Nelayan boleh mengambil ikan di laut di karenakan habitat atau tempat hidupnya adalah di
lautan yang mana dalam kaidah Islam lautan itu merupaka sesuatu yang menjadi kepemilikan
umum,yaitu masyarakat bersama sama memanfaatkan suatu kekayaan yg ada di dalamnya.
2.Mengapa seseorang dapat memiliki sesuatu lewat proses jual beli, utang piutang , sewa menyewa atau
hibah.
Seseorang dapat memiliki sesuatu yang akan menjadi miliknya karena adanya akad yang telah di
setujui oleh kedua belah pihak atau lebih, baik lewat proses jual beli, utang piutang, sewa
menyewa, ataupun hibah.
3.Dalam Alquran surah dan ayat berapakah yang menjadi dasar hukum dari kepemilikan
Benda yang jadi objek akad jual beli harus merupakan milik penjual secara penuh
Benda yang jadi objek akad jula beli harus merupakan benda yang halal atau mubah
penggunaanya
Benda yang jadi objek akad jual harus diketahui kualitanya oleh penjual dan pembeli
Benda yang jadi objek akad jual beli harus dapat diserahterima dari penjual ke pembeli
Sighat akad adalah sesuatu yang disandarkan dari dua pihak yang berakad yang menunjukkan
atas apa yang ada di hati keduanya tentang terjadinya suatu akad. Hal itu dapat diketahui
dengan perbuatan, isyarat dan tulisan.Hal ini menjadi penting karena yg tanpa adanya sifat
maka sebuah akad tidak akan sah , karena termasuk dalam unsur unsur akad.
7. kerjasama antara pemilik kebun dan penggarap untuk memelihara dan merawat dengan perjanjian
bagi hasil yang jumlahnya menurut kesepakatan bersama disebut akad apa?
Akad Musaqah
8. Helmi menjual handphone kepada Husnan dengan harga Rp1.500.000 kemudian Helmi memberikan
waktu 3 hari kepada Husnan untuk memikirkan apakah contoh diatas diperbolehkan dalam hukum Islam
berikan penjelasanmu
Hal ini diperbolehkan dalam hukum Islam selama adanya akad antar keduanya, yaitu Helmi
menjualkan hp nya dengan syarat dapat dilihat lebih dulu spesifikasinya , jika Husnan telah
melihat barangnya secara spesifik dia boleh menentukan ,apakah dia akan membelinya atau
tidak.
larangan jual beli gharar di sandarkan kepada hadis Nabi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
yang artinya : " diriwayatkan dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah melarang transaksi al-Hashoh
( dengan melempar batu ) dan transaksi al-Gharar.". Hal ini di karenakan gharar adalah semua
jual beli yang mengandung ketidakjelasan, seperti pertaruhan atau perjudian karena tidak dapat
dipastikan jumlah dan ukurannya atau mungkin diserahterimakan.
10. Apa keterkaitan mukhabarah dan muzara'ah dan apa yang membedakan keduanya
muzara’ah dan mukhabarah mempunyai pengertian yang sama, yaitu kerja sama antara pemilik
sawah atau tanah dengan penggarapnya, namun yang dipersoalkan di sini hanya mengenai bibit
pertanian itu. Mukhabarah bibitnya berasal dari pemilik lahan, sedangkan muzara’ah bibitnya
dari petani. Perbedaannya Di dalam muzara’ah, tanaman di tanah belum ada, tanahnya masih
harus digarap dulu oleh pengggarapnya, namun benihnya dari petani (orang yang menggarap).
Sedangakan di dalam mukhabarah, tanaman di tanah belum ada, tanahnya masih harus digarap
dulu oleh pengggarapnya, namun benihnya dari pemilik tanah
11. Bagaimana pemanfaatan sirkah dalam kehidupan sehari-hari seberapa penting Sirkah menurutmu?
Contoh pemanfaatan ya Deni dan Edo sama-sama nelayan dan bersepakat melaut bersama
untuk mencari ikan. Mereka juga sepakat apabila memperoleh ikan akan dijual dan hasilnya
akan dibagi dengan ketentuan: Deni mendapatkan sebesar 60% dan Edo sebesar 40%.
