Pembuatan Isobutyl Aldehid
Pembuatan Isobutyl Aldehid
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan aldehid dengan cara
oksidasi alcohol primer.
ALAT
BAHAN
Asam sulfat
Aquadest
Es batu
Isobutyl alcohol
Kristal kalium bikromat
KELOMPOK 2 (2EGB) 2
Laporan Tetap Satuan Proses
IV. DASAR TEORI
KELOMPOK 2 (2EGB) 3
Laporan Tetap Satuan Proses
Cairan jernih.
Tidak larut dalam air.
Berat molekul = 72,11 gr/mo.
Berat jenis = 0,79 gr/cm3
Titik didih = 63℃
Titik lebur = -65℃
Indeks bias =1,374
KELOMPOK 2 (2EGB) 4
Laporan Tetap Satuan Proses
- Rumus molekul : K2Cr2O7
- Titik leleh : 397 oC
- Kelarutan dalam air : 5 g/100 mL pada 0 oC, dan 102 g/100 mL pada
100 oC
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Memasukkan 26 ml isobutyl alcohol dalam sebuah labu leher dua yang
berukuran 500 ml.
2. Menyiapkan campuran dalam beaker gelas 16 gram K2Cr2O7 kristal, 85
ml aqudest dan 12 ml asam sulfat pekat ( kemudian didinginkan).
3. Setelah dingin, mencampurkan larutan tersebut ke dalam labu leher dua.
4. Menyiapkan peralatan destilasi, kemudian melakukan proses destilasi,
suhu uap dijaga 75°C-80°C.
5. Destilat yang keluar ditampung dalam Erlenmeyer yang dingin dengan
es, menentukan volume dan beratnya.
6. Gas yang timbul ditampung dalam air melewati selang plastik.
KELOMPOK 2 (2EGB) 5
Laporan Tetap Satuan Proses
3 Setelah didinginkan Campuran berubah warna
( 85 mL Aquadest +12 menjadi hitam kemerahan
mL asam sulfat + 16 gr
K2Cr2O7 ) dicampur
dengan 26 mL isobutyl
alkohol
4 Destilasi campuran Destilat yang didapat
dengan suhu 100°C sebanyak 12 mL berwarna
bening, dan residu
berubah warna menjadi
hitam kehijauan
Penetesan pertama:
Temperatur uap: 88 °C
Temperatur cairan: 95 °C
5 Setelah dilakukan Didapat butanol dehid 9,5
pemisahan mL
KELOMPOK 2 (2EGB) 6
Laporan Tetap Satuan Proses
1 Menguji butanol Didapat pH: 4
dehid yaitu uji pH Berarti butanol dehid
bersifat asam
VII. PERHITUNGAN
Secara teori
KELOMPOK 2 (2EGB) 7
Laporan Tetap Satuan Proses
K2Cr2O7
M = 16 gram
BM = 294 gr /mol
16 gram
Mol =
294 gr /mol
= 0,0544 mol
massa
Mol =
Bm
21,06 gr
= 74
gr
mol
= 0,2845 mol
Massa Jenis C4H8O = 0,8 gr /mol
Reaksi :
3C4H9OH + Cr2O72- + 8H+ → 3C4H8O + 2Cr3+ + 7H2O
M 0,2845 mol 0,0544 mol 0,4352 mol - - -
B 0,1632 mol 0,0544 mol 0,4352 mol 0,1632 mol 0,1088mol 0,3808 mol
KELOMPOK 2 (2EGB) 8
Laporan Tetap Satuan Proses
Komponen Input (gr) Output (gr)
C4H9OH 21,06 8,9762
Cr2O7 4,2504 -
H 0,4352 -
C4H8O - 4,7504
Cr - 5,6576
H2O - 6,8544
Total 33,2386 33,2386
= 55,79 = 57,36
Secara Praktek
Butanol
Bm = 72 gr/mol
m 7,76 gr
Densitas Butanol = = = 0,81 gr/mL
v 9,5 mL
7,76 gr
Mol =
72 gr /mol
= 0,1078 mol
Reaksi :
3C4H9OH + Cr2O72- + 8H+ → 3C4H8O + 2Cr3+ + 7H2O
