Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksplanatory dengan metode survei

dan menggunakan desain Cross sectional. Rancangan penelitian ini termasuk

studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor

penelitian) dan penyakit dengan cara mengambil data pada saat yang sama.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah anggota keluarga dan

tetangga penderita tuberkulosis paru, dengan hasil pemeriksaan BTA positif

yang mendapat pengobatan di Puskesmas Geyer I dan II Kecamatan Geyer

Kabupaten Grobogan.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga penderita dan lingkungan

penderita tuberkulosis paru BTA positif yang masih menjalani pengobatan di

wilayah Puskesmas Geyer I dan II Kabupaten Grobogan. Anggota keluarga

tersebut diambil dari 18 penderita tuberkulosis paru BTA positif yang

mendapat pengobatan sejak bulan Januari 2005 dan semua diambil sebagai

sampel
C. Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen : Terjadinya suspek pada anggota keluarga dan

lingkungan penderita TBC Paru BTA positif.

2. Variabel Independen : Iintensitas kontak dengan penderita , kepadatan

hunian,dan status hubungan keluarga

D. Definisi Operasional

1. Kepadatan hunian

Jumlah anggota keluarga dan tetangga yang tinggal di lingkungan sekitar

penderita tuberkulosis paru BTA positif berdasarkan kepadatan hunian kamar

dengan satuan orang / m2.

Skala : Nominal

Untuk analisa deskriptif dan menghitung risiko diklasifikasikan berdasarkan

jumlah anggota keluarga yang menjadi suspek.

a. Padat
2
Luas kamar minimal 8 m dihuni > 2 orang

b. Tidak padat
2
Luas kamar minimal 8 m dihuni ≤ 2 orang

2. Intensitas / ukuran kontak dengan penderita.

Lamanya anggota keluarga dan lingkungan rumah sekitar berinteraksi

dengan penderita TBC Paru BTA positif.

Untuk analisa deskriptif berdasarkan kontak

Skala : Nominal
a. Kontak

apabila dalam satu hari sering melakukan kontak

Skor = 10

b. Tidak kontak

apabila dalam satu hari tidak kontak

Skor = 1

3. Status hubungan keluarga

Status hubungan keluarga adalah hubungan kedekatan penderita dengan

orang yang berada pada lingkungan penderita TBC paru BTA positif.

Untuk analisa deskriptif berdasarkan hubungan keluarga

Skala : Nominal

a. Anggota keluarga

b. Tetangga

E. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Survei awal untuk mengamati prevalensi penderita Tuberkulosis Paru di

Puskesmas Geyer Kabupaten Grobogan.

2. Pengumpulan data sekunder dilakukan di Puskesmas Geyer Kabupaten

Grobogan.

3. Penentuan objek penelitian.

4. Pengambilan data di lapangan menggunakan instrumen penelitian yang

meliputi: kuesioner dan alat tulis.


5. Pengolahan data.

F. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam analisis dan untuk menarik kesimpulan

adalah

1. Data primer

Pengumpulan data primer dilakukan melalui: wawancara langsung dengan

kuesioner mengenai beberapa variabel di ``antaranya yaitu:

a. Jumlah anggota keluarga yang terjadi suspek

b. Jumlah linkungan rumah sekitar yang terjadi suspek.

2. Data sekunder

Data yang dikumpulkan dari laporan program Tuberkulosis Paru di

Puskesmas Geyer I dan II Kabupaten Grobogan dan berdasarkan status

penderita adalah Status BTA penderita.

Pengumpulan data ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu pada

bulan Juli 2005 dengan pertimbangan bahwa penderita yang mendapat

pengobatan mulai bulan Januari 2005 selesai pengobatan pada bulan Agustus

2005 (pengobatan selama 6 bulan).


G. Pengolahan Data

Prinsip dari pengolahan data yang telah dikumpulkan adalah sebagai

berikut:

1. Editing data dari hasil wawancara yang menggunakan kuesioner.

2. Pengkodean jawaban responden.

3. Penentuan variabel yang akan dihubungkan.

4. Pemasukan data komputer.

5. Pembuatan tabel.

H. Rencana Analisa Data

1. Analisa deskriptif (univariat) variabel penelitian yang dilakukan dengan

penyajian tabel distribusi frekuensi.

2. Analisa analitik (bivariat) menggunakan analisa Chi-square pada taraf

kesalahan 5% dilakukan untuk pembuktian hubungan variabel bebas dengan

variabel terikat.

3. Analisa rasio dengan menggunakan pendekatan OR ( Odd Ratio )

Anda mungkin juga menyukai