Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana mencegah terjadinya ca. serviks ?

beberapa langkah pencegahan guna mengurangi risiko terserang kanker serviks, di


antaranya:

 Berhubungan seks secara aman. 

Gunakan kondom dan hindari berhubungan seksual dengan berganti pasangan.

 Menerima vaksin HPV. 

Vaksin HPV dapat diberikan pada wanita usia 9-26 tahun. Vaksin ini akan lebih
efektif bila diberikan sebelum aktif secara seksual.

 Rutin menjalani  pap smear. 

Menjalani pap smear secara rutin berdasarkan usia membuat kondisi serviks selalu


terpantau. Sehingga bila terdapat kanker, akan lebih mudah ditangani sebelum
berkembang lebih lanjut. Pap smear sebaiknya dilakukan setidak-tidaknya 3 tahun
setelah berhubungan seksual, dan dianjurkan dilakukan satu tahun sekali.

 Tidak merokok.

2. Kapan sebaiknya dilakukan vaksinasi kanker servik?

Waktu terbaik seorang wanita untuk vaksinasi adalah pada usia 9-13 tahun sebab pada
usia tersebut seorang wanita belum memasuki masa seksual aktif. Pada usia 9-14 tahun
vaksinasi dilakukan sebanyak 2 kali dengan interval 0 dan 6 bulan kemudian, dan pada
usia >15 tahun vaksinasi dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval 0, 2, dan 6 bulan
kemudian

3. Apakah ca. serviks dapat menular ?

Kanker serviks sendiri tidak menular, tetapi yang menular adalah penyebabnya, yaitu
virus HPV. Infeksi HPV menular dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual.
Bisa lewat seks vaginal, begitu juga anal dan oral.
Penularan paling sering adalah melalui seks vaginal dan anal. Yang membahayakan
adalah, infeksi HPV tetap bisa menular meskipun penderitanya tak mengalami gejala apa
pun. Karenanya, banyak penderita yang tidak menyadarinya karena tak ada gejala yang
dirasakan. Penularan infeksi HPV lebih rentan terjadi pada mereka yang berhubungan
seksual dengan lebih dari satu orang. Selain itu, risiko tinggi tertular HPV bisa juga
terjadi pada seseorang yang hanya berhubungan seks dengan satu orang, tetapi pasangan
seksualnya tersebut memiliki partner seksual yang lain.
4. Apakah ca serviks dapat menyebabkan kemandulan ?

Pengobatan untuk kanker serviks melibatkan histerektomi dengan atau tanpa terapi
kemoterapi / radiasi. Histerektomi berarti pengangkatan rahim. Baik histerektomi
maupun terapi radiasi bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk hamil. Namun, pada
tahap awal kanker serviks (misalnya stadium 1A), pembedahan hanya melibatkan serviks
(dengan jaringan di sekitarnya) dan bagian atas vagina. Prosedur ini disebut
trachelectomy radikal. Operasi ini biasanya diperuntukkan bagi pasien muda yang belum
memiliki keluarga sendiri.

Anda mungkin juga menyukai