M 0,2845 mol 0,0544 mol 0,4352 mol - - -
KELOMPOK 2 (2EGB) 9
Laporan Tetap Satuan Proses
B 0,1078 mol 0,0359 mol 0,2872 mol 0,1078 mol 0,0718mol 0,2813 mol
S 0,1767 mol 0,0185 mol 0,148 mol 0,1078 mol 0,0718 mol 0,2813 mol
= 36,85 = 37,89
% Kesalahan
T −P
Massa Jenis = x 100
T
= 1, 25
T −P
% Konversi = x 100
T
57,36−32,89
= x 100
57,36
1
KELOMPOK 2 (2EGB)
0
Laporan Tetap Satuan Proses
= 33,94
T −P
% yield = x 100
T
57,79−36,85
= x 100
57,79
= 33,95
1
KELOMPOK 2 (2EGB)
1
Laporan Tetap Satuan Proses
kalium pada K2Cr2O7 akan mengikat SO4 pada asam sulfat dan atom hidrogen
pada asam sulfat akan mengikat Cr2O4 pada kalium bikromat. Pada reaksi,
oksigen terlepas dan atom oksigen yang terlepas ini akan mengoksidasi
butanol.
Proses oksidasi mulai terjadi ketika larutan kalium bikromat ditambah
dengan asam sulfat ( di dalam air, karena terjadi reaksi eksotermis ) yang
berwarna orange berubah menjadi hitam kemerahan pada saat ditambahkan
butanol. Pada pembuatan isobutyl aldehid ini butanol harus dikondisikan
berlebih atau dengan kata lain atom O menjadi reaksi pembatas dan harus
habis karena jika tidak bukan gugus aldehid yang terbentuk tetapi gugus
asam karboksilat.
Untuk mendapatkan isobutyl aldehid yang murni, dilakukan proses
pemisahan dengan destilasi. Destilasi dilakukan dengan suhu 100°C, karena
apabila suhu lebih dari 100°C air akan ikut menguap dan masuk ke destilat.
Secara praktek, didapatkan volume destilat ( isobutyl aldehid ) sebanyak 9,5
mL dengan warna bening dan berbau menyengat.
Pada percobaan, didapat % konversi produk adalah 37,89 dan %
yieldnya adalah 36,85. Dengan % kesalahan sebesar 33,94 dan 33,95.
Dianalisa bahwa oksigen yang terbentuk telah teroksidasi sempurna dan
kesalahan pada praktek disebabkan karena tidak menghitung berat dari
isobutyl aldehid serta bahan yang dipakai atau kesalahan dari pengamat
sendiri saat pencampuran, pemipetan, atau pengambilan bahan.
IX. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
Butyl aldehid dapat dihasilkan dari pengoksidasian parsial dengan
isobutyl alkohol
1
KELOMPOK 2 (2EGB)
2
Laporan Tetap Satuan Proses
Reaksi yang terjadi :
H2SO4 + K2Cr2O7→ H2Cr2O4 + K2SO4 + 3/2 O2
3 C4H10O + 3/2 O2 → 3C4H8O + 3 H2O
Didapatkan data :
1. Volume Isobutyl aldehid = 9,5 mL
2. % yield (praktek) = 36,85
3. % konversi (praktek) = 37,89
4. % kesalahan konversi dan yield = 33,94 dan 33,95
Kegunaan Isobutyl aldehid :
1. Pengawet
2. Damar buatan
3. Insektisida
4. Zat warna
5. Bahan baku obat-obatan
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com
GAMBAR ALAT
1
KELOMPOK 2 (2EGB)
3
Laporan Tetap Satuan Proses
1
KELOMPOK 2 (2EGB)
4
Laporan Tetap Satuan Proses
Spatula
1
KELOMPOK 2 (2EGB)
5