Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pentingnya Karya Tulis Ilmiah


Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan mata kuliah yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Program Pendidikan Diploma III
Keperawatan yang telah memenuhi ketentuan secara akademik.
Penyusunan KTI menjadi salah satu tugas yang wajib diselesaikan
dan menjadi salah satu bagian penting dalam pembelajaran karena
mahasiswa diharapkan kompeten dalam melakukan asuhan
keperawatan dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Karya Tulis Ilmiah adalah sebuah Karya Tulis yang disusun
oleh mahasiswa DIII Keperawatan dalam rangkaian kegiatan yang
terstruktur dengan tujuan memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk menyusun laporan secara komprehensif sebagai
penugasan akhir pendidikan. Pedoman KTI ini secara khusus akan
memaparkan tentang bentuk studi kasus dengan harapan dapat
membantu mahasiswa dalam menyusun suatu karya ilmiah
sebagai tugas akhir pendidikannya.

1.2 Deskriptor Kerangka Kualifikasi Nasional Level 5


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah
kerangka penjenjang kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasi antara bidang
pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberi pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan diberbagai sektor. Berdasarkan KKNI tersebut,
maka kualifikasi kompetensi lulusan Diploma III adalah pada level
5.
1
2

Adapun deskripsi Level 5 KKNI adalah sebagai berikut:


a. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisa data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
b. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
c. Mampu mengelolah kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
d. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

Berdasarkan descriptor KKNI tersebut dan sesuai dengan


Kurikulum Diploma III Keperawatan Indonesia, maka mata kuliah
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah struktur wajib yang harus diikuti
oleh mahasiswa semester akhir.

1.3 Dasar Pemikiran


Rumusan capaian pembelajaran pada Program Pendidikan
Diploma III Keperawatan Samawa yang menjadi acuan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah sebagai Tugas Akhir adalah:
a. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan
akurat dan sahih, mengkomunikasikan secara efektif kepada
pihak lain yang membutuhkannya (CP.U.4)
b. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi (CP.U.8)
3

1.4 Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagai pedoman kepada pembimbing dan memberikan
panduan bagi mahasiswa dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah
dengan desain Studi Kasus.

b. Tujuan Khusus
1) Dipahaminya latar belakang perlunya penulisan KTI
2) Dipahaminya alur penyusunan KTI
3) Dipahaminya desain studi kasus deskriptif
4) Dipahaminya kerangka acuan penyusunan KTI
5) Dipahaminya tehnik penulisan KTI
6) Dipahaminya cara evaluasi KTI

1.5 Lingkup Karya Tulis Ilmiah


Mengacu pada Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran
Lulusan Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Universitas
Samawa, maka lingkup karya tulis Ilmiah adalah Asuhan
Keperawatan baik di tatanan klinik maupun komunitas dengan
fokus studi pada kasus yang dilaporkan secara komprehensif atau
prosedur keperawatan tertentu sesuai masalah keperawatan dan
rencana tindakan.
BAB II
KARYA TULIS ILMIAH

Pada bagian ini diuraikan tentang Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Universitas Samawa, tata
cara penyusunan, dan pola pembimbingan.

2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya Tulis Ilmiah merupakan karangan yang berisi gagasan
yang disajikan dengan menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah.
Karya Tulis Ilmiah mengusung permasalahan keilmuan dan materi
yang dituangkan dalam tulisan berupa gagasan-gagasan, baik
berupa hasil kajian maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan
dalam bentuk karya tulis. Gagasan-gagasan ilmiah yang dimaksud
merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang
terekam dalam tulisan ilmiah, menyajikan fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenaran secara ilmiah, serta ditulis dengan kaedah
penulisan dan metodologi yang benar.

2.2 Model KTI


Model KTI bagi mahasiswa Fakultas Kesehatan Prodi DIII
Keperawatan Universitas Samawa adalah Studi kasus yang
berorientasi pada asuhan keperawatan atau prosedur tindakan
keperawatan tertentu yang dilakukan pada individu, keluarga dan
masyarakat (kelompok khusus).
Asuhan keperawatan yang dimaksud adalah asuhan
keperawatan terhadap 2 (dua) kasus dengan menggunakan salah
satu pendekatan, yaitu:

4
5

a. Pendekatan asuhan keperawatan yang dilaporkan secara


komprehensif mulai tahap pengkajian sampai evaluasi
b. Pendekatan asuhan keperawatan yang dilaksanakan secara
komprehensif dimana bentuk laporannya lebih memaparkan
secara mendalam salah satu tindakan fokus sesuai masalah
(prosedur tindakan tertentu) dari rencana keperawatan.

2.3 Persyaratan Mahasiswa


a. Persyaratan Akademik
1) Mahasiswa yang bersangkutan telah dinyatakan lulus
seluruh mata kuliah di Semester 1 s.d 5
2) Telah melakukan Her Registrasi (Pengisian KRS) semester
1 s.d 6
3) Masih dalam masa studi terpanjang
b. Persyaratan Administrasi
Telah memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh
Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Universitas
Samawa

2.4 Pembimbing Karya Tulis Ilmiah


Pembimbing adalah dosen tetap yang telah ditunjuk oleh
Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Universitas Samawa
untuk menjadi pembimbing selama proses pembuatan proposal
dan penyusunan KTI, yang bertugas dan betanggung jawab
sepenuhnya baik dari segi substansi maupun metodologi penulisan
Ilmiah.
Persyaratan pembimbing KTI adalah:
a. Terdaftar sebagai dosen tetap
6

b. Penyusunan KTI dibimbing sedikitnya oleh 1 (satu) orang


pembimbing yang memiliki keahlian dalam bidang keperawatan.
c. Pembimbing utama adalah dosen program studi yang memiliki
keahlian sesuai dengan keahlian dalam bidang keperawatan.
d. Pembimbing pendamping adalah dosen program studi yang
memiliki keahlian yang relevan dengan topik yang dipilih.
e. Pembimbing adalah dosen program studi memiliki jabatan
fungsional sekurang-kurangnya asisten ahli dan dengan dasar
pendidikan keperawatan.
f. Pembimbing KTI ditetapkan dengan Surak Keputusan (SK)
Dekan Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Universitas
Samawa.

