SKRIPSI
Oleh:
1443 H/2022 M
1
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia kepada
merupakan salah satu yang harus dipenuhi oleh mahasiswa/i untuk melaksanakan
tugas akhir demi mencapai gelar Sarjana Hukum (S.H) Fakultas Syariah dan
membantu dalam penyususunan skripsi ini sampai selesai. Skripsi ini tidak akan
tersusun tanpa adanya bantuan dan dorongan berbagai pihak, maka penulis
1. Teristimewa buat Kedua Orang Tua, Ayahanda Sapli Wardi dan Ibunda
ii
memotivasi dan memberikan cinta dan kasih sayangnya hingga hari ini. Hal
yang sama penulis ucapkan kepada saudari kandung saya Faradita Aulia Arfa.
2. Yang terhormat bapak Prof. Dr. Hairunnas Rajab, M. Ag, selaku Rektor UIN
3. Yang terhormat bapak Dr. Zulkifli, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah
bapak Dr. H. Mawardi, S. Ag, M. Si sebagai Wakil Dekan II, dan ibuk Dr.
Sofia Hardani, M. Ag sebagai Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum
4. Bapak Dr. H. Akmal Abdul Munir, LC, MA, selaku Ketua Jurusan Hukum
5. Bapak Khairul Amri, M.Ag dan Bapak Dr. Zulfahmi Bustami, M.Ag, selaku
kasih atas semua waktu, bimbingan, dan pengarahan serta nasehat yang telah
banyak bapak berikan dengan ikhlas dan sabar dari semester awal hinggah
akhir.
iii
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar yang telah mendidik dan membantu
Syariah dan Hukum, sekaligus civitas akademik Fakultas Syariah dan Hukum
dan tokoh adat desa Pulau Binjai yang telah mengizinkan, memberikan data
10. Terimakasih juga untuk Rilatul Zamon, S.H yang memberikan waktu luang
skripsi ini.
11. Terimakasih kepada Keluarga Besar AY Family yang selalu mendokan dan
12. Terkhususnya untuk Kekasih Hati, selalu setia menemani dan tiada henti
maupun duka yakni Putri Sakinah, S.E yang selalu mendokan dan
13. Kepada Grup Hantu PS : Dery Eka Putra, Hendri, Jumadil Akhir Nasution,
iv
Kabir Muhyidin yang telah memberikan motivasi dan masukannya
15. Terima kasih juga kepada teman-teman KKN-DR Iwan Syaputra, Arief
Budiman, Doni Prananda, Sandi Gio Pranata, Heri Akmal, Setri Riski, Ragil
Erlangga, Sigit Budiarto, Olgi Okta, Putri Sakinah, Mellni Julianti, Rahma
Tirtasari, Rista Arianti, Ayu Syahpitri, Ika Listiana, Maya Ajianti, Monica
Berliana, Riza Vilta Sari, Santi Sukma Ningsih dkk yang telah memberikan
semua pihak dengan kebaikan yang melimpah baik di dunia dan di akhirat
semoga penulis skrispi ini dapat berguna bagi penelitian selanjutnya yang
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 7
C. Rumusan Masalah............................................................................ 8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 8
E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 9
vi
a. Pengertian Emas .................................................................. 34
b. Emas Bagi Laki-laki ............................................................ 34
c. Dasar hukum laki-laki memakai emas ................................. 35
B. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 37
1. Penelitian Terdahulu ................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
SAW.Agama Islam ini dijadikan tuntunan oleh umat Islam untuk mencapai
kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Tuntunan itu merupakan al-Qur‟an dan
Hadits, dan sekaligus merupakan sumber utama untuk mencapai apa yang
diinginkan umat Islam. Tuntunan yang terdapat dalam al-Qur‟an dan Hadits ini
berbagai aspek kehidupan inilah agama Islam dijadikan agama yang sempurna. 1
manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam. Dalam
supaya tercipta hubungan yang seimbang, baik dalam hukum, sosial, politik,
budaya dan sebagainya. Salah satunya tentang hubungan antara manusia dengan
manusia diikat dengan suatu tali ikatan yang sah ialah perkawinan.
nikah yang berarti al- jam‟u dan al- dhamu yang berarti berkumpul atau
1
Abdul Wahab Khalaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1994), h. 154
2
Tihami dan Sohari Sahrami, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Rajawali Press, 2009 ), h. 7
1
2
ketentuan hukum kebolehan hubungan seksual dengan lafaz nikah atau tazwij atau
dan bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan yang Maha Esa.” Kompilasi Hukum Islam Pasal 2 dan 3 menyebutkan
bahwa “Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang
sangat kuat atau mitsaqan ghalizhan untuk mentaati perintah Allah dan
Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai adat yang paling banyak di
Desa Pulau Binjai merupakan salah satu desa yang ada di Negara
Pulau Binjai sendiri memiliki beragam suku, adapun suku-suku yang ada di Desa
Pulau Binjai adalah; Suku nan limo, suku 7, suku Padaghek, suku Pamudiak, suku
berbeda suku, namun masyarakat Desa Pulau Binjai tetap menjunjung tinggi nilai-
adalah bertani lainnya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil dan wiraswasta. 8
masyarakat Desa Pulau Binjai sangat diwarnai oleh adat istiadat.Salah satu adat
istiadat yang berkembang di Desa Pulau Binjai adalah adat memakai emas bagi
Tradisi memakai emas bagi pengantin laki-laki ini dilakukan ketika aqad
rumah mempelai wanita, sampai selesainya aqad nikah hingga resepsi (pesta)
6
Romi Erdiyus,(Kepala Desa Pulau Binjai), wawancara, di Desa Pulau Binjai 7 Juli 2021
7
Alchandra, (Tokoh Masyarakat Desa Pulau Binjai), Wawancara, di Desa Pulau Binjai 8
Juli 2021
8
Romi Erdiyus,(Kepala Desa Pulau Binjai), wawancara, di Desa Pulau Binjai 7 Juli 2021
9
Observasi di Desa Pulau Binjai 19 Juni 2021
4
semangat serta gairah masing-masing calon pengantin agar tidak cemas dalam
sakral, dan pelaksanaan nya haruslah bersifat seperti raja dan ratu, walaupun
ٍَْ ُى تٍُْ ُع ْقثَحَ عِْٛ إِ ْت َشاَِٙ ُي َح ًَّ ُذ تٍُْ َج ْعفَ ٍش أَ ْخثَ َشََِٙ َى أَ ْخثَ َشٚ ْ َيشِٙ َح َّذثََُا اتٍُْ أَتُّٙ ًِ ًِٛ َّ ُي َح ًَّ ُذ تٍُْ َعٓ ٍْم انرََُِٙح َّذث
ٍ َْ ِّ َٔ َعهَّ َى َسأَٖ َخاذَ اًا ِي ٍْ َرْٛ َّللاُ َعه
َ ِذٚ َِٙ ة َّ َّٗصه ِ َّ ط أَ ٌَّ َسعُٕ َل
َ ّللا ِ َّ ط ع ٍَْ َع ْث ِذ
ٍ ّللا تْ ٍِ َعث َّا ٍ ة َيْٕ نَٗ ات ٍِْ َعثَّا ٍ ْٚ َُ َش
َّ َة َسعُٕ ُل
ِّللا ٍ ََ ٍْ َ ْع ًِ ُذ أَ َح ُذ َُ ْى إِ َنٗ َج ًْ َش ٍج ِيٚ َس ُج ٍم َََُ َض َعُّ ََطَ َش َحُّ َٔقَا َل
َ ْ َم ِنه َّش ُج ِم تَ ْع َذ َيا َرَِٛ ِذ ِِ ََقٚ َِٙ َجْ َعهَُٓاََٛ اس
ِّ َٔ َعهَّ َىْٛ َّللاُ َعه
َّ َّٗصه ِ َّ ّللا ًَ آ ُخ ُزُِ أَتَذ اا َٔقَ ْذ طَ َش َحُّ َسعُٕ ُل
ِ َّ َٔ ًَ ِّ َٔ َعهَّ َى ُخ ْز َخاذِ ًَكَ اَْرَفِ ْع تِ ِّ قَا َلْٛ َّللاُ َعه
َّ َّٗصه
13
َ ّللا َ
[Muhammad bin Ja'far]; Telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin 'Uqbah] dari
[Kuraib] -budak- Ibnu 'Abbas dari ['Abdullah bin 'Abbas]; Bahwa Rasulullah
10
Raja Hata ,(Tokoh Adat Desa Pulau Binjai), Wawancara, di Desa Pulau Binjai 8 Juli
2021
11
Ibid
12
Baharuddin ,(Tokoh Masyarakat yang dituakan di Desa Pulau Binjai), Wawancara, di
Desa Pulau Binjai 8 Juli 2021
13
Al-Imam Abdul Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi,sahih Muslim-
kitab Al-libas Wazzinah, Juz 3,(Arab Saudi: Dar Al-Hadharah Linnasyri Wa at-tauzi‟.th),h. 689
5
melihat sebuah cincin emas di tangan seorang laki-laki. Lalu beliau mencopot
laki-laki itu; 'Ambilah cincin itu untuk kamu ambil manfaat darinya.'Lelaki
tersebut menjawab; 'Tidak, Demi Allah aku tidak akan mengambil cincin itu
selamanya, karena cincin itu telah di buang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
Dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah membuat sebuah cincin emas
dan beliau memposisikan mata cincinnya di perut telapak tangan beliau ketika
memakainya. Orang-orang pun membuat cincin emas juga. Kemudian saat beliau
duduk di atas mimbar, beliau melepaskan cincin itu dan bersabda: Sesungguhnya
aku dulu memakai cincin ini dan aku posisikan mata cincinnya dari dalam.
