Skripsi Revisi
Skripsi Revisi
BAB I
PENDAHULUAN
oleh sumber daya manusia yang bekerja, berperilaku, dan menjalankan peran atau
tugasnya dalam suatu organisasi. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi
mempunyai peranan yang sangat penting, karena suatu tujuan dalam suatu organisasi
dapat berjalan dengan hasil atau tidak tergantung dari faktor manusia yang berperan
suatu organisasi. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi mempunyai peranan
yang sangat penting , karena suatu tujuan dalam suatu organisasi dapat berjalan
dengan hasil atau tidak tergantung dari faktor manusia yang berperan dalam
mempertahankan dan meningkatkan produktivitas juga bukan hal yang mudah. Untuk
PT Sri Indosiak Diesel adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
otomotif, sebagai gambaran tentang produktivitas kerja karyawan, pada tabel berikut
2
ini disajikan tingkat produktivitas kerja karyawan PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru
Tabel 1.1 Produktivitas PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru Tahun 2015- 2018
Penurunan Produktivitas
Tahun Karyawan Produktivitas
Jumlah Persentase
2015 40 12.792 - -
2016 42 11.232 1.560 12,20
2017 48 9.048 2.184 19,45
2018 47 6.552 2.496 27,59
Sumber: PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru
yang terjadi di PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru dalam tahun 2015 sampai dengan
tahun 2018 menurun dengan pertambahan jumlah karyawan setiap tahunnya. Artinya
kuantitas kerja yang rendah, kualitas kerja yang rendah dan kurangnya ketepatan
penurunan produktivitas sebesar 2.080 atau 19,74%. Penurunan terbesar terjadi pada
kerja. Hal itu dapat dilihat dari hasil produktivitas yang dihasilkan menurun setiap
tahunnya. Penurunan ini disebabkan karena tidak adanya taget yang harus dicapai
yang rendah ketika menjalankan tugas sebagai mekanik. Karena motivasi karyawan
3
hasil yang dicapai perusahan setiap tahunnya. Akibatnya banyak customer yang
mengeluh jika ada kerusakan yang karyawan perbaiki, karena kelalaian karyawan
yang tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaan costomer pun tidak kembali lagi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peulis bermaksud untuk mengkaji lebih lanjut
sebab itu, penulis membatasi motivasi kerja yang dibahas adalah hanya produktivitas
kerja.
Penelitian ini diharapkan dapat dilakukan dengan baik dan objektif, sehingga
akan memberikan kontrubusi yang berarti baik ditinjau dari segi akademis maupun
praktis.
optimal.
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
analisis.
perusahaan.
sebelumnya
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atau mengelola, pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan
dari fungsi-fungsi manajemen. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Sya’roni (2013) bahwa : “Suatu proses berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan”. Menurut Scott dan George Bohlander (2010 : 4) bahwa : “Suatu ilmu
karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usaha dan bekerja”.
manajemen adalah sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk
memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
maksimal.
Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,
organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun
alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Berikut adalah pendapat para
keadilan.
hubungan industrial.
2.3 Produktivitas
Tanpa adanya produktivitas maka, perusahaan tidak akan menghasilkan apa-apa yang
bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam
10
Produktivitas merupakan kuatitas atau volume dari produk atau jasa yang
kuantitas, tetapi juga kualitas, yang harus juga dipakai sebagai perbandingan
Jadi dalam mentukan produktivitas tidak hanya dilihat factor kuantitas saja,
tetapi juga faktor kualitasnya. Jika seseorang menghasilkan 20 unit produk bulan
yang lalu, dan sekarang dihasilkan 22 unit, maka dikatakan produktivitas naik 10%.
Jika seseorang menghasilakan 20 unit produk bulan lalu dan sekarang tetap 20 unit,
tetapi dalam kualitas yang lebih baik, maka dikatakan produktivitasnya juga
meningkat.
Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu
keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik dari hari ini dari
pada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
mengemukakan, produktivitas kerja individu dapat dinilai dari apa yang dilakukakn
individu, yaitu bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaan atau unjuk kerja dalam
Dari berbagai pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
mental yang dimiliki individu dalam melakukan peningkatan dan perbaikkan diri
kerja karyawan tersebut. Banyak factor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja
karyawan baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun factor-
faktor yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun factor-faktor yang
keseluruhan.
a. Kemampuan
Seorang karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki
serta profesionalisme mereka dalam bekerja.
b. Meningkatkan Hasil Yang Dicapai
Merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan
maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi, upaya untuk
12
e. Efiiensi
Perbandingkan anatara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber
daya yang di gunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek
produktivitas yang memberikan pengaruhnya cukup signifikan bagi
karyawan.
Indikator yang dapat menunjukan produktivitas kerja karyawan menurut
a. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan yang telah ditetapkan oleh
perusahan. Kuantitas kerja ini meliputi
1) Ketepatan
2) Ketelitian
3) Keterampilan
13
4) Keberhasilan kerja
a. Adanya etos kerja yang merupakan sikap hidup yang bersedia bekerja
keras demi masa depan yang lebih baik, semangat untuk mampu
menolong dirinya sendiri, berpola hidup sederhana, mampu bekerjasama
dengan sesama manusia dan mampu berpikir maju dan kreatif.
b. Mengembangkan sikap hidup disiplin terhadap waktu dan dirinya sendiri
dalam arti mampu melaksanakan pengendalian terhadap peraturan,
disiplin terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai manusia.
c. Motivasi dan orientasi kemasa depan yang lebih baik. Bekerja dengan
produktif oleh dorongan / motivasi untuk mencapai masa depan yang lebih
baik.
Menurut Hasibuan (2013:89) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
a. Motivasi.
Motivasi merupakan kekuatan atau motor pendorong kegiatan sesorang
kearah tujuan tertentu dan melibatkan segala kemampuan yang dimiliki
untuk mencapainya.
b. Kedisiplinan.
Kedisiplinan merupakan sikap mental yang tercermib dalam perbuatan
tungkah laku seseorang kelompok, atau masyarakat berupa kepatuhan atau
ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etikam norma dan kaidah yang
berlaku.
c. Etos kerja.
Etos kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas, karena etos
kerja merupakan pandangan yang menilai sejauh mana kita melakukan
suati pekerjaan dan teus berupaya mencapai hasil yang terbaik dalam
setiap pekerjaan yang kita lakukan.
d. Keterampilan.
Faktor keterampilan baik keterampilan teknik maupun menejerial sangat
menentukan tingkat pencapaian produktivitas. Dengan demikian setiap
15
2.4 Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin yaitu Movere yang berarti dorongan atau
sumber daya manusia pada umumnya dan bawahan pada khususnya. Motivasi
mau bekerjasama secara produktivitas dan berhasil mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Peranan manusia dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting dalam
pencapaian tujuan organisasi. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang
dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia bekerja pada suatu
bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana
dari motivasi. Adapun beberapa definisi motivasi dari beberapa para ahli adalah
sebagai berikut :
16
Menurut Pamela dan Oloko (2015:20) Motivasi adalah kunci dari organisasi
yang sukses untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara
dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Sondang P. Siagian (2014:297)
Motivasi adalah memberikan bimbingan yang tepat atau arahan, sumber daya
dan imbalan agar mereka terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang
individu untuk mencapai hal yang spesifikasi sesuai dengan tujuan individu. Sikap
dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk
sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan Dari
Dari pendapat para ahli dapat diambil kesimpulan motivasi adalah berbagai
usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kegiatan dan kebutuhannya.
Namun agar keinginan dan kebutuhannya dapat terpenuhi tidaklah mudah didapatkan
akan berperilaku sesuia dengan dorongan yang dimiliki dan apa yang mendasari
perilakunya.
4) Resiko
b. Kebutuhan memperluas pergaulan
1) Komunikasi
2) Persahabatan
dari dalam individu dan faktor eksternal yang bersumber dari luar individu. Faktor
internal seperti sikap terhadap pekerjaan, bakat, minat, kepuasan, pengalaman, dan
lain-lain serta faktor dari luar individu yang bersangkutan seperti pengawasan, gaji,
yaitu :
timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Perbuatan belajar akan terjadi apabila
seseoran
g tersebut memiliki motivasi, sebagai pengarah, artinya dapat menjadi jalan agar
mampu menuju arah yang ingin dicapai, sebagai penggerak, berfungsi sebagai mesin
bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjaan
baik yang berhubunan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun factor-faktor lainnya,
Produktivitas yang tinggi dapat dicapai jika dukungan para karyawan yang
dapat menimbulkan kemampuan bekerja serta bekerja sama, maka secara tidak
dengan motivasi kerja yang menurun juga akan berpengaruh terhadap penuruan
produktivitas kerja.
2. 6 Penelitian Terdahulu
9857
2.8 Hipotesis
hipoetsis pada penelitian ini adalah “Diduga adanya pengaruh motivasi tehadap
BAB III
METODE PENELITIAN
Diesel Pekanbaru yang beralamat di Jalan Riau Ujung No.134 Pekanbaru. Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau subyek
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oelh peneliti untuk di
ini populasi penelitian adalah seluruh karyawan pada PT Sri Indosiak Diesel
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari sebuah yang dianggap dapat mewakili dari
sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk di
pelajari dan ditarik kesimpulannya (sugiyono, 2009:59). Terdapat dua jenis variable
Produktivitas (Y).
berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi dua yaitu : data primer merupakan
kuesioner dan observasi dan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
laporan tertulis yang dipergunakan untuk melengkapin data primer yang telah
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data tersebut
dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data
yaitu :
Pekanbaru
23
b. Sumber data skunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu
sebagai berikut :
a. Dokumentasi
dari seseorang.
b. Angket/kuisoner
secara tertulis yang diberikan kepada responden. Skor 1 sampai dengan 5 ini
deigunakan peneliti karena lebih sederhana dan memiliki nilai tengah yang
skor jawaban responden dalam penelitian ini yang menggunakan variasi nilai
yang bertingkat dari objek penelitian melalui jawaban dari pertanyaan yang
Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
25
untuk valid tidaknya suatu kusioner. Kriteria ukur validitas ini adalah dengan
b. Jika r htung < r tabel maka butir pernyataan dikatakan tidak valid.
sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Kriteria ukur realibilitas ini
sebagai berikut :
26
Dimana : Y= a + bx
a : konstanta
b : koefisien regresi
pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel yang lain itu
a. Jika probabilitas (signifikansi) > 0.05 (α) atau t hitung lebih kecil dari t
b. Jika probabilitas (signifikansi) < 0.05 (α) atau t hitung lebih besar dari t
mengetahui seberapa besar sumbangan variabel disiplin kerja (X1) terhadap variabel
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
komponen dan suku cadang mesin dan turbin. Usaha bengkel yang dikelola oleh
perusahaan ini adalah Grinder Crank Shaft, Reaner Block, Gear Faising, Centre
Housing Block, Valve Seat Rebuild, Injection Pump Service dan Hoses.
Perusahaan ini terletak di jalan Riau Ujung no 134 Kecamatan Tampan Kelurahan
Perusahaan ini berdiri pada 1995 di Kota Pekanbaru dengan Surat Akte
tanggal 21 Juni 2016. Selain itu perusahaan ini juga memiliki Surat Izin usaha
Desember 2012.
perusahaan ini menurut konsumen adalah hasil yang memuaskan ketika perbaiki
memuaskan. Perusahaan ini buka pada pukul 08.00 sampai 17.00 WIB setiap hari
Senin sampai Sabtu dan tutup pada hari Minggu dan libur nasional.
