > III 0 0
Jumlah 1 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa frekuensi
kehamilan pada ibu yang hamil di Dusun Woroagi adalah 3 kali
kehamilan.
7) Usia Ibu Hamil
Tabel 44
Distribusi Usia Ibu Hamil
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Sedang Hamil
No Usia bumil Jumlah %
1 25-35 tahun 1
2 Lebih dari 35 tahun
Jumlah
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari PUS yang
hamil di Dusun Woroagi berada pada usia ibu hamil 25-35 thn.
c. Balita
1) Jumlah Balita
Tabel 51
Distribusi Jumlah Balita Berdasarkan Jumlah Penduduk
No Jumlah balita Frekuensi %
1 Ya tergolong balita 44 15
2 Tidak tergolong balita 256 85
Jumlah 300 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015.
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 300 jumlah
penduduk yang tergolong balita adalah 44 orang (15%). Sedangkan
yang tidak tergolong balita adalah 256 (85%)
2) Kebiasaan Ke Posyandu
Tabel 52
Distribusi Jumlah Balita Berdasarkan Jumlah Balita
No Kebiasaan ke posiandu Frekuensi %
1 Ya ke posiandu 40 91
2 Tidak ke posiandu 4 9
Jumlah 44 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 44 balita
sebagian besar telah dibawa ke posyandu yaitu 40 balita (91%),
naamun masih ada balita yang tidak dibawa ke posyandu yaitu 4 balita
(9%).
3) Imunisasi Balita
Tabel 53
Distribusi Imunisasi Balita Berdasarkan Jumlah Balita Yang Ke Posyandu
No Imunisasi balita Frekuensi %
1 Lengkap 26 66
2 Belum lengkap 9 17
3 Tidak lengkap 9 17
Jumlah 44 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 44 balita di
Dusun Woroagi bahwa 26 balita (66%) memiliki status imunisasi yang
lengkap, 9 balita (17%) memiliki status kesehatan yang belum lengkap
dan 9 balita (17%) memiliki status imunisasi yang belum lengkap.
d. Remaja
1) Kegiatan Remaja di Luar Sekolah
Tabel 56
Distribusi Kegiatan Remaja Di Luar Sekolah Berdasarkan Jumlah Remaja
No Kegiatan remaja di luar sekolah Jumlah %
1 Keagamaan 2 4
2 Karang taruna 0 0
3 Olah raga 15 26
4 Lain-lain 40 70
Jumlah 57 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 57 jumlah
remaja di Dusun Woroagi terdapat 2 orang (4%) yang kegiatannya
dalam keagamaan, 15 orang olah raga (26%) dan lain-lain 40 orang
(70%).
3) Kebiasaan Remaja
Tabel 58
Distribusi Kebiasaan Remaja Berdasarkan Jumlah Remaja
No Kebiasaan remaja Jumlah %
1 Merokok 2 4
2 Alkohol
3 Tidak ada atau lainya 55 96
Jumlah 57 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 31 jumlah
remaja di lingkungan benteng kelurahan Waumere ada 7 orang yang
memiliki kebiasaan merokok (22,6%), 3 orang alkohol (9,7%), dan yang lain-
lain ada 21 orang (67,7%)
e. Lansia
1) Keluhan Lansia
Tabel 59
Distribusi Keluhan Kesehatan Lansia Berdasarkan Jumlah Lansia
No Keluhan penyakit lansia Jumlah %
1 Ya mengeluh 47 84
2 Tidak mengeluh 9 16
Jumlah 56 100
Sumber : Data Hasil Pendataan tgl 04 - 06 Februari 2015
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 56 jumlah
lansia terdapat 47 orang Lansia yang mempunyai keluhan (84%) dan
sebagian tidak ada keluhan yaitu 9 lansia (16%).
