Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang Masalah

Industri otomotif tidak dapat diragukan lagi telah sangat berkembang di seluruh
dunia, terlebih di Indonesia. Industri otomotif untuk sepeda motor sangat digemari oleh
produsen dan konsumennya. Pada saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang
menyumbang besar kontribusi pasar di industri sepeda motor.

Seiring dengan pekembangan jaman, keinginan konsumen dan kepuasan konsumen


akan sepeda motor pun berkembang, sehingga inovasi teknologi dalam perkembangan produk
sekaligus jasa penjualan sangatlah diperlukan dengan kesesuaian kepuasan dari konsumen.

Dalam perkembangan teknologi hadirlah inovasi terbaru yaitu Idling Stop System (ISS)
teknologi ada menghemat konsumsi bahan bakar dikarenakan teknologi dapat mematikan mesin
secara otomatis pada saat berhenti sejenak seperti saat lampu merah, macet dan berhenti sejenak.

Dalam mobil, sebuah start-stop system atau sistem stop-start otomatis mati dan restart
mesin pembakaran internal untuk mengurangi jumlah waktu mesin dihabiskan pemalasan,
sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi. Ini adalah yang paling menguntungkan
untuk kendaraan yang menghabiskan waktu yang cukup menunggu di lampu lalu lintas atau
sering berhenti dalam kemacetan lalu lintas. Mulai-stop teknologi mungkin menjadi lebih umum
dengan ekonomi bahan bakar dan emisi peraturan pemerintah yang lebih ketat. Fitur ini hadir
dalam kendaraan listrik hibrida, tetapi juga muncul dalam kendaraan yang tidak memiliki
powertrain listrik hybrid. Untuk kendaraan non-listrik keuntungan ekonomi bahan bakar dari
teknologi ini biasanya di kisaran 3-10 persen, berpotensi setinggi 12 persen. Di Amerika Serikat,
idling limbah sekitar 3,9 miliar galon bensin per tahun.

Anda mungkin juga menyukai