29
berkualitas tinggi.
yang bersangkutan, hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain dan
jabatannya.
Setiap bagian yang ada didalam sebuah struktur oganisasi PT Siak Indosiak
Direktur
Manager
Marketing
Kepala Bengkel Administrasi
1. Direktur
Direktur adalah suatu peran dalam suatu system tertentu. Dalam posisini
organisasi perusahaan.
yang terbaik.
2. Manager
3. Kepala Bengkel
divisi atau bidang bengkel. Tugas dan tanggung jawab kepala bengkel
adalah :
dibawahnya
4. Marketing
marketing adalah :
kualitas pasar
promosi
5. Administrasi
34
6. Kepala Makanik
bengkel
karyawan
7. Karyawan
35
konsumen dalam bidang jasa perbaikan mesin atau spare part. Tugas dan
tempat kerja.
8. Spare Part
Bagian spare part adalah bagian atau divisi yang melakukan aktivitas
terkait aktivitas spare part. Tugas dan tanggung jawab bagian spare part
adalah :
karyawan
bengkel
9. Penagihan
36
Penagihan atau Finance staff adalah orang yang bertanggung jawab atas
perusahaan
perusahaan
terkait
37
11. Kasir
Kasir sebagai staff keuangan yang memiliki tugas yang tidak kalah berat
1) Buku kas
2) Bank
suatu perusahaan. Dengan aktifitas suatu perusahaan secara efektif dan efisien
38
yang dilakukan PT Sri Indosiak Diesel adalah perusahaan yang bergerak pada
perusahaan. Aktivitas usaha bengkel yang dikelola oleh PT Sri Indosiak Diesel
b. Reaner Block
c. Gear Faising
g. Hoses.
39
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dan dapat diketahui kaitan antara responden dengan tujuan penelitian. Berdasarkan
berdasarkan usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja. Berikut adalah analisis
karakteristik responden:
Berdasarkan tabel 5.1 tersebut, diketahui bahwa responden dengan usia 21-30
tahun lebih banyak dari responden dengan karakteristik usia lainnya. Jumlah
responden dengan usia 21-30 tahun pada PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru
40
adalah responden dengan karakteristik usia paling sedikit yaitu sebanyak 2 orang.
Hal ini terjadi karena PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru sangat membutuhkan
mekanik dengan usia 21-30 tahun yang memiliki harapan bahwa usia tersebut
Responden pada PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru hanya memiliki dua jenis
tingkat pendidikan yaitu SMA Sederajat dan D3. Berdasarkan tabel 5.2, diketahui
bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMA Sederajat lebih banyak dari
pendidikan SMA Sederajat disini ialah lulusan dari SMK yang berjumlah 39 orang.
Hal ini disebabkan karena PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru adalah perusahaan
yang bergerak dibidang usaha bengkel sehingga membutuhkan tenaga dari lulusan
SMA Sederajat.
41
paling banyak berada pada kategori 1-5 tahun. Mekanik yang bekerja 1-5
paling sedikit yaitu sebanyak 3 orang. Hal ini terjadi karena dua responden
Sri Indosiak Diesel Pekanbaru ketika merasa sudah senior maka mereka akan
mau bekerja sama, kerja efektif. Berikut adalah hasil tanggapan dari
kerja :
Fisioligis atau kebutuhan fisik ditunjukan dengan pemberian gaji yang layak
kebutuhan fisik berada pada kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 3,07. Hal ini
disebabkan karena karyawan bekerja hanya untuk mendapatkan gaji demi memenuhi
kebutuhan fisik, pernyataan pekerjaan adalah kebutuhan bagi saya memiliki nilai
rata-rata paling tinggi yaitu 3,51 dengan kategori baik. Artinya karyawan PT Sri
pernyataan saya bekerja tidak mengharapkan gaji semata memiliki nilai rata-rata
2,57 dengan kategori cukup baik. Artinya karyawan PT Sri Indosiak Diesel
2. Keamanan
diantaranya seperti adanya jaminan sosial tenaga kerja, dana pension, tunjangan
45
Berdasarkan tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa karyawan merasa aman ketika
indikator keamanan yang berada pada kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 3,30.
