Anda di halaman 1dari 4

1.

Dik : λ 1 = 0,3 nm
Ek 1 = 5 eV
Ek 2 = 15 eV

Dit : λ2 ?

hc
λ =
√2 mc2 √ Ek

hc
λ1 =
√2 mc2 √ Ek 1
hc
0,3 nm =
√2 mc2 √ 5 eV
hc = 0,3 nm √ 2 mc2 √ 5 eV

hc
λ2 =
√2 mc2 √ Ek 2
0,3 nm √ 2 mc2 √5 eV
=
√2 mc2 √15 eV
5 eV
= 0,3 nm
√ 15 eV
1
= 0,3 nm x
√ 3
= 0,3 nm x 0,577
= 0,17 nm
2. Dik : m = 2 gr = 2 x 10−3 kg
v = 100 km/s = 1 x 105 m/s
h = 6,6 x 10−34 Js

Dit : λ ?

h 6,6 x 10−34 Js
λ = =
mv ( 2 x 10−3 kg ) ( 1 x 105 m/s )
6,6 x 10−34 Js
=
2 x 102 kg m/s
= 3,3 x 10−32 m
= 3,3 x 10−22 Å

3. Dik : m 0 c 2 = E0 = 824 MeV


v = 0,7 c

Dit : E , Ek , dan p ?

1
2
γ = v
√ 1− () c
1
2
= 0,7 c
√ 1− ( ) c
1 1
= =
√ 1−0,49 √ 0,51
1
= = 1,4
0,71

E = γ E0
= ( 1,4 )( 824 MeV )
= 1153,6 MeV

Ek = E−E0
= 1153,6 MeV −824 MeV
= 329,6 MeV
E 1153,6 MeV
p = =
c c
1153,6 x 1,6 x 10−13 J
=
3 x 108 m/s
1,8 x 10−10 J
=
3 x 10 8 m/s
= 0,6 x 10−2 kg m/s

4. Relativitas khusus dapat menjelaskan masalah yang tidak mampu diselesaikan oleh teori-
teori gerak sebelumnya, namun konsep ini belum mampu menjelaskan konsep relativitas
pada bidang gravitasi sehingga muncullah relativitas umum.

5. Postulat Einstein :

1. "Hukum-hukum fisikia memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan
inersia". Postulat pertama ini didasari oleh tidak adanya kerangka acuan umum yang diam
secara mutlak, sehingga tidak dapat ditentukan mana keadaan diam dan mana keadaan
bergerak.

2. "Cahaya yang merambat di ruang hampa dengan kecepatan c = 3 x 108 m/s sama untuk
semua pengamat dan tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun kecepatan
pengamat". Postulat ini menyatakan bahwa kecepatan cahaya c selalu konstan, dan tidak
bergantung terhadap pengamatnya.

Anda mungkin juga menyukai