Anda di halaman 1dari 28

MEMERANGI KETIMPANGAN

UNTUK PERTUMBUHAN
INDONESIA YANG LEBIH BAIK
POINTER
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

INDONESIA DEVELOPMENT FORUM ( IDF ) 2017


Jakarta,10 AGUSTUS 2017

TEMA UTAMA :
“MEMERANGI KETIMPANGAN
UNTUK PERTUMBUHAN INDONESIA YANG LEBIH BAIK”

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 3


I. GAMBARAN UMUM PROVINSI KALTENG

Sesuai UU No. 5/2002 Kalteng dimekarkan menjadi 1 Kota dan 13 Kabupaten Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah

Luas : 153.564,5 Km2 No Kabupaten/Kota


Luas
Daratan
(1,5 kali luas P. Jawa) (km2)
1 Kotawaringin Barat 10.759
136 Kecamatan, 138 Kelurahan, 1.434 Desa 2 Kotawaringin Timur 16.796
3 Kapuas 14.999
Jumlah Penduduk, 2015 (BPS) : 2.495.035 jiwa 4
5
Barito Selatan
Barito Utara
8.830
8.300
Kepadatan penduduk 16 jiwa/km2 6 Katingan 17.500
7 Seruyan 16.404
8 Sukamara 3.827
Kearifan Lokal Budaya Kalteng 9 Lamandau 6.414
adalah Falsafah Huma Betang 10 Gunung Mas 10.805
11 Pulang Pisau 8.997
12 Murung Raya 23.700
13 Barito Timur 3.834
14 Kota Palangka Raya 2.399,5
Kalimantan Tengah 153.564,5

Sungai di Provinsi Kalimantan Tengah


Panjang
No Nama Sungai
(km)
1. Sungai Jelai 200
2. Sungai Arut 250
3. Sungai Lamandau 300
4. Sungai Kumai 175
5. Sungai Seruyan 350
6. Sungai Mentaya 400
7. Sungai Katingan 650
LAUT JAWA 8. Sungai Sebangau 200
9. Sungai Kahayan 600
10. Sungai Kapuas 600

Panjang Garis Pantai Wil.Kalteng 750 km 11. Sungai Barito 950


4
NO INDIKATOR STRATEGIS CAPAIAN
1. Jumlah Penduduk, 2015 (BPS) 2.495.035 jiwa
Jumlah Penduduk, 2015 (Permendagri No. 56/2015 tentang 2.447.428 jiwa
Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan)
2. Inflasi, 2016 2,11 persen
Inflasi, Juli 2017 ( y o y) 4,60 persen
3. Pertumbuhan Ekonomi, 2016 6,36 persen
Pertumbuhan Ekonomi Tw I-2017 9,49 persen
4. PDRB, 2016 (Atas Dasar Harga Berlaku) Rp.112.441,2 Milyar
PDRB, Triwulan I- 2017 (Atas Dasar Harga Berlaku) Rp.31.041,9 Milyar
5. PDRB Per-Kapita, 2016 Rp.44,1 juta atau
3.327 US$
6. Angka kemiskinan , 2016 5,36 persen
Angka Kemiskinan Maret 2017 5,37 persen
7. Tingkat Pengangguran Terbuka, 2016 4,82 persen
Tingkat Pengangguran Terbuka, Februari 2017 3,13 persen
8. Gini Ratio, 2016 0,347
9. Indeks Pembangunan Manusia, 2015 68,53
Indeks Pembangunan Manusia, 2016 69,13
10. Angka Harapan Hidup,2016 69,54 tahun
5
Realisasi Capaian

Indikator 2013 2014 2015 2016 2017

Prov Nas Prov Nas Prov Nas Prov Nas Prov Nas
Pertumbuhan 7,37 5,78 6,21 5,02 7,01 4,79 6,36 5,02 9,49 *) 5,01 *)
ekonomi (%)

Laju inflasi (%) 6,79 8,38 7,07 8,36 4,74 3,35 2,11 3,02 4,60 **) 3,88**)

Angka 6,23 11,47 6,07 10,96 5,91 11,13 5,36 10,70 5,37 ***) 10,64 ***)
kemiskinan
(%)

Tingkat 3,09 6,25 3,24 5,94 4,54 6,18 4,82 5,61 3,13 5,33 ****)
Pengangguran ****)
Terbuka (%)

*) Triwulan I 2017 (y on y) **) laju inflasi bulan Juli 2017 (y o y)


***) Maret 2017 ****) Februari 2017 6
II. KEUNGGULAN DAN POTENSI KALIMANTAN TENGAH

7
GAMBARAN UMUM SEKTOR PERKEBUNAN
DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Perkebunan besar 341 Unit


dengan Luas 4.068.033 ha PPAL
22 Unit

HGU ILok
91 Unit 341 Unit 73 Unit
(K. Sawit 323
unit dan
Karet 18
unit)

IUP IPKH 2
112 Unit 43 Unit
8
Perkembangan Tanaman Perkebunan Besar Kelapa
Sawit yang Sudah Operasional sampai dengan saat ini

Tanaman Inti (ha) Tanaman Plasma (ha)


Tanaman Belum Tanaman Tanaman Belum Total
Tanaman (ha)
Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan
Jumlah Menghasilkan Jumlah
(TBM) (TM) (TBM)
(TM)

175.351
195.595 995.592 1.191.187 78.657 96.694 1.366.538
(14,72%)

 Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit 99 unit dengan kapasitas terpasang


6.415 ton TBS/jam
9
 Produksi TBS tahun 2016 sebesar 19.684.919 ton
 Produksi CPO tahun 2016 sebesar 4.514.324 ton 9
POTENSI KOMODITI PERKEBUNAN
DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LUAS PRODUKSI
No KOMODITI (Ha) (Ton)

1 Kelapa Sawit 1.457.133,60 5.203.963,22

2 Karet 448.493,82 137.246,32

3 Lada 639,75 253,73

4 Kelapa Dalam 30.431,81 14.735,84

5 Kopi 1.537,35 415,80


10
Catatan :
saat ini sudah ada contoh perkebunan yang telah memberikan
areal Plasma serta bermitra dengan masyarakat yaitu PT Sawit
Sumber Mas Sarana di Kabupaten Kotawaringin Barat milik
Putera Daerah Kalteng dan telah mengembangkan program
Integrasi sapi-sawit

11 11
POTENSI WILAYAH PERTAMBANGAN
DI KALIMANTAN TENGAH

12
SEBARAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN
DI KALIMANTAN TENGAH
Kab. Murung Raya
Kab. Gumas
61 IUP
38 IUP

Kab. Kotim Kab. Katingan


Kab. Barut
33 IUP 35 IUP
153 IUP

Kab. Lamandau
11 IUP Kab. Barsel
27 IUP

Kab. Bartim
Kab. Kobar
122 IUP
13 IUP

Kota P. Raya
Kab. Sukamara 14 IUP
11 IUP
Kab. Kapuas
86 IUP

Kab. Pulpis
Kab. Seruyan
17 IUP 13
26 IUP
TOTAL 15 BUAH SEBARAN PKP2B
PERJANJIAN KARYA
PENGUSAHAAN
DI KALIMANTAN TENGAH
PERTAMBANGAN
BATUBARA (PKP2B) PKP2B
KALTENG (MURA)
8 PERJANJIAN
PKP2B
KALTENG
(MURA - BARUT)
1 PERJANJIAN
PKP2B
KALTENG (BARUT,
BARSEL, BARTIM)-
KALTIM
1 PERJANJIAN
PKP2B
KALTENG
(BARUT - BARSEL)
1 PERJANJIAN

PKP2B
PKP2B KALTENG (BARUT)
KALTENG 3 PERJANJIAN
(BARUT -
KAPUAS)
1 PERJANJIAN
14
PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN
BATUBARA (PKP2B) DI KALTENG
LUAS LOKASI
NO NAMA PERUSAHAAN WILAYAH (Ha) (KABUPATEN)
1 2 3 4
1. PT. MARUNDA GRAHAMINERAL 18.084,00 Kab. Murung Raya
2. PT. BATUBARA DUARIBU ABADI 23.578,80 Kab, Barito Selatan dan Kab. Barito Utara
3. PT. KALTENG COAL (BHP) 45.250,00 Kab. Murung Raya
Kab. Barito Utara, Barito Selatan dan
4. PT. MULTI TAMBANG JAYA UTAMA 24.970,00
Barito Timur
5. PT. ASMIN BARA JAAN 7.298,00 Kab. Murung Raya
6. PT. SUPRABARI MAPANINDO MINERAL 23.940,00 Kab.Barito Utara
7. PT. MARUWAI COAL (BHP) 23.610,00 Kab.Barito Utara
8. PT. PARI COAL (BHP) 130,00
9. PT. SUMBER BARITO COAL (BHP) 43.590,00 Kab. Murung Raya
10. PT. ASMIN BARA BRONANG 12.050,00 Kab. Kapuas
12.930,00 Kab. Murung Raya
11. PT. ASMIN KOALINDO TUHUP 21.630,00 Kab. Murung Raya
12. PT. RATAH COAL (BHP) 36.490,00 Kab. Murung Raya
13. PT. JULOI COAL (BHP) 95.590,00 Kab. Barito Utara,
Kab. Murung Raya
14. PT. LAHAI COAL (BHP) 19.000,00 Kab. Barito Utara
22.950,00 Kab. Murung Raya
15. PT. BHARINTO EKATAMA 22.000,00 Kab.Barito Utara
TOTAL 453.090,80
15
sumber: ppid.kalteng.go.id
16
III. KETIMPANGAN

17
1. Di Kalteng terdapat 15 perusahaan PKP2B dan
5 perusahaan Kontrak Karya (pertambangan
emas), tetapi tidak memberikan kontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Tengah

2. Besarnya SDA yang melimpah tetapi tidak


memberikan nilai tambah bagi Kalimantan
Tengah

18
IV. SOLUSI

19
Penataan Manajemen ke-Indonesia-an
1. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi baru dari Pulau Jawa keluar Pulau
Jawa

20
ZONA PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI
DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SESUAI RPJMD 2016-2021
ZONA 3 (Wilayah Timur )
• Potensi :
- Tambang (Batu Bara)
- Hasil Hutan (kayu,rotan,dll)
- Karet
- Kopi, cokelat, dan tebu
- Sawit
- Hilirisasi
- HoB (heart of Borneo)
• Pengembangan Potensi :
- Pengembangan tenaga listrik
- Industri berbasis hasil hutan
- Industri berbasis karet (rubber
industry)
- Konservasi hayati di
pegunungan Muller Schwaner

ZONA 2 (Wilayah Tengah )


• Potensi :
- Pertanian Pangan
- Kopi
- Sawit
- Tambang
- Rencana Food Estate
• Hanya ada Pelabuhan Pengumpul Batanjung dan perlu
pelabuhan Samudra, ada pantai di kabupaten Katingan,
Pulang Pisau, dan Kapuas.
• Perlu Pelabuhan Samudra untuk Pelabuhan Laut seiring
rencana pemda 15 tahun ke depan untuk tol laut, sekaligus
melayani zona timur 4 kabupaten
• Pengembangan Potensi :
- Pengembangan kawasan agro industri
- Budidaya perikanan sungai 21 21
- Taman nasional sabangau
Rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi
di Provinsi Kalimantan Tengah
sesuai RPJMD 2016-2021

22
Rencana Pembangunan Kawasan Industri
di Provinsi Kalimantan Tengah sesuai RPJMD
2016 - 2021
Rencana Kawasan Industri
Bagendang Rencana Kawasan Industri
▪ Industri Alumina (Tambang) Batanjung
▪ Industri Minyak Kelapa ▪ Industri Hilirisasi Kelapa
▪ Industri Pangan (Minyak Sawit) Sawit (Oleokimia)
▪ Industri Hilirisasi Karet

Rencana Kawasan Industri


Segintung
Rencana Kawasan Industri Sebuai ▪ Industri Hilirisasi Hasil Laut
▪ Industri Besi Baja ▪ Industri Hilirisasi Kelapa Sawit
(Non Pangan) 23
Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
di Provinsi Kalimantan Tengah
sesuaiRPJMD Tahun 2016 - 2021
Rencana Kawasan Ekonomi Khusus
Sebuai, Kab. Kotawaringin Barat
▪ Industri Besi Baja
▪ Industri Pengolahan Pakan Ternak

24
Lanjutan....
Penataan Manajemen ke-Indonesia-an

2. Pemindahan ibukota negara

 Alasan sejarah, mempertimbangkan Kalteng berada


di Pulau terbesar di Indonesia yang dapat menjadi
alternatif untuk keberlanjutan NKRI dengan memiliki
potensi SDA yang melimpah
 Alasan Founding Father/Bapak Bangsa,
menginginkan adanya ibukota yang originally dan
mandiri bebas dari anasir-anasir kolonial
(penjajahan)
25
Peta Indonesia

Peta Pulau Kalimantan Peta Kalimantan Tengah

26
Lanjutan....
Penataan Manajemen ke-Indonesia-an

3. Konsep ibukota NKRI yang baru

 Green City: Kalteng memiliki kawasan hijau yang


luas sehingga dapat membentuk kota-kota hijau
yang berkelanjutan dan sumber energi hijau

 Smart City: sebuah solusi untuk menciptakan sebuah


kota yang aman, nyaman dan kondusif serta
menyenangkan bagi masyarakat
Kalteng yang luas dapat dibangun infrastruktur
transportasi yang mudah sehingga aksesibilitas antar
wilayah di Kalteng dan Kalimantan dapat terhubung
dengan mudah dan efisien 27
Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, Harmonis

28 28

Anda mungkin juga menyukai