1 a. Warga mengatakan kerja bakti tidak a. Dari 70 rumah terdapat 10 rumah (15%) yang rumahnya Resiko terjadinya peningkatan
pernah dilakukan. tidak memiliki ventilasi atau jendela. penyakit akibat lingkungan
b. Warga mengatakan biasa membuang b. Dari 50 rumah yang memiliki WC tedapat 15 rumah (30%) yang kurang bersih (DBD,
sampah sembarang tempat karena tidak yang jarak air bersihnyan kurang dari 10 meter dengan malaria, ISPA, tifus) di dussun
mempunyai tempat penampungan sampah. septic tenk. woroagi berhubungan dengan
c. Warga mengatakan masih ada beberapa c. Dari 70 rumah terdapat 12 rumah (21%) yang kondisi kurangnya pengetahuan dan
tempat penampungan sampah yang dalam tempat penampungan airnnya terbuka. kesadaran masyarakat tentang
keadaan terbuka dan jaraknya kurang dari d. Dari 70 rumah terdapat 17 rumah (24%) yang membersikan akibat lingkungan yang kurang
5 meter dengan rumah. tempat penampugan airnya 1 x minggu.. bersih
d. Warga mengatakan ada beberapa rumah e. Dari 70 rumah terdapat 22 rumah (31%) yang membuang
yang tidak mempunyai saluran sampahnya di sembarang tempat.
pembuangan air limbah sehingga air f. Dari 70 rumah terdapat 31 rumah (44%) yang tidak
limganya dibuang sembarang tempat. memiliki tempat penampungan sampah sementara.
e. Warga mengatakan banyak warga yang g. Dari 39 rumah yang memiliki tempat penampungan sampah
memiliki WC yang tidak memenuhi syarat sementara,terdapat 35 rumah (90%) yang tempat
kesehatan penampugan sampahnnya dalam keadaan terbuka
f. Menurut warga, masih ada beberapa orang h. Dari 35 KK yang mempunyai tempat penampungan sampah
yang BAB sembarang tempat karena ada 29 KK (43,8%) yang jarakn tempat sampahnya kurang
belum memiliki WC. dari 5 meter dengan rumah.
g. Warga mengatakan masih banyak tempat i. Dari 70 rumah terdapat 20 rumah yang tidak memiliki WC
penampungan air yang dalam keadaan (26%) yang BAB di sembarang tempat.
terbuka. j. Dari 50 rumah yang memiliki WC terdapat 17 rumah (33%)
h. Warga mengatakan ada beberapa rumah yang menggunakan WC cemplung tidak memenuhi syarat
yang sumber airnya kurang dari 10 meter kesehatan dan 6 rumah (12%) yang menggunakan WC jenis
dari septic tank. leher angsa yang juga tidak memenuhi syarat kesehatan
i. Warga mengatakan ada beberapa rumah k. Dari 70 rumah terdapat 54 rumah (77%) yang membuang
yang tidak mempunyai kandang hewan limbahnya di sembarang tempat..
ternak, dan kondisi kandang yang tidak
terawat
2 a. warga mengatakan bahwa lansia hanya a. Dari 300 warga di dusun woroagi terdapat 56 lansia(19%). Resiko terjadinya penurunan
memeriksakan kesehatannya bila sakit b. Dari 56 lansia ada 47 lansia (84%) yang mempunyai kualitas hidup/kesehatan lansia
saja. keluhan yaitu asma 2 lansia (4%), hipertensi 11 lansia di dusun woroagi b/d
b. Warga mengatakan bahwa tidak ada (23%),DM 1 lansia (2%), Rematik 13 orang (28%),katarak 1 kurangnya pengetahuan dan
posyandu untuk lansia. lansia (2%) dan lain-lain 19 lansia (41%). kesadaran lansia dalam usaha
c. Warga mengatakan bahwa kebanyakan c. Dari 56 lansia ada 41 lansia (73%) yang menggunakan
lansia mengalami hipertensi dan rematik penganganan secara non medis untuk penanganan masalah pemeliharaan kesehatan.
