Anda di halaman 1dari 3

a.

Skema Kerja

a. Pembuatan larutan titer asam klorida 0,1 N

a) Ukur 4,2 ml asam klorida P, masukkan ke dalam labu ukur 500 ml.
b) Encerkan dengan air suling hingga tanda, kocok hingga homogen.

b. Pembakuan larutan titer asam klorida 0,1 N

a) Timbang saksama 0,5 g natrium karbonat anhidrat, masukkan ke dalam labu


ukur 100 ml (karena mulut labu kecil, maka gunakan corong untuk
memudahkan zat uji masuk ke dalam labu ukur tersebut).

b) Semprot corong dengan lebih kurang 25 ml air suling sehingga seluruh


natrium karbonat masuk ke dalam labu ukur, kocok hingga larut sempurna.

c) Cukupkan volumenya dengan air suling hingga tanda, kocok hingga


homogen.

d) Ukur saksama larutan natrium karbonat tersebut sebanyak 25 ml


menggunakan pipet volum, Pindahkan ke dalam erlenmeyr 250 ml, tambahkan
3 tetes larutan indikator jingga metil, kocok hingga homogen

e) Titrasi dengan larutan asam klorida hingga warna larutan berubah dari
kuning menjadi jingga

f) Ulangi prosedur ini 2 kali lagi

c. Penetapan kadar asetosal dalam tablet

a) Timbang berat 10 sampel tablet asetosal, kemudian hitung berat rata-


ratanya. Haluskan sampel tablet tersebut menggunakan lumpang

b) Timbang saksama serbuk tablet setara dengan 300 mg asetosal, masukkan


ke dalam labu erlenmeyer 250 ml (serbuk tablet yang ditimbang = 300mg/
kadar pd etiket (mg) X berat rata – rata (g).
c) Tambahkan 30 ml air suling dan 25,0 ml naoh 0,1 n, kocok kuat.

d) Didihkan selama 10 menit (untuk mencegah penguapan yang berlebihan,


tutup mulut erlenmeyer dengan corong gelas), kemudian dinginkan.

e) Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein, kemudian titrasi dengan larutan


asam klorida yang telah dibakukan hingga warna larutan berubah dari merah
menjadi tepat tidak berwarna (warna merah tepat hilang).

f) Ulangi prosedur ini 2 kali lagi.

g) Lakukan percobaan blanko dengan cara :

1) Masukkan 30 ml air suling dan 25,0 ml NaOH 0,1 N ke dalam erlemeyr 250
ml, kocok kuat.

2) Didihkan selama 10 menit (untuk mencegah penguapan yang berlebihan,


tutup mulut erlenmeyer dengan corong gelas), kemudian dinginkan.

3) Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein, kemudian titrasi dengan larutan


asam klorida yang telah dibakukan hingga warna larutan berubah dari merah
menjadi tepat tidak berwarna (warna merah tepat hilang).

4) Ulangi prosedur ini 1 kali lagi.

h) Hitung kadar asetosal (mg/tablet) dengan rumus :

- Mgrek asetosal = (Vblanko – Vsampel) x NHCl

- Asetosal dlm sampel = (Vblanko – Vsampel) x NHCl x BEasetosal =...... mg

- mg asetosal pertab = berat rata-rata pertab (g)/berat zat uji X hasil


perhitungan (mg)

i) Persen kadar yang diperoleh terhadap kadar yang tertera pada etiket/label
obat. Cocokkan kadar yang diperoleh tersebut dengan persyaratan yang tertera
pada FI edisi IV. Persen kesesuaian kadar terhadap label dihitung dengan
rumus :

kadar zat uji terhadap label = kadar asetosal pertablet hasil perhitungan/kadar
pada label pertablet (mg) X 100%

Anda mungkin juga menyukai