Anda di halaman 1dari 3

Muatan bahasa Indonesia

KD 3.6

1. Salah satu cara menemukan informasi dari teks adalah dengan membaca teks dan
menjawab pertanyaan.
2. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam membaca lantang(bersuara) adalah
a. Intonasi suara
Yaitu tinggi rendahnya suara. Kalimat yang diakhiri tanda tiitk dibaca dengan intonasi
suara datar, untuk kalimat yang diakhiri tanda tanya dibaca dengan intonasi suara
menurun, dan untuk kalimat yang diakhiri dengan tanda seru dibaca dengan intonasi
suara agak naik.
b. Tanda baca
Saat membaca bertemu tanda koma (,), pembaca berhenti sebentar lalu dilanjutkan.
Jika bertemu tanda titik (.) pembaca berhenti lalu dilanjutkan membaca kalimat
berikutnya.
c. Suara lantang dan dapat didengar orang lain dengan jelas.
3. Sebuah teks (bacaan) terdiri dari beberapa paragraf.
4. Setiap paragraf mengandung kalimat utama dan kalimat penjelas/ kalimat pendukung.
5. Kalimat utama bisa terdapat di awal paragraf dan di akhir paragraf.
6. Paragraf yang ide pokoknya terdapat di awal paragraf disebut paragraf deduktif dan
paragraf yang yang ide pokoknya terdapat di akhir pargraf disebut paragraf induktif.
7. Contoh paragraf deduktif.
Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Tempe digemari oleh semua kalangan, mulai
dari anak- anak hingga orang dewasa. Selain karena harganya terjangkau, tempe juga
memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga makanan ini selalu laku di pasaran.

Kalimat utama :
Tempe merupakan makanan khas Indonesia

Kalimat penjelas :
- Tempe digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak- anak hingga orang dewasa
- Selain karena harganya terjangkau, tempe juga memiliki kandungan protein yang tinggi
sehingga makanan ini selalu laku di pasaran.

Ide pokok/ gagasan pokok :


Tempe makanan khas Indonesia

Muatan SBDP

KD 3.1 (menggambar)

1. Karya dekoratif merupakan karya bercorak hiasan.


2. Hiasan pada karya dekoratif tersusun dari unsur –unsur rupa yaitu titik, garis, bidang, dan
warna.
3. Warna terbagi atas warna primer ( merah, kuning, biru) dan warna sekunder (misal hijau,
orange, toska, krem).
4. Contoh benda – benda yang dihias dengan karya dekoratif yaitu poster, kartu pos, surat ,
dan kartu ucapan.
5. Beberapa contoh karya dekoratif pada motif kain

6. Unsur- unsur rupa pada karya dekoratif biasanya dituangkan pada media dua dimensi
dalam bentuk gambar.
7. Unsur- unsur rupa yang disusun secara berulang akan membentuk pola.
8. Dalam karya dekoratif terdapat dua macam pola yaitu pola sederhana (pola dasar) dan pola
rumit.
9. Pola sederhana dibentuk dari unsur rupa seperti garis dan bidang. Pola rumit merupakan
kombinasi dari pola- pola sederhana.
(Contoh pola sederhana dan rumit bisa dilihat di BUPENA 3D halaman 31)

KD 3.2 ( vocal)
10. Ketukan yang teratur saat menyanyikan lagu dan panjang pendek bunyi pada setiap syair
lagu akan membentuk pola irama.
11. Pola irama dapat kita rasakan saat menyanyikan atau mendengar lagu yang dinyanyikan.
12. Lagu “Rotiku” dan “Tukang Sayur” karya A.T. Mahmud

KD 3.3 (Tari)
13. Gerak tubuh yang dilakukan secara berulang dan mengikuti sebuah irama disebut tari.
14. Gerak tari dapat meniru gerak alam, gerak suatu kegiatan, atau gerak yang
menggambarkan perasaan penari.
15. Gerak tari ada gerak kuat dan gerak lemah.
16. Gerak kuat ditandai dengan tempo music cepat dan menggambarkan semangat, riang
gembira, dan amarah.
Contoh tari menggunakan gerak kuat yaitu tari ratoh jaroe dari aceh, tari Jaipong dari Jawa
Barat, dan tari Perang dari Papua.
17. Gerak lemah adalah gerak yang lembut, ditandai dengan musik pengiring lemah dan pelan,
menggambarkan perasaan halus, kesedihan, atau sakral.
Contoh tari dengan gerak lemah yaitu tari Bedhaya Ketawang dari Surakarta, tari
Gambyong dari Jawa Tengah, tari Serimpi dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
18. Gerak membatik, gerak menenun, dan gerak menjemur merupakan gerak lemah

KD 3.4 (KTK)
19. Membuat sebuah karya seni rupa dapat dilakukan dengan teknik potong, lipat, dan
sambung.
20. Langkah awal membuat karyanya diawali dengan menggambar pada bidang datar,
kemudian gambarnya dipotong, lalu gambar yang dipotong disambung.
21. Alat untuk memotong gunting dan cutter. Bahan untuk menyambung adalah lem , double
tape, selotip atau perekat lainnya.
22. Bahan yang digunakan untuk membuat karya dengan teknik potong, lipat, dan sambung
adalah kertas, kain, kardus
23. Contoh karya yang dibuat dengan teknik potong, lipat dan sambung adalah kapal – kapalan
dari kardus.

Anda mungkin juga menyukai