Kemudian beliau melemparkannya dan bersabda: Demi Allah aku tidak akan
14
Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi, Al lu‟lu‟Walmarjan Shahih Bukhari-Muslim, alih
bahasa oleh Muhammad Ahsan bin Usman (Jakarta: PT Gramedia, 2017),h. 791
6
Hadist di atas juga didukung oleh pendapat para ulama tentang pemakaian
emas bagi laki-laki.Salah seorang ulama Aceh, TM. Hasbi Ash Shiddieqy
menyatakan: Jumhur ulama berkata: memakai cincin emas adalah haram bagi
orang laki-laki. Begitu juga cincin yang sebagiannya dari emas dan sebagiannya
emas, baik berupa cincin, kalung, gelang dan sebagainya, baik telah bersuami
Selain itu dampak yang ditimbulkan dari pemakain emas bagi laki-laki
dan fisik. Dikarenakan adanya kadar atom emas yang melebehi batas dalam urine
dan darah apabila menggunakan emas dalam jumlah tertentu dan jangka yang
panjang.15
suatu pesta pernikahan atau hajatan yang diselenggarakan ketika atau setelah
adalah istilah yang terdapat dalam literatur arab yang secara arti kata berarti
jamuan yang khusus untuk perkawinan dan tidak digunakan untuk perhelatan
ramai bahwa kedua mempelai telah resmi menjadi suami isteri, sekaligus sebagai
15
https://techno.okezone.com/read/2017/01/18/56/1595107/larangan-cincin-emas-untuk-
laki-laki-berdasarkan-hadits-sains Diakses Pada Pukul 19:42 Tanggal 04 Desember 2020.
16
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indinesia Antara Fiqh Munakahat Dan
Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta: Pranada Media, 2006), hlm. 155.
7
tersebut.17
didalamnya nilai-nilai budaya yang dijadikan sebagai pedoman atau pola tingkah
Seperti itu pula yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pulau Binjai dalam
pernikahan pada umumnya yang telah ada sejak dahulu kala, dan masih aktual
sampai saat ini ialah, bahwasanya setiap masyarakat di Desa tersebut yang ingin
perempuan harus memakai aksesoris yang berbentuk kalung, gelang dan cincin
yang terbuat dari emas dalam berhias pada saat prosesi pernikahan.
lebih jelas dan mendalam mengenai hal tersebut. Penulis mengangkat judul
B. Batasan Masalah
pembahasanya tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan
17
Abdul Aziz Ishaq, Ensiklopedia Hukum Islam,(Jakarta:Ichtiar Van Baru Hoeve, 1996,
hlm, 191
8
disamping itu juga untuk mempermudah melaksanakan penelitian. Oleh sebab itu
Memakai Emas Bagi Pengantin Laki-laki dalam Pesta Pernikahandi Desa Pulau
C. Rumusan Masalah
Kuantan Mudik?
Kuantan Mudik?
Kec.Kuantan Mudik
9
E. Sistematika Penulisan
yang utuh dan terpadu mengenai kajian ini, maka penulis menyusun sistematika
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PEMBAHASAN
A. Kerangka Teori
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
mengetahui
beberapahalmelaluipancainderanya. 18 SementaradalamKamusPsikologi,persep
kesatuaninputsensoris(prosesperiperal)meliputiproses-
dan afektif.19
yangmenghasilkanbayanganpadadiriindividusehinggadapatmengenalsesuatuo
inderapenglihatan,inderaperabaandansebagainyasehinggabayanganitudapatdis
adari”.20
BimoWalgitomengemukakanada3halyangmempengaruhidalampersepsi,
yaitu:
18
https://kbbi.web.id/persepsi
19
JonE.Roeckelein, KamusPsikologi,(Jakarta:PrenadamediaGroup,2013),h.464.
20
HasanSadili, Ensiklopedia Indoesia,(Jakarta:IchtiarBaruVanHove,1984),h.2684.
11
12
tetapi dapat datang dari diri individu yang bersangkutan yang dapat
3. Perhatian
sekumpulan objek.21
21
BimoWalgito, PengantarPsikologiUmum,(Yogyakarta: AndiOffset,2014),h.89
13
indra (cahaya untuk penglihatan; bau untuk penciuman; suhu bagi perasa;
dapat mengatakan atas bawah, tinggi rendah ,lua ssempit, latar depan
menjaga harkat dan martabat sebagai manusia oleh sebab itu Islam
mengajarkan umatnya agar selalu bersifat prevetif atau mencegah diri dari
22
AbdulRahmanSaleh,Psikologi:SuatuPengantarDalamPerspektifIslam,(Jakarta:Kencana,
2004), h.111-112
14
fitnah oleh karena itu dalam Islam menganjurkan agar setelah melangsungkan
sebagai ungkapan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dan merupakan
pihak atas nikmat perkawinan yang mereka dapatkan akan tetapi yang tatkala
'Ursy.