Keuntungan yang diperoleh dibagi berdasarkan kesepakatan, porsinya boleh sama atau tidak
sama di antara syarik (mitra usaha). Nah dalam hal ini syirkah penting karena dilihat dari
pembagian keutunga yang diperoleh berdasarkan asas kesepakatan dari mitra yang
bersangkutan tersebut.
Agar akad mudharabah dapat dilakukan, maka perlu dipenuhi beberapa syarat berikut ini:
1.Adanya pemilik modal dan pengelola dana yang sudah balig dan berakal sehat.
2.Adanya modal yang diserahkan dalam bentuk yang jelas bukan utang. Modal dapat berupa uang tunai
atau aset lainnya.
3.Terjadi ijab dan kabul yang menunjukkan persetujuan kedua belah pihak antara yang menanam modal
dengan yang mengelola.
4.Nisbah yang dibuat oleh kedua belah pihak harus dengan pembagian yang adil dan jelas, jika
dikemudian hari ada perubahan nisbah, maka harus dengan persetujuan kedua belah pihak terlebih
dulu.
Akad mudharabah dapat terlaksana dengan baik apabila memenuhi rukun-rukun berikut ini:
Pada dasarnya rukun akad mudharabah serupa dengan rukun jual beli. Perbedaannya terletak pada
adanya nisbah keuntungan. Akad mudharabah terjadi karena ada kesepakatan antara dua pihak, yaitu
pihak pemilik modal dengan pihak penanam modal. Jika tidak ada dua pihak ini, maka akad mudharabah
tidak dapat terlaksana.
Rukun selanjutnya objek dari mudharabah itu sendiri yaitu modal dan pengelolaannya itu sendiri.
Pemilik modal yang akan menyerahkan modalnya. Sedangkan pihak pengelola dana yang akan
menjalankan bisnis bersama ini.
Kedua belah pihak, baik pihak penanam modal maupun pihak yang mengelola harus setuju akan usaha
bersama yang mereka lakukan tanpa adanya paksaan. Pemilik modal bertanggung jawab dengan
penanaman modalnya dan pengelola dana bertanggung jawab untuk bekerja menjalankan usaha
mereka.
4. Nisbah Keuntungan
Nisbah merupakan rukun yang tidak ada dalam akad jual beli. Nisbah merupakan ciri khas dari akad
mudharabah. Kegunaan nisbah adalah untuk menunjukkan tingkat imbalan yang diterima oleh pihak-
pihak yang terlibat dalam akad mudharabah. Pemilik modal mendapat imbalan atas penanaman
modalnya dan pengelola dana mendapat imbalan atas kinerjanya menjalankan usaha. Dengan nisbah
atau pembagian keuntungan ini, maka perselihan diantara pihak-pihak yang terikat menjadi dapat
dihindari.
Perbedaannya adalah murabahah yakni harga jual beli yang disepakati kedua pihak, sedangkan
mudharabah yakni akad yang keuntungannya dibagi sesuai kesepakatan
14. Jika modal yang memberikan barang bagi peminjam secara tunai kemudian peminjam harus
membayar kembali kepada pemodal secara cicil dengan kesepakatan dari kedua belah pihak dan
diselenggarakan oleh pemodal sebelum terjadinya akad bolehkah terjadi kesepakatan tersebut!
mengapa?
Menurut saya hal tersebut boleh di lakukan selama adanya kesepakatan antara kedua mitra ,
dan sang peminjam mengembalikan harga yang telah ditentukan bersama walau dengan cara
mencicil.
Rukun:
1. Orang yang menghibahkan (al-wahib)
2. Orang yang menerima hibah (al-mauhublah
3. Pemberiannya (al-hibah)
Syarat:
a.Hibah
3). Biasanya ditujukan kepada orang-orang yang masih ada hubungan kekeluargaan.
4). Pemberian dalam bentuk barang yang nyata, seperti; rumah, tanah, atau uang.
5). Hibah dilakukan dengan tata cara atau prosedur tertentu dan dilakukan secara tertulis.
b. Hadiah
1). Merupakan pemberian yang didasarkan atas keadaan atau peristiwa tertentu.
4). Untuk melaksanakan pemberian hadiah, dapat melalui tata cara atau prosedur tertentu dan dapat
pula tidak
17. bolehkah kita mengambil kembali shodaqah yang telah kita berikan kepada orang lain dengan alasan
setelah memberikan sedekah kita baru mengetahui bahwa orang itu tidak memerlukan apa alasanmu
Menurut saya sedekah tersebut TDK dapa di ambil lagi karena saat kita akan melakukan sedekah
kita melakukannya dengan niat dari hati dan tanpa pamrih , mengambil kembali sedekah yang
telah di berikan juga dapat menjadikan penerima sedekah tersinggung. Kita dapat
mengikhlaskan sedekah yang di berikan dengan menganggapnya sebagai hadiah kepada
penerima
Syarat Wakaf
Syarat wakaf menjadi kebutuhan utama bagi keabsahan kontrak dapat wakaf adalah pemilik wakif
matang, masuk akal, tidak mampu membuat tindakan hukum, dan penuh dan berlaku dari properti
diwakafkan.
Wakaf Akad diadopsi harus disaksikan oleh dua orang saksi dan pejabat akta wakaf. Kontrak Wakaf
diselenggarakan oleh janji wakif berjanji untuk menyerahkan properti milik secara hukum untuk dikelola
oleh nadzir (orang-orang yang menjaga properti wakaf) demi ibadah dan kesejahteraan masyarakat.
Rukun Wakaf
1) Orang yang berwakaf (wakif), syaratnya;
a. kehendak sendiri
a. barang yang dimilki dapat dipindahkan dan tetap zaknya, berfaedah saat diberikan maupun
dikemudian hari
b. milki sendiri walaupun hanya sebagian yang diwakafkan atau musya (bercampur dan tidak dapat
dipindahkan dengan bagian yang lain
3) Tempat berwakaf (yang berhaka menerima hasil wakaf itu), yakni orang yang memilki sesuatu, anak
dalam kandungan tidak syah.
4) Akad, misalnya: “Saya wakafkan ini kepada masjid, sekolah orang yang tidak mampu dan sebagainya”
tidak perlu qabul (jawab) kecuali yang bersifat pribadi (bukan bersifat umum)
1.Wakaf khairi
Wakaf sejak awalnya ditujukan untuk kepentingan atau kepentingan umum, bahkan dalam jangka waktu
tertentu, seperti menyumbangkan tanah untuk membangun masjid, sekolah, dan rumah sakit.
Wakaf sejak ditakdirkan untuk individu tertentu atau khusus atau bahkan akhirnya untuk kepentingan
kepentingan publik, seolah-olah itu adalah penerima wakaf amal telah meninggal, harus diwarisi oleh
ahli waris yang menerima wakaf.
19. Mengapa menjual atau mengganti barang wakaf hukumnya tidak boleh?
Wakaf adalah harta yang dikeluarkan seorang Muslim dari kepemilikannya karena Allah Azza wa
Jalla. Maka tidak boleh melakukan transaksi terhadapnya baik berupa jual-beli, hibah, ataupun
semisalnya. Karena jual-beli itu membutuhkan kejelasan kepemilikan, sedangkan harta wakaf itu
tidak memiliki pemilik”.
20. Apa yang kamu ketahui tentang wakaf uang dan bagaimana pemanfaatannya?
Wakaf uang ini sendiri menurut Departemen Agama adalah wakaf yang dilakukan seseorang,
kelompok orang, dan lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang. Dengan demikian, wakaf
uang merupakan salah satu bentuk wakaf yang diserahkan oleh seorang wakif kepada nadzir
dalam bentuk uang kontan.