46
nilai rata-rata tertinggi 3,51 dengan kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa
pensiun dari perusahaan memiliki nilai rata-rata paling rendah namun masih memiliki
nilai rata-rata dengan kategori cukup baik yaitu 3,19. Artinya PT Sri Indosiak Diesel
3. Sosial
diterima dalam kelompok dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. Berikut
Berdasarkan tabel 5.6 dapat disimpulkan bahwa karyawan PT Sri Indosiak Diesel
Pekanbaru memiliki hubungan sosial yang bagus antar sesama karyawan. Dilihat
bahwa pernyataan karyawan mengenai indikator sosial berada pada kategori baik
dengan nilai rata-rata 3,44. Pernyataan saya sangat disegani diantara karyawan dan
saya melakukan interaksi sosial dengan sesama karyawan memiliki nilai rata-rata
paling tinggi yaitu 3,60 dengan kategori baik. Artinya setiap karyawan melakukan
interaksi sesama karyawan sehingga mereka saling menghormati satu sama lain.
memiliki nilai rata-rata terendah yaitu 3,16 dengan kategori cukup baik. Artinya
menciptakan kondisi kerja yang harmonis agar mereka nyaman ketika melakukan
pekerjaan.
4. Penghargaan
kemampuan, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh karyawan lain dan
indikator penghargaan :
pengharggan berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 3,41. Pernyataan saya
tidak menuntut pengakuan kerja atas pekerjaan saya dan saya bekerja sesuai
kemampuan saya tanpa ada harapan pujian dari atasan miliki nilai rata-rata paling
tinggi yaitu 3,62 dengan kategori baik. Artinya karyawan PT Sri Indosiak Diesel
selalu berusaha menjadi karyawan terbaik memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu
2,77 dengan ketegori cukup baik. Artinya karyawan tidak tertarik dengan
5. Aktualisasi Diri
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat jawaban karyawan PT Sri Indosiak Diesel
Pekanbaru mengenai indikator aktualisasi diri berada pada kategori baik dengan nilai
rata-rata 3,58. Pernyataan pekerjaan saat ini sangat sesuai dengan kemampuan yang
saya miliki memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,65. Hal ini terjadi karena
karyawan berasal dari lulusan SMK dengan jurusan teknik mesin merasa pekerjaan
51
yang mereka lakukan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Sedangkan
pernyataan saya sangat suka pekerjaan yang menantang memiliki nilai rata-rata
terendah yaitu 3,51 dengan kategori baik. Karena pekerjaan karyawan sesuai dengan
kemampuan yang mereka miliki sehingga karyawan menyukai setiap pekerjaan yang
diberikan perusahaan.