'Ursy yang selama ini sudah banyak dipahami oleh banyak kalangan
daerah atau wilayah, bahkan kata Walimatul 'Ursy itu sendiri telah menjadi
kata serapan di dalam bahasa Indonesia yang redaksinya diambil dari timur
walamah berarti segala macam makanan yang dihidangkan untuk acara pesta
23
Ahmad Sarawat. Ensiklopedia Fikih Indonesia, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
2019) Jilid 8, h. 141
24
M. Abdul Ghofar. Fikih wanita, (Jakarta Timur: 2016), h. 16
15
itu adalah makanan pernikahan atau semua makanan yang untuk disantap
para undangan.25
acara pesta.Menurut Sayyid Sabiq walimah diambil dari kata walm yang
kebiasaan yang ada di dalam masyarakat.Baik itu pada saat akad nikah atau
setelah berlangsungnya akad nikah, atau pada saat dukhul (pencampuran) dan
oleh Rasulullah saw, dimana beliau tidak pernah melakukan walimah kecuali
sesudah dukhul.27
25
Ahmad Sarawat Loc.cit
26
Sayyid Sabiq.Fiqh Sunnah 3, (Jakarta : Republika, 2018) Cet 1. h. 522
27
Ahmad Sarawat Op.Cit h. 142
16
memotong seekor kambing adalah bagi mereka yang ada kemampuan secara
merupakan sebuah tradisi yang berlaku di kalangan bangsa Arab Pra Islam. 30
Walimah ini oleh sebagian ulama ada yang mengatakan wajib hukumnya,
namun ada pula yang mengatakan hukum dari walimah tersebut ialahsunnah
28
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah 3 , alih bahasa oleh Abu Aulia ,(Jakarta: Republika, 2017)
,h.522
29
Yusuf Hidayat. Panduan pernikahan islami, (Ciamis : Guepedia, ) h. 70
30
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Indonesia, (Jakarta: 2006) h.156
17
sebagai ungkapan rasa syukur, tahaddust bin nikmah. Artinya, kalau kita
senang dan gembira, kabarkan kegembiraan itu sehingga orang lain terutama
orang-orang dekat kita akan turut merasa bergembira. Mereka ikut senang
wali wanita disertai dua orang saksi telah sah melakukan pergaulan suami-
istri. Namun jika tidak disyiarkan, terutama bagi orang yang menjadi public
ini, berkaitan dengan peran upaya untuk menghindarkan diri dari berbagai
prasangka buruk atas sebuah ikatan antara kedua insan yang sebenarnya telah
Adapun hadist lain yang berbicara mengenai walimah ini adalah hadist
ْ ََ َ اع ََأ َ ْنقَٗ تَِٓا ِيٍَ انرَّ ًْ ِش َٔاْألَقِ ِط َٔان َّغ ًْ ٍِ ََكا
د َ َ
ِ َ أ َي َش تِاْألَْط،َٓا ِي ٍْ ُخث ٍْض ًََٔ نَحْ ٍىْٛ َِ ٌَ ََ ًَا ََا،ِّ ِ ًَرِٛإِنَٗ َٔن
31
Miftah Faridl, Rumahku Surgaku, (Jakarta : Gema Insani Press, 2005) cet 1 h. 75
32
Ibid h.76
18
Dari Anas bin Malik diceritakan bahwa Nabi Saw pernah menginap
terdapat roti dan daging, yang ada hanyalah perintah untuk menghamparkan
berkata, “ia menjadi salah seorang Ummul Mukmin atau merupakan budak
yang dimiliki beliau.” Lebih lanjut mereka berkata “jika Nabi memberinya
hijab, maka ia termasuk Ummul Mukminin dan jika beliau tidak memberinya
hijab, maka ia termasuk salah seorang budak yang beliau miliki” ketika beliau
Makanan apa saja yang sesuai kemampuan. Hal itu ditunjukkan oleh
33
Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi, Al lu‟lu‟Walmarjan Shahih Bukhari-Muslim, alih
bahasa oleh Muhammad Ahsan bin Usman (Jakarta: PT Gramedia, 2017) h.504
19
melebihkan salah satu dari yang lain, tetapi semata-mata disesuaikan dengan
belah pihak setuju dan berbahagia atas berlangsung nya pernikahan dari
kedua mempelai.Serta dengan adanya walimatul „ursy ini sebagai tameng dari
hidangan sawiq dan kurma atau yang lainnya sesuai dengan kemampuan atau
pendapat yang mengatakan fardu lebih kuat karena kata durhaka tidak
34
H. M. A Tihami, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap, (Jakarta: Pustaka
Azzam , 2006) Jilid 5, h. 133
35
Ahmad Sarwat Op.Cit h.142
36
Sayyid Sabiq, Op.Cit h.525
20
kepanasan atau sibuk. 37 Hal itu karena adanya hadist Nabi Saw. Yang
berbunyi:
َ َّ ص
َىََّللا ََو َرسُولَ ُه َ كَالدَّعْ َوةََ َف َق ْدَ َع
َ َو َمنْ َ َت َر
َأْذَِٓاٛ ًَ ِح ََ ْهِٛ أَ َح ُذ َُ ْى إِنَٗ ا ْن َٕنَٙ ال إِ َرا ُد ِع ِ َّ ّللا ت ٍِْ ُع ًَ َش أَ ٌَّ َسعُٕ َل
َ َّللا صهعى ق ِ َّ ع ٍَْ َع ْث ِذ
Artinya :Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika
salah seorang dari kalian diundang ke acara walimahan,
hendaklah ia datang.” (HR. Bukhari 5173)39
Tentang hukum mengahadiri walimah itu bila ia diundang pada dasarnya
diatas bila undangan itu ditunjukan kepadaorang tertentu dalam arti secara
1) SunnahWalimah
37
Wahbah Az-zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, ( Darul Fikr Damaskus: Gema Insani,
2007) Cet 9 h.122
38
Sayyid Sabiq, Op.Cit h.524
39
Tim Pembukuan Mahad Al-jamiah Al-aly UIN Malang, Syarah Fathal Qarib Diskursus
