PENDAHULUAN
Khususnya pada era globalisasi seperti sekarang ini, manusia dituntut mempunyai
dan kompetitif.
yang sangat pesat saat ini, telah mempermudah kehidupan manusia. Hampir
semua teknologi saat ini memanfaatkan konsep sains seperti telepon, internet,
Fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mencakup atas
fakta, prinsip, hukum, postulat, teori, dan metodologi keilmuan. Fisika merupakan
mata pelajaran dalam rumpun sains yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan
peranan ilmu fisika dalam kehidupan manusia, sudah semestinya ilmu fisika
dipahami dengan benar dan terus dikembangkan, terutama oleh generasi muda
baik siswa maupun mahasiswa. Namun, hasil belajar fisika siswa di Indonesia
1
2
misalnya olimpiade fisika, siswa Indonesia sering menyabet gelar juara dan
meraih medali, baik medali perunggu, medali perak, bahkan medali emas.
Dalam belajar fisika, tidak hanya mempelajari ilmu matematisnya saja namun
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar fisika
siswa di sekolah Pujianto, dkk (dalam Febrianti, dkk, 2019). Hal ini menunjukkan
Siswa sebelum menerima suatu pelajaran fisika dari gurunya biasanya telah
hadir di kelas umumnya tidak dengan kepala kosong, melainkan mereka telah
atau ide-ide yang dimiliki oleh siswa sebelum menerima suatu pembelajaran ini
Siswa sering kali mengalami konflik dalam dirinya ketika berhadapan dengan
informasi baru dengan ide-ide yang dibawa sebelumnya. Informasi baru ini bisa
yang dikemukakan oleh Redhana dan Kirna (dalam Maharta, tanpa tahun) bahwa
sering keliru yang dibawa siswa dari hasil pengalamannya adalah waktu gerak
jatuh bebas. Ketika dua benda yang massanya berbeda jatuh dari ketinggian yang
bahwa waktu sampai kedua benda akan berbeda. Ketika ditanya mengapa
berbeda, alasannya karena massa kedua benda akan mempengaruhi lama tidaknya
waktu menyentuh lantai. Kasus seperti ini akan tersimpan dalam long term
konsep dalam proses pembelajaran. Inilah salah satu miskonsepsi pada seseorang
yang tentunya akan memberikan hambatan dalam proses pemahaman konsep yang
akan dipelajari.
Index (CRI). Metode ini dikembangkan oleh Saleem Hasan pada Tahun 1999.
dalam mengerjakan soal tes dengan materi usaha dan energi memiliki tingkat
untuk materi usaha dan energi yakni sebesar 21,59% dan dapat digolongkan ke
Banyak topik dalam fisika dipahami secara keliru oleh siswa, termasuk topik
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
pembatasan masalah penelitian agar lebih fokus dan spesifikasi maka peneliti
membatasi masalah
2. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluida statis
D. Rumusan Masalah
“Seberapa besar tingkat miskonsepsi yang dialami siswa dalam materi Fluida
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
2. Memberikan masukan bagi guru dan calon guru sehingga dapat mengantisipasi
pembelajaran.