SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam
Oleh:
M. Mujiburrahman
NIM : 21113018
i
NOTA PEMBIMBING
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan
dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:
Nama : M.Mujiburrahman
NIM : 21113018
Judul : PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP UANG
PANAIK (UANG PESTA) DALAM PERNIKAHAN
KALANGAN SUKU BUGIS (STUDI KASUS DI
KAMPUNG WIRASKA, DISTRIK WANGGAR,
KABUPATEN NABIRE)
ii
PENGESAHAN
Skripsi Berjudul:
PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP UANG PANAIK (UANG
PESTA) DALAM PERNIKAHAN KALANGAN SUKU BUGIS (STUDI
KASUSU DI KAMPUNG WIRASKA, DISTRIK WANGGAR,
KABUPATEN NABIRE)
Oleh:
M. Mujiburrahman
NIM : 21113018
telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari‟ah,
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Senin, tanggal 9 Juli 2018,
dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
dalam hukum Islam
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : M. Mujiburrahman
NIM : 21113018
Fakultas : Syari‟ah
menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
M. Mujiburrahman
NIM: 21113018
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jangan lakukan jikalau tak kau inginkan, akan tetapi jika kau
inginkan lakukanlah dengan cepat
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua saya tercinta, yang selalu memberi semangat, dukungan, doa,
dan kasih sayang yang tak terbatas.
Kepada kakak saya dan istrinya yang ikut membantu dalam mencari informasi
untuk menyelesaikan skripsi ini
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak yang telah tulus ikhlas membantu penulis menyelesaikan
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
vi
7. Teman gamer saya, Zaid, Badrul, Dika, dan Apid yang selalu memberikan
hiburan disela-sela waktu mengerjakan karya ini, dan doaku kepada temanku
semua semoga kita sukses di dunia dan akhirat, Aamiin.
8. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian
skripsi ini.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta kepada
pembaca pada umumnya. Aamiin.
M. Mujiburrahman
NIM: 21113018
vii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
PENGESAHAN .................................................................................................iii
MOTTO ............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .............................................................................................. v
ABSTRAK .......................................................................................................viii
x
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 16
1. Ta‟aruf ................................................................................ 20
2. Khitbah .............................................................................. 25
3. Aqad Nikah......................................................................... 29
1. Milka .................................................................................. 40
3. Zawaj .................................................................................. 41
ISLAM .............................................................................................. 59
xi
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 72
A. Kesimpulan ................................................................................ 72
B. Saran .......................................................................................... 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ 78
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utuh dan bahagia seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
peran serta tindakan yang positif dalam mewujudkan tujuan dari pernikahan
itu sendiri tentunya dengan adanya ijab qabul sebagai lambang dari adanya
rasa ikhlas mengikhlaskan serta ridho meridhoi dengan dihadiri oleh para
perempuan suadah saling ada ikatan lahir bathin. Sehingga tercipta kehidupan
hal–hal yang sebelumnya diharamkan oleh Allah SWT. Manusia boleh saling
mencintai, mengasihi, berbagi rasa dalam suka maupun duka serta dapat
1
َو ِم ْن آ ٓ ََي ِث َِ َآ ْن َخو َ َق مَ ُ ُْك ِم ْن َآهْ ُف ِس ُ ُْك َآ ْز َوا ًجا ِمد َ ْس ُكٌُوا اه َ ْْيَا َو َج َع َل بَيٌَْ ُ ُْك
ّ
َ َم َو َّد ًة َو َر ْ َْح ًة ۚ ا َّن ِِف َذَٰ ِ َِل َلٓ ََي ٍت ِم َل ْو ٍم ي َ َخ َفكَّ ُر
ون
ّ
Artinya:
ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Dalam perumusan tersebut
perkawinan dilihat sebagai “ikatan lahir dan batin” antara seorang pria dan
perkawinan.
Dalam Islam pernikahan adalah suatu bentuk ibadah ritual. Lebih dari
suatu acara syukuran atau perayaan yang dilakukan baik secara kecil-kecilan
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh iman al bukhori dan muslim dari
anas bin malik ra, bahawa Nabi SAW pernah melihat bekas kuning-kuning
Bukhori)
macam suku dan budaya yang memiliki adat-istiadat yang berbeda-beda yang
daerah yang dibuat untuk menampung para transmigran dari berbagai daerah
menetap dan membentuk sautu keluarga dengan berbagi macam suku yang
yaitu sejumlah uang yang diminta oleh orang tua wali dari mempelai wanita
mempelai pria karena uang panaik tersebut bisa disebut sebagai syarat dan
terlakasanakan.
B. Rumusan Masalah
serta untuk terarahnya proposal skripsi ini. Maka masalah yang di bahas
C. Tujuan Penelitian
4
1. Mengetahui dasar yang menjadi penentu dalam menentukan besarnya
uang panaik
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktisi
5
E. Telaah Pustaka
yang mengkaji baik dalam bentuk tesis, skripsi maupun yang telah
Semerang. Hal ini diamksudkan untuk tahlil, meminta doa restu tokoh agama,
mendoakan para ahli kubur atau leluhur agar diampuni Allah SWT. Suastri
‟ursy” di desa Samudrera Jaya Kecamatan Taruam Jaya Bekasi Utara. Dalam
6
tujuan dari pemberian sesajen ini untuk mencari berkah. Pemberian sesajen ini
atau tidaknya acara walimatul „ursy, dan ternyata sebagian pelaku sesajen
keslamatan, banyak rezeki, tamu datang bagai air mengalir, maka hutang
hutang piutang, dicatat, disiarakan dan pada suatu hari pasti akan
perkawinan.