Munakahah,( Malang: Mahad Al-jamiah UIN Malang, 2021) h.241
40
Amir Syarifuddin, Op.Cit h.158
21
2) Adab Walimah
sebagai berikut :
41
Butsainan As-Sayyid Al-Iraqy, Rahasia Pernikahan yang Bahagia, (Jakarta: Putaka
Azzam, 2002), Cet. IV, h. 80
22
ikut serta merasakan kebahagiaan kedua mempelai dan kedua belah pihak
mengumumkan secara langsung akad yang sudah terjadi dan tidak akan
23
banyaknya tamu undangan yang menghadiri walimah, akan banyak pula doa
Menurut Sayyid Sabiq tujuan dan hikmah walimah adalah agar terhindar
dari nikah sirri yang terlarang dan untuk menyatakan rasa gembira yang
merupakan perbuatan yang hak untuk dipopulerkan agar dapat diketahui oleh
Dalam kitab Fathul Baari disebutkan, para ulama salaf berbeda pendapat
42
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 7 (ter. Moh. Thalib), (Bandung : PT Al-Ma‟arif), h.77
24
(bercampur).43
a. Pengertian „Urf
Kata „Urf berasal dari kata „arafa, yu‟rifu sering diartikan “al-ma‟ruf”
atau sesuatu yang dikenal. Sedangkan secara bahasa „urf berarti sesuatu yang
telah dikenal dan dipandang baik serta dapat diterima akal sehat.Dalam kajian
ushul fiqh, „urfadalah suatu kebiasaan masyarakat yang dapat dipatuhi dalam
berupa upacara dan perbuatan baik yang bersifat khusus maupun yang
bersifat umum.44
Arti „urf secara harfiah adalah suatu keadaan, ucapan, perbuatan atau
ketentuan yang telah dikenal manusia dan telah menjadi tradisi untuk
adat.45
Sedangkan pengertian urf‟ secara terminologi ushul fiqh dapat kita lihat
dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini :
sehat.”
berbeda dalam redaksinya saja. Pengertian yang paling umum diberikan oleh
hal yang telah dibiasakan dan berlaku terus menerut tanpa memperhatikan
apakah itu baik atau tidak.Lain halnya dengan pendapat yang dikemukakan
sesuatu yang dipandang baik dan diterima oleh akal sehat.Jadi, yang
dimaksud „urf adalah suatu hal yang telah dibiasakan dan dipelihara
terusmenerus oleh manusia dan keberadaanya diterima oleh akal serta tidak
pendapat Muhammad Abu Zahrah adalah: “al-'Urf ialah sesuatu yang telah
26
diketahui oleh orang banyak dan dikerjakan oleh mereka, dari: perkataan,
b. Macam-macam „Urf
penilaiannya.
hari orang arab, kata walad itu digunakan hanya untuk anak laki-
2) Dilihat dari segi ruang lingkup, urf terbagi menjadi dua yaitu:
46
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh (tp: Dear al-Fikr al-„araby, tt), h.272.
47
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh jilid 2 (Jakarta: Logos, 1999)h.366
48
Ibid h.367
27
49
lapisan diseluruh negeri pada suatu masa. Dalam aplikasinya
tertentu saja. Dengan kata lain, „urf khusus adalah kebiasaan yang
a) „Urf Shahih
untuk satu daerah saja („urf khas), yang berupa ucapan („urf
atau tidak, dan juga tidak bertentangan dengan sopan santun dan
b) „Urf Fasid
Dalam pengertian „urf yang telah dikemukakan bahwa „urf yang dapat
diterima sebagai dalil syara‟ adalah „urf yang tidak bertentangan dengan
nash(„urf shahih) saja, tentunya hal ini menafikan „urf yang fasid. Para ulama
banyak yang sepakat dan menerima „urf sebagai dalil dalam menetapkan
51
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh jilid 2 (Jakarta: Logos, 1999) h.368
52
ibid
29
Syarat ini merupakan sesuatu yang mutlak ada pada „urf yang
akal sehat maka „urf yang demikian tidak dapat dibenarkan dalam
Islam
karena semua telah mengetahui dan tidak ada kemungkinan lain dari
53
Firdaus, Ushul Fiqh metode mengkaji dan memahami Hukum Islam secara
komprehensif(Jakarta: Zikrul Hakim, 2004),h.105
54
Ibid, h.106
30
tertentu.
3) Urf yang dijadikan dasar bagi penetapan suatu hukum telah berlaku
Menurut syarat ini, „urf harus ada sebelum penetapan suatu hukum
akad nikah dan pada saat akad tidak menjelaskan teknis pembayaran
yang ketiga ini, maka suami harus membayar mahar kepada istrinya
dengan lunas, sesuai dengan „urf yang berlaku pada saat akad nikah
55
ibid
31
yang jelas dan pasti, ia termasuk „urf yang fasid dan tidak dapat
diperbolehkan dalam islam dan ada pula „Urf atau kebiasan yang sebaiknya
dihindari atau tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Berikut diantara dari
1) Hiburan/ Musik
yang terbunuh pada perang badar. Ketika salah satu diantara mereka
mana beliau diberitahu oleh Allah apa yang akan terjadi esok, maka
32
AtTirmidzi).
adalah haram.56
Allah dan tangkas dalam berbuat kebajikan, maka dia adalah orang
56
Syaikh Abdurrahman Al-Azizi, Kitab Fiqih‟ ala madzahibul Arba‟ah (juz 5) alih
bahasa oleh , hlm 53-54
33
yang taat dan berbuat baik dan perbuatannya pun termasuk perbuatan
yang benar.
