Anda di halaman 1dari 16

Jenis-jenis Lantai

Lantai adalah bagian terakhir yang


diselesikan ketika membangun sebuah
rumah. Meski begitu, pemilihan desain
lantai tidak dapat diremehkan. Pemilihan
tekstur, material, motif, bahkan harga pada
desain lantai harus disesuaikan dengan
luas dan fungsi tiap-tiap ruangan.
Ada beragam jenis desain lantai yang
memiliki kelemahan dan kelebihan
tersendiri, karena tiap-tiap jenis desain
lantai memiliki tingkat ketahanan yang
berbeda terhadap beban dan kelebaban.
Pastinya kita mau desain lantai yang pas,
sesuai selera, dan tahan lama.
15 jenis desain lantai berikut ini :
1. Desain Lantai Slate
Jika kamu menginginkan desain lantai
yang tampak tegas dan menawan,
mungkin kamu perlu memilih desain
lantai slate. Salah satu tipe batu alam ini
memiliki tekstur yang kasar dan kokoh.
Kamu bisa memilih desain
lantai slate dengan warna cenderung
gelap seperti abu-abu agar ruangan
tampak megah. Paduan desain
lantai slate dengan jenis backsplash yang
tepat di dapur dapat menghadirkan
kesempurnaan pada dapurmu.
2. Desain Lantai Keramik
Desain lantai keramik adalah yang paling
banyak ditemui di rumah-rumah. Salah
satu alasannya adalah karena
banyak motif keramik lantai yang menarik.
Lantai keramik cocok digunakan pada
kamar mandi karena tidak menyerap
banyak air, pilihlah yang teksturnya agak
kasar supaya tidak licin.
Sebaliknya, lantai keramik sebaiknya tidak
diaplikasikan pada kamar tidur karena
mudah mengalami perubahan suhu yang
mendadak sehingga mudah pecah dan
tidak nyaman diinjak ketika suhu sedang
tidak stabil atau pada malam hari.
3. Desain Lantai Karpet
Bicara soal lantai yang hangat, lantai karpet
mungkin juaranya. Selain itu, desain lantai karpet
juga memiliki beragam motif dan warna yang
mudah diselaraskan dengan gaya interior ruangan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih desain lantai karpet. Memilih desain lantai
dengan karpet yang tepat bisa membuat ruangan
terlihat luas
Jangan gunakan desain lantai karpet pada area
basah seperti kamar mandi karena menyerap
banyak air. Sebaiknya, karpet juga tidak digunakan
pada kamar anak karena debu dan kotoran yang
bersarang pada lantai karpet lebih mudah dihirup
oleh anak.
4. Desain Lantai Batu Alam
Desain lantai lantai batu alam termasuk
salah satu yang teruji keawetannya. Ada
beragam jenis batu alam yang cocok untuk
masing-masing fungsi ruang berdasarkan
sifat dan teksturnya.
Meski lantai batu alam termasuk mudah
dibersihkan, namun kamu harus berhati-hati
dengan marmer karena lebih mudah
menyerap noda. Marmer sebaiknya tidak
digunakan pada ruang yang mudah terkena
noda seperti dapur.
5. Desain Lantai Marmer
Marmer merupakan jenis batu alam yang relatif
lebih mahal daripada jenis lainnya. Bukan hanya
untuk lantai, keramik batu alam jenis ini pun
sering dijadikan pemanis dalam interior rumah.
Kelebihan dari desain lantai marmer adalah motif
dan warna cukup beragam dan polanya yang
menyambung.
Lantai marmer juga sangat kuat dalam menahan
beban berat dan tahan terhadap api. Tapi ingat,
jangan pasangkan lantai marmer
untuk outdoor karena mudah berjamur dan
memudar jika sering terkena sinar matahari.
6. Desain Lantai Tegel
Jika kamu penggemar rumah bergaya klasik,
maka kamu pasti suka dengan desain lantai tegel.
Desain lantai tegel juga biasanya menyajikan
corak etnik yang beragam sehingga mudah
menemukan yang pas dengan seleramu.
Di samping itu, desain lantai tegel menampilkan
keteduhan dengan permukaan yang sejuk ketika
diinjak, sehingga cocok sekali diaplikasikan pada
ruang tamu. Perawatan lantai tegel pun cukup
mudah, kamu hanya perlu mengepelnya dan
jangan sampai terkena cairan asam karena akan
sulit dibersihkan.
7. Desain Lantai Granit
Sebagai salah satu jenis desain lantai