Tugas Pembimbing KTI adalah:


a. Pembimbing Utama
1) Bertanggung jawab secara keseluruhan dalam penyusunan
proposal sampai KTI
2) Moderator dan penguji saat seminar proposal maupun ujian
sidang KTI
b. Pembimbing Pendamping
1) Membantu pembimbing utama dalam memberikan
bimbingan teknik penyusunan KTI sesuai dengan topik yang
dipilih mahasiswa dan panduan penyusunan KTI
2) Pembimbing pendamping bekerjasama dengan pembimbing
utama dalam proses bimbingan
3) Sebagai sekretaris dan anggota penguji dalam ujian
proposal mahasiswa yang bersangkutan
7

2.5 Penguji Karya Tulis Ilmiah


Penguji KTI adalah dosen tetap yang telah ditunjuk oleh
Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Universitas Samawa
untuk menjadi penguji selama proses ujian dan revisi laporan KTI,
yang bertugas dan bertanggung jawab sepenuhnya baik dari segi
substansi maupun metodologi penulisan ilmiah.
Persyaratan Penguji, adalah:
a. Penguji KTI adalah dosen program studi dengan jabatan
fungsional, memiliki bidang keahlian sesuai dengan bidang KTI
yang diuji.
b. Penguji Ketua adalah dosen program studi yang memiliki
keahlian sesuai dengan keahlian dalam bidang keperawatan
dengan jabatan akademik tertinggi dalam tim penguji.
c. Penguji anggota adalah dosen program studi yang memiliki
keahlian yang relevan dengan topik yang dipilih.
d. Penguji KTI ditetapkan dengan Surak Keputusan (SK) Dekan
Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Universitas
Samawa.

Tugas penguji adalah:


a. Menilai kelayakan proposal dan ujian sidang KTI
b. Kualifikasi ketua tim penguji minimal sama dengan kualifikasi
pembimbing utama
c. Koordinator KTI dapat mengganti penguji dengan alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan tanpa merugikan mahasiswa

2.6 Tehnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Memuat tentang:
8

2.6.1 Bahan dan Ukuran Kertas


Naskah diketik dengan kertas HVS 70 gram (proposal dan
ujian sidang) dan HVS 80 gram (penjilidan KTI) dengan
ukuran 21,5 cm x 28 cm (A4), warna putih.

2.6.2 Sampul (Cover)


Naskah proposal dan ujian hasil studi kasus yang sudah di
tandatangani pembimbing utama dan pendamping dijilid
buku dengan cover warna hijau daun
Naskah KTI yang sudah direvisi dan disahkan oleh penguji
dijilid dengan hardcover warna coklat dan dikumpulkan ke
Panitia KTI sebanyak 3 naskah

2.6.3 Pengetikan
a. Jenis Huruf
Beberapa ketentuan mengenai jenis huruf yang
digunakan yaitu:
1) Naskah diketik menggunakan komputer
menggunakan huruf Arial 11. Judul BAB dan Sub
BAB dengan ukuran 11. Isi tabel atau keterangan
gambar ukuran huruf dapat diperkecil sampai ukuran
9.
2) Huruf miring digunakan untuk kata asing, nama
spesies dalam biologi atau penulisan judul dalam
Daftar Pustaka.
b. Bilangan dan Satuan
1) Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada
permulaan kalimat
9

Misalnya: 10 gr diketik sepuluh gram


2) Bilangan decimal ditandai dengan koma, bukan
dengan titik, misanya berat pasien 50,6 kg.
3) Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa
titik dibelakangnya, misalnya m, gr, kal, kg. Bilangan
dan satuan tidak boleh terpisah baris

2.6.4 Jarak spasi


Jarak Spasi naskah diatur sebagai berikut:
a. Jarak antara dua baris dalam naskah dibuat 2 spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan awal teks 3 spasi
c. Jarak antara judul sub bab dengan awal teks 2 spasi
d. Jarak antara teks dengan tabel atau gambar 1 spasi
e. Jarak antara baris isi tabel diketik 1 spasi

2.6.5 Batas Tepi


Batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai
berikut:
a. Tepi atas 4 cm
b. Tepi kiri 4 cm
c. Tepi kanan 3
d. Tepi bawah 3

2.6.6 Pengisian Ruang


Ruang yang terdapat pada naskah harus diisi penuh,
artinya pengetikan selalu dimulai dari batas tepi kiri sampai
ke batas tepi kanan (rata kiri-kanan), dan tidak ada ruang
10

yang terbuang kecuali untuk penulisan alinea baru, tabel,


gambar, atau hal-hal khusus.

2.6.7 Penomoran
Penomoran sub bab dengan menggunakan angka
Misalnya :
1.1 Sub bab pertama
1.1.1 Sub bab kedua
1.1.1.1 Sub bab ketiga
Tingkatan sub bab maksimal 3, komponen sub bab yang
bukan sub ordinat dapat menggunakan huruf a, b, c, dst

2.6.8 Auto Text


Setiap halaman pada naskah karya tulis, mulai abstrak
sampai daftar pustaka diberi auto text pada “footer” dengan
tulisan Akademi Keperawatan Samawa (Arial 9, cetak tebal
dan rata kanan)

2.6.9 Penomoran Halaman


Halaman ditulis dengan menggunakan angka (1,2,3, dst).
Semua nomor halaman diketik pada pojok kanan atas
kecuali untuk lembar yang terdapat BAB baru, nomor
halaman diketik di tengah bagian bawah.