2) Ikhtilat
ikhtilath yang terjadi dalam sebuah acara resmi maupun hanya sekedar
bukan mahrom.
3) Tabarruj
34
a. Pengertian emas
Emas adalah unsur dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au yang
bahasa latinnya Aurum dan nomor atom 79.Emas lebih identik dengan
bagi perempuan.
Pada saat sekarang seiring berjalannya waktu, sering ditemui tidak hanya
57
Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, alih
bahasa oleh Ahmad Tirmidzi, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013) h,489
58
Ali bin Sa'id Al-Ghamidi, Fikih Wanita, (Jakarta: Aqwam Media Profetika, 2012)
h,391-392
35
laki-laki pun ada yang memakai emas.Baik itu berupa cincin, kalung, gelang
dan sebagainya. Emas merupakan logam yang bersifat lunak, yang akan
Selain itu, agama Islam adalah agama yang komplit dalam mengatur
menggunakan wewangian.
atau berias bagi laki-laki maupun perempuan. Salah satunya adalah batasan
diantaranya:
َ ُى تٍُْ ُع ْقثَحِْٛ إِت َْشاَِٙ ُي َح ًَّ ُذ تٍُْ َج ْعفَ ٍش أَ ْخثَ َشََِٙ َى أَ ْخثَ َشٚ ْ َيشِٙ َح َّذثََُا اتٍُْ أَتُّٙ ًِ ًِٛ َّ ُي َح ًَّ ُذ تٍُْ َع ْٓ ٍم انرََُِٙح َّذث
ٍ ََ ٍْ َ ْع ًِ ُذ أَ َح ُذ َُ ْى إِنَٗ َج ًْ َش ٍج ِيٚ َ ِذ َس ُج ٍم َََُ َض َعُّ ََطَ َش َحُّ َٔقَا َلٚ َِٙ ة
َم نِه َّش ُج ِم تَ ْع َذَِٛ ِذ ِِ ََقٚ َِٙ َجْ َعهَُٓاََٛ اس ٍ ََْر
36
ِّ ِّصُّ َِٗ تَا ِط ٍِ ََف َّ ََ َجْ َع ُمٚ ٌَة ََ َكا ٍ َّْ ٔعهى اصْ طََُ َع َخاذَ اًا ِي ٍْ َرّٛللا صهٗ ّللا عه ِ َّ ّللا أَ ٌَّ َسعُٕ َلِ َّ ع ٍَْ َع ْث ِذ
ٍْ صُّ ِي َّ ََ د أَ ْنثَظُ َْ َزا ا ْن َخا ِذ َى َٔأَجْ َع ُم َ َظ َعهَٗ ا ْن ًِ ُْثَ ِش َََُ َض َعُّ ََق
ُ ُْ َُ َِِّٗ إ:ال َ َصَُ َع انَُّاطُ ثُ َّى إََُِّّ َجه
َ ََ ُّإِ َرا نَ ِث َغ
ًَُٓ ْىٛ َََُ َث َز انَُّاطُ َخ َٕا ِذ.ّللا ًَ أَ ْن َث ُغُّ أَ َتذ اا
ِ َّ َٔ :ال
َ َ ََ َش َيٗ ِت ِّ ثُ َّى ق.َاخ ٍم
ِ د
59
Al-Imam Abdul Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi,sahih Muslim-
kitab Al-libas Wazzinah, Juz 3,(Arab Saudi: Dar Al-Hadharah Linnasyri Wa at-tauzi‟.tt),h. 689
60
Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi, Al lu‟lu‟Walmarjan Shahih Bukhari-Muslim, alih bahasa
oleh Muhammad Ahsan bin Usman (Jakarta: PT Gramedia, 2017),h. 791
37
B. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
adat Jawa ditinjau dari hukum Islam (studi kasus Desa Air Emas Kec. Singingi)”,
pada masyarakat adat jawa di Desa Air emas Kec.Singingi, bagaimana persepsi
di Desa Air Emas Kec. Singingi, dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap
tradisi Jawa menggunakan kemben dalam pesta perkawinan di Desa Air Emas
memakai kemben sering di gunakan oleh masyarakat Desa Air Emas kemben
digunakan pada ritual siraman dan ritual panggih, Persepsi masyarakat terhadap
wadah melestarikan budaya yang dilakukan secara turun temurun yang di percaya
Islam, karena di dalam hukum Islam wanita harus menutup aurat yang sudah di
terhadap pemakaian emas bagi laki-laki dalam prosesi pernikahan di Desa Malako
38
Intan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo”, penelitian ini bertujuan untuk
di Desa Malako Intan Kecamatan Tebo Ulu dan Bagaimana perspektif hukum
Islam terhadap pemakaian emas bagi laki-laki dalam prosesi pernikahan di Desa
Malako Intan Kecamatan Tebo Ulu. Metodologi Penelitian skripsi ini penelitian
penulis melakukan wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data yaitu
kesimpulan (Verifikasi). Hasil penelitian ini yaitu Praktik Pemakaian Emas Bagi
dilakukan sehari sebelum acara pernikahan kemudian akan dilepas pada akad
nikah, lalu akan dikenakkan lagi apabila akad nikah sudah selesai. Masyarakat
Desa Malako Intan ini pada umumnya meyakini dengan memakai barang emas
pengantin yang hendak menikah dan juga pemakain emas ini bertujuan untuk
Prosesi Pernikan Di Desa Malako Intan Kabupaten Tebo adalah pada dasarnya
Islam melarang laki-laki memakai emas setiap larangan didalam Islam pasti
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
diperoleh langsung dari responden antara lain; tokoh masyarakat Desa Pulau
Binjai, ustadz Desa Pulau Binjai, pengantin yang memakai emas dan masyarakat
Desa Pulau Binjai tentang persepsi masyarakat terhadap pemakaian emas bagi
pengantin laki-laki dalam pesta perkawinan di Desa Pulau Binjai Kec. Kuantan
B. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul diatas, maka penelitian ini dilakukan di Desa Pulau
Binjai.Alasan pemilihan lokasi ini karena lokasi tersebut adalah Lokasi tempat
pengabdian Kuliah Kerja Nyata dan tidak jauh dari tempat tinggal
Sementara alasan lain karena tradisi memakai emas bagi laki-laki masih tetap
Yang menjadi subjek penelitian adalah tokoh agama Desa Pulau Binjai,
tokoh adat, tokohmasyarakat Desa Pulau Binjai, dan pengantin yang memakai
39
40
emas di Desa Pulau Binjai yang ikut dalam tradisi memakai emas bagi pengantin
1. Populasi
2. Sampel
untuk sampel penelitian ini berjumlah 10 orang, terdiri dari2 orang tokoh
agama, 3 orang tokoh adat, 2 orang perangkat desa dan 3 orang pengantin
yang sudah melakukan tradisi memakai emas bagi pengantin laki-laki dalam
61
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada, 2006) Hal. 118
62
Ibid 119
41
1. Data Primer
Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lokasi penelitian,
dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti. 63 Sumber data
2. Data Sekunder
63
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta, Sinar Grafika, 2016), hal. 106
42
hukum primer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus,
1. Observasi
2. Angket
secara tertulis. 65
3. Interview
diwawancarai.66
4. Dokumentasi
64
Ibid, hal. 106
65
Nizamuddinn dkk, Metodologi Penelitian, (Bengkalis: DOTPLUS publisher,2015). h.
159
66
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 138
43
5. Studi Pustaka
G. Analisis Data
kualitatif, yaitu setelah semua data berhasil penulis kumpulkan, maka penulis
secara rinci dan sistematis sehingga dapat tergambar secara utuh dan dapat
H. Tekhnik Penulisan
Untuk mengolah dan menganalisa data yang telah terkumpul, maka penulis
1. Induktif
bersifat umum.
2. Deskriptif
67
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2008), hlm.125
44
Mudik
Pada mulanya nama desa Pulau Binjai diambil dari kondisi alam dimana
dahulunya dipadati pulau dari hulu ke hilir dalam berbentuk tebing yang
disebut babinjai maka menjadi Pulau Binjai yang dipimpin oleh Kepala
Pada tahun 1970an pemerintah berubah status dari menjadi Desa yang
dipimpin oleh Kepala Desa dan perangkat Desa, Kadus dan Kaur.Pulau Binjai
terdiri dari tiga dusun, yakni dusun 1, dusun 2 dan dusun 3.Perubahan banjar
tugas dan fungsi ninik mamak (tuo banjar) menjadi pasif, sehingga budaya
gotong royong menjadi suram karena perangkat desa tidak lagi sebagai
2. Struktur Organisasi
Gambar IV.1
Struktur Organisasi Pemerintah Desa Pulau Binjai Tahun 2022
KEPALA DESA
BPD
ROMI ERDIYUS, S.TP
SEKRETARIS DESA
R. ARNALDO, S.IP
3. Demografi
Desa Pulau Binjai merupakan salah satu Desa 23 desa yang ada di
1. Pemukiman : 42 ha
2. Pertanian/Perkebunan : 39 ha
3. Ladang/tegalan : 38 ha
4. Rawa-rawa :- ha
5. Perkantoran : 0,1 ha
6. Sekolah : 17 ha
7. Jalan : 17 km
c. Orbitasi
4. Keadaan Penduduk
Jumlah sarana pendidikan di Desa Pulau Binjai adalah 2 buah. Terdiri dari,
6. Pemerintahan Desa
Kepala Desa 1 orang, Sekretaris Desa 1 orang, perangkat desa 6 orang dan
Sedangkan untuk pembagian wilayah di Desa Pulau Binjai adalah terdiri dari
A. Kesimpulan
terhadap tradisi memakai emas bagi laki-laki dalam pesta perkawinan. Maka dapat
disimpulkan bahwa:
72
73
B. Saran
1. Bagi masyarakat Desa Pulau Binjai dalam kasus ini hendaklah memahami
betul-betul terlebih dahulu hukum adat yang berlaku di desa Pulau Binjai
ini, Jika hukum yang berlaku di desa tersebut bertentangan atau tidak
serta memberi saran yang baik kedepannya kepada pihak yang terkait
hendaklah meminta izin kepada ketua adat beserta anggota adat baik
larangan memakai emas bagi laki-laki. serta kemudian meminta izin untuk
2. Bagi pihak adat, mengenai pemakaian emas pada laki-laki dalam prosesi
pernikahan ada baiknya dihilangkan saja atau diganti dengan yang lain
berlaku di Desa Pulau Binjai ini seharusnya hukum yang lebih sesuai
syara‟ bersendi kitabbulllah” itu bukan hanya sekedar kata tapi memang
Abdul Aziz Ishaq, Ensiklopedia Hukum Islam,Jakarta: ichtiar Van Baru Hoeve,
1996
AbdulRahmanSaleh,Psikologi:SuatuPengantarDalamPerspektifIslam,Jakarta:Ken
cana, 2004
Abi Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, Juz III,Jakarta: Gema
insani,2016
Abu Abdirrahman Adil bin Sa‟ad, Syarah Al-Kabir, terjemahan. Syakh Al-Kabir
lil Imam Al-Hafidz Adz-Dzahabi, Solo: AQWAM, 2009
Ali bin Sa'id Al-Ghamidi, Fikih Wanita, Jakarta: Aqwam Media Profetika, 2012
Daud Zamzami dkk, Pemikiran Ulama‟ Dayah Aceh, Jakarta: Prenada, 2007
Depag RI, Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam,
Direktorat Pembinaan Peradilan Agama Islam Ditjen Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam
Firdaus, Ushul Fiqh metode mengkaji dan memahami Hukum Islam secara
komprehensif, Jakarta: Zikrul Hakim, 2004
Helmi Basri, Ushul Fiqh terapan urgensi dan aplikasi kaidah ushul dalam
istinbath hukum, Jakarta: Kencana,2021
https://kbbi.web.id/persepsi
https://techno.okezone.com/read/2017/01/18/56/1595107/larangan-cincin-emas-
untuk-laki-laki-berdasarkan-hadits-sains Diakses Pada Pukul 19:42
Tanggal 04 Desember 2020
Rachmat Syafe‟i, Ilmu Ushul Fiqh untuk IAIN, STAIN, PTAIS, Bandung: Pustaka
Setia,1999
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah 3, alih bahasa oleh Abu Aulia,Jakarta: Republika,
2017
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 7 (ter. Moh. Thalib), Bandung: PT Al-Ma‟arif, 1990
Suyoto dkk, Al-Islam 2, Yogyakarta: Pusat Dokumentasi dan Kajian Islam Aditya
Media, 1992
Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Keluarga, Pustaka Al-kautsar: Jakarta Timur 2011
Syaikh sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Ringkasan Fikih Sunnah sayyid sabiq,
Jakarta Timur: Pustaka Al-kautsar,2013
informasi dan data tentang “Tinjauan Hukum Islam terhadap Persepsi Tokoh
Pedoman wawancara dengan pengantin, ustad Desa Pulau Binjai, dan Tokoh
perkawinan?
perkawinan?
laki?
syariat islam?
11. Memakai pakaian adat yang berhiaskan emas atas kemauan sendiri atau di
tuntutan keluarga?
3. Apakah sudah pernah ada teguran untuk pengantin laki-laki yang memakai
perkawinan ini?
3. Apakah emas memiliki arti khusus untuk pengantin laki-laki pada saat
pernikahan ?
5. Ada berapa macam baju adat yg sering digunakan untuk pesta perkawinan?
6. Apakah semua pasangan pengantin yang menikah di desa pulau binjai
7. Pengantin laki-laki yg tidak berasal dari desa pulau binjai, tidak memakai
emas pada saat pesta perkawinan apa akan mengurangi kesakralan saat
pesta di langsungkan?
8. Apakah pengantin sekarang masih mengikuti adat istiadat dengan baik saat
pesta perkawinan?
10. Apa ada sangsi untuk penganti yang tidak memakai pakaian adat pulau
binjai ?
LAMPIRAN ANGKET
penulisan skripsi untuk meraih gelar strata 1 (S1) pada program studi Hukum
Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi tokoh
masyarakat terhadap tardisi memakai emas bagi laki-laki dalam pesta perkawinan
di Desa Pulau Binjai Kec. Kuantan Mudik dan untuk mengetahui bagaimana
Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Memakai Emas bagi laki-laki dalam
jika tidak layak untuk dipublikasikan karena data adalah untuk kepentingan
ilmiah,oleh karena itu responden tidak perlu menuliskan nama. Atas bantuan dan
Umur Responden:
NO PERTANYAAN YA TIDAK
memakai emas?
emas?
berbusana syar‟i?
dilakukan?
tradisi tersebut?
laki?
DOKUMENTASI
BIOGRAFI PENULIS