d. Warga mengatakan bahwa lansia maish penyakitnya.
ada yang tidak memanfaatkan sarana d. Tidak adanya posyandu lansia di desa kombungo khususnya
pelayanan kesehatan bila sakit. dusun woroagi.
e. Warga mengatakan bahwa tidak pernah e. Penggunaan waktu senggang dari 57 lansia kebanyakan
dilakukan senam untuk para lansia. adalah hanya berkebun yaitu 50 lansia (88%)
3 a. Warga mengatakan banyak pasangan usia a. Dari 78 KK di dusun woroagi terdapat 45 PUS (58%) Potensial peningkatan
subur di dusun woroagi yang tidak b. Dari 45 PUS di dusun woroagi terdapat 33 PUS (73%) yang penggunaan alat kontrasepsi di
menggunakan KB. tidak menggunakan KB dan hanya 12 PUS (27%) yang kalangan PUS di dusun
b. Warga mengatakan banyak PUS yang menggunakan KB. woroagi berhubungan dengan
tidak menggunakan KB karna kurang c. Dari 12 Pus yang menggunakan KB, terdapat 7 PUS (58%) kepedulian PUS dalam
pengetahuan tentang KB. yang menggunakan KB jenis suntik dan hanya 5 PUS menggunakan KB.
c. Warga mengatakan banyak PUS yang (42%) yang menggunakan jenis KB jenis pil.
ingin menggunakan KB namun takut jika
tejadi komplikasi pada mereka.
d. Warga mengatakan ingin mengikuti
kegiatan penyuluhan tentang KB
PENAPISAN MASALAH
Kriteria
No Diagnosa Keperawatan Jumlah Keterangan
A B C D E F G H I J K L
No
Diagnosa Keperawatan Jumlah
Prioritas
1. . Resiko terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (DBD, 47
malaria, ISPA, tifus) di dussun woroagi berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang akibat lingkungan yang kurang bersih
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Sasaran Rencana Tindakan Hari/Tgl Tempat
Keperawatan Kriteria Standar
1. Resiko Setelah dilakukan Warga 1. Berikan penyuluhan kepada warga Rabu, 04 Rumah Kognitif 1. menjelaskan pengertian
terjadinya asuhan keperawatan (KK) (KK) mengenai rumah dan lingkungan Februari Warga rumah sehat
peningkatan selama 2 minggu, dusun sehat 2015 keluarga
penyakit akibat diharapkan woroagi 2. Diskusikan bersama warga (KK) binaan 2. menjelaskan syarat-
lingkungan yang masyarakat mengenai kriteria rumah dan syarat dan kriteria rumah
kurang bersih keseluruhan di dusun lingkungan sehat. sehat
(DBD, malaria, woroagi mampu: 3. Diskusikan bersama warga tentang 3. menjelaskan dampak
ISPA, tifus) di 1. Memahami dampak yang ditimbulkan dari lingkungan yang kurang
lingkungan mengenai sanitasi lingkungan yang kurang bersih bersih atau tidak sehat.
dusun woroagi lingkungan yang 4. Berikan reinforcement terhadap 4. .menjelaskan pengertian
desa kombungo sehat keberhasilan melakukan menjelaskan dan jenis sampah
berhubungan 2. Memahami kembali materi yang telah diberikan.
dengan mengenai kriteria 5. Berikan penyuluhan mengenai 5. menjelaskan dampak dari
kurangnya rumah dan dampak dari pembuangan sampah pembunagan sampah
pengetahuan dan lingkungan sehat. yang sembarang tempat. yang dilakukan secara
kesadaran 3. Memahami dan sembarangan
masyarakat menerapkan 6. Diskusikan bersama warga tentang 6. menjelaskan cara
tentang akibat PHBS dalam cara pengelolaan sampah yang benar pengelolaan sampah
lingkungan yang kehidupan sehari- dan tepat. yang benar
kurang bersih. hari 7. Motivasi warga untuk menciptakan Afektif 7. Masy. dusun woroagi
4. Memelihara dan dan memelihara lingkungan yang mampu menentukan
memodifikasi sehat. tindakan yg tepat u/
lingkungan yang memodifikasi ling. &
sehat rumah yg memenuhi
syarat kesehatan.