baik dengan nilai skor rata-rata sebesar 3,36. Indikator kebutuhan fisiologis memiliki
nilai rata-rata paling rendah yaitu 3,07 dengan kategori cukup baik. Sedangkan
indikator aktualisasi diri memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,58 dengan
kategori baik. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan PT Sri
Indosiak Diesel Pekanbaru berada pada kategori cukup baik. Hal ini dikarenakan
karyawan PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru memiliki pekerjaan yang sesuai dengan
peranan tenaga kerja. Berikut adalah hasil tanggapan dari responden mengenai
1. Kemampuan
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat jawaban karyawan PT Sri Indosiak Diesel
Pekanbaru mengenai indikator kemampuan berada pada kategori cukup baik dengan
nilai rata-rata 2,98. Pernyataan pekerjaan yang saya hasilkan sudah sesuai dengan
yang ditetapkan perusahaan memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu, 3,62 dengan
hasil yang baik. Sedangkan pernyataan dalam menyelesaikan pekerjaan, saya harus
mendapatkan hasil yang terbaik memiiki nilai paling rendah yaitu 2,60 dengan
kategori cukup baik. Artinya sebagian karyawan PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru
sudah mengerjakan pekerjaan dengan baik. Namun masih ada sebagian karyawan
yang belum mengerjakan pekerjaan dengan hasil yang terbaik. Karena karyawan PT
Meningkatkan hasil yang dicapai merupakan salah satu yang dapat dirasakan
baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi,
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat jawaban karyawan PT Sri Indosiak Diesel
Pekanbaru mengenai indikator meningkatkan hasil yang dicapai berada pada kategori
55
cukup baik dengan nilai rata-rata 3,16. Pernyataan dalam mengerjakan saya selalu
bersungguh-sungguh agar tidak terjadi kesalahan memiliki nilai rata-rata paling tinggi
yaitu 3,62 dengan kategori baik. Artinya karyawan PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru
miliki. Sedangkan pernyataan terkadang saya jenuh terhadap pekerjaan yang saya
tangani memiliki paling rendah yaitu, 2,94 dengan kategori cukup baik. Hal ini terjadi
karena para karyawan menyukai pekerjaan mereka, sehingga nilai jenuh terhadap
pekerjaan rendah karena karyawan suka terhadap pekerjaan jadi mereka tidak merasa
jenuh dalam bekerja dan mampu meningkatkan hasil pekerjaan yang dicapai.
3. Semangat Kerja
Semangat kerja dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu
dan waktu kerja yang hilang. Berikut tanggapan responeden menenai semangat kerja:
Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat bahwa semangat kerja memiliki nilai rata-
rata 3,41 dengan kategori baik. Dilihat dari pernyataan saya selalu berusaha untuk
mencapai keunggulan dalam bekerja dan saya selalu mampu menyelesaikan tugas
tepat waktu memiliki nilai rata-rata 3,62 dengan kategori baik. Karena karyawan PT
Sri Indosiak Diesel Pekanbaru bekerja sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki
saya mampu bekerja cepat dalam menyelesaikan pekerjaan saya memiliki nilai rata-
rata 2,77 dengan kategori cukup baik. Artinya sebagian besar karyawan PT Sri
waktu yang diberikan dan karyawan merasa tidak perlu mengerjakan lebih cepat dari
4. Mutu
Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukan kualitas kerja seorang
pegawai. Jika mutu kerja ditingkatkan maka hasil pekerjaan yang dilakukan karyawan
Berdasarkan tabel 5.13 dapat diketahui bahwa indikator mutu berada pada
kategori baik dengan nilai rata-rata 3,41. Pekerjaan saya bekerja sesuai dengan
program kerja memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,62 dengan kategori baik.
Hal ini menunjukan bahwa karyawan sangat menyukai pekerjaan mereka sehingga
mereka merasa sesuai dengan program kerja yang diberikan oleh perusahaan.
Sedangakan pernyataan saya selalu berusaha kerja jadi yang terbaik di perusahaan
memiliki nilai rata-rata 2,77 dengan kategori cukup baik. Artinya ada sebagaian
karyawan yang berkeja untuk menjadi yang terbaik sedangkan sebagian lainnya
5. Efisiensi
Perbandingkan anatara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
efisiensi memiliki nilai rata-rata 3,20 dengan kategori cukup baik. Dilihat dari setiap
pernyataan, metode pelaksanaan kerja yang telah ditetapkan sudah cukup efisien
berada memiliki nilai paling tinggi yaitu 3,40 dengan kategori baik. Artinya karyawan
berpendapat bahwa metode pelaksaan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan
sudah baik dan efisien. Sedangkan pernyataan saya terkadang melebihi batas waktu
dalam menyelesaikan pekerjaan memiliki nilai rata-rata paling randah namun masih
dengan kategori cukup baik yaitu 2,85. Artinya masih ada beberapa karyawan yang
bekerja melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal ini terjadi
62
karena adanya sebagian karyawan yang lalai dengan waktu tyang telah diberikan
perusahaan.
Diesel Pekanbaru berada pada kategori Cukup Baik dengan nilai skor rata-rata 3,23.
Dilihat dari setiap indikator produktivitas, indikator semangat kerja dan mutu
memiliki nilai rata-rata paling tinggi 3,41 dengan kategori baik. Hal ini terjadi karena
karyawan PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru memiliki semangat yang tinggi ketika
bekerja dan menghasilkan mutu kerja yang tinggi. Ketika produktivitas karyawan
berada pada kategori baik atau sangat baik, maka PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru
dengan mudah mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan indikator kemampuan
memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu 2,98 dengan kategori cukup baik. Hal ini
kemapuan yang mereka miliki sesuai dengan perkerjaan yang mereka kerjakan.
ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Setiap
penelitian yang dilakukan menunakan metode angket perlu melakukan uji validitas.
Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan pearson correlation bernilai positif, maka
Hasil pengujian validitas untuk variabel motivasi kerja (X) dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 5.16 Tabel 5.16 Hasil Uji Validitas Keseluruhan Pernyataan Pada
Variabel Motivasi Kerja (X)
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
X1 0,929 0,381 Valid
X2 0,984 0,381 Valid
X3 0,969 0,381 Valid
X4 0,953 0,381 Valid
X5 0,937 0,381 Valid
X6 0,929 0,381 Valid
X7 0,984 0,381 Valid
X8 0,969 0,381 Valid
X9 0,953 0,381 Valid
X10 0,937 0,381 Valid
X11 0,801 0,381 Valid
X12 0,922 0,381 Valid
X13 0,924 0,381 Valid
X14 0,927 0,381 Valid
X15 0,929 0,381 Valid
X16 0,902 0,381 Valid
X17 0,902 0,381 Valid
64
Berdasarkan tabel 5.16 dapat kita ketahui bahwa semua pernyataan variabel
motivasi kerja (X) valid. Nilai koofisien korelasi seluruh pernyataan variabel motivasi
kerja (X) lebih besar dari nilai rtabel yaitu lebih dari 0,381.
Tabel 4.17 Tabel 5.17 Hasil Uji Validitas Keseluruhan Pernyataan Pada
Variabel Produktivitas (Y)
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Y1 0,819 0,381 Valid
Y2 0,931 0,381 Valid
Y3 0,798 0,381 Valid
Y4 0,847 0,381 Valid
Y5 0,861 0,381 Valid
Y6 0,687 0,381 Valid
Y7 0,865 0,381 Valid
Y8 0,794 0,381 Valid
Y9 0,899 0,381 Valid
Y10 0,925 0,381 Valid
Y11 0,439 0,381 Valid
65
Berdasarkan tabel 5.17 dapat kita ketahui bahwa semua pernyataan variabel
produktivitas (Y) lebih besar dari nilai rtabel yaitu lebih dari 0,381.
karyawan adalah valid. Setelah data dinyatakan valid, kemudian data penelitian
digunakan, sehingga angket dapat diandalkan. Jika nilai Alpha lebih besar dari r tabel
maka angket dapat dinyatakan reliabel atau konsisten. Sebaliknya jika nilai nilai
66
Alpha lebih kecil dari r tabel maka angket dapat dinyatakan tidak reliabel atau tidak
Berdasarkan tabel 5.18 dapat kita ketahui bahwa variabel motivasi kerja (X) dan
produktivitas (Y) reliabel. Nilai Cronbach's Alpha variabel produktivitas kerja (X)
dan produktivitas (Y) sebesar olebih besar dari nilai dari 0,60 maka dapat
negative.
Berdasarkan tabel 5.19 maka dapat disusun persamaan regresi sederhana sebagai
berikut :
Y = 26,293 + 0,598X
a. Nilai konstanta sebesar 26,293 artinya bahwa apabila motivasi kerja nol,
peningkatan motivasi kerja sebesar satu satuan, maka akan terjadi kenaikan
pada tabel coefficients dari nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
Berdasarkan tabel 5.20 dapat diketahui nilai signifikansi sebesar 0,00 dan nilai t
hitung sebesar 6,762. Untuk mementukan nilai t tabel pada penelitian dengan
df = n – k – 1
df = 47 – 1 – 1
df = 45
Dilihat dari distribusi t tabel dengan derajat kebebasan 45, maka t tabel pada
penelitian ini adalah 1,679. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu 0,679 maka dapat disimpulkan bahwa
Pekanbaru
motivasi kerja (X1) terhadap variabel produktivitas (Y) dengan ketentuan sebagai
berikut :
b. Dan sebaliknya jika nilai semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara
Berdasarkan hasil koofisien determinasi pada tabel 5.20 dapat dilihat bahwa nilai
sebesar 49,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini
5.4 Pembahasan
cukup baik dengan nilai skor rata-rata sebesar 3,36. Dilihat dari setiap indikatronya,
indikator aktualisasi diri memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,58 dengan
kategori baik. Hal ini terjadi karena karyawan berasal dari lulusan SMK dengan
jurusan teknik mesin merasa pekerjaan yang mereka lakukan sesuai dengan
nilai rata-rata paling rendah yaitu 3,07 dengan kategori cukup baik. Hal ini
disebabkan karena karyawan bekerja hanya untuk mendapatkan gaji demi memenuhi
berada pada kategori Cukup Baik dengan nilai skor rata-rata 3,23. Dilihat dari setiap
indikator produktivitas, indikator semangat kerja dan mutu memiliki nilai rata-rata
paling tinggi 3,41 dengan kategori baik. Hal ini terjadi karena karyawan PT Sri
Indosiak Diesel Pekanbaru memiliki semangat yang tinggi ketika bekerja dan
70
menghasilkan mutu kerja yang tinggi. Ketika produktivitas karyawan berada pada
kategori baik atau sangat baik, maka PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru dengan
memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu 2,98 dengan kategori cukup baik. Artinya
dengan baik. Namun masih ada sebagian karyawan yang belum mengerjakan
pekerjaan dengan hasil yang terbaik. Karena karyawan PT Sri Indosiak Diesel
yang mereka miliki sesuai dengan perkerjaan yang mereka kerjakan. Dikarenakan
kebanyakan karyawan PT Sri Indosiak Diesel Pekanbaru adalah lulusan dari SMK
dengan bantuan program SPSS versi 22 dilakukan pada variabel motivasi kerja dan
produktivitas. Dari hasil pengujian tersebut semua pernyataan variabel motivasi kerja
= 26,293 + 0,598X. Koofisien regresi yang bertanda positif menunjukan bahwa antar
motivasi kerja dan produktivitas memiliki hubungan yang searah. Jadi apabila
Berdasarkan hasil uji t diketahui nilai signifikansi sebesar 0,00. Karena nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat motivasi kerja
Dilihat dari hasil koofisien determinasi dapat dilihat bahwa nilai kontribusi
49,6% oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hal ini berarti
Karena motivasi kerja yang akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan
Penelian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja terhadap
adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadapa produktivitas. Hal
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Desi Rahmawati (2013). Penelitian
dengan variabel yang sama juga dilakukan oleh Agustina (2014) dengan menunjukan
hasil nilai konstribusi motivasi kerja terhadapa produktivitas sebesar 41,2% dengan
6.1. Kesimpulan
demikian semakin baik faktor motivasi kerja maka semakin baik pula
6.2. Saran