PEMBAHASAN
menyebabkan penyakit yang terjadi pada hewan ataupun manusia. Manusia yang
pernapasan mulai dari flu sampai yang lebih serius, seperti Middle East
atau sindrom pernapasan akut berat. Coronavirus sendiri jenis baru yang
WHO mengumumkan Covid-19 menjadi nama resmi dari virus Corona yang
berasal dari Wuhan, China. Nama tersebut diberikan Dirjen WHO Tedros
Singkatan Covid-19 juga memiliki rincian, seperti "co" berarti corona, "vi"
mengacu ke virus, "d" untuk diase, dan 19 merupakan tahun wabah penyakit
virus yang dikeluarkan WHO pada 2015. Nama virus atau penyakit itu tidak akan
3
merujuk pada letak geografis, hewan, individu, atau kelompok orang.
Sebelumnya, WHO memberikan nama sementara untuk virus Corona ini dengan
yang terinfeksi virus corona COVID-19, yaitu demam, kelelahan, dan batuk
kering. Beberapa pasien juga mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek,
sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara
bertahap. Beberapa orang bisa terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun
dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari
penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
2. Batuk
3. Sesak nafas
4
2.3 Cara Penyebaran COVID-19
Virus Corona atau Covid-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
Covid-19
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah
berjabat tangan.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya
atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang
Virus Corona atau yang disebut dengan Covid-19 merupakan virus yang
sehat ini dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan menggunakan
sabun setelah menyentuh benda-benda yang berada di tempat umum. Hal tersebut
tubuh kita. Hal lainnya seperti menghindari kontak dengan orang sakit, tetap
5
berada di rumah ketika sakit, tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin,
kenakan masker saat sakit dan lakukan pembersihan dan disinfeksi pada benda-
benda yang digunakan secara umum. Hal-hal tersebut dapat mencegah masalah
masyarakat.
Selain itu, perilaku yang dapat diterapkan dalam menghadapi masalah Covid-
19 ialah perilaku social distancing. Perilaku social distancing ini diterapkan demi
jarak dengan orang lain. Social distancing mencakup metode yang membuat
orang terpisah secara fisik satu sama lain. Pasalnya, kedekatan fisik mempu
membawa patogen yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh lain. Upaya ini juga
telah terinfeksi, dan membuat orang terpisah satu sama lain secara umum. Jarak
sosial sangat penting untuk pandemi yang berlangsung saat ini yaitu Covid-19,
karena belum ditemukan vaksin yang mampu mencegah penularan virus ini.
Berikut enam hal yang perlu dilakukan dalam menerapkan perilaku social
distancing, yaitu :
6
kontak dengan banyak orang. Cobalah untuk meminimalisir dengan tidak
saat jam sibuk. Orang cenderung melakukan aktivitas pada jam-jam sibuk.
kontak
Tempat kerja, sekolah, dan banyak tempat hiburan adalah area peremuan
daring/online.
5. Jangan terlalu dekat dengan orang lain. Virus Corona atau Covid-19 dapat
menular melalui tetesan pernapasan hingga jarak enam kaki dari orang
yang terinfeksi.