Sebagai mahluk individu manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia .setiap
manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula.Manusia sebagai makhluk
individu berupaya merealisasikan segenap potensi dirinya, baik potensi jasmani maupun potensi
rohani.
Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. artinya manusia akan senantiasa dan
selalu berhubungan dengan orang lain.manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain .kebutuhan lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia.
dalam dimensi individu,muncul hak-hak dasar manusia,kewajiban dasar manusia adalah
menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku di masyarakatnya.
manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi- implikasi seperti kesadaran akan ketidak
berdayaan manusia bila seorang diri, kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan
orang lain, penghargaan akan hak-hak orang lain, ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.
Contoh Masalah yang Timbul dari Manusia sebagai Makhluk Sosial
1. Perkelahian
2. Permusuhan
3. Tawuran antar pelajar, desa dan Ormas/Kelompok
4. Perang antar suku karena salah paham
5. Persaingan yang tidak sehat, baik di lingkungan pendidikan, politik, maupun hokum
6. Menyebar fitnah seseorang kepada orang lain
7. Pilih-pilih teman atau sikap diskriminisasi
8. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme secara berjamaah
KASUS
Banyak terjadinya kasus Bentrokan yang terjadi antar ormas (Organisasi Masyarakat).
Hanya karena masalah seperti rebutan lahan kosong proyek pembangunan gedung. Bisa
mengakibatkan Bentrokan yang memakan korban jiwa. Hal tersebut dikarenakan salah satu
ormas ingin menguasai lahan kosong tersebut.
Merdeka.com
Sore tadi, dua ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) bentrok di Jalan
Bangka 9, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Insiden itu terjadi sekitar pukul
16.20 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Metro Mampang Prapatan AKP Sudjarwo menuturkan, diduga bentrokan
terjadi karena rebutan lahan kosong proyek pembangunan gedung di lokasi kejadian.
"Sempat tegang tapi untungnya tidak sampai adu fisik. Yang terjadi tadi aksi dorong-dorongan
dan adu mulut," ujar Sudjarwo saat dihubungi, Kamis (23/5).
Kericuhan itu tak berlangsung lama. "Saat ini sudah kondusif, mereka cuma salah paham, kita
sudah antisipasi," tambahnya.
Dihubungi terpisah, anggota KSK (Kelompok Sadar Kamtibmas) Polsek Mampang, Rudi
menjelaskan, lahan kosong yang dibangun sebuah proyek itu awalnya diurus anggota FBR,
ANALISA
Manusia adalah mahluk individu dan juga mahluk sosial. Sebagai mahluk individu sekaligus
sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, karena merupakan satu kesatuan utuh dalam diri
manusia. Tidak mungkin manusia secara individu berkembang tanpa ada lingkungan atau tempat
untuk berkembang dan berinteraksi. Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam
masyarakat, tidak mungkin manusia hidup diluar masyarakat. Aristoteles mengatakan : bahwa
mahluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat adalah ia sebagai seorang malaikat atau
seorang hewan (HARTOMO, 2004) Sebenarnya telah banyak penelitian dijalankan untuk
mendapatkan jawaban tentang : mengapa manusia itu selalu hidup bermasyarakat? antara lain
orang berkesimpulan, bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri, Misalnya hidup di gua atau di
dalam hutan yang sunyi. Ia selalu tertarik kepada hidup bersama atau bermasyarakat.
Hal ini
disebabkan karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial memiliki dorongan atau
hasrat, dan mempengaruhi hidup manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya di dalam hidup
bermasyarakat. Semua tingkah laku dan perbuatan manusia ditimbulkan karena ada hasrat-hasrat
pada manusia. Hidup bermasyarakat bentuk dan coraknya banyak dipengaruhi oleh perbuatan
dan tingkah laku manusia sebagai realisasi dari hasrat-hasrat yang ada pada manusia. Faktorfaktor lain yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat antara lain :
1. Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan
atau jenisnya.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia itu adalah Serba tidak biasa atau sebagai mahluk
lemah. Karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekuatan bersama, yang terdapat
dalam perserikatan dengan orang lain, sehingga mereka berlindung bersama sama, dan
mengejar kebutuhan hidup sehari hari, termasuk pula perlindungan keluarga itu seharihari terhadap bahaya dari luar.
3. Karna terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat, karna ia
telah biasa mendapat bantuan yang berfaidah yang diterimanya sejak kecil dari
lingkungannya. Tegasnya manusia telah merasakan betapa manisnya hidup
bermasyarakat. Sehingga dia tidak mau keluar lagi dari lingkungan masyarakat yang telah
memberika bantuan yang bermanfaat baginya.
4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, kesamaan nasib, kesamaan
keyakinan/cita-cita , kesamaan kebudayaan dan lain-lain.
dalam
masyarakat;
e) Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;
f) Mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan
bermasyarakat;
g) Menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan
h) Mewujudkan tujuan negara.