2.6.10 Tabel dan Gambar


a. Tabel
Pembuatan tabel diatur sebagai berikut:
11

1) Tabel diberi nomor urut dengan angka sesuai


dengan Bab-nya
2) Tabel diletakkan simetris
3) Nomor tabel ditempatkan diatas tabel dimulai dari
tepi kiri tabel, dilanjutkan dengan judul tabel tanpa
diakhiri dengan titik. Judul tabel apabila lebih dari
dua baris, maka baris kedua dimulai tepat dibawah
huruf pertama judul. Nomor dan judul tabel diketik 1
spasi.
4) Jika tabel harus dipenggal pada halaman lanjutan
tabel dicantumkan nomor tabel dengan kata
“lanjutan” tanpa judul
5) Jika tabel lebih lebar dari ukuran kertas, maka dibuat
memanjang kertas (landscape). Tabel diletakkan
dengan atas kiri (bagian atas tabel ada disebelah
kiri).
6) Isi tabel atara kolom yang satu dengan yang lain
tidak diberi garis pemisah vertical (tabel terbuka,
tetapi untuk tabel yang datanya terlalu kompleks
dapat digunakan tabel tertutup. Pemilihan tabel
terbuka atau tertutup harus konsisten diseluruh
naskah.
7) Jarak antar baris isi tabel diketik 1 spasi
b. Gambar
1) Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut
gambar
2) Gambar diletakan simetris
12

3) Gambar diberi nomor urut dengan angka sesuai


dengan Bab-nya
4) Nomor gambar ditempatkan dibawah gambar dimulai
dari tepi kiri gambar, dilanjutkan dengan judul
gambar tanpa diakhiri dengan titik. Judul gambar
apabila lebih dari dua baris, maka baris kedua
dimulai tepat dibawah huruf pertama judul. Nomor
dan judul gambar diketik 1 spasi.

2.6.11 Bahasa
Bahasa yang digunakan pada karya tulis menggunakan
bahasa Indonesia sesuai EYD.

2.6.12 Format CD
KTI yang dikumpulkan tidak hanya menggunakan hardcopy
saja tetapi dapat berupa softcopy (file).
Ketentuan format CD untuk KTI:
a. File softcopy KTI dalam bentuk pdf
b. CD diberi label dengan: judul, nama penulis, NIM,
Nama institusi dan tahun lulus
c. Penulisan label menggunakan Arial 10 dengan jarak 1
spasi
d. CD dimasukan kedalam tempat CD yang terbuat dari
plastik bening
13
BAB III
PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

Penyusunan KTI dilakukan oleh mahasiswa yang telah


memenuhi persyaratan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

3.1 Langkah Pertama (Pengusulan Tema)


a. Mahasiswa mengajukan tema sebagai latar belakang
pengajuan judul KTI sesuai dengan peminatan yang
selanjutnya diajukan kepada Koordinator KTI
b. Selanjutnya setiap mahasiswa mendapatkan dosen
pembimbing sesuai dengan judul KTI

3.2 Langkah Kedua (Penyusunan Proposal)


a. Mahasiswa melakukan proses penyusunan proposal studi
kasus sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Proposal dinyatakan layak untuk diseminarkan jika telah
melalui proses konsultasi/bimbingan minimal 4 (empat) kali
disetiap pembimbing
b. Waktu pelaksanaan seminar proposal ditentukan
berdasarkan time schedule Fakultas Kesehatan Prodi DIII
Keperawatan Universitas Samawa.
c. Mahasiswa yang akan seminar proposal wajib mendaftarkan
diri melalui panitia KTI dan mengisi form penadaftaran
seminar proposal serta menyerahkan lembar bimbingan
sebagai syarat ujian proposal
d. Mahasiswa menyiapkan 3 (tiga) eksemplar proposal yang
diserahkan ke Panitia KTI

13
15

e. Apabila hasil seminar proposal dinyatakan layak maka dapat


dilanjutkan ke tahap pengambilan kasus.
3.3 Langkah Ketiga (Pelaksanaan Studi kasus)
a. Sebelum pelaksanaan pengambilan data, mahasiswa harus
mengurus surat ijin studi kasus.
b. Mahasiswa melakukan pengumpulan data studi kasus
setelah memenuhi syarat-syarat administratif serta
sepengetahuan dari kedua pembimbing.
c. Hasil studi kasus dinyatakan memenuhi syarat untuk diujikan
jika telah melalui proses bimbingan minimal 4 kali di setiap
pembimbing, telah disetujui dan dinyatakan layak untuk
dipertahankan di hadapan penguji.

3.4 Langkah Keempat (Ujian Sidang Hasil KTI)


a. Mahasiswa diuji sekurang-kurangnya oleh 3 orang penguji
b. Waktu pelaksanaan ujian siding KTI ditentukan berdasarkan
time schedule Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan
Universitas Samawa.
c. Selanjutnya mahasiswa mengajukan ujian sidang kepada
Panitia KTI untuk mendapatkan kepastian waktu ujian dan
persiapan kelengkapan ujian siding KTI dan mengisi form
penadaftaran ujian KTI serta menyerahkan lembar
bimbingan sebagai syarat ujian KTI
d. Ujian siding dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah
memenuhi syarat-syarat administratif dan akademis
e. Mahasiswa menyiapkan 3 (tiga) eksemplar yang diserahkan
ke Panitia KTI paling lambat 1 minggu sebelum pelaksanaan
ujian.
16

f. Uji Sidang dinyatakan lulus atau tidak lulus


g. Jika ada revisi, mahasiswa diberikan kesempatan
memperbaiki KTI selama 1 minggu
h. Jika dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus
mengulang langkah ketiga sampai dinyatakan layak untuk
ujian ulang oleh kedua pembimbing.
i. KTI yang sudah diperbaiki dimintakan persetujuan dan
pengesahan penguji.

Adapun langkah-langkah/proses penyusunan KTI seperti pada


diagram 3.1
17
18
BAB IV
KERANGKA PENULISAN DAN CONTOH KARYA TULIS ILMIAH

Pada bagian ini akan diuraikan secara rinci hal-hal yang harus
dituliskan dalam Karya Tulis Ilmiah lengkap beserta contohnya.

4.1 Kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Kerangka penulisan proposal maupun KTI untuk studi kasus
deskriptif, baik desain studi kasus maupun survey terdiri dari: 1)
Bagian Awal; 2) Bagian Inti; 3) Bagian Akhir.
4.1.1 Kerangka Penulisan Proposal KTI
4.1.1.1 Bagian Awal
a. Halaman Sampul Depan
b. Halaman Sampul Dalam
c. Halaman Bebas Plagiasi
d. Halaman Orisinalitas
e. Halaman Persetujuan
f. Halaman Daftar Isi
g. Halaman Daftar Tabel
h. Halaman Daftar Gambar
i. Halaman Daftar Lampiran
4.1.1.2 Bagian Inti
a. BAB I PENDAHULUAN
1) Latar Belakang Masalah
2) Rumusan Masalah
3) Tujuan Studi Kasus (Umum dan Khusus)
4) Manfaat Studi Kasus

17
20

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1) Teori Dasar yang relevan (dapat terdiri dari
beberapa sub bab yang relevan dengan topik
studi kasus)
2) Kerangka konsep studi kasus (untuk desain
studi kasus survey saja)
c. BAB III METODE STUDI KASUS
1) Jenis/Desain/Rancangan Studi Kasus
2) Subyek Studi Kasus
3) Fokus Studi
4) Definisi Operasional Fokus Studi Kasus
5) Instrumen Studi Kasus
6) Metode Pengumpulan Data
7) Lokasi dan Waktu Studi Kasus
8) Analisis Data dan Penyajian Data
9) Etika Studi Kasus
4.1.1.3 Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Jadwal Kegiatan
2) Informasi dan Pernyataan Persetujuan
(Informed Consent)
3) Bukti Proses Bimbingan
4) Instrumen studi kasus, dst.

4.1.2 Kerangka Penulisan KTI (Pelaporan Hasil Studi Kasus)


4.1.2.1 Bagian Awal
a. Halaman Sampul Depan
21

b. Halaman Sampul Dalam dan Prasyarat Gelar


c. Halaman Pernyataan Keaslian
d. Halaman Persetujuan
e. Halaman Pengesahan Penguji
f. Halaman Kata Pengantar
g. Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris)
h. Halaman Daftar Isi
i. Halaman Daftar Gambar
j. Halaman Daftar Lampiran
k. Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah
4.1.2.2 Bagian Inti
a. BAB I PENDAHULUAN
1) Latar Belakang Masalah
2) Rumusan Masalah
3) Tujuan Studi Kasus (Umum dan Khusus)
4) Manfaat Studi Kasus
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1) Teori Dasar yang relevan (dapat terdiri dari
beberapa sub bab yang relevan dengan topik
studi kasus)
2) Kerangka konsep studi kasus (untuk desain
studi kasus survey saja)
c. BAB III METODE STUDI KASUS
1) Jenis/Desain/Rancangan Studi Kasus
2) Subyek Studi Kasus
3) Fokus Studi
4) Definisi Operasional Fokus Studi Kasus
22

5) Instrumen Studi Kasus


6) Metode Pengumpulan Data
7) Lokasi dan Waktu Studi Kasus
8) Analisis Data dan Penyajian Data
9) Etika Studi Kasus
d. BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN
PEMBAHASAN
1) Hasil Studi Kasus
2) Pembahasan
3) Keterbatasan Studi kasus
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1) Kesimpulan
2) Saran
4.1.2.3 Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Jadwal Kagiatan
2) Surat Ijin Studi Kasus
3) Informasi dan Pernyataan Persetujuan
(Informed Consent)
4) Instrumen Studi Kasus
5) Tabulasi Data
6) Hasil perhitungan statistik (Jika ada), dst
7) Bukti proses bimbingan (Minimal 16 kali)
23

4.2 Penjelasan dan Contoh Karya Tulis Ilmiah


Pada bagian ini diuraikan tentang penjelasan serta contoh-contoh
penulisan Proposal Studi Kasus maupun Laporan Studi Kasus
(KTI).

4.2.1 Bagian Awal


Bagian awal meliputi:
a. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan merupakan sampul dari KTI yang
memuat hal berikut secara berurutan:
1) Judul Karya Tulis Ilmiah
Judul diketik dalam huruf Capital (font 12 Arial)
dengan spasi tunggal (satu spasi), harus singkat,
tepat, informatif (jumlah kata dalam judul berkisar 5
sampai 20 kata).
2) Logo Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan
Universitas Samawa (Berwarna)
Logo Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan
Universitas Samawa berwarna dengan diameter 5,5
cm
3) Nama Lengkap Penulis (Mahasiswa), tanpa kata
“Oleh”
Mahasiswa menulis nama lengkap, tidak boleh
disingkat (font Arial 11)
4) NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
Dibawah nama dicantumkan Nomor Induk Mahasiswa
5) Nama Institusi (Font arial 11)
6) Tahun Penulisan Laporan
24

b. Halaman Sampul Dalam


Halaman sampul dalam memiliki kemiripan dengan
sampul halaman depan, perbedaannya adalah:
1) Dibawah judul ditulis prasyarat: Karya Tulis Ilmiah ini
disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III
Keperawatan.
2) Dicetak di atas kertas putih yang sama dengan kertas
naskah KTI

c. Pernyataan Keaslian Tulisan (untuk hasil studi kasus)


Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis
bahwa KTI yang ditulisnya bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang
diakui sebagai tulisan atau pemikiran sendiri.
Pengambilalihan karya orang lain untuk diakui sebagai
karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim
disebut plagiat. Penulis KTI harus menghindarkan diri dari
tindak kecurangan ini.

d. Lembar Persetujuan dan Pengesahan


Terdiri dari 2 (dua) halaman:
1) Lembar pertama adalah Lembar Persetujuan
Pembimbing Karya Tulis Ilmiah. Hal-hal yang
dicantumkan adalah:
a) Karya Tulis Ilmiah oleh……………… ini telah
disetujui untuk diuji;
b) Nama Lengkap dan NIM mahasiswa;
25

c) Nama Lengkap beserta gelar Pembimbing Utama


dan Pembimbing Pendamping dan Tanda Tangan;
d) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun disetujui oleh
pembimbing
2) Lembar kedua adalah Lembar Pengesahan untuk
Proposal dan KTI. Lembar pengesahan ini baru
diberikan setelah ada penyempurnaan isi oleh
mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-
saran yang diberikan oleh para Penguji pada saat
seminar proposal maupun Ujian Sidang KTI.
Pada Lembar ini terdapat tanggal, bulan, tahun
dilaksanakan ujian; nama lengkap, NIDN, dan tanda
tangan masing-masing penguji.

e. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar berisikan ucapan terima kasih
penulis KTI yang ditujukan kepada orang-orang,
organisasi dan atau pihak-pihak lain yang telah banyak
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
menyelesaikan penulisan KTI.
Tulisan Kata Pengantar diketik dengan menggunakan
HURUF KAPITAL, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar
diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks
tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran A4.
Kemudian, pada akhir teks dicantumkan kata “Penulis”
tanpa menyebut nama terang, dan ditempatkan di pojok
kanan bawah.
26

f. Abstrak
Abstrak hanya untuk hasil studi kasus. Pada bagian awal
dan terpisah dari teks abstrak, dicantumkan Judul KTI
secara lengkap yang diketik dengan huruf kecil kecuali
huruf-huruf pertama dari masing-masing kata dan bukan
kata penghubung. Nama penulis dicantumkan dibawah
judul, diikuti dengan tahun lulus ujian KTI yang diketik
dalam tanda kurung. Dibawah nama dituliskan nama
Program Studi (tidak boleh disingkat) dan nama Aademi
Keperawatan Samawa. Kemudian dicantumkan nama
Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping lengkap
dengan gelar akademiknya.
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan
dibawah nama dosen pembimbing. Jumlah 5 kata kunci.
Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem
informasi ilmiah. Dengan kata kunci, kita bisa
menemukan judul-judul KTI beserta abstraknya dengan
mudah
Didalam Teks Abstrak disajikan secara padat inti sari KTI
yang mencakup: 1) Latar Belakang; 2) Tujuan Studi
Kasus; 3) Metode yang digunakan; 4) Hasil-hasil yang
diperoleh; 5) Kesimpulan yang dapat ditarik; dan 6)
Saran yang diajukan.
Teks Abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi)
dan panjangnya tidak lebih dari 200 kata, merupakan
satu paragraph ditulis dalam Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris.
27

g. Daftar Isi
Daftar Isi merupakan petunjuk bagi pembaca tentang
topik tertentu dalam Karya Tulis Ilmiah dan nomor
halaman. Daftar isi memuat judul besar (BAB), judul kecil
(sub BAB atau sub-sub BAB) diketik dengan spasi
tunggal (satu spasi) dan disertai nomor halamannya.

h. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul
lampiran, nomor halaman letak lampiran. Judul lampiran
yang satu dengan judul lampiran yang lain diberi jarak 2
spasi, jika judul lampiran terdiri dari 2 baris maka diketik
dengan 1 spasi.

i. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, nomor
halaman letak tabel. Jarak antara judul tabel yang satu
dengan judul tabel yang lain diberi jarak 2 spasi. Judul
tabel yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik dengan 1
spasi.

j. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul
gambar, nomor halaman letak gambar. Jarak antara judul
gambar yang satu dengan judul gambar yang lain diberi
jarak 2 spasi. Judul gambar yang memerlukan lebih dari 2
baris diketik dengan 1 spasi.
28

k. Daftar Istilah dan Singkatan


Daftar istilah dan singkatan memeuat beberapa arti
lambing singkatan dan istilah yang banyak digunakan
pada naskah KTI.

4.2.2 Bagian Inti


Bagian dari KTI sebagai berikut:
a. BAB I: PENDAHULUAN
Pada Bab Pendahuluan memuat:
1) Latar Belakang
Berisi tentang: (1) apa yang menjadi perhatian atau
masalah dalam studi kasus; (2) alasan mengapa
masalah itu dianggap penting; (3) masalah tersebut
didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif)
termasuk hasil-hasil studi kasus terdahulu, sehingga
dapat mempertegas bahwa masalah tersebut perlu
diteliti dengan studi kasus, tetapi pada studi kasus,
diperbolehkan tanpa data yang berupa angka-angka
kejadian dilapangan (studi pendahuluan); (4) harapan
dari peneliti tentang pentingnya dilakukan studi kasus;
(5) kesenjangan yang ditemukan dan akan
memunculkan pertanyaan studi kasus.
Daftar latar belakang ini ditulis secara berurutan: (1)
introduksi masalah studi kasus; (2) skala masalah; (3)
Kronologis; (4) Solusi
29

2) Rumusan Masalah
Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan penelitian yang ingin dicarikan
jawabannya melalui studi kasus yang akan
dilaksanakan. Rumusan Masalah disusun secara
singkat, padat dan jelas, dituangkan dalam kalimat
tanya.
Contoh Rumusan Masalah untuk Studi Kasus:
Bagaimanakah gambaran asuhan keperawatan
pasien Diabetes Mellitus dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi?

Contoh Rumusan Masalah untuk Prosedur


Keperawatan:
Bagaimanakan asuhan keperawatan dengan
pemberian terapi music dapat meningkatkan
kemandirian pasien menarik diri?

3) Tujuan Studi Kasus


Mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai
dengan studi kasus terhadap masalah yang telah
dikemukakan.
Rumusan Tujuan studi kasus harus jelas, tegas dan
tidak bermakna ganda dan konsisten dengan rumusan
masalah.
Tujuan studi kasus dibagi menjadi:
a) Tujuan Umum
Merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan
yang ingin dicapai melalui studi kasus.
30

Contoh Rumusan Tujuan untuk Studi Kasus:


Menggambarkan asuhan keperawatanpasien
Diabetes Melitus dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi

Contoh Rumusan Tujuan untuk prosedur


keperawatan:
Menggambarkan asuhan keperawatan dengan
pemberian terapi music dalam meningkatkan
kemandirian pasien menarik diri

b) Tujuan Khusus
Merupakan penjabaran dari tujuan umum, sifatnya
lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada
tahap-tahap asuhan keperawatan dan analisis
perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinajau
kasus.
Contoh Tujuan Khusus:
a) Menggali pengkajian
keperawatan………………..
b) …………. Diagnosa keperawatan
………………..
c) dst

4) Manfaat Studi Kasus


Memuat uraian:
a) Masyarakat secara luas sebagai pengguna hasil
studi kasus
b) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan
31

c) Penulis, yang mungkin akan dikembangkan untuk


studi kasus lebih lanjut.
Contoh Mafaat Studi Kasus:
Studi kasus ini, diharapkan memberikan manfaat bagi:
1. Mayarakat
Membudayakan pengelolaan pasien Diabetes Mellitus
dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang
2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Keperawatan
3. Penulis

Contoh Manfaat Prosedur Tindakan:


Karya Tulis ini, diharapkan memberikan mafaat bagi:
1. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam
meningkatkan kemandirian pasien menarik diri melalui
terapi musik.
2. Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
3. Penulis

b. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan Pustaka ditekankan pada penulisan teori-teori
yang diuraikan secara sistematis dan relevan dengan
variabel studi kasus.
Untuk studi kasus, tidak perlu memuat kerangka konsep
studi kasus.
32

Contoh Studi Kasus:


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Asuhan Keperawatan dalam Kebutuhan
Nutrisi
2.1.1.1 Pengkajian
2.1.1.2 Diagnosa
2.1.1.3 Perencanaan
2.1.1.4 Pelaksanaan
2.1.1.5 Evaluasi
2.1.2 Nutrisi pada Diabetes Mellitus
2.1.2.1 Pengertian
2.1.2.2 ………. Dan seterusnya sesuai
kebutuhan

Contoh Prosedur Tindakan:


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Asuhan Keperawatan pasien menarik diri
2.1.1.1 Pengkajian
2.1.1.2 Diagnosa
2.1.1.3 Perencanaan
2.1.1.4 Pelaksanaan
2.1.1.5 Evaluasi
2.1.2 Terapi Musik
2.1.2.1 Pengertian
2.1.2.2 ………. dan seterusnya sesuai
kebutuhan

c. BAB III: METODOLOGI PENULISAN


Pada BAB ini menguaraikan tentang:
1) Rancangan Studi Kasus
Karya Tulis menggunakan studi kasus. Jelaskanlah
desain Studi Kasus Deskriptif yang dipilih untuk studi
kasus yang akan dilaksanakan
33

2) Subyek Studi Kasus


Untuk studi kasus tidak dikenal populasi dan sampel,
tetapi lebih mengarah pada istilah Subyek Studi
Kasus karena yang menjadi subyek studi kasus
sekurang-kurangnya 2 pasien (individu, keluarga, atau
masyarakat kelompok khusus) yang diamati secara
mendalam. Subyek studi kasus perlu dirumuskan
kriteria inklusi dan eksklusi.

3) Fokus Studi
Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang
akan dijadikan titik acuan studi kasus.
Contoh Fokus Studi:
1. Kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Mellitus
2. Penerapan prosedur terapi music pada pasien
menarik diri

4) Definisi Operasional
Berisi tentang penjelasan/definisi yang dibuat oleh
peneliti tentang fokus studi yang dirumuskan secara
operasional yang akan digunakan pada studi kasus
dan bukan merupakan definisi konseptual
berdasarkan literatur.
Contoh Definisi Operasional:
Studi Kasus Asuhan Keperawatan:
1. Kebutuhan nutrisi adalah …………………….
2. Pasien Diabetes Mellitus adalah ……………….

Studi Kasus penerapan Prosedur Keperawatan:


1. Prosedur terapi music adalah ………….
2. Pasien menarik diri adalah ……………..
34

5) Tempat dan Waktu


Pada bagian ini berisi penjelasan tentang
tempat/lokasi studi kasus maupun waktu yang
digunakan. (di Rumah Sakit lama waktu dimulai sejak
pasien masuk sampai pasien pulang, Komunitas
sasarannya pasien dan keluarga dan lama waktu
menyesuaikan dengan target keberhasilan dari
tindakan, bisa 3 s.d 4 minggu)

6) Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dan instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus
diuraikan pada bagian ini (pengumpulan data pada
keperawatan menggunakan metode Wawancara,
Observasi dan Studi Dokumentasi serta angket.

7) Penyajian Data
Penyajian data disesuaikan dengan desain studi
kasus deskriptif yang dipilih. Untuk studi kasus, data
disajikan secara tekstular/narasi dan dapat disertai
dengan cuplikan ungkapan verbal dari subyek studi
kasus yang merupakan data pendukungnya.

8) Etika Studi Kasus


Jelaskan etika yang harus ditaati oleh peneliti dalam
melaksanakan studi kasus.
35

d. BAB IV: HASIL STUDI KASUS dan PEMBAHASAN


BAB ini memuat tentang:
1) Hasil Studi kasus
Pada bagian ini menguraikan paparan data yang
diperoleh sesuai dengan fokus studi, dengan merujuk
pada rumusan masalah atau tujuan
dilaksanakannya studi kasus. Deskripsi data hasil
studi kasus tentang fokus studi dilaporkan sebagai
hasil studi kasus yang telah diolah secara narasi,
dan/atau distribusi frekuensi dan bentul lain sesuai
kebutuhan.

2) Pembahasan
Tujuan pembahasan adalah: menjawab masalah studi
kasus dengan merujuk bagaimana tujuan studi kasus
dapat dicapai. Pembahasan menjelaskan dan
mengintegrasikan keterkaitan temuan-temuan dalam
studi kasus dengan teori yang mendasarinya dalam
BAB 2. Pembahasan akan menjadi lebih menarik dan
relevan jika didalamnya dicantumkan juga temuan-
temuan orang lain yang sudah lebih dahulu
melakukan studi kasus dan mendukung hasil studi
kasus yang disajikan. Dapat juga dicantumkan hasil
studi kasus orang lain yang berbeda sehingga penulis
mampu memberikan penjelasan teoritis.
36

3) Keterbatasan
Pada bagian ini diuraikan tentang hal-hal yang
mempengaruhi hasil studi kasus. Keterbatasan studi
kasus, meliputi aspek teoritis, metodologis maupun
hal-hal yang menghambat jalannya studi kasus.

e. BAB V: KESIMPULAN dan SARAN


Pada bagian penutup ini memuat 2 hal pokok, yaitu:
1) Kesimpulan
Isi dari kesimpulan adalah yang terkait langsung
dengan rumusan masalah dan tujuan studi kasus.
Kesimpulan studi kasus terikat secara substansif
terhadap temuan-temuan studi kasus yang mengacu
pada tujuan studi kasus yang telah ditetapkan
sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil
pembahasan, tetapi yang benar-benar relevan dan
mampu memperkaya temuan hasil studi kasus yang
diperoleh.