nikah ditinjau dalam konsep „urf ”(studi kasus di Dusun Petis Sari Desa
7
Dusun Petis Sari, Desa Babaksari, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik yaitu
nikah. Asal mula tradisi repenan dalam walimah nikah dijalankan sejak turun
temurun dari nenek moyang yang sudah meninggal sejak tahun 1985,
Progo (studi komparasi antara hukum adat dan hukum Islam). Dalam
Nepi pada saat diadakannya walimaatul „urs terdapat dua jenis sumbangan,
pertama sumbangan secara umum yaitu sumbangan yang berbentuk kado atau
seperti gula dan beras. Pemberian sumbangan yang secara umum diberikan
secara langsung oleh tetangga, sahabat dan famili kepada perwalian pada saat
panaik yang digunakan untuk acara walimatul „urs atau resepsi pernikahan
8
oleh kalangan suku bugis dalam pandangan Islam dan hal-hal yang
F. Penegasan Istilah
a. Uang panaik
b. Mahar
Sejumlah uang atau benda yang diminta oleh seorang pria yang
milik sang istri ketika sudah menikah dan sang suami tidak dibolehkan
c. Khitbah
9
d. Milka
secara lahiriyah dan batiniyah. Mereka akan bekerja keras untuk dapat
G. Kerangka Teori
Walimatul „ursy biasa disebut juga dengan pesta nikah, yaitu suatu
Jamuan ini biasanaya berupa berbagai macam makanan atau hiburan yang
ditujukan kepada para tamu undangan yang hadir sebagai bentuk rasa syukur
atas pernikahan antara mempelai pria dan wanita. Selain sebagai bentuk dari
rasa sukur walimah juga dimaksudkan untuk memberi tahukan kepada para
tetangga, saudara dan masyarakat sekitar bahwa pasangan suami dan isteri
Rasulullah saw.
10
َِ ِ ْ َ اّ عَو ِ ُ م َ َّما خ ََع َب عَ ِ يل طَا ِظ َم َة كَا َ َ كَا َ َر ُْ ْو
ُ َّ ص ِه ََ َّا ى
َو َْ َّ ََّل َ اه َّ َُ َالبُ َّد ِنوْ َع ْر ِس ِم ْن َو ِم ْ ِ َم ٍة.
ّ
Artinya:
Kepada abdurrahman:
Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW melihat ada bakas
kuning-kuning pada „Abdurrahman bin „Auf. Maka beliau bertanya, “Apa ini
?”. ia menjawab, “Ya Raulullah, saya baru saja menikahi wanita degan mahar
seberat biji dari emas”. Maka beliau bersabda, “Semoga Allah
memberkahimu. Selenggarakan walimah meskipun (hanya) dengan
(menyembelih) seekor kambing”. (HR. Muslim)
11
Tetapi berdasarkan atas sabda Nabi saw:
Sementara itu mayoritas ulama ahli sunnah berpendapat bahwa hal itu sunnah
merupakan acara makan bersama para tamu undangan sebagai tanda rasa
sukur yang diselenggarakan setelah akad nikah. Untuk bahan makanan yang
di hidangkan harus baik dan halal jika mampu maka dapat menyembelih
73).
12
Mengadakan walimah seadanya tanpa harus menyembelih hewan
qurban tidak akan menjadi masalah, sebagai mana hadits riwayat Anas, ia
berkata:
اّ عَو َ ْ ِ َِ َو َْ َّ ََّل ب َ ْ َْي َخ ْي َ ََب َوامْ َم ِديْيَ ِة ثَ َال ًًث ب َ ََن
ُ َّ َآكَا َم اميَّ ِ ُِّب ََ َّا ى
طَ َما ََك َن ِط ْْيَا،َِ عَوَ ْ ِ َِ ِب ِِ ََ ِفيَّ َة ِبً ْ ِت ُح َ ٍّي طَدَ َع ْو ُت امْ ُم ْس ِو ِم َْي ا ََل َو ِهمي َ ِخ
ّ
َّ َآ َم َر ِ ِْب َله َْعاعِ طَأَمْ َلى ِبِ َا ِم َن امخَّ ْم ِر َو ْا َل ِكطِ َو،ِم ْن خ ْ ٍُْب َو َال م َ ْح ٍم
امس ْم ِن
َطَاكَه َْت َو ِم ْ ِ َم ُخ
Artinya:
bersifat fleksibel menurut kemudahan suami. Hanya saja tidak boleh sampai
13
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
adalah untuk mendapatkan gambaran yang baik dan jelas serta dapat
maksud untuk mendapatkan semua hal yang berkaitan dengan uang panaik
pengantin antara suku bugis dan jawa. Penelitian ini dilakukan di Nabire
Papua karena peneliti lahir dan besar disana dan selama peneliti hidup
disana banyak pendatang dari berbagai macam daerah salah satunya suku
berbeda dengan aslinya. Salah satu adat atau kebiasaan yang masih ada
disana adalah tradisi uang panaik yang menurut peneliti sangat menarik
menjadi penelitian penulis adalah pasangan suami istri Najib dan Eka yang
menikah di Nabire dan juga pasangan ibu Suarti dan bapak Muktar yaitu
tersebut.
3. Sumber Data
a. Data Primer
primer, yakni smber asli yang memuat informasi atau data tersebut
Informan
15
b. Data Sekunder
bukan asli memuat informasi atau data tersebut (Amirin, 2002: 132).
a. Observasi
b. Wawancara
pasangan suami istri, orang tua dan juga keluarga mereka tentang
16
proses pelaksanaan resepsi pernikahan yang dilaksanakan. Dalam hal
panaik tersebut
5. Analisis Data
ini.
keabsahannya.
Bab II Tinjauan umum tentang konsep tradisi nikah, yaitu terdiri dari
„ursy sedangkan dalam tradisi Arab terdapat tambahan yaitu milka, laylat al-
Bab III Peroses panaik dalam suku bugis, yaitu meliputi tentang
dalam perspektif hukum Islam, yaitu berisi tentang apa saja kriteria yang
18
mempengaruhi besar kecilnya uang panaik dan bagaimana pandangan Islam
19
BAB II
yang dianggap sakral dan istimewa dalam kehidupan seseorang. Maka dari
itu, muncul berbagai macam tradisi yang berbeda-beda disetiap negara atau
bahkan daerah.
oleh dua orang pasangan calon sumi istri untuk meresmikan ikatan mereka.