terpopuler, desain lantai granit memang
tampak mewah karena lebih mengkilap. Lantai
granit memiliki tektur yang lebih padat
ketimbang marmer sehingga cocok untuk area
terkena banyak air seperti kamar mandi.
Lantai granit juga lebih mudah dibersihkan.
Di samping itu, lantai granit juga lebih keras
sehinggan tidak mudah tegores. Kebanyakan
desain lantai granit juga menghadirkan warna
yang lembut dan motif yang tegas sehingga
desain lantai terlihat anggun.
8. Desain Lantai Travertine
Ruangan bergaya rustic cocok sekali jika
dikombinasikan dengan desain
lantai travertine. Desain lantai yang memiliki warna-
warna pasir ini memiliki estetika alami dengan
tekstur yang pecah-pecah. Desain lantai satu ini
memiliki keunikan karena garis-garis pecahan tidak
berpola, sehingga keindahan seperti ini layak
disuguhkan di ruang tamu. Desain
lantai travertine cenderung berpori, maka harus
sering dibersihkan agar kotoran tidak mengendap.
9. Desain Lantai PVC
Mungkin kamu juga menyebut PVC dengan
sebutan vinyl. Terbuat dari campuran stone salt,
kapur, dan batu gamping, desain lantai
vinyl dapat tampil dengan banyak warna dan
corak. Kamu pasti bisa menemukan desain
lantai PVC yang cocok dengan seleramu.
Kelebihan dari desain lantai PVC adalah mudah
diaplikasikan, cukup kuat, harga relatif murah,
bahkan tahan air. Desain lantai PVC juga
meredam getaran sehingga tidak berisik saat
diinjak.
10. Desain Lantai Linoleum
Desain lantai linoleum terbuat dari bahan-
bahan alami sehingga cocok dipasang pada
ruang keluarga karena tidak menyebabkan
alergi. Desain lantai linoleum juga tersedia
dalam bermacam warna dan tidak licin
sehingga tidak membahayakan anak-anak.
Desain lantai linoleum juga mudah
dibersihkan, agar lebih tahan lama gunakan
pelapis anti abrasi. Pelapis ini mencegah
lantai linoleum keropos karena air.
11. Desain Lantai Beton
Jika kamu menginginkan desain lantai yang
maskulin dan tegas maka desain lantai
beton bisa menjadi pilihanmu. Desain lantai
beton juga cocok diaplikasikan pada rumah
bergaya kotemporer. Kamu juga bisa
memilih hasil akhir
yang matte atau glossy sesuai selera dan
kesan yang ingin ditunjukkan. Selain itu,
kamu dapat menuangkan kreativitas
dengan memilih sendiri campuran warna
dan corak pada desain lantai beton. Selain
kokoh, lantai beton termasuk mudah dalam
perawatannya.
12. Desain Lantai Kayu
Desain lantai kayu yang hangat dan
alami pas sekali jika dipasang pada
kamar tidur. Selain itu lantai kayu tahan
terhadap perubahan suhu sehingga
nyaman ketika diinjak. Supaya lantai
kayu tahan terhadap goresan dan tidak
mudah keropos, mengaplikasikan
pelapis adalah sebuah keharusan.
13. Desain Lantai Parket
Desain lantai parket adalah versi lebih
menawan dari desain lantai kayu. Desain
lantai parket lebih halus, warna dan
motifnya juga beragam. Namun, meski
telah mendapat sentuhan pabrik, lantai
parket tetap mewarisi sifat material
aslinya, kayu. Ketahanan lantai parket
terhadap api dan air juga rendah.
14. Desain Lantai Laminasi
Desain lantai laminasi mirip dengan desain lantai
kayu, namun permukaannya lebih halus. Keunikan
desain lantai laminasi yaitu bisa tampak seperti
gradasi warna kayu. Sehingga desain lantai
tampak lebih variatif. Dalam perawatannya, jangan
biarkan lantai terlalu basah karena akan
menyebabkan lantai rengat. Selain itu, jangan
tempatkan furnitur yang terlalu berat di atasnya.
15. Desain Lantai Tanah Liat atau Bata

Lantai tanah liat bersifat mudah dibentuk,


termasuk meniru desain lantai kayu. Desain
lantai tanah liat cocok diaplikasikan pada
ruangan yang terkena banyak air seperti kamar
mandi. Selain memberikan kesan natural yang
adem, lantai tanah liat juga mudah dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai