Di Susun Oleh :
17-703
Dosen Pembimbing :
2020
LAPORAN KASUS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
NIM : 17-703
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian Primer
AIWAYS (JALAN NAPAS) Jalan nafas bersih , tidak ada obstruksi, tidak ada
sekret, suara paru vesikuler.
ANALISA DATA
Data (Subjektif & Etiologi Masalah
Objektif) Keperawatan
Pada tanggal 21 Juli penurunan produksi resiko ketidakstabilan
2020 didapatkan data energi metabolik kadar glukosa darah
fokus sebagai berikut:
*data subyektif:
keluarga mengatakan
± 8 jam sebelum
masuk RS pasien
mengeluh badan
lemas, pasien jarang
makan, pasien tetap
minum obat
glibenklamid 3x1/
oral,
*data obyektif:
kesadaran umum
lemah, kesadaran
apatis, GCS: E3 V4
M5, dan GDS 70 gr/dl
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Nanda NOC NIC
Resiko Setelah dilakukan 1.kaji keadaan umum
ketidakstabilan kadar asuhan keperawatan, dan TTV
glukosa darah diharapkan 2.kaji kadar GDS
berhubungan dengan ketidakstabilan kadar 3.kaji kadar GDS
penurunan produksi glukosa darah normal. sebelum dan 1 jam
energi metabolik. sesudah pemberian
terapi
4.berikan informasi
pada keluarga
tentang penyakit dan
penanganannya
5.anjurkan keluarga
memberikan pasien
minum manis
6.kolaborasi dengan
tim kesehatan lain
dalam pemberian
terapi glukosa 5%,
10% atau 40% per-IV
sesuai indikasi
6.pantau nilai
laboratorium seperti
gula darah.
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Waktu (Hari, Tanggal, Implementasi Evaluasi
Jam)
Selasa, 21 Juli 2020, 1.pengukuran TTV, S : Keluarga
09.00 WIB pengukuran GDS, mengatakan pasien
dilakukan masih lemah
2.pemasangan infus D O : GDS 121 gr/dl,
10% 20 tpm dan keadaan umum
pemberian D 40% pasien lemah,
masuk 20 mg (2 flas) kesadaran
melalui IV composmentis, GCS :
3.pengukuran GDS E3 V5 M6, pasien
setelah 1 jam anemis, akral teraba
pemberian terapi hangat.
dekstrose A :Masalah resiko
ketidakstabilan kadar
glukosa darah teratasi
sebagian,
P : lanjutkan
pemantauan keadaan
umum, TTV dan kadar
glukosa darah.
Disability (Status Kesadaran) tingkat kesadaran apatis, GCS : E3 V4 M5, pupil
isokor
ANALISA DATA
Data (Subjektif & Etiologi Masalah
Objektif) Keperawatan
1.*data subyektif: 1.kurangnya suplai 1.Penurunan perfusi
keluarga mengatakan glukosa ke otak jaringan serebral
± 8 jam sebelum
masuk RS pasien 2. diabetes mellitus. 2.resiko penurunan
pingsan 1 kali di perfusi jaringan
rumah. perifer
data obyektif:
kesadaran umum
lemah, kesadaran
apatis, GCS : E3 V4
M5, TTV= TD: 100/60
mmHg, Nadi:
73x/menit, Rr: 18x/
menit, Suhu: 35,80C,
GDS low dan tremor
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Nanda NOC NIC
1.penurunan perfusi 1.Setelah dilakukan 1.1).kaji tingkat
jaringan serebral asuhan kesadaran dan TTV
berhubungan keperawatan, 2).pertahankan
dengan kurangnya diharapkan tidak keefektifan jalan
suplai glukosa ke terjadi penurunan nafas
otak. perfusi jaringan 3).berikan posisi
serebral supinasi
4).kolaborasi
pemberian terapi
O2, glukosa 5%,
10% atau 40%
perIV.