8. Motivasi warga dalam pembutan Psikomotor 8. Membuat SPAL, Toga,
SPAL, tempat pembuangan sampah Tempat Pembungan
dan toga. sampah.
9. Lakukan kegiatan lomba rumah dan
lingkungan sehat.
10. Lakukan arisan jamban
2. Potensial Setelah dilakukan Warga 1. .kaji pemahaman warga tentang KB Kamis, Rumah Kognitif 1. Menjelas pengertian KB
peningkatan asuhan PUS di 2. Diskusikan bersama warga (PUS) 05 warga 2. Menjelaskan manfaat
penggunaan alat keperawatan dusun tentang manfaat dan pentignya Februari dusun penggunaan KB
kontrasepsi di selama 2 minggu, woroagi penggunaan KB 2015 woroagi.
kalangan PUS di diharapkan PUS 3. Diskusikan bersama warga tentang 3. Menjelaskan dampak
dusun woroagi secara dampak negatif tidak mengunakan tidak menggunakan KB.
berhubungan keseluruhan di KB.
dengan dusun woroagi 4. Berikan renfosemen terhadap ide atau Afektif 4. Mampu menentukan
kepedulian PUS mampu : sikap positif yang diberikan oleh tindakan yang tepat
dalam a. Mengetahui warga (PUS). dalam membatasi
menggunakan pengertian KB. kehamilan.
KB b. Mengetahui 5. Lakukan kegiatan penyuluhan KB Psikomotor 5. Menggunakan KB
manfaat bersama bidan desa. sebagai alat kontrasepsi
penggunaan KB dan mengatur kehamilan.
c. Mengetahui
dampak dari tidak
mengguakan KB
d. Mengaplikasikan
atau
menggunakan KB
3. Resiko Setelah dilkukan Warga 1. Berikan penyuluhan pada lansia Jumat, Rumah Kognitif 1. Mampu memngenal
terjadinya asuhan kep. selama 2 (Lansia) tentang penyakit yang dialami. 06 warga masalah kesehatan yang
penurunan minggu diharapkan di dusn Februari sering dialami oleh
kualitas lansia mampu: woroagi 2015 lansia.
hidup/kesehatan 1. Memahami 2. Diskusikan pada lansia tentang Afektif 2. Mampu menentukan
lansia di tentang masalah dampak negatif dari pengobatan tindakan yang tepat
Lingkungan kesehatan yang penyakit diluar bantuan sarana dalam mengatasi
dusun woroagi sering dialami kesehatan. masalah kesehatan.
desa kombungo oleh lansia.. 3. Diskusikan bersama dengan lansia ttg Psikomotor 3. Lansia mampu
berhubungan 2. Mengambil masalah-masalah kesehatan yg sering mengatasi masalah
dengan keputusan untuk dialami oleh lansia. kesehatan dengan
kurangnya mengatasi 4. Motivasi warga untuk senantiasa menggunakan sarana
pengetahuan dan masalah memeriksakan kesehatannya pada kesehatan
kesadaran lansia kesehatannya sarana pelayanan kesehatan .
dalam usaha secara tepat. 5. Berikan reinforcement terhadap
pemeliharaan 3. Mamanfaatkan keberhasilan Lansia dalam
kesehatan sarana pelayanan menjelaskan kembali materi yang
kesehatan yg ada telah diberikan.
4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
M. NUZLAN HENDRIK
MUH. FADLY
MILAWATI
NURWUNANDA
NINING APRIANTI
KABUPATEN MUNA
2015