Jawab :
1. Lemah ingatan, lemah otak, lemah pikiran, cacat mental, terbelakang mental, dan
tunagrahita.
Tunagrahita juga sering disepadankan dengan istilah-istilah, sebagai berikut
a. Lemah fikiran (feeble-minded)
b. Terbelakang mental (mentally retarded)
c. Bodoh atau dungu (idiot)
d. Pandir (imbecilie)
e. Tolol (moron)
f. Mampu Didik (educable)
g. Mampu latih (Trainable)
h. Ketergantungan Penuh ( Totally Dependent) atau Butuh Rawat
i. Mental Subnormal
j. Defisit Mental
k. Defisit Kognitif
l. Cacat Mental
m. Defisiensi mental
n. Gangguan Intelektual
o. Oligofernia (oligophernia)
Istilah resmi yang digunakan di Indonesia adalah “tunagrahita” sebagaimana tercantum
dalam Persaturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 72 tahun 1991 tentang
“Pendidikan Luar Biasa”.
Individu dikatan normal (rata-rata) apabila MA-nya sama atau hampir sama dengan
CA-nya.Apabila MA individu pada posisi diatas CA-nya maka individu tersebut
tergolong anak cerdas(di atas normal).Dan sebaliknya apabila MA berada dibawah
CA-nya maka individu tersebut tergolong kecerdasannya terbelakang dan jika
individu itu disertaiu keterbelakangan dalam beradaptasi dengan lingkungan maka
dia disebut anak tunagrahita.
3. Sensorimotor Stage
Pada usia 2 tahun, buah hati mulai belajar tentang dunia melalui pancaindera. Buah hati juga
mulai mengenal objek-objek di depan mata mereka pada tahapan ini.
Preoperational Stage
Anak usia 2-7 tahun mengembangkan memori dan imajinasi. Pada usia ini, buah hati sudah
mampu memahami hal-hal simbolis dan memahami ide-ide masa lalu serta masa depan.