ta,aruf, lalu dilanjutkan dengan khit‟bah, lalu masuk ke prosesi akad nikah,
1. Ta’aruf
Arti ta‟aruf sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu kata ta‟aarafa. Secara
sederhana arti ta‟aruf itu mirip dengan makna berkenalan. Berkenalan disini
20
sama dengan cara kita berkenalan seperti biasa misalnya saat kita berkenalan
dengan orang saat di bis atau ketika diruang tunggu. Hal ini sesuai dengan
ََي َآُّيُّ َا اميَّ ُاس اَّنَّ َخوَ ْلٌَ ُ ْاُك ِم ْن َذ َك ٍر َو ُآه َ َْٰث َو َج َعوْيَ ُ ْاُك ُش ُع ًوِب َوكَ َبائِ َل
ّ
ٌاّ عَ ِو ٌمي َخبِي ِ َّ َِم َخ َع َارطُوا ۚ ا َّن َآ ْك َر َم ُ ُْك ِع ْيد
َ َّ اّ َآثْ َل ُ ْاُك ۚ ا َّن
ّ ّ
Artinya:
untuk untuk mencari pasangan hidup. Ta‟aruf disini bisa dilakukan dengan
berusaha sendiri mencari atau bisa juga dengan bantuan orang tua atau
saudara dekat untuk membantu mencarikan pasangan. Hal ini perlu dilakukan
umumnya, laki lah yang biasnya menjadi inisiator ta‟aruf. Sedangkan posisi
calon dengan tujuan untuk menikah dan membentuk keluarga yang sakinah,
berindikasi pada niatan yang tidak baik dan hanya berdasarkan pada hawa
macam modus seperti ingin mendapatkan sesuatu dari pasangan tersebut dan
atau bahakan yang lebih parah yaitu hanya untuk mendapatkan sex bebas.
ta‟aruf sebelum menikah agar kelak ketika sudah berumah tangga tidak kaget
untuk asal memilih menurut hawa nafsu. Ada beberapa kriteria yang harus
diperhatikan dalam mencari calon pasangan sesuai dengan hadits Nabi yang
diriwayatkan oleh imam Bukhari dan imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.
yang berbunyi:
22
ثُ ْي َك ُح امْ َم ْر َآ ُة ِ َل ْربَع ٍ ِم َما ِمَِا َو ِم َح َس ِبِ َا َو ِم َج َما ِمَِا َو ِ ِِل ْيِنِ َا طَ ْاػ َف ْر ب َِذ ِات
َا ّ ِِل ْي ِن حَ ِرب َ ْت يَدَ اك
Artinya :
berbahagia ketika sudah berkeluarga. Arti dari agama disini tidak hanya
beragam Islam saja tetapi harus yang berakhlak baik dan amanah terhadap
Dengan memilih calon isteri yang baik secara agama dan akhlak
menjaga amanah dari suami ketika sedang bekerja dan tidak dapat bertemu
dalam waktu dekat. Sangat penting dalam memilih calon pasangan hidup,
karena dia lah yang nantinya akan mendampingi kita hingga akhir hayat kita,
baru diikuti dengan hartanya, keturunannya dan kecantikannya hal ini kerena
agama akan menjadi pondasi utama dalam membangun suatu keluarga yang
23
Bagi para wali atau yang secara hukum menjadi wali bagi si
perempuan yang ingin mencarikan jodoh bagi anak perempuannya, Nabi juga
mengajarkan dalam hadits yang diriwayatkan dari imam Turmudzi dari abi
1996: 15).
Dari hadits diatas dijelaskan bahwa bukan hanya laki-laki saja yang
dijelaskan bahwa sebagi wali dari perempuan yang sudah dewasa dan
berkecukupan dari segi umur dan mental wali tersebut harus membantu
tersebut. Ciri-ciri laki-laki yang dianjurkan oleh nabi dalam hadist tersebut
yang beragama kuat dan berakhlak mulia maka diharapkan anak perempuan
Seorang pria yang beragama kuat akan menjaga diri mereka sendiri dari
berbagai macam godaan yang dapat merusak ikatan pernikahan mereka ketika
24
2. Khit’bah
Kata khitbah berasal dari bahasa Arab yaitu, khatabah yang berarti
antara kedua belah pihak dan si pria sudah yakin maka laki-laki tersebut dapat
dimungkinkan ia sedang dipinang oleh orang lain. Hal ini dikerenakan Islam
terdapat berbagai macam pendapat dari para ulama, ada yang berpendapat
hanya boleh melihat muka dan telapak tangannya saja ada juga yang
25
rambut betis dan sebagainya. Hal ini didasari pada sabda Rasulullah saw.
Saat seorang pria ingin meminang wanita yang dicintainya, maka pria
tersebut harus datang kepada wali dari wanita tersebut untuk meminangnya.
Ketika seorang wali menerima seorang pria yang ingin meminang anak
perempuannya maka wali tersebut harus selektif kepada para pria yang ingin
االَّ ثَ ْف َعوُ ْوا حَ ُك ْن ِط ْذيَ ٌة،ٍُ ا َذا َجا َء ُ ُْك َم ْن حَ ْرضَ ْو َن ِديْيَ َُ َو ُخوُ َل َُ طَا ْى ِك ُح ْو
ّ ّ
ِِف ْا َل ْر ِض َوطَ َسا ٌد َكب ْ ٌِي
Artinaya:
“jika datang kepada kalian seorang yang kalian ridhai agama dan
akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak kalian). Jika tidak, maka akan
terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.”
Dalam hukum Islam terdapat aturan tentang siapa yang boleh dipinang
dan siapa yang tidak boleh dipinang. Sesuai dengan yang telah disebutkan
26
a. Peminangan dapat dilakukan terhadap sorang wanita yang masih
b. Wanita yang ditalak suami yang masih berada dalam masa iddah
selama pinangan tersebut belum putus atau belum ada penolakan dari
pihak wanita.
sendiri untuk mencari pahala dan keberkahan dalam pernikahan tersebut tanpa
ada paksaan dari manapun baik itu orang tua, saudara atau pihak manapun.
hari tapi bukan berarti keluarga lepas tangan dalam menentukan calon
diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. Nabi bersabda, “janganlah kamu nikahi
seorang janda hingga dia setuju dan janganlah nikahi seorang gadis sampai
dia memberi izin.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana izin seorang gadis?”
