0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Skripsi ini membahas pernikahan dalam masa iddah di Kampung Pasar Melintang, Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan wawancara dengan istri yang menikah lagi dalam masa iddah. Pernikahan dilakukan karena desakan ekonomi dan hanya dihadiri kerabat dekat. Namun secara hukum Islam, pernikahan dalam masa iddah dianggap haram karena melanggar ayat Al-Qur'an dan pendapat ul
Skripsi ini membahas pernikahan dalam masa iddah di Kampung Pasar Melintang, Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan wawancara dengan istri yang menikah lagi dalam masa iddah. Pernikahan dilakukan karena desakan ekonomi dan hanya dihadiri kerabat dekat. Namun secara hukum Islam, pernikahan dalam masa iddah dianggap haram karena melanggar ayat Al-Qur'an dan pendapat ul
Skripsi ini membahas pernikahan dalam masa iddah di Kampung Pasar Melintang, Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan wawancara dengan istri yang menikah lagi dalam masa iddah. Pernikahan dilakukan karena desakan ekonomi dan hanya dihadiri kerabat dekat. Namun secara hukum Islam, pernikahan dalam masa iddah dianggap haram karena melanggar ayat Al-Qur'an dan pendapat ul
Hendra Irawan, BP/Nimko: 20.042/S1.IV.01.20.099, dengan judul “Pernikahan
Dalam Masa Iddah Ditinjau Dari Hukum Islam”, studi kasus di Kampung Pasar Melintang Nagari Sungai Sirah Kecamatan Silaut Tahun 2023. Skripsi ini dilatar belakangi atau dasari oleh adanya istri yang melaksanakan pernikahan dalam masa iddah yang disebabkan oleh desakan kebutuhan ekonomi keluarga dan dilaksanakan dengan kerabat dekat di rumah serta bantuan dari penghulu pada proses akad nikah. Peneliti menggunakan penelitian berjenis kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen pengumpul data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Informasi penelitian yang menjadi data primer adalah istri yang melaksanakan pernikahan dalam masa iddah di Kampung Pasar Melintang Nagari Sungai Sirah Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan data sekunder bersumber dari tokoh masyarakat, ulama dan sumber-sumber tertulis serta dokumentasi yang ada di Kampung Pasar Melintang Nagari Sungai Sirah Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan. Pedoman penulisan penelitian ini menggunakan buku Lukman Hakim, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Balaiselasa Tahun 2022 hasil revisi dari Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Balaiselasa tahun 2016. Hasil penelitian tentang pernikahan dalam masa iddah ditinjau dari hukum Islam dapat disimpulkan bahwa, Pelaksanaan pernikahan dalam masa iddah di Kampung Pasar Melintang Nagari Sungai Sirah, Kecamatan Silaut adalah hanya dengan memberitahu atau mengundang beberapa saudara-saudara yang dekat dan dilaksanakan pernikahan dirumah dengan mendatangkan penghulu untuk membantu pelaksanaan proses akad nikah, Faktor pendorong pelaksanaan pernikahan dalam masa iddah di Kampung Pasar Melintang Nagari Sungai Sirah, Kecamatan Silaut adalah demi memenuhi kebutuhan keluarga khususnya kebutuhan materi anak- anaknya sehingga harus melaksanakan pernikahan kembali sehingga masalah perekonomian keluarganya bisa teratasi dan Tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan dalam masa iddah di Kampung Pasar Melintang Nagari Sungai Sirah, Kecamatan Silaut adalah haram atau tidak diperbolehkan atau berdosa jika dilakukan karena masa iddah bagi istri setelah perceraian sesuai dengan surat al-Baqarah ayat 228 yang menyatakan wajib melaksanakan masa iddah serta juga diperkuat dengan pendapat beberapa ulama yaitu ulama dari mazhab Hanafi, Syafi’iyah dan Imamiyah yang senada dengan hal tersebut.