2) Saran/Rekomendasi
Saran/rekomendasi yang diajukan hendaknya selalu
bersumber dari temuan studi kasus, pembahasan dan
kesimpulan. Dengan demikian rekomendasi tersebut
tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi
studi kasus.
Saran yang baik terlihat dari rumusannya yang
bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain
hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami
37

kesulitan dalam menafsirkan atau mengaplikasikan-


nya, selain itu, saran juga harus spesifik dan dapat
ditujukan kepada pihak terkait.

4.2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir dari KTI bisa memuat:
a. Daftar Rujukan
Bahan Pustaka yang dimaksud dalam daftar rujukan
harus sudah disebutkan dalam teks KTI, artinya bahan
pustaka yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan tetapi
tidak dirujuk dalam teks KTI tidak boleh dimasukkan
dalam daftar rujukan.
Penulisan daftar rujukan (daftar pustaka) mengaju pada
ketentuan the American Psychological Association
(APA) style dan minimal 10 tahun terakhir.
Referensi terdiri dari teks book dan jurnal-jurnal yang
terakreditasi baik dalam maupun luar negeri yang sesuai
dengan judul KTI.
b. Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-
keterangan yang dipandang penting untuk KTI. Untuk
mempermudah pemanfaatnya, setiap lampiran diberi
nomor urut 1, 2, 3, dst….
BAB V
EVALUASI KARYA TULIS ILMIAH

5.1 Seminar Proposal


5.1.1 Seminar proposal dilaksanakan setelah mahasiswa melalui
proses bimbingan dan proposal dinyatakan layak untuk
diseminarkan.
5.1.2 Penguji 3 orang terdiri dari ketua penguji dan 2 orang
anggota penguji (Pembimbing utama sebagai moderator).
5.1.3 Proses seminar dipimpin oleh ketua Penguji
5.1.4 Aspek yang dinilai adalah:
a. Sistematika dan cara penulisan
Sistematika Penulisan terdiri dari: kerangka penulisan,
kesinambungan antar alinea, antar BAB KTI.
Cara Penulisan terdiri dari: penggunaan bahasa, susunan
kalimat, pengetikan, penulisan kutipan, penulisan sumber
bacaan/daftar pustaka.
b. Isi tulisan
Meliputi: keseluruhan bagian inti KTI mulai dari
pendahuluan, tinjauan pustaka, dan metode studi kasus
secara lengkap.
c. Penyajian
Meliputi: ketepatan waktu, kejelasan, penggunaan media
dan penampilan
d. Responsi
Merupakan kemampuan mempertanggungjawabkan
proposal, yang meliputi: ketepatan menjawab,
kemampuan mengemukakan argumentasi, penguasaan
dan penampilan selama tanya jawab berlangsung.

36
39

5.1.5 Proses seminar berlangsung selama 1 jam, dengan rincian:


a. Penyajian 10 menit
b. Tanya jawab oleh 3 orang penguji 45 menit (masing-
masing 15 menit)
c. Penentuan hasil seminar proposal 5 menit.
5.1.6 Tata Tertib Seminar Proposal
a. Mahasiswa sudah menyerahkan naskah proposal yang
sudah ditandatangani pembimbing utama dan
pendamping dan sudah dijilid buku paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum seminar proposal dan dibuktikan dengan
form bukti penyerahan yang sudah ditandatangani
pembimbing dan penguji.
b. Pakaian pada saat ujian menggunakan seragam putih-
putih dengan jas almamater (Kap untuk wanita yang tidak
menggunakan jilbab) dan sepatu putih
c. Mahasiswa harus sudah siap 15 menit sebelum seminar
proposal
d. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang sudah
disediakan
e. Setelah diumumkan hasil, jika ada revisi mahasiswa wajib
melakukan revisi proposal
f. Mahasiswa wajib menyerahkan 1 berkas proposal setelah
direvisi dan dijilid kepada panitia KTI maksimal 1 minggu
setelah ujian Proposal.
40

5.2 Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah


5.2.1 Ujian sidang dilaksanakan setelah mahasiswa melalui
proses pengambilan data, bimbingan penulisan hasil serta
telah dinyatakan layak untuk diuji oleh pembimbing.
5.2.2 Penguji 3 orang terdiri dari ketua penguji dan 2 orang
anggota penguji (Pembimbing sebagai moderator).
5.2.3 Proses ujian sidang dipimpin oleh ketua Penguji. Penguji
seminar sama dengan penguji hasil (yang berbeda
pembimbing 1 orang sebagai anggota, ketua penguji saat
proposal menjadi anggota dan ketua penguji yang telah
ditetapkan oleh direktur)
5.2.4 Aspek yang dinilai adalah:
a. Sistematika dan cara penulisan
Sistematika Penulisan terdiri dari: kerangka penulisan,
kesinambungan antar alinea, antar BAB KTI.
Cara Penulisan terdiri dari: penggunaan bahasa, susunan
kalimat, pengetikan, penulisan kutipan, penulisan sumber
bacaan/daftar pustaka.
b. Isi tulisan
Meliputi: keseluruhan bagian inti KTI mulai dari
pendahuluan, tinjauan pustaka, dan metode studi kasus
secara lengkap, hasil studi kasus, dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran.
c. Penyajian
Meliputi: ketepatan waktu, kejelasan, penggunaan media
dan penampilan
41