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Waktu (Hari, Tanggal, Implementasi Evaluasi
Jam)
1.Selasa, 21 Juli 2020, 1.1).memposisikan 1. S : Keluarga
09.00 pasien supinasi mengatakan
2).memberikan pasien masih
terapi oksigen 3 lemah
lt/menit O : TTV: TD:
3).memantau 110/70 mmHg,
kesadaran dan TTV Nadi: 78x/menit
(teraba kuat), Rr:
18x/ menit, Suhu:
36,20C. Keadaan
umum pasien
lemah, kesadaran
composmentis,
GCS : E3 V5 M6,
pupil isokor dan
akral teraba
hangat.
A : Masalah
penurunan perfusi
jaringan serebral
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi terapi
oksigen, pantau
kesadaran dan
vital sign
management.
2.1).memposisikan S : Keluarga
pasien supinasi mengatakan pasien
2.Selasa, 21 Juli 2).memberikan masih lemah
2020,09.15 WIB terapi oksigen 3 O : TTV: TD: 110/70
lt/menit. mmHg, Nadi:
78x/menit (teraba
kuat), Rr: 18x/ menit,
Suhu: 36,20C.
Keadaan umum
pasien lemah,
kesadaran
composmentis, GCS :
E3 V5 M6, pasien
anemis, akral teraba
hangat dan capillary
refill < 2 detik.
A : Masalah resiko
penurunan perfusi
jaringan perifer
teratasi sebagian
O : lanjutkan terapi
oksigen, pantau
kesadaran dan vital
sign management
2. Pengkajian Sekunder
Data Demografi
Inisal pasien : Ny.S
Tempat/Tgl. Lahir :
Tanggal Masuk : 21 Juli 2020
Agama : Islam
Suku : Chaniago
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : -
Lama Bekerja : -
Alamat : Tarusan
Sumber Informasi : Keluarga
Keluarga dekat yang bisa dihubungi
Nama : Tn.R
Hubungan dengan pasien : Suami
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Tarusan
Riwayat Kesehatan
keluarga pasien mengatakan pasien pingsan 1 kali sebelum dibawa ke rumah sakit,
pasien mengeluh badan lemas, nafsu makan menurun.
2. Riwayat kesehatan
1). Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 22 juli 2020 keluarga mengatakan ±
8 jam sebelum masuk RS pasien mengeluh badan lemas, pasien jarang makan,
pasien tetap minum obat glibenklamid 3x1/ oral, keluarga mengatakan ± 8 jam
sebelum masuk RS pasien pingsan 1 kali di rumah. keluarga mengatakan ± 8 jam
sebelum masuk RS pasien mengeluh badan lemas.
Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78x/menit
Rr : 18x/ menit
Suhu : 35,8’C
BB sehat : 45 Kg
BB sakit : 43 Kg
TB : 155 cm
Keadaan umum pasien lemah, kesadaran composmentis, GCS : E3 V5 M6, pasien anemis,
akral teraba hangat dan capillary refill < 2 detik.
*Kepala
Inspeksi : kepala simetris,tidak ada lesi,rambut klien rontok, kulit kepala klien
tidak bersih
*Mata
Konjungtiva : Anemis
*Leher
Thoraks*
Inspeksi : Bentuk dada normal, retraksi dada normal, dada simetris kiri
dan kanan, keadaan kulit dada baik,
*Sirkulasi
Turgor : Normal
*Abdomen
*Genitaurinaria
*Reproduksi
*Ekstremitas
Masa otot : 27
Kekuatan otot :3
1.pemasangan infus D 10% 20 tpm dan pemberian D 40% masuk 20 mg (2 flas) melalui
IV
data obyektif:
kesadaran umum
lemah, kesadaran
apatis, GCS : E3 V4 M5,
TTV= TD: 100/60
mmHg, Nadi:
73x/menit, Rr: 18x/
menit, Suhu: 35,80C,
GDS low dan tremor
7. Catatan Perkembangan
Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Rabu, Resiko 1.pengukuran TTV, S : Keluarga
22 Juli ketidakstabil pengukuran GDS, mengatakan pasien
2020 an kadar dilakukan 2.pemasangan masih lemah
glukosa infus D 10% 20 tpm dan O : GDS 125 gr/dl,
darah pemberian D 40% masuk keadaan umum pasien
berhubunga 20 mg (2 flas) melalui IV lemah, kesadaran
n dengan 3.pengukuran GDS setelah composmentis, GCS :
penurunan 1 jam pemberian terapi E3 V5 M6, pasien
produksi dekstrose anemis, akral teraba
energi hangat.
metabolik. A :Masalah resiko
ketidakstabilan kadar
glukosa darah teratasi
sebagian,
P : lanjutkan
pemantauan keadaan
umum, TTV dan kadar
glukosa darah.
A : Masalah resiko
penurunan perfusi
jaringan perifer
teratasi sebagian
O : lanjutkan terapi
oksigen, pantau
kesadaran dan vital
sign management
S : Keluarga
mengatakan pasien
Resiko 1).memposisikan pasien masih lemah
Kamis, penurunan supinasi O : TTV: TD: 120/80
23 juli perfusi 2).memberikan terapi mmHg, Nadi:
2020 jaringan oksigen 3 lt/menit. 88x/menit (teraba
perifer kuat), Rr: 19x/ menit,
Suhu: 36,7’C.
Keadaan umum
pasien lemah,
kesadaran
composmentis, GCS :
E3 V5 M6, pasien
anemis, akral teraba
hangat dan capillary
refill < 2 detik.
A : Masalah resiko
penurunan perfusi
jaringan perifer
teratasi sebagian
O : lanjutkan terapi
oksigen, pantau
kesadaran dan vital
sign management
S : Keluarga
1).memposisikan pasien mengatakan pasien
Resiko supinasi masih lemah
Jum’at penurunan 2).memberikan terapi O : TTV: TD: 120/70
24 juli perfusi oksigen 3 lt/menit. mmHg, Nadi:
2020 jaringan 79x/menit (teraba
perifer kuat), Rr: 17x/ menit,
Suhu: 36,6’C.
Keadaan umum
pasien lemah,
kesadaran
composmentis, GCS :
E3 V5 M6, pasien
anemis, akral teraba
hangat dan capillary
refill < 2 detik.
A : Masalah resiko
penurunan perfusi
jaringan perifer
teratasi sebagian
O : lanjutkan
terapi oksigen,
pantau
kesadaran dan
vital sign
management
1. S : Keluarga
mengatakan
pasien masih
lemah
O : TTV: TD:
110/70
mmHg, Nadi:
1.1).memposisikan 78x/menit
Sabtu,, pasien supinasi (teraba kuat),
25 juli penurunan 2).memberikan Rr: 18x/
2020 perfusi terapi oksigen 3 menit, Suhu:
jaringan lt/menit 36,20C.
serebral 3).memantau Keadaan
berhubun kesadaran dan TTV umum pasien
gan lemah,
dengan kesadaran
kurangny composmentis
a suplai , GCS : E3 V5
glukosa M6, pupil
ke otak. isokor dan
akral teraba
hangat.
A : Masalah
penurunan
perfusi
jaringan
serebral
teratasi
sebagian
P : lanjutkan
intervensi
terapi oksigen,
pantau
kesadaran dan
vital sign
management.
S : Keluarga
1).memposisikan mengatakan
pasien supinasi pasien masih
2).memberikan lemah
Sabtu,, Resiko terapi oksigen 3 O : TTV: TD:
25 juli penurunan lt/menit. 110/70
2020 perfusi mmHg, Nadi:
jaringan 78x/menit
perifer (teraba kuat),
Rr: 18x/
menit, Suhu:
36,20C.
Keadaan
umum pasien
lemah,
kesadaran
composmentis
, GCS : E3 V5
M6, pasien
anemis, akral
teraba hangat
dan capillary
refill < 2 detik.
A : Masalah
resiko
penurunan
perfusi
jaringan
perifer teratasi
sebagian
O : lanjutkan
terapi oksigen,
pantau
kesadaran dan
vital sign
management