27
Dari Al-Khansa binti Khadam, bahwa ayahnya menikahkannya dengan
saw. karena para ibu adalah orang terdekat, dan yang mengatahui
setelah diseleksi benar dan mengetahui secara jelas tradisi calon teman
meletakkan hidup mulia dan tentram, diliputi suasana cinta, puas, bahagia,
akibat kecuali keburukan bagi kedua belah pihak atau salah satu pihak. Inilah
Sebelum melakukan akad nikah ada beberapa rukun dan syarat yang
harus dipenuhi. Menurut Jumhur Ulama rukun perkawinan itu ada lima, dan
a. Beragama Islam
b. Laki-laki
c. Jelas orangnya
a. Beragama Islam
b. Perempuan
c. Jelas orangnya
a. Laki-laki
b. Dewasa
29
c. Mempunyai hak perwalian
d. Islam
e. Dewasa
tersebut
e. Orang yang terkait ijab dan qabul tidak sedang ihram haji atau umrah
f. Majelis ijab dan qabul itu harus dihadiri minimal empat orang yaitu
calon mempelai atau wakilnya, wali dari mempelai wanita, dan dua
tahun 1974 pasal 7 yaitu “perkawinan hanya dizinkan bila pihak pria
mencapai umur 19 ( sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai
usia 16 (enam belas ) tahun” jadi apabila belum mencukupi umur tersebut
30
Sedangkan untuk yang mengahalangi perkawinan juga sudah diatur
ke atas.
saudara, antara seorang dengan saudara orang tua dan antara seorang
tiri.
susunan.
dari isteri, dalam hal seorang suami beristeri lebih dari seorang.
larangan kawin.
ada pendapat yang berbeda dalam menetapkan hukum wali dalam pernikahan.
Sebagian ulama mengatakan bahwa wali adalah syarat nikah dan mereka
Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada nikah kecuali
dengan wali, dan sultan (penguasa) adalah wali bagi orang yang tidak
tanpa minta restu ayah dan wali terlebih dahulu, asalkan calon suami sekufu
اَج َّن ا َذاُ َ َوا َذا َظو َّ ْل ُ ُُت ام ًِ ّ َسا َء طَ َبوَغ َْن َآ َجوَِ َُّن طَ َال ثَ ْعضُ وُوُ َُّن َآ ْن ي َ ْي ِك ْح َن َآ ْز َو
ّ
وف ۗ َذَٰ ِ َِل يُو َعغُ ِب َِ َم ْن ََك َن ِمٌْ ُ ُْك يُ ْؤ ِم ُن ِِب َّ ِّ َوامْ َ ِ ْو ِم ِ حَ َّراضَ ْوا بَيِْنَ ُ ْم ِِبمْ َم ْع ُر
ُ َّ ْالٓ ِخ ِر ۗ َذَٰ ِم ُ ُْك َآ ْز َ َٰك مَ ُ ُْك َو َآ ْظِ َُر ۗ َو
َ اّ ي َ ْع َ َُّل َو َآه ُ ُْْت َال ثَ ْعوَ ُم
ون
Artinya:
32
Maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat
terhadap diri mereka menurut yang patut. (Al-Baqarah : 234)
Dalam ayat-ayat diatas, kata nikah selalu disandarkan kepada
Karena itu nikah yang dilakukan tetap dinyatakan sah. Hanya saja,
calon suaminya harus sekufu dengannya. Kalau ternyata calon suami tidak
108-109).
Dalam rukun dan syarat diatas terdapat ijab qabul, maksud dari ijab
dalam akad nikah seperti ijab dalam berbagai transaksi lain, yaitu pernyataan
yang keluar dari salah satu pihak yang mengadakan akad atau transaksi,
keinginan terjadinya akad, baik salah satunya dari pihak suami atau dari pihak
istri. Sedangkan qabul adalah pernyataan yang datang dari pihak kedua baik
lancar dan jelas dalam satu tarikan nafas dan tanpa diselingi kata-kata yang
tidak ada hubungannya dengan perkataan ijab qabul tersebut. Hal ini juga
33
dijelaskan dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 27 yang berbunyi “ijab dan
kabul antara wali dan calon mempelai pria harus jelas dan tidak berselang
pribadi.
kuasa yang tegas secara tertulis bahwa penerimaan wakil atas akad
dilangsungkan.
shighat yang digunakan dalam akad nikah hendaknya selamnya, tidak boleh
panjang atau lama maupun waktu pendek atau sebentar. Pembatasan waktu
pemanfaatan seksual, dan ini bukan tujuan asal dari pernikahan. Tujuan
“Aku terima”. Ijab qabul tersebut dilakukan dihadapan para saksi yang telah
4. Walimatul ‘Ursy
aulama ar-rajulu tatkala telah menyatu antara akal pikiran dan tingkah
lakunya, dan dikatakan pada ikatan (walam) karena menyatukan sebelah kaki
dengan kaki yang lain, kemudian nama walimah berubah menjadi sebutan
khusus untuk hidangan makanan saat nikah, dan tidak bisa diartikan pada
walimatul „ursy, yaitu pesta nikah yang dilaksankan oleh keluarga pasangan
pernikahan sebagai bentuk rasa syukur juga untuk memberi tahu tetangga,
dengan sabda dari nabi Muhammad saw. dari Buraidah bin Khasnif, ketika
35
sekian”. Dalam riwayat lain, “Maka terkumpullah dari kelompok kaum
untuk dilaksanakan. Dalam menjamu tamu undangan juga tidak perlu terlalu
berlimpah atau mewah sebab nabi juga hanya memotong seekor kambing dari
ketika ada tetangga yang melangsungkan pesta nikah maka tetangga tersebut
akan membantu dengan cara menyumbang entah itu bumbu, daging atau
tenaga hal ini juga berlaku apabila orang tersebut melangsungkan pesta nikah.
kepada tetangga sekitar, kerabat, dan sanak saudara bahwa pasangan yang
telah menikah, nabi pun member contoh hanya dengan menyembelih seekor
kambing.
ibadah dari walimah tersebut. Demikian pula, para tamu tidak diperbolehkan
mengandung kemaksiatan.
َم ْن ََك َن يُ ْؤ ِم ُن ِِب َّ ِّ َوامْ َ ِ ْو ِم الٓ ِخ ِر طَ َال ي َ ْل ُع ْد عَ َا ى َمائِدَ ٍة يُدَ ُار عَوَ ْْيَا
امْ َخ ْمر
Artinya:
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah
duduk di meja makan yang menghidangkan minuman keras. (HR. Tirmidzi,
Ahmad, dan lain-lain)
Contoh kemaksiatan dalam resepsi walimah adalah menghadirkan
menyediakan area untuk judi, dan lain sebagainya (Takariawan, 2009: 132-
133).
37
ا َذا ُد ِع َى َآ َحدُ ُ ُْك ا ََل امْ َو ِهمي َ ِة طَوْ َ ِأِِتِ َا
ّ ّ
“Jika salah seorang diantara kalian diundang walimah, maka
hadirilah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Adapun mengahdiri undangan selain walimah, maka menurut Jumhur
Hazm menyangkal, bahwa pendapat ini dari Jumhur sahabat dan Tabi‟in.
pernikahan.
didatangi adalah:
tidak.
saja
lebih sah.
38
6. Belum didahului oleh undangan lain. Kalau ada undangan lain,
sehingga memberatkan, maka boleh tidak usah hadir.” (Sabiq 1981: 185-186).
mengundang, baik undangan walimah urs atau lainnya karena hal itu
Ini termasuk tujuan penting Islam untuk membentuk masyarakat yang kuat
tetapi dalam masyarakat Arab terdapat beberapa tahapan setelah aqad nikah
yaitu milka kemudian laylat al-hena dan diakhiri dengan zawaj (Camila,
2013:8).
39
1. Milka
kata malaka yang berarti milik atau memiliki. Disebut milka karena kedua
Milka adalah proses acara yang dilakukan setelah aqad nikah dalam
keluarga dekat antara kedua belah pihak yang dilaksanakan di kediaman pihak
wanita saja tamunya sendiri yang diundang hanya pihak wanitanya saja.
satu sama lainnya. Mereka tidak diperbolehkan bertemu dalam jangka waktu
yang cukup lama. Ada yang tidak bertemu dalam waktu 3 bulan, 6 bulan, 8
bulan, atau bahkan 1 tahun lamanya. Tujuan dan alasan dari ini semua adalah
kebutuhan sang mempelai wanita atau istri. Selain itu juga untuk
2. Laylat Al-hena
40
Laylat al-hena, berasal dari kata lail dan hena, yang berarti malam
hena. Hena adalah sejenis pacar yang biasanya digunakan oleh kaum wanita
hanya dihadiri oleh wanita saja. Dalam acara laylat al-hena mempelai wanita
akan di lukis tangannya dengan tinta khusus semacam tato tapi ini berbeda
simbol bahwa wanita tersebut sudah tidak sendiri lagi atau sudah tidak lajang
3. Zawaj
masyarakat Arab Saudi” menjelaskan bahwa Zawaj adalah acara puncak dari
proses tradisi pernikahan yang biasa disebut oleh masyarakat Arab dengan
41
istilah Zawaj. Zawaj berasal dari kata zawwaaj yang berarti pernikahan.
Diadakan oleh keluarga pengantin lelaki. Acara resepsi pernikahan ini dibagi
menjadi dua, acara khusus wanita dan acara khusus pria. Acara resepsi pria
dan wanita ini diadakan di satu gedung yang sama hanya berbeda ruangan.
ruangan yang berbeda antara mempelai wanita dan mempelai pria tetapi
masih dalam satu gedung yang sama. Jadi tamunya sendiri akan dipisah antara
tamu pria dan wanita. Penjamuannya sendiri juga berbeda anatara tamu pria
dan wanita.
Arab memiliki perbedaan degan yang biasa kita pahami di Indonesia hal ini
terlihat pada penerimaan tamu mereka dimana para tamu dipisah antara tamu
yang pria dan tamu yang wanita. Hal ini terjadi Karena budaya disana yang
pakaian yang sangat tertutup dan menggunakan cadar maka dari itu para tamu
acara resepsi di tempat wanita dimulai pada pukul 22.00, biasanya tamu mulai
berdatangan menjelang pukul 23.00. Dalam ruangan yang sangat besar dan
mewah sudah disediakan meja-meja pesta beserta kue-kue kecil dan,the dan
kopi. Acara pertama ini disebut Arabic coffee. Selagi para tamu menikmati
42
Arabic coffee para tamu juga disuguhkan dengan nyanyian dan tarian ala
timur tengah, dimana para tamu juga dipersilahkan untuk ikut menari bersama
menemui para tamu undangan wanita melalui balkon gedung. Ketika diberi
tahu bahwa pengantin lelaki akan keluar semua para tamu wanita akan
kerudung dan cadarnya. Pada saat menemui para tamu undangan wanita, pada
saat itu pula pengantin laki-laki memasangkan cincin ke jari manis pengantin
larut dalam alunan music timur tengah. Mereka menari dan berjoget bersama-
sama.
ke ruangan para tamu undangan laki-laki. Pada saat itu juga semua para tamu
undangan wanita melepas pakaian hijabnya. Pada pukul 03.00 dini hari, para
43
disediakan. Khususnya untuk tamu undangan wanita, makanan yang disajikan
Acara berbeda lagi yaitu di tempat pria, dimulai pada pukul 10.00
malam. Di ruangan yang terpisah dari tempat wanita tetapi tetap di tempat
yang sama, para tamu undangan laki-laki datang dan langsung menemui
pengantin pria. Para tamu menyalami, memeluk, saling cium pipi kiri dan
mencium pipi kiri dan kanan sudah menjadi tradisi masyarakat Saudi,
Arabia yang terbuat dari kayu gharu. Wangi dari bukhoor ini hampir
menyerupai bau dupa. Para tamu biasanya memanfaatkan asap dari bukhoor
yaitu teh dengan kopi. Para pelayan melayani dan memberikan secangkir kopi
atau teh kepada setiap tamu undangan. Kopidan teh tersebut disajikan dengan
Sambil menikmati kopi dan teh, mereka dihibur oleh para Saudi
44
gendang dan tabala. Tidak ada nyanyian, mereka hanya memainkan musik
para tamu menyantap hidangan. Ada banyak sekali menu makanan yang
disajikan, tapi dalam tradisi masyarakat Arab ada dua menu khusus yang tidak
boleh ketinggalan yaitu, nasi kabsa dan kambing guling. Dua menu ini selalu
ada dan disajikan di setiap acara pernikahan masyarakat Arab Saudi. Nasi
kabsa dan kambing guling seolah-olah menjadi menu wajib yang harus
dilanjutkan dengan tarian pedang. Para penari pedang menghibur para tamu
ada pula penari pedang yang duduk dengan cara berhadap hadapan satu sama
duduk berbaris didepan dan dihadapan pengantin laki-laki beserta para tamu.