d. Responsi
Merupakan kemampuan mempertanggungjawabkan
proposal, yang meliputi: ketepatan menjawab,
kemampuan mengemukakan argumentasi, penguasaan
dan penampilan selama tanya jawab berlangsung.
5.2.5 Proses ujian berlangsung selama 1 jam, dengan rincian:
a. Penyajian 10 menit
b. Tanya jawab oleh 3 orang penguji 45 menit (masing-
masing 15 menit)
c. Penentuan hasil seminar proposal 5 menit
5.2.6 Selain penilaian seminar proposal dan ujian sidang, juga
diberikan penilaian untuk proses pembimbingan mulai sejak
awal penulisan proposal sampai penyusunan hasil studi
kasus oleh kedua pembimbing.
5.2.7 Tata tertib ujian sidang KTI
a. Mahasiswa sudah menyerahkan naskah KTI yang sudah
ditandatangani pembimbing utama dan pendamping dan
sudah dijilid buku paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
ujian sidang dan dibuktikan dengan form bukti
penyerahan yang sudah ditandatangani pembimbing dan
penguji.
b. Pakaian pada saat ujian menggunakan seragam putih-
putih dengan jas almamater (Kap untuk wanita yang tidak
menggunakan jilbab) dan sepatu putih
c. Mahasiswa harus sudah siap 15 menit sebelum ujian
sidang
d. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir yang sudah
disediakan
42

e. Setelah diumumkan hasil, jika ada revisi mahasiswa wajib


melakukan revisi KTI

5.3 Penilaian Karya Tulis Ilmiah


Skor akhir merupakan keseluruhan dari nilai proses penulisan
karya tulis sampai nilai ujian sidang. Nilai akhir karya tulis diperoleh
dari rerata jumlah skor. Nilai Lulus KTI adalah minimal 75 = B.
Selisih nilai antar penguji tidak melebih 0,5
Ujian ulang di peruntukkan bagi mahasiswa yang nilainya < 75
DAFTAR PUSTAKA

Creswell, J. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and


Mixed Methods Approaches. Fourth Edition. Sage Publication.

Notoatmojo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Suprayitno, H. Anjaswarni,T. Resnayati,Y. Sutini,T. Mulyati,S. Astuti,Y.


Mirnaningtyas,A . (2017). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia. Jakarta Pusat:
AIPVIKI.

Widodo D, Isnaeni, Utami N.W. (2015). Pedoman Penulisan Karya Tulis


Ilmiah Mahasiswa D-III Keperawatan Malang. Politeknik
Kesehatan Kemenkes. Malang: Tidak diterbitkan.

41
44

Lampiran 1: Contoh Halaman Judul Proesedur Tindakan

PENERAPAN PROSEDUR TERAPI MUSIK PADA


PASIEN MENARIK DIRI DI ……………………(Arial 12)
(spasi 3)

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan


untuk…………………. (Arial 11)

WIDURI KKKKKKK (Arial 11)


042001S1XXXX

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN (Arial 12)


AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA
2018
45

Lampiran 2: Contoh Halaman Judul Studi kasus

STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTOLIT PADA PASIEN DENGAN
GASTROENTERITIS DI ………… (Arial 12)
(spasi 3)

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan


untuk……………………………………………… (Arial 11)

WIDURI KKKKKKK (Arial 11)


042001S1XXXX

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN SAMAWA (Arial 12)
2018
46

Lampiran 3: Contoh Pernyataan Keaslian tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang betanda tangan dibawah ini:


Nama : …………………………….
NIM : ……………………………
Program Studi : ……………………………
Institusi : ……………………………
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya
tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan
merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya
aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis
Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut

Sumbawa Besar, ………………………… 20…….


Pembuat Pernyataan

________________________
Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pemdamping

____________________ ___________________
47

Lampiran 4: Contoh Lembar Persetujuan


Arial 11
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah oleh …………………… NIM…………………...


dengan judul “…………………………………………………………………..
…………………………………………………” telah diperiksa dan disetujui
untuk diujikan.

Sumbawa Besar, …………………. 20…..

Pembimbing Utama Pembimbing Pemdamping

____________________ ___________________
48

Lampiran 5: Contoh Lembar Pengesahan


Arial 11
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah oleh …………………… dengan judul ………………….


……………………………………………………………………………………
……………………………………. telah dipertahankan di depan dewan
penguji pada tanggal …………………………….

Dewan Penguji

Penguji Ketua Penguji Anggota I

______________________ ______________________

Penguji Anggota II

_______________________

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kesehatan Prodi DIII Keperawatan
Universitas Samawa

DR. H. UMAR HASANY, M.Si


49

Lampiran 6: Contoh Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI …………………………… (Proposal/KTI)


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SAMAWA
PRODI DIII KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : …………………………………….


NIM : …………………………………….
Judul KTI : …………………………………….
Pembimbing : ……………………………(Utama/Pendamping)

No Tanggal Rekomendasi Pembimbing Paraf


pembimbing

Mengetahui,
FAKES UNSA
Kaprodi DIII Keperawatan

____________________
50

Lampiran 7: Contoh Penjelasan Mengikuti Penelitian

PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN

1. Saya adalah Peneliti berasal dari Fakultas Kesehatan UNSA Prodi


DIII Keperawatan, dengan ini meminta Bapak/Ibu/Saudara untuk
berpartisipasi dengan sukarela dalam penelitian yang berjudul
……………………………….
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah ……………………..yang
dapat memberi manfaat berupa ……………………………penelitian
ini akan berlangsung selama …………………………………….
3. Prosedur pengambilan bahan dengan cara wawancara terpimpin
dengan menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung
lebih kurang ……. Cara ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan
tetapi bapak/ibu/saudara tidak perlu khawatir karena penelitian ini
untuk kepentingan pemngembangan asuhan/pelayanan
keperawatan.
4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada
penelitian ini adalah anda turut terlibat aktif mengikuti perkembangan
asuhan/tindakan yang diberikan
5. Nama dan Jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara
sampaikan akan tetap dirahasiakan.
6. Jika bapak/Ibu/Saudara membutuhkan informasi sehubungan
dengan penelitian ini, silahkan menghubungi peneliti pada nomor
HP: ………………….
PENELITI

_______________
51

Lampiran 8: Contoh Lembar Informed Consent

INFORMED CONSENT
(PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN)

Saya yang betanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya


telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai
penelitian yang akan dilakukan oleh ……………………. dengan judul
……………………………………………………………………………………
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian
ini secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya
menginginkan mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan diri
sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.

Sumbawa Besar, ………………..20….

Saksi Yang memberi Persetujuan

_____________________ _____________________

Peneliti

_____________________

Anda mungkin juga menyukai