Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian COVID-19

Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. WHO

menjelaskan coronavirus menjadi bagian dari keluarga besar virus yang

menyebabkan penyakit yang terjadi pada hewan ataupun manusia. Manusia yang

terjangkit virus tersebut akan menunjukkan tanda-tanda penyakit infeksi saluran

pernapasan mulai dari flu sampai yang lebih serius, seperti Middle East

Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

atau sindrom pernapasan akut berat. Coronavirus sendiri jenis baru yang

ditemukan manusia sejak muncul di Wuhan, China pada Desember 2019, dan

diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2).

Sehingga, penyakit ini disebut dengan Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).

WHO mengumumkan Covid-19 menjadi nama resmi dari virus Corona yang

berasal dari Wuhan, China. Nama tersebut diberikan Dirjen WHO Tedros

Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss pada Selasa, 11 Februari 2020.

Singkatan Covid-19 juga memiliki rincian, seperti "co" berarti corona, "vi"

mengacu ke virus, "d" untuk diase, dan 19 merupakan tahun wabah penyakit

pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember 2019. Tedros menjelaskan nama

tersebut dipilih untuk menghindari stigmatisasi, sebagaimana panduan penamaan

virus yang dikeluarkan WHO pada 2015. Nama virus atau penyakit itu tidak akan

3
merujuk pada letak geografis, hewan, individu, atau kelompok orang.

Sebelumnya, WHO memberikan nama sementara untuk virus Corona ini dengan

sebutan 2019-nCoV. Sedangkan Komisi Kesehatan Nasional China menyebut

sementara Novel Coronavirus Pneumonia (NCP).

2.2 Gejala-gejala COVID-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan beberapa gejala awal orang

yang terinfeksi virus corona COVID-19, yaitu demam, kelelahan, dan batuk

kering. Beberapa pasien juga mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek,

sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara

bertahap. Beberapa orang bisa terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun

dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari

penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang

terinfeksi COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang

terinfeksi virus Corona, yaitu :

1. Demam ( suhu tubuh diatas 38°C)

2. Batuk

3. Sesak nafas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2

minggu setelah terpapar virus Corona.

4
2.3 Cara Penyebaran COVID-19

Virus Corona atau Covid-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,

kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular Covid-19 melalui berbagai cara, yaitu :

1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita

Covid-19

2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah

menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita Covid-19

3. Kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19, misalkan bersentuhan atau

berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya

atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang

sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

2.4 Perilaku Kesehatan Masyarakat Terhadap Masalah COVID-19

Virus Corona atau yang disebut dengan Covid-19 merupakan virus yang

menyebar dengan sangat cepat. Dalam menghadapi masalah Covid-19 diperlukan

kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Perilaku hidup

sehat ini dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan menggunakan

sabun setelah menyentuh benda-benda yang berada di tempat umum. Hal tersebut

dapat menghindari perpindahan virus yang berada di benda tersebut ke dalam

tubuh kita. Hal lainnya seperti menghindari kontak dengan orang sakit, tetap

5
berada di rumah ketika sakit, tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin,

kenakan masker saat sakit dan lakukan pembersihan dan disinfeksi pada benda-

benda yang digunakan secara umum. Hal-hal tersebut dapat mencegah masalah

penularan Covid-19 di kalangan masyarakat luas dan tetap menjaga kesehatan

masyarakat.

Selain itu, perilaku yang dapat diterapkan dalam menghadapi masalah Covid-

19 ialah perilaku social distancing. Perilaku social distancing ini diterapkan demi

menghambat penyebaran virus corona di kalangan masyarakat. Perilaku social

distancing adalah strategi kesehatan masyarakat yang berusaha mencegah atau

memperlambat penyebaran patogen infeksius seperti virus dengan cara menjaga

jarak dengan orang lain. Social distancing mencakup metode yang membuat

orang terpisah secara fisik satu sama lain. Pasalnya, kedekatan fisik mempu

membawa patogen yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh lain. Upaya ini juga

termasuk mengisolasi orang yang terinfeksi, mengarantina orang yang mungkin

telah terinfeksi, dan membuat orang terpisah satu sama lain secara umum. Jarak

sosial sangat penting untuk pandemi yang berlangsung saat ini yaitu Covid-19,

karena belum ditemukan vaksin yang mampu mencegah penularan virus ini.

Berikut enam hal yang perlu dilakukan dalam menerapkan perilaku social

distancing, yaitu :

1. Menghindari mengadakan atau menghadiri pertemuan besar. Saat ini,

bukan saatnya untuk berkumpul dengan banyak orang dan melakukan

6
kontak dengan banyak orang. Cobalah untuk meminimalisir dengan tidak

menghadiri acara sosial untuk mencegah penularan.

2. Berhati-hati dengan barang yang digunakan secara umum. Setiap kali

menggunakan barang di tempat umum atau sudah disentuh banyak orang

maka segera cuci tangan dengan benar.

3. Menghindari bepergian saat jam sibuk. Kebanyakan orang akan bertemu

saat jam sibuk. Orang cenderung melakukan aktivitas pada jam-jam sibuk.

Hal itu membuat lebih tinggi kemungkinan untuk saling melakukan

kontak

4. Jangan pergi ke tempat kerja, sekolah, dan area pertemuan lainnya.

Tempat kerja, sekolah, dan banyak tempat hiburan adalah area peremuan

sosial yang paling utama. Orang-orang akan melakukan banyak interaksi.

Sebaiknya, gunakan metode pembelajaran jarak jauh dengan cara

daring/online.

5. Jangan terlalu dekat dengan orang lain. Virus Corona atau Covid-19 dapat

menular melalui tetesan pernapasan hingga jarak enam kaki dari orang

yang terinfeksi.

6. Tetap berada di rumah. Lakukan social distancing dengan tetap berada di

rumah dengan menggunakan ponsel atau sosial media.

Anda mungkin juga menyukai