Tujuan dari semua ini adalah hanya unuk menghibur pengatin laki0laki dan
para tamu undangan. Meskipun demikia, rangakian acara ini merupakan salah
satu rangkaian yang paling ditunggu dan dinanti oleh para tamu, karena
pelaminan ini, menjadi momen yang harus diabadikan oleh para fotografer.
Karena pada saat itu semua lampu-lampu yang menyoroti pasangan kedua
pengantin. Ini merupakan salah satu momen terbaik dalam rangkaian acara
yang ada.
dekat mereka. Mereka menikmati alunan musik yang ada sambil menikmati
makanan kecil dan beberapa minuman yang telah dihidangkan. Tidak berhenti
sampai disitu, acara tetap berlangsung sampai dengan waktu subuh tiba.
46
BAB III
sendiri terletak diatas “leher burung” pada pulau Papua. Nabire memiliki luas
wilayah 15.357,55 km2, dan terletak diantara 134,35 BT -136,37 BT dan 2,25
Distrik Uwapa, Distrik Yaur, Distrik Napan, Distrik Mapia, Distrik Kamu,
Sipil Kabupaten Nabire sampai dengan akhir tahun 2005 sebanyak 172.315
jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 92.476 jiwa dan perempuan sebanyak
ditengah pulau Papua dan berada di daerah pesisir pantai membuat Nabire
47
Dengan potensi yang sangat besar tersebut membuat Nabire akan menjadi
pusat jalur perdagangan di Papua hal ini membuat banyak pendatang dari
sektor pertanian dan emas hal ini menyebabkan banyaknya pendatang dari
kebanyakan datang dari Jawa Timur dan Sulawesi. Beberapa tahun kemudian
mulai muncul banyak pendatang baru dari Jawa, Sumatra bahkan Aceh. Hal
ini terjadi karena Nabire merupakan daerah pesisir dan merupakan jalur
orang-orang transmigrasi.
antara lain: Jawa, Bugis, Makasar, NTB, NTT, dan suku-suku asli Papua
antara lain: Wante, Ikari, Dani, Biak, Moni dan lain-lain (RPJM kampung
Adat kebiasaan itu dapat berupa tradisi pernikahan, keagamaan dan lain-lain.
banyak warga asli yang suka minum-minum tetapi mereka tidak akan
mengganggu warga yang lain asalkan tidak diganggu. Perang antar sukupun
sudah suadah sangat jarang sekali terjadi. Sedangkan untuk mata pencaharian
disana sebagian besar berasal dari sektor non formal seperti petani, pedagang,
1 PNS 32 10 42
2 TNI/POLRI 7 - 7
6 Nelayan - - -
8 Mahasiswa 32 27 59
49
9 Dagang 26 46 72
10 Tukang 32 - 32
11 Honorer 12 15 27
12 Pensiunan 5 - 5
13 Jasa 15 - 15
berikut:
4 Hindu - - -
5 Budha - - -
Wiraska adalah karena dulu pada saat penempatan warga yang pertama dari
jawa timur. Setelah itu baru disusul dari berbagai daerah lain seperti sulawesi
oleh nenek moyang dan diturunkan kepada anak cucunya secara turun
temurun biasanya adat atau kebisaan tersebut bermula dari tokoh masyarakat,
merubah atau mengaggu hal-hal yang di yang sudah diajarkan oleh panutan
agama masing-masing.
pengalaman itu, ada tata cara yang sifatnya baku, tertentu dan tidak bisa
dilakukan dalam prosedur yang sama dari hari ke hari bahkan dari masa ke
masa, akhirnya identik dengan tradisi. Berarti, tradisi bisa muncul dari
mempunyai adat istiadat yang mengatur tata cara pernikahan yang berbeda-
kemajuan teknologi dari transportasi dan lain-lain maka banyak orang yang
51
lebih baik. Hal ini mangakibatkan terjadinya perkawinan campuran antara
budaya yang diajarkan orang tua mereka secara turun temurun. Hal ini karena
Undang-Undang No.1 tahun 1974 yang terdiri dari XIV bab dan 67
upacara perkawinan dan lainnya yang kesemuanaya itu masih berada dalam
Tradisi uang panaik atau biasa yang disebut dengan uang pesta adalah
suatu adat kebiasan yang dilakukan secara turun temurun dalam kalangan
suku bugis apabila ada seseorang yang ingin melamar anak perempuannya
maka orang tua dari perempuan tersebut akan meminta sejumlah uang untuk
mahar karena uang panaik sepenuhnya digunakan oleh orang tua perempuan
Sedangkan mahar adalah harta yang diberikan oleh mempelai pria kepada
52
mempelai wanita pada saat pernikahan, harta tersebut dapat berupa uang
ataupun benda dan harta tersebut sepenuhnya milik istri nantinya jadi tidak
dan dari orang tuanya juga sangat dijaga dalam pergaulan dan hubungan
dengan orang lain diluar. Maka dari itu kebanyakan perempuan disana
dijodohkan oleh orang tua mereka kepada kenalan atau saudara jauhnya.
tidak akan kaget saat dimintai uang panaik untuk digunakan sebagai dana
tersebut dianggap sebagai bentuk kesiapan dari pihak laki – laki yang
melamar, bisa tidak mereka memenuhi tuntutan tersebut jika segitu saja
Akan tetapi menurut hasil dari penelitan penulis tradisi uang panaik
terjadi karena suku bugis makasar terkenal merupakan suku yang agama
Islamnya sangat kuat maka dari itu mereka mungkin mengikuti adat
budaya bangsa Arab modern sesudah jaman Nabi dan para sahabatnya
dilakukan oleh calon mempelai pria setelah akad nikah calon mempelai
53
pergi merantau selama 3 bulan, 6 bulan, 8 bulan, atau bahkan 1 tahun
lamanya. Tujuan dan alasan dari ini semua adalah agar pengantin laki-laki
dan bekerja keras agar dapat memenuhi kebutuhan sang mempelai wanita
atau istri. Selain itu juga untuk mempersiapkan acara puncak yaitu resepsi
mewah sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit (Camila, 2013: 10-
11).
para orang tua dari suku bugis juga ingin anaknya nanti menikah dengan
orang yang siap secara materilal ataupun immaterial dengan cara meminta
sejumlah uang kepada pihak laki – laki saat anaknya dilamar. Hal ini juga
Dalam proses uang panaik pertama dimulai ketika keluarga pria datang
menentukan berapa besar uang yang harus dikeluarkan adalah ayah atau
jika tidak ada maka wali terdekat dari si perempuan atau bisa juga
maka pernikahan dapat menjadi batal. Maka dari itu para laki-laki disana
54
harus pintar-pintar dalam mencari calon istri mereka harus melihat latar
tidak ada hubungannya dengan mahar, jadi apabila uang tersebut lebih
otomatis akan menjadi milik orang tua atau keluarga mempelai wanita.
Uang panik tersebut tidak harus dalam bentuk uang bisa dengan sapi atau
2018).
jumlah uang panaik yang diminta adalah 10 juta rupiah. Uang yang
agama disana kurang setuju dengan adat tersebut anak-anak mereka biasanaya
kalau hendak menikah tidak diminta uang panaik. Hal ini dikarenakan
56
امصا ِم ِح َْي ِم ْن ِع َبا ِد ُ ُْك َوا َمائِ ُ ُْك ۚ ا ْن يَ ُكوهُوا طُ َل َرا َءَّ َو َآ ْى ِك ُحوا ْ َال ََي َم ٰى ِم ٌْ ُ ُْك َو
ّ ّ
اّ َو ِاْ ٌع عَ ِو ٌميُ َّ اّ ِم ْن طَضْ ِ ِِل ۗ َو ُ َّ يُغِْنِ ِ ُم
Artinya:
seseorang yang pria atau pun wanita yang sudah layak dalam hal ini baik dari
segi umur mental dan rezeki dianjurkan unuk segera menikah dan bagi
tersebut segera menikah. Jadi apabila sudah layak untuk menikah segerelah
pemberian uang panaik adalah simbol bahwa laki-laki tersebut serius dan
tersebut sedangkan yang lain berpendapat bahwa uang panik tersebut tidak
ada maksud dan tujuan tertentu itu hanya dilakukan secara turun temurun.
57
daerah seperti dijawa atau kota-kota lainnya. Para laki-laki tentunya akan
lebih memilih mecari istri dari daerah lain sedangkan untuk perempuan
setelah mengetahui berbagai tradisi didaerah lain tidak akan mau dijodohkan
dan lebih memilih mencari calon sendiri tanpa meminta uang panaik
58
BAB IV
adalah uang yang harus diberikan calon mempelai laki-laki kepada orang tua
calon mempelai wanita. Uang panaik tersebut akan digunakan untuk acara
resepsi pernikahan. Jadi uang panaik berbeda dengan mahar karena mahar
adalah yang diminta oleh calon istri kepada calon suami sedangkan uang
panaik adalah uang yang diminta orang tua atau keuarga kepada calon suami.
hanya berdasarkan latar belakang orang tua, hal ini dikarena pada jaman
dahulu orang tua diasana ikut berperan penting dalam pernikahan anak
orang tua dari pihak perempuan yang menawarkan anak perempuan mereka
kepada kerabat atau saudara jauh mereka. Proses ini dilakukan karena
kebanyakan anak perempuan pada jaman itu lebih suka dirumah maka orang
tua mereka yang lebih aktif mencari jodoh untuk anak mereka.
Di jaman sekarang ini uang panaik ditentukan pada saat melamar jadi
59
Hal-hal yang biasa mempengaruhi besar kecilnya uang panik biasanya adalah
b. D3 (Diploma-3)
c. S1 (Strata-1)
d. S2 (Strata-2)
belakang orang tua. Adapun latar belakang orang tua juga sangat
dibawah si pelamar maka dia akan memberi seadanya, akan tetapi jika orang
tua yang dilamar adalah orang berada (kaya) maka si pelamar atau calon
suami harus memberi lebih karena dia akan malu jika hanya memberi sedikit.
b. Orang terpandang
c. Orang kaya
d. Orang biasa
saat lamaran orang tua akan mengatakan bahwa anaknya memiliki pendidikan
60
misal S1 (strata-1), maka orang tua akan meminta sekian tergantung dengan
sampai S1 (strata-1). Setelah itu apabila anak tersebut belum pernah pacaran
atau orang tua sudah menjamin bahwa anak tersebut anak baik-baik tidak
pernah boncengan atau pacaran dengan siapapun maka biasanya orang tua
akan meminta lebih lagi. Yang terahir adalah mereka akan menambahkan
dengan latar belakan keluarga mereka pabila orang terpandang atau orang
kaya maka uang yang diminta akan bertamabah lagi, akan tetapi bila latar
belakang keluarga mereka biasa-biasa saja maka mereka tidak berani meminta
lebih apalagi jika latar belakan keluarga mereka lebih rendah dari keluarga
yang melamar maka mereka tidak akan berani meminta lebih (Wawancara
menganggap acara resepsi pernikahan sebagai ajang untuk tunjuk gigi, jadi
cara yang palaing megah dan mewah para tamu undangan juga harus
pembicaraan orang. Hal ini membuat uang panaik yang diminta orang tua
harus menyanggupi dalam bentuk uang saja bisa dengan emas, sapi atau
61
barang berhaga lainnya. Barang-barang tersebut nantinya akan dikumpulkan
dan dihitung apabiala sudah memeuhi yang diminta maka tidak menjadi
meminta untuk membayar setengah harga yang ditentukan jika orang tua
setengah. Maka dari itu faktor sebenarnya yang paling berpengaruh adalah
saat musyawarah menentukan uang panaik dengan orang tua atau keluarga
perempuan.
Uang panaik adalah uang yang diminta oleh orang tua atau keluarga
dari si perempuan dimana unag tersebut sebagai syarat untuk dapat menikahi
perempuan. Hal ini dikarenakan para orang tua disana ingin melihat anak
mereka menikah dengan orang yang baik secara akhlak prilaku maupun
secara materi apalagi jika mereka hanya memiliki seorang anak perempuan
secara besar-baseran.
62
Waliamah atau resepsi pernikahan adalah suatu acara yang
setelah akad nikah pasangan suami istri tersebut. Acara tersebut biasanya
merupakan hal yang mustahabah (dianjurkan). Berkata Anas r.a.: “Pada suatu
bin Auf, lalu beliau bertanya: „Apa ini?‟ jawab Abdurrahaman: „saya baru
saja mengawini seorang wanita dengan mahar emas sebesar biji korma.‟
seperti domba, kambing atau yang lainnya. Hal ini menimbulkan munculnya
perniakahan.
63
karena hal semacam itu sudah berubah menjadi perbuatan syirik (Thalib,
1993: 57).
mampu secara lahir dan batin karena sesuai dengan firman Allah SWT dalam
امصا ِم ِح َْي ِم ْن ِع َبا ِد ُ ُْك َوا َمائِ ُ ُْك ۚ ا ْن يَ ُكوهُوا طُ َل َرا َءَّ َو َآ ْى ِك ُحوا ْ َال ََي َم ٰى ِمٌْ ُ ُْك َو
ّ ّ
اّ َو ِاْ ٌع عَ ِو ٌميُ َّ اّ ِم ْن طَضْ ِ ِِل ۗ َو ُ َّ يُغِْنِ ِ ُم
Artinya:
menikah maka kita harus membantu agar orang tersebut segera menikah
dalam islam kelayakan untuk menikah atau hukum dalam menikah itu ada 5
yaitu:
ada kehawatiran, apabila tidak kawin, akan tergelincir untuk berbuat zina.
64
Alasan ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: apabila menjaga diri
dari perbuatan zina adalah wajib, padahal bagi seseorang tertentu penjagaan
diri itu hanya akan terjamin dengan jalan kawin, maka bagi orang itu
“sesuatu yang mutlak diperlukan untuk menjalankan suatu yang wajib”; atau
dengan kata lain: “apabila suatu kewajiban tidak akan terpenuhi tanpa adanya
suatu hal, maka hal itu wajib pula hukumnya.” Pentrapan qa‟idah tersebut
diri dari perbuatan zina dengan jalan perkawinan, maka baginya perkawinan
65
kewajiban-kewajiban hidup perkawinan, hingga apabila kawin juga akan
materiil, cukup mempunyai daya tahan mental dan agama hingga tidak
tergolong orang kaya atau calon suami belum mempunyai keinginan untuk
kawin.
dan semangat bekerja dalam bidang ilmiah, hukumnya lebih makruh daripada
harta, tetapi apabila tidak kawin tidak merasa khawatir akan perbuatan zina
66
Maka dari itu sebaiknya kita janganlah menyusahkan orang-orang
yang seharusnya sudah saatnya untuk menikah dan ingin melamar anak kita
mereka. pernikahan merupakan anjuran dan salah satu bentuk ibadah jika
diniati dengan benar dan sesuai dengan ayat diatas bahwasanya apabila calon
juga telah diajarkan oleh nabi kita Muhammad saw. dalam hadits yang
(HR. Tirmidzi)
lebihan dalam segala hal seperti yang telah dituliskan dalam Al-Qur‟an surat
Al-A‟raf ayat 31 :
67
اْشبُوا َو َال ّ ِ ُ َََي ب َ ِِن آ ٓ َد َم خ ُُذوا ِزيًَذَ ُ ُْك ِع ْيد
َ ْ ك َم ْس ِج ٍد َو ُ ُُكوا َو
ِ ْ ْسطُوا ۚ اه َّ َُ َال ُ ُِي ُّب امْ ُم
ْسِط َْي ِ ْ ُج
ّ
Artinaya:
dilarang oleh syariat Islam, hal ini dikarenakan tidak akan menimbulkan
kebaikan sama sekali dan bahakan akan menimbulkan berbagai macam hal-
hal buruk seperti mendatangkan sifat riya bagi yang melakukan dan
Allah, mengikuti Sunnah Rasul; oleh karena itu harus dilaksanakan sesuai
68
b. Menyelenggarakan walimah dengan ikhlas, untuk ittiba‟ kepada
diterima dengan senang hati dan terima kasih serta dipandang sebagai
dibedakan antara yang membawa kado dan yang tidak membawa sama
hadir oleh para tamu, untuk diketahui siapa yang datang dan siapa
yang tidak. Oleh karena itu lebih diseyogyakan tidak usah disediakan
daftar tamu, agar keikhlasan kedua belah pihak, pengundang dan yang
69
d. Tidak ada halangannya diadakan selingan hiburan, tetapi tidak
ketentuan-ketentuan agama.
(mencela) terhadap hidangan walimah, kurang ini, itu tidak enak dan
sesuai dibiarkan.
kali saja pada hari pertama; terpaksanya supaya dicukupkan dua kali
“Makanan walimah pada hari pertama adalah haq; makanan pada hari
70
Allah akan memperdengarkan kepada orang lain itu keburukan-
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
panaik tersebut akan diminta saat seorang laki-laki sedang melamar anak
perempuan tersebut.
Uang panaik berbeda dengan mahar karena uang panik diminta oleh
1. Dalam menentukan besar kecilnya uang panaik ada beberapa kriteria yang
mempengaruhinya yaitu:
D3 (Diploma-3)
S1 (Strata-1)
S2 (Strata-2)
72
b. Latar belakang keluarga si perempuan seperti:
Orang terpandang
Orang kaya
Orang biasa
2. Menurut hokum islam, meminta uang kepada calon mempelai pria untuk
pernikahan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-A‟raf ayat 31:
B. Saran
74
pihak laki-laki tersebut. Hal ini dikarenakan dapat memberatkan pihak laki-
laki dan ditakutkan akan berakibat para laki-laki yang ingin melamar jadi
takut untuk melamar anak tersebut dan ini akhirnya juga akan menyusahkan
menanggung biaya acara resepsi tersebut entah itu akan dibagi 50:50 atau bisa
75
Daftar Pustaka
76
Thalib. M. 1993. 20 Petunjuk Muhammad saw. Untuk Berkeluarga. Solo: CV.
Ramadhani
Thobroni, M & Aliyah A. Munir. 2010. Meraih Berkah dengan Menikah.
Yokyakarta: Pustaka Marwa.
Takariawan, Cahyadi. 2009. Di jalan Dakwah Kugapai Sakinah. Solo : Era
Intermedia.
Wawancara pada tanggal 7 2018 ( Hj. Suarti)
Zenrif, MF. 2008. Realitas Keluarga Muslim antara Mitos dan Doktrin Agama.
Malang: UIN-Malang Press.
77
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nim : 211-13-018
Kab. Nabire
Agama : Islam
SMA Ma‟arif NU 1
Penulis